BAB 19 . PENOLONG YANG SEIMBANG

Terkadang di saat kita menghadapi masalah maka kita akan berfikir siapa yang akan menolong kita secara nyata dan pasti nya kita berfikir orang yang mampu menolong kita adalah orang yang lebih kuat, lebih mampu dan lebih berkuasa dari posisi kita saat ini namun pernahkah kita berfikir bahwa orang yang mampu menolong kita adalah orang yang terkadang kita anggap lemah dan tidak mampu di mata kita?

Seperti saat ini yang sedang terjadi kepada Robert dan Ine dalam kondisi mereka berdua di kejar oleh orang suruhan Mayor Hendrik pasti kita akan berpikir bahwa Robert lah yang akan menjadi penyelamat bagaimana pun juga Robert adalah seorang lelaki yang memiliki tenaga lebih kuat dan lagi Robert adalah manusia setengah srigala jadi akan lebih mudah mengalahkan mereka.

Namun sehebat apa pun seorang lelaki mereka memiliki titik lemah yang terkadang hanya bisa di lakukan oleh seorang perempuan lalu apakah yang akan di lakukan Ine untuk menjadi penolong bagi Robert dalam kondisi seperti ini mari kita tilik kejadian nya.

Ternyata saat malam di mana Robert menemui Ine di taman dengan wujud srigala dan Mayor Hendrik memerintah anggota nya untuk mencari saat itu Elisa mengetahui kemana pergi nya Robert dan saat itu Elisa mendengarkan semua percakapan antara Robert dan Ine bahkan di saat Robert menarik tangan Ine masuk ke mobil lalu membuang cincin pertunangan dengan Elisa hal itu pun di ketahui oleh Elisa.

Dan saat ini Elisa sedang menghadang jalan mobil yang dikendarai oleh Robert dan pasti nya dalam posisi di kepung lah Robert dan Ine dari arah belakang ada anggota nya Mayor Hendrik sedangkan di hadapan nya ada Elisa yang menghadang nya saat itu Robert dan Ine lumayan panik di dalam mobil melihat fakta diri nya dikepung dan tidak ada jalan lain selain menyerah pikir Robert namun tidak bagi Ine saat itu.

" Sayang apa yang harus kita lakukan saat ini?"

Tanya Ine dengan nada gugup sambil memegang lengan Robert.

" Kita sudah di kepung dengan mereka jalan satu - satu nya aku harus menghadapi nya sendiri kamu tunggu di sini jangan keluar dari mobil apa pun yang terjadi."

Jawab Robert sambil membuka jaket nya.

" Aku tidak akan membiarkan mu menghadapi mereka sendiri kalau pun kita harus mati di sini aku ikut bersama mu untuk menghadapi mereka."

Ucap Ine sambil melepas sepatu nya.

" Jangan bodoh bisa - bisa kamu mati konyol!"

Bentak Robert dengan tatapan tajam.

" Aku lebih bodoh bila membiarkan mu menghadapi mereka sendiri dan aku hanya diam ... ayo kita turun."

Ucap Ine sambil menarik pengunci pintu mobil.

" Sayang kamu ... sial sungguh nekat dia!"

Ucap Robert sambil membuka pintu mobil.

Saat itu dengan langkah penuh keyakinan Ine berjalan menuju depan mobil di ikuti oleh Robert berdiri di sisi nya menghadap ke arah Elisa yang sedang duduk di motor sport nya dengan senyum sinis melihat pemandangan di depan nya lelaki yang baru saja bertunangan dengan nya malah lari dengan kawan nya sendiri yang secara status sosial sangat lah jauh berbeda.

" Aku tidak menyangka kamu semurah itu harga diri mu demi menaik kan derajat sosial mu kamu merebut tunangan ku apakah sudah habis lelaki di muka bumi Ine?"

Ucap Elisa sambil berjalan mendekati Ine.

" Harus nya yang berkata demikian aku kepada mu Elisa sedari dulu diri mu selalu bersembunyi di balik pangkat Ayah mu!"

Jawab Ine dengan meninggikan nada suara nya.

" Sudah berani lancang diri mu dan seperti nya ...."

Ucap Elisa yang belum menyelesaikan kata - kata nya sudah terkena gampar Ine.

" Ingat sumpah ku Elisa sampai kapan pun diri mu tidak akan bisa mendapat kan nya jadi lekas lah bangun dan jangan terus bermimpi."

Ancam Ine kepada Elisa sambil memegang dagu Elisa.

" Aku akan mengingat nya dan akan ku buktikan bahwa aku lah yang pantas mendampingi nya."

Jawab Elisa dengan senyum sinis.

" Jalan kamu dan perintahkan pasukan Ayah mu untuk mundur sebelum aku lepas kendali!"

Ucap Robert sambil menarik lengan Elisa menuju motor sport milik Elisa di ikuti Ine.

Kemudian Elisa pun menuruti apa yang di perintahkan oleh Robert dan saat itu Ine yang mengendarai motor sport tersebut sedangkan Robert masih memegang lengan Elisa di jadi kan sandera sampai dirasa aman oleh Robert. baru lah naik ke motor sport dan mereka berdua pun melanjutkan perjalanan menuju ke wilayah utara tanpa di kejar oleh anggota nya Mayor Hendrik sebab di tahan oleh Elisa saat mereka akan mengejar.

" Hentikan jangan ada yang mengejar dan bila Ayah menanyakan hal ini kata kan mereka meloloskan diri dan kita kehilangan jejak nya ... ini akan jadi urusan ku!"

Ucap Elisa dengan nada penuh dendam kepada Robert dan Ine.

" Baik Nona."

Jawab para anggota Mayor Hendrik sambil mengangguk.

Jangan harap kalian bisa lolos dari ku ke ujung dunia pun aku akan mengejar kalian berdua yang telah berani meremehkan ku dan akan ku balas semua perlakuan kalian saat ini dengan menghabisi kalian berdua!

Bergumam lah dalam hati Elisa sambil sesekali senyum sinis menghiasi wajah nya dan tatapan penuh dendam seakan tidak mampu untuk di redakan lagi sedangkan di sisi lain di rumah Paman Albert sedang di serang oleh anggota gang rubah merah atas perintah Robin sebab Robin mendapat informasi bahwa Ine telah mengacaukan rencana nya untuk menghabisi Robert malam itu.

" Jangan bakar rumah kami tolong beri kami waktu untuk mencari Ine."

Ucap Paman Albert dengan memohon kepada Robin.

" Siapa kamu Paman tua bodoh berani - berani nya kamu memohon kepada ku sedangkan keponakan mu telah berani mengacaukan rencana ku!"

Jawab Robin sambil menginjak punggung Paman Albert.

" Aku mohon lepas kan suami ku jangan sakiti dia ambil saja nyawa ku!"

Teriak istri Paman Albert sambil menangis memohon.

" Tenang saja aku sedang berbaik hati saat ini kepada kalian dan aku akan menunggu keponakan kesayangan mu itu tiba hingga matahari terbit bila tidak jangan salah kan aku bila rumah beserta nyawa kalian ku antar menghadap Tuhan!"

Ancam Robin sambil menarik tersenyum licik.

Dalam kondisi seperti itu datanglah sekawanan manusia srigala bukan lain kedelapan kawan Robert yang di beri kepercayaan untuk menjaga wilayah utara selama Robert berada di pusat kota mereka pun ke delapan manusia srigala menerobos rumah Paman Albert untuk menyelamatkan Paman Albert juga istri nya dan saat itu Robin baru mengetahui bahwa manusia srigala ternyata tidak hanya Robert saja.

" Siapa kalian apakah kalian sudah bosan hidup?"

Tanya Robin dengan nada terkejut melihat kehadiran kedelapan manusia srigala.

" Tidak perlu kamu tau siapa kami yang pasti kita tau siapa diri mu jadi saat ini segeralah pergi dari sini sebelum kami koyak kan daging mu!"

Jawab Samuel dengan tatapan bengis ke arah Robin.

" Apa kamu pikir kami akan takut dengan gertakan mu itu siluman srigala bila kalian berani mengoyak kan baju ku maka aku akan membuat seluruh keluarga mu tidak akan selamat AAAAHHHH...."

Teriak Robin yang di serang oleh Bobby dari belakang.

Pasti nya saat itu seketika punggung Robin terkoyak oleh kuku tajam Bobby yang sudah berubah menjadi srigala bermata merah dan saat itu segera David dan Saulus menarik Paman dan istri nya ke tempat yang lebih aman saat itu di dalam rumah itu terjadilah pertikaian di antara mereka dan akhir nya golongan gang rubah merah yang di pimpin oleh Robin berlari tunggang langgang keluar dari rumah Paman Albert dengan mengalami luka yang lumayan parah utama nya Robin.

" Kita harus segera membawa Paman dan Bibi ke rumah sakit sebab luka nya begitu parah di kepala dan di dada nya."

Ucap Samuel sambil membopong Paman Albert.

" Benar Bibi juga mengalami patah tulang di lengan kanan nya harus segera mendapat perawatan."

Ucap Saulus sambil menggendong Bibi Albert yang sedang pingsan.

Kemudian mereka pun segera bergegas menuju rumah sakit sedangkan Robert dan Ine hampir sampai memasuki wilayah utara namun perjalanan mereka harus terhenti sebab bensin di motor yang mereka kendari telah habis dan mereka pun singgah di tempat pengisian bensin saat itu Ine masuk ke dalam sebuah swalayan untuk membeli air mineral untuk membasahi tenggorokan nya saat itu Ine melihat berita televisi mengatakan bahwa diri nya dan Robert kini menjadi buronan negara sebab bersekutu dengan pemberontak negara.

Siapa pun yang bisa mendapatkan nya maka akan di berikan hadiah sebesar 30 juta dolar dan yang menyampaikan hal tersebut bukan lain Ayah nya Elisa telah membuat berita palsu di sebuah berita saat itu Ine segera keluar dari swalayan dan mengajak Robert segera pergi dari tempat pengisian bensin tersebut.

" Sudah kamu beli apa yang kamu butuhkan?"

Tanya Robert sambil menyalakan motor sport nya yang sudah terisi penuh bensin nya.

" Sudah ayo segera pergi dari sini."

Jawab Ine dengan lirih namun mampu terdengar oleh Robert.

Setelah mereka berjalan menjauh dari tempat pengisian bensin itu Ine mengajak berhenti di sebuah sisi sungai dengan alasan ingin membuang air kecil dan Robert pun mengikuti keinginan Ine dan ternyata Ine bukan lah ingin membuang air kecil melainkan menyampaikan berita yang di lihat nya di swalayan mengenai pengumuman yang telah di buat oleh Mayor Hendrik.

Saat itu Robert sungguh terkejut menerima berita tersebut dan diri nya sudah hilang akal harus membawa Ine kemana agar aman sedangkan berita pasti nya sudah menyebar luas bagi Robert yang terpenting keselamatan Ine saat ini yang utama masalah yang lain nya masih bisa di tangani nya.

Lalu akan kemanakah mereka berdua akan pergi untuk menyelamatkan diri dan bagaimana kondisi Paman dan Bibi Albert apakah bisa tertolong dengan kondisi luka parah seperti itu dan apakah Komandan Williams mengetahui berita yang telah di buat Mayor Hendrik akan kah mereka berdua akan berkomplot untuk menangkap Robert dan Ine?

Ikuti terus kisah mereka hanya di IM WOFL MAN agar menemukan setiap hal yang menjadi penasaran dalam kisah ini dan juga jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar rajin update nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***