Waktu terus berlalu tanpa terasa mereka sudah menjalani masa pendidikan militer selama 6 bulan lama nya namun mengenai isu yang beredar bahwa ada manusia srigala di team 2 belum juga mampu terungkap hingga buah bibir itu sampai ke kantor pusat dan pasti nya menimbulkan pro dan kontra tiap anggota mengenai kebenaran hal tersebut.
Lalu sikap apa yang di ambil oleh Komandan Williams dan Komandan Ricard dalam mengungkap rumor yang tengah beredar apakah mereka berdua akan menyeleksi ulang team 2 dengan detail atau kah mereka akan mengadakan uji keberanian khususnya untuk team 2 yang sebenar nya hal tersebut belum waktu nya bagi mereka mari kita tilik kisah mereka.
Pagi itu semua siswa dari kedua team sedang berkumpul di aula tempat untuk makan dan pasti nya ada suatu perbedaan dan jarak antara siswa lain dengan ke 9 siswa yang ternyata memiliki ilmu srigala mereka membuat batasan sendiri di karena kan siswa lain merasa takut bila sampai mereka ke 9 manusia srigala marah namun sesungguhnya mereka tidak seperti itu.
" Kenapa mereka membuat jarak kepada kita?"
Tanya Saulus yang duduk di samping Samuel sambil sesekali melihat sekitar.
" Benar kejadian seperti ini sejak kebakaran di gedung 23 malam itu."
Ucap Bobbi dengan pandangan makanan di hadapan nya.
" Sudah biar kan saja selama tidak mengusik kita tapi bila mengusik baru kita beri pelajaran kepada mereka."
Jawab Robert sambil senyum.
" Lihat lah mereka menu makan mereka berbeda dengan kita di nampan mereka tidak terlihat sayur dan buah mereka hanya mengambil daging bakar saja tanpa nasi."
Ucap salah satu siswa dari team 1 yang kebetulan duduk di seberang meja.
" Benar kata mu sejak awal mereka datang aku sudah curiga dengan kulit mereka yang pucat dan sorot mata yang tajam."
Imbuh siswa lain dengan berkata lirih.
" Sudah jangan membicarakan mereka lagi bila kita masih sayang dengan nyawa kita."
Timpal salah satu siswa yang seperti nya mulai merasa takut.
" Benar - benar mereka selalu saja mengguncingkan kita sedangkan selama ini kita diam tidak pernah mengusik mereka sama sekali!"
Ucap Carlos dengan nada geram dan akan bangkit dari duduk nya.
" Carlos tahan sikap mu ingat posisi kita jangan ceroboh."
Ucap Samuel dengan memegang lengan Carlos.
" Mau sampai kapan mereka mengguncingkan kita?"
Ucap Nando dengan tatapan sinis ke arah siswa team 1.
" Bila tidak mau di bicarakan maka tinggal lah di hutan bukan di sini habitat mu siluman srigala!"
Ucap seorang lelaki berbadan tambun berdiri di ujung meja.
" JAGA BICARA MU SEBELUM KU BUNGKAM!"
Teriakan Jansen sambil menggebrak meja.
" JAGA SIKAP KALIAN INI BUKAN ARENA BERTARUNG WAKTU KALIAN TINGGAL 5 MENIT."
Teriakan Komandan Williams yang menggunakan pengeras suara.
Seperti nya hari ini udara sangat panas hingga begitu mudah memicu emosi setiap orang namun hanya Robert yang mampu mengendalikan emosi nya di situasi yang semakin menekan gerak - gerik mereka yang bukan seutuhnya manusia pada umum nya dan setelah makan setiap team kembali ke kelas masing - masing untuk mendapat kan materi sedang kan Komandan Williams dan Komandan Ricard sedang mengadakan rapat untuk menyikapi rumor yang telah sampai di kantor pusat.
" Komandan Williams kami dari pusat hanya ingin memastikan atas kebenaran rumor yang telah beredar bahwa siswa angkatan tahun ini di bidang intelijen ada manusia srigala dan benar kah hal tersebut?"
Tanya Letkol Erik dengan tegas.
" Pak kami sudah mencari bukti selama ini namun belum menemukan bukti yang akurat jadi kami belum bisa memastikan rumor yang beredar benar ada nya."
Jawab Komandan Williams dengan penuh keyakinan.
" Baik bila begitu kami dari pusat memberi waktu 3 hari untuk memastikan hal tersebut hanya sekedar rumor bukan kenyataan."
Ujar Letkol Erik sambil menutup map di hadapan nya.
" Dan pastikan juga bahwa di pendidikan militer tidak ada lagi berkembang rumor seperti itu sebab hal itu akan mencoreng nama militer."
Imbuh Letkol Yuan dengan tegas.
" Siap laksanakan Pak."
Ucap Komandan Williams dan Komandan Ricard bersamaan.
Kemudian mereka pun mengakhiri rapat dan beberapa orang dari pusat kembali ke pusat sedang kan Komandan Williams dan Komandan Ricard sedang memutar otak sedangkan waktu yang di berikan oleh kantor pusat lumayan sempit dan bila mereka berdua tidak bisa memecahkan kasus ini maka jabatan mereka yang jadi taruhan nya.
" Komandan Ricard bagaimana bila kita adakan uji mental kepada semua siswa team 2?"
Tanya Komandan Williams dengan nada ragu.
" Maksud nya bagaimana Ndan saya kurang faham?"
Jawab Komandan Ricard sambil mengernyitkan dahi.
" Maksud saya semua siswa team 2 yang berjumlah 50 orang kita bawa ke hutan di kota sebelah lalu kita bagi menjadi 5 kelompok kemudian kita letak kan di 5 penjuru angin."
Ucap Komandan Williams mencoba menjelaskan.
" Lalu mereka di beri tugas apa di setiap kelompok nya Ndan?"
Tanya Komandan Ricard yang terlihat bingung.
" Mereka kita beri tugas berburu dan siapa yang paling cepat kembali ke pos penjagaan mereka lah golongan srigala itu."
Jawab Komandan Williams dengan penuh keyakinan.
" Apakah mereka juga di bekali senjata Ndan?"
Tanya Komandan Ricard.
" Tidak mereka hanya di bekali tenda, kotak P3K dan korek."
Ucap Komandan Williams dengan tegas.
" Siap laksanakan Komandan."
Ucap Komandan Ricard dengan tegas sambil bangkit dari duduk nya.
Kemudian Komandan Ricard pun segera berjalan menuju kelas di mana team 2 sedang menerima materi hari itu di ruangan yang luas dan berisi 50 siswa ruangan itu tetap hening hanya suara guru yang terdengar sedang menjelaskan sebuah materi yang mengenai hal penyelidikan sebuah kasus di sebuah kota dan saat itu terdengar lah suara pintu kelas yang diketuk.
**Tok ....
Tok ....
Tok** ....
" Silahkan masuk."
Ucap guru yang sedang menerangkan di kelas.
" Maaf mengganggu sebentar sebab ada pengumuman yang harus di sampaikan."
Ucap Komandan Ricard dengan nada tenang.
" Silahkan Komandan."
Ucap Sersan Yacob mempersilahkan dengan sopan.
" Untuk semua murid team 2 siang ini akan di adakan uji mental di hutan maka setelah makan siang segera berkumpul di lapangan depan gedung utama."
Ucap Komandan Ricard dengan tegas.
Setelah memberi pengumuman itu Komandan Ricard pun mohon ijin kepada Sersan Yacob untuk kembali ke kantor nya saat itu ruangan mulai gaduh dengan suara murid yang bertanya - tanya seperti apa tes mental itu dan apakah tes mental tersebut berpengaruh dengan posisi mereka saat ini atau kah ini hanya sebuah pelatihan saja.
Mengapa tiba - tiba Komandan Ricard membuat tes uji mental sedang kan ku lihat di materi tes uji mental hanya untuk siswa tingkat dua sedangkan kita semua masih di tingkat satu apakah ini hanya untuk membuktikan semua rumor yang beredar lalu apakah kita akan tersingkirkan bila hal tersebut terbukti ada nya?
Bergumam lah dalam hati Robert dengan semua pertanyaan itu dan hal yang sama di rasakan oleh beberapa siswa lain nya namun semua itu akan di ketahui jawaban nya bila mereka menjalani semua tes yang di lakukan dengan penuh tanggung jawab dan tibalah waktu nya mereka semua berkumpul di lapangan depan gedung utama.
Kemudian mereka semua di perintahkan untuk naik ke atas truk militer untuk di bawa ke sebuah hutan belantara yang letak nya di kota sebelah kurang lebih perjalanan memakan waktu 3 jam untuk mencapai lokasi dan setelah tiba di pinggir hutan mereka semua di perintah kan untuk turun dari truk.
Setelah mereka semua berbaris rapi baru lah di bagi menjadi 5 team dan ternyata saat itu Bobbi, David, Samuel, Robert dan ke 5 rekan nya tidak berada dalam satu kelompok namun hal tersebut di jadi kan suatu ke untungan bagi mereka yang lumayan cerdas dalam berpikir.
Saat itu Robert satu kelompok dengan Bobbi dan 8 siswa lain nya dan sebelum mereka berpisah menuju area yang sudah di tetap kan Robert memberikan sebuah simbol di tanah yang mampu di baca oleh ke 8 rekan nya yang sama seperti nya diri nya bukan seutuhnya manusia biasa perjalanan menuju arang angin mulai berjalan dan beberapa kelompok sudah pergi terlebih dahulu.
Sedangkan ada 3 kelompok yang belum berjalan sebab masih mempersiapkan perbekalan sekitar 30 menit kemudian berangkat lah ke 3 kelompok yang tersisa menuju rute yang telah di berikan oleh senior mereka saat itu Komandan Ricard lumayan khawatir dengan keselamatan mereka yang masih siswa tingkat satu.
" Komandan Williams apakah hal ini tidak membahayakan mereka sedang kan di hutan ini begitu banyak binatang buas."
Tanya Komandan Ricard dengan nada yang khawatir.
" Komandan Ricard lebih memilih mereka yang dalam bahaya atau posisi kita yang bahaya saat ini ingat hukum saat kita di medan perang."
Jawab Komandan Williams sambil memandang ke arah jalan setapak di hadapan nya.
" Tapi Komandan saat ini kita telah mengambil keputusan yang sangat berbahaya dan mereka belum waktu nya menerima semua ini!"
Ucap Komandan Ricard dengan nada sedikit tinggi.
" Lalu apakah sudah waktu nya kita menerima pensiun dini Komandan Ricard pikirkan hal itu!"
Ucap Komandan Williams sambil menarik baju seragam Komandan Ricard dengan nada emosi.
Saat itu kondisi sedikit memanas sebab mereka berdua berselisih paham kemudian Komandan Williams memilih pergi dari hadapan Komandan Ricard sebelum keadaan semakin tidak kondusif sedangkan ke 5 kelompok yang sudah di bagi kan area tujuan nya mulai menyusuri jalan setapak sambil mencari binatang buruan untuk bekal mereka makan malam ini.
Apakah yang akan di lakukan oleh setiap kelompok dan pasti nya mereka saling tau siapa manusia srigala tersebut namun tidak ada yang berani untuk mengatakan kepada pimpinan mereka sebab mereka masih berfikir tentang keselamatan nyawa mereka masing - masing lalu apakah ke 9 manusia srigala itu akan mampu terkuak oleh ide yang di buat oleh Komandan Williams?
Ikuti terus kisah perjalanan mereka hanya di IM WOLF MAN dan jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar rajin update nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
mas kus
lanjutkan Thor....
2022-10-12
1
Mochamadribut
lanjutkan ⚡🔨....
2022-04-30
2
farah69
aku mampir 😁
2022-04-15
2