Setiap mahkluk hidup pasti nya memiliki karakter yang berbeda - beda bahkan hingga ada sebuah filosofi yang mengatakan bahwa " Memang singa buas namun srigala tidak pernah ikut dalam sirkus." itu menandakan bahwa binatang srigala memiliki sebuah karakter yang independen dan mandiri tidak bisa di atur oleh orang.
Lalu bagaimana karakter manusia yang memiliki ilmu srigala apakah akan sama seperti itu juga menjadi jiwa yang sangat cerdas, susah di atur, memiliki kehebatan dalam menangkap mangsa dan hidup berkelompok mari kita tilik karakter mereka yang harus hidup sebagai manusia yang pasti nya di tuntut bersosialisasi.
Saat ini setelah melalui serangkaian tatanan di militer kemudian mereka di bagi menjadi dua team dan pasti nya setiap team memiliki keunggulan masing - masing saat ini Robert, David, Samuel dan Bobbi masuk kedalam team dua yang berjumlah 50 orang yang akan menerima pendidikan secara intelijen dan pasti nya hal itu tidak lah mudah bagi umum nya manusia.
Sedang kan 50 orang yang telah terpilih pasti nya memiliki ke piawai an dalam bidang nya dan dari pihak militer tinggal mengarahkan bakat mereka masing - masing namun yang jadi masalah di sini dari 50 orang yang terpilih ada 4 orang yang tidak murni manusia umum nya mereka memiliki bakat alami dari leluhur mereka yaitu jiwa srigala.
" Ternyata doa mu di kabul kan juga Samuel."
Ucap Robert sambil meletakkan handuk di gantungan.
" Iya tidak menyangka aku kalau sampai detik ini kita masih bersama."
Ucap David dengan senyum bahagia.
" Hay minggir kalian aku akan mandi terlebih dahulu!"
Teriak Simon dengan menarik lengan Bobbi yang hendak mandi.
" Hay kawan masih banyak kran di sini mengapa kamu harus menarik lengan ku?"
Tanya Bobbi dengan nada bingung.
" Siapa yang kamu sebut kawan aku tidak mau memiliki kawan seperti mu babi gunung!"
Teriak Simon yang diikuti gelak tawa.
Saat itu emosi Bobbi tidak mampu terbendung dan muncul lah sifat buas nya dan mata nya pun mulai berubah menjadi merah, taring nya mulai muncul dan kuku di jari - jari nya mulai meruncing sudah mulai mengerang siap untuk menikam di saat seperti itu muncul lah David, Samuel dan Robert untuk menenangkan Bobbi yang mulai berubah.
" Bobbi kuasai emosi mu kamu harus ingat mereka bukan tandingan kita."
Bergumam lah Samuel dengan lirih merangkul Bobbi.
" Bob ingat misi kita bukan untuk berkelahi di sini."
Ucap David yang berdiri di sebelah kanan Bobbi.
" Ada apa dengan kalian mengapa kalian mengganggu kawan ku apakah ada masalah dengan kalian?"
Tanya Robert dengan nada tenang.
" Aku pimpinan di sini jadi kalian semua harus tunduk pada ku dan bila ada yang melawan maka habis lah kalian berempat!"
Ucap Simon dengan nada pongah.
" Siapa yang memilih mu menjadi pemimpin apakah dari Komandan Williams yang memerintah mu aku rasa tidak."
Ucap Robert sambil mendekat dan menatap mata Simon di tunjuk kan bahwa diri nya memiliki taring yang tajam.
Saat itu juga Simon gemetar ada rasa takut yang tidak terbendung di hati nya dengan tubuh yang gemetar segeralah pergi dari hadapan mereka berempat dengan mengajak kawan - kawan nya ke kamar mandi lain dan sejak saat itu mereka berempat menjadi buah bibir di ke militer an tersebut namun tidak ada satu siswa pun yang berani menanyakan kebenaran nya kepada mereka berempat hingga suatu malam terjadi lah sesuatu hal yang di luar kewajaran bila yang melakukan manusia.
" Ada apa itu mengapa sirine berbunyi?"
Tanya David yang mencoba membuka mata nya yang berat.
" Samuel, David, Bobbi ayo lekas bangun ada kebakaran!"
Ucap Robert seraya membangunkan yang lain.
" Ha kebakaran!"
Pekik Samuel sambil melompat dari tempat tidur nya.
Seketika semua siswa berhamburan menuju lapangan untuk menyelamatkan diri namun tidak bagi mereka berempat yang dengan refleks berubah menjadi srigala dan menolong beberapa siswa lain yang jatuh pingsan di tangga karena kepulan asap yang begitu tebal dengan gigi taring mereka yang kuat dan tajam mereka menyeret para korban menuju pintu luar hingga bisa di tolong oleh yang lain sedang kan mereka sendiri lompat dari sebuah jendela dan setelah menginjak tanah mereka berempat sudah merubah wujud nya menjadi manusia.
Namun kejadian itu seperti nya sempat terlihat oleh Komandan Ricard yang mencoba menolong para siswa yang terjebak di dalam gedung itu namun Komandan Ricard tidak bisa memastikan sebab penglihatan nya terhalang dengan kepulan asap tebal.
Binatang apa tadi yang ku lihat di lorong apakah tadi sebuah anjing atau srigala tetapi bila benar itu tadi adalah binatang mereka berasal dari mana sedang kan ini perkotaan bukan pegunungan alpen atau kah aku yang sedang berhalusinasi tapi aku yakin itu tadi benar hewan namun ukuran nya mengapa begitu besar.
Bergumam lah dalam hati Komandan Ricard sambil mengatur nafas nya yang terengah - engah sebab begitu banyak korban yang terluka ringan sebab kepulan asap tebal itu dalam kondisi masih panik datang lah Komandan Williams menghampiri Komandan Ricard yang duduk di atas tumpukan kayu.
" Selamat malam Komandan Ricard apakah semua siswa sudah di evakuasi dari dalam gedung?"
Tanya Komandan Williams dengan tatapan panik.
" Siap Komandan semua siswa sudah dievakuasi dan ada beberapa korban dengan luka ringan yang sudah di tangani oleh medis."
Jawab Komandan Ricard dengan tegas.
" Coba di cek ulang untuk memastikan mereka sudah tidak ada yang tertinggal di dalam."
Ucap Komandan Williams dengan pandangan tertuju kepada para siswa.
" Siap laksanakan Ndan."
Ucap Komandan Ricard dengan sigap berjalan menuju kumpulan para siswa yang duduk di lapangan.
Ternyata saat mereka di absen satu persatu ada 9 siswa yang tidak ada di tempat dan Komandan Ricard pun mulai panik dengan berbagai macam alibi di benak nya dan pasti nya ke khawatir an menyelimuti pikiran Komandan Ricard saat itu kemudian di perintahkan lah untuk mencari ke 9 siswa yang tidak berada di tempat.
Dan ternyata ke 9 siswa yang tidak ada di tempat adalah mereka yang berubah menjadi srigala dan mereka baru menyadari bahwa mereka ber 9 adalah keturunan pewaris yang memiliki ilmu srigala dari para leluhur nya.
" Bobbi, David, Samuel apakah kalian baik - baik saja?"
Tanya Robert dengan memegang dada nya yang terasa nyeri.
" Kami baik - baik saja hay siapa mereka lalu bagaimana kondisi nya?"
Jawab David sambil menunjuk ke arah belakang Robert.
" Benar siapa mereka mari kita lihat bagaimana kondisi nya."
Ucap Samuel bangkit dari duduk nya.
Kemudian mereka berempat pun menghampiri beberapa orang yang terkapar di tanah dan mereka pun mengeceknya untuk memastikan mereka masih hidup dan saat mereka memeriksa satu persatu ternyata mereka memiliki kalung wasiat yang sama dan tanda di lengan kiri nya yang tertera huruf SR di situ mereka saling pandang dan ternyata dari 50 siswa team 2 ada 9 siswa yang sama seperti mereka.
Saat itu mereka saling membantu dan menyadarkan dan menceritakan siapa mereka sebenar nya kemudian sejak saat itu bersahabat lah mereka di sisi lain para anggota militer yang senior melakukan pencarian kepada 9 siswa yang di nyatakan hilang namun tidak begitu lama ke 9 siswa itu muncul dari belakang gedung yang terbakar dengan membopong siswa lain yang terkena luka bakar.
" Dari mana kalian dan bagaimana luka kalian?"
Tanya Komandan Ricard dengan nada khawatir.
" Kami terpental ke belakang gedung saat menuruni tangga waktu ada ledakan Komandan."
Jawab Robert menutupi kisah sebenar nya.
" Sukur lah kalian masih selamat lalu apakah masih ada korban lain di belakang gedung?"
Tanya Komandan Ricard.
" Tidak ada Komandan hanya kita."
Jawab David dengan nafas yang terengah - engah.
" Baik kalau begitu segera bergabung dengan yang lain di aula utama."
Ucap Komandan Ricard dengan pandangan menyebar ke sekitar.
Kemudian mereka bersama para senior dan Komandan Ricard berjalan menuju aula utama yang sudah di siap kan bad darurat dan medis untuk membantu para korban namun dalam hati Komandan Ricard masih menyisakan pertanyaan yang bagi nya tidak masuk akal dan masih mengingat kejadian ke bakaran tersebut dan seingat Komandan Ricard tidak ada ledakan namun mengapa Robert mengatakan bahwa mereka terpental.
Kemudian hal tersebut di sampaikan lah kepada Komandan Williams yang sedang berada di gedung lokasi kebakaran yang sudah di padam kan saat itu.
" Komandan Williams ada 9 siswa yang baru saja di temukan dan bagi saya ada sebuah kejanggalan."
Ucap Komandan Ricard yang berjalan di sisi Komandan Williams.
" Apa kejanggalan nya?"
Tanya Komandan Williams dengan pandangan ke sebuah kaca jendela yang pecah.
Kemudian Komandan Ricard menceritakan apa yang sudah di lihat nya saat kejadian dan luka yang ada di 9 siswa tersebut bukan lah hanya luka bakar namun ada luka pecahan kaca yang mengenai lengan, pundak, kaki dan wajah mereka dan hal itu tidak masuk akal dengan penjelasan salah satu siswa yang mengatakan bahwa mereka terpental di tangga saat kejadian.
Sedangkan saat terjadi kebakaran tidak ada ledakan sama sekali di tambah lagi kaca yang pecah bukan lah yang terletak di tangga namun kaca jendela yang terletak di lorong dan beberapa kamar barak tempat mereka tidur, hal itu semakin menambah rasa penasaran dan menjadi pr bagi Komandan Williams dan Komandan Ricard untuk mengetahui kebenaran yang terjadi.
Lalu akan kah mereka bisa menyelaraskan antara kehidupan manusia dan ilmu yang mereka miliki atau kah mereka akan lepas kontrol di saat bahaya menghampiri mereka dan bagaimana kah sikap Komandan Williams dan Komandan Ricard bila mengetahui bahwa 9 siswa nya adalah manusia srigala apa sikap yang akan mereka ambil?
Untuk mengetahui jawaban nya ikuti terus kisah nya hanya di IM WOLF MAN dan jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar rajin update nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
mas kus
kebakaran membuat tahu siapah kawan senasib. ternyata ada 5 lagi di team 2.diluaran sana pasti lbh banyak lagi.
di film wolf man digambarkan jahat banget, dicerita ini kok pada baik semua..
2022-10-11
1
Mochamadribut
terus lanjut ⚡🔨
2022-04-30
1
Mochamadribut
terus lanjut ⚡🔨
2022-04-30
2