BAB 15 . JANGAN JAHAT DEMI BERKAT

Bukan suatu yang aneh bila kita melihat saling sikut, saling suap, saling fitnah hanya demi sebuah kedudukan yang di ingin kan semua hal kotor di lakukan bukan lain demi mendapat kan berkat dari Tuhan namun sudah tertulis bahwa siapa yang cinta akan duniawi maka akan jauh dari Tuhan meski tidak munafik kita masih hidup di dunia namun setidak nya kita lebih mencintai pencipta dunia ini.

Begitu juga dalam kehidupan nyata yang di alami oleh Robert, Robi, Komandan Williams juga Mayor Hendrik semua yang mereka lakukan demi mendapat kan berkat dari Tuhan namun dengan cara apa mereka mendapat kan nya dan untuk apa berkat itu setelah di dapat hal itu yang akan kita kupas bersama sebab sejati nya tidak ada yang nama nya uang haram tapi yang haram adalah cara mendapatkan nya.

Matahari pun telah tersenyum menyapa bumi dan sisa embun masih meninggalkan jejak nya di dedaunan dan rumput yang terhampar di depan rumah Paman Albert dan pasti nya hari ini Paman Albert dan istri nya akan merasa kesepian lagi sebab Ine akan pergi ke pusat kota tanpa tau kapan akan kembali ke wilayah utara sedangkan di tempat lain ada Robert dan team ujung tombak telah memutuskan bahwa Robert lah yang lebih mudah untuk mengetahui ada hubungan apa antara Mayor Hendrik dan Komandan Williams.

" Ine kami pasti merindukan mu maka lekas lah kembali ya Nak."

Ucap Istri Paman Albert dengan senyuman yang menghiasi wajah nya yang mulai keriput.

" Benar kata Bibi mu kami akan merasa sangat kesepian nanti bila kamu pergi dan tidak kembali lagi."

Timpal Paman Albert dengan senyum ramah.

" Paman dan Bibi aku pasti kembali sebab bagaimana pun juga di sinilah tanah kelahiran ku."

Jawab Ine mencoba menenangkan mereka.

Kemudian Ine pun berpamitan kepada istri Paman Albert dan kemudian berjalan menuju halte bus yang letak nya lumayan jauh dari mereka dengan hati sedih Paman Albert mengantarkan Ine menuju halte bus di sisi lain di halte bus sudah ada Robert yang mengenakan kaos berwarna putih dan celana jeans berwarna hitam dan jaket hitam sebagai ciri khas diri nya yang mudah di kenali oleh Ine pasti nya.

Sambil berdiri menunggu bus tiba Robert menyandarkan tubuh nya di tiang halte sambil sesekali pandangan nya tertuju kepada jalan raya di hadapan nya yang masih lengan dengan perasaan dan pikiran yang bercampur dan saling bertanya namun Robert tetap bersikap tenang dan saat itu Ine melihat nya antara percaya dan tidak saat Ine melihat seorang lelaki pujaan hati nya berada di hadapan nya dan pasti nya penuh pertanyaan dalam hati Ine.

Ya Tuhan benarkah itu Robert lalu akan kemana kah dia oh Tuhan aku lupa kan waktu itu dia berkata menerima pekerjaan di wilayah utara tapi mengapa selama ini aku tidak pernah melihat nya dan baru saat ini aku melihat nya bukan kah wilayah utara ini tidak selebar pusat kota tapi mengapa aku tidak pernah melihat nya seperti nya aku harus memastikan benar tidak nya itu Robert.

Bergumam lah dalam hati Ine sambil melangkah pasti mendekati Robert kekasih hati nya yang saat itu tidak memperhatikan kehadiran Ine di samping nya sebab pikiran Robert terfokus kepada masalah yang sedang di tangani nya saat ini.

" Hai tampan akan pergi kemanakah diri mu pagi ini?"

Tanya Ine sambil tersenyum berdiri di sisi Robert.

" Hai seperti nya diri mu juga berada di sini ... aku di perintahkan bos ku ke pusat kota untuk sebuah urusan kalau kamu akan kah pergi ke pusat kota juga?"

Jawab Robert yang sedikit terkejut dengan kehadiran Ine saat itu.

" Iya aku akan pergi ke kota untuk menjual kedai kecil ku dan segera kembali kemari untuk membuka usaha baru."

Ucap Ine dengan senyum bahagia.

" Mengapa kedai mu harus di jual dan mengapa kamu memilih membuka usaha baru disini bukan kah lebih ramai di pusat kota di banding wilayah utara ini?"

Tanya Robert yang berpura - pura tidak mengetahui hal yang terjadi dengan keluarga Ine.

" Panjang cerita nya nanti saja aku ceritakan pada mu setelah kita sampai di pusat kota."

Jawab Ine yang dengan cepat raut wajah nya berubah.

Tidak lama kemudian sampailah bus yang mereka nantikan dan naik lah beberapa penumpang dengan tujuan yang sama Robert dan Ine mengambil dua bangku yang kosong di dekat pintu belakang bus dan mereka pun saling bercerita tentang hal yang di alami selama mereka berada berjauhan dan saat itu Robert lumayan banyak mendapat informasi mengenai gang rubah merah dari Ine sebab sesungguhnya pendiri gang rubah merah itu adalah Ayah nya Ine dan di jalan kan oleh Abang dan kedua adik nya Ine.

Namun karena bisnis gang rubah merah semakin pesat maka di ajak lah bekerjasama dengan Paman Felix kakak dari Ayah nya Ine namun ternyata saat itu Paman Felix berbuat licik maka akhir nya Ayah nya Ine kalah dalam sebuah tender dan jatuh miskin sejak saat itu gang rubah merah di bubarkan namun ternyata di belakang Ayah nya Ine diam - diam Paman Felix merekrut banyak berandal dan di bentuk lah lagi gang rubah merah dengan cara yang menentang pemerintahan serta banyak melakukan bisnis kotor.

Di sisi lain ada Komandan Williams yang sedang berada di kantor pusat kota dan sedang berbincang dengan Mayor Hendrik di ruangan nya dan seperti nya mereka berdua sedang membahas hal yang bukan menyangkut tentang keamanan negara melainkan sedang membahas tentang keamanan bisnis mereka masing - masing.

" Selamat pagi Mayor Hendrik maaf saya baru bisa menghadiri undangan anda saat ini."

Ucap Komandan Williams sambil tersenyum dan menjabat tangan Mayor Hendrik.

" Pagi juga Komandan Williams tidak masalah bagi saya bila anda terlambat sebab sedari dulu anda suka terlambat."

Jawab Mayor Hendrik dengan senyum sinis.

Kemudian mereka berdua duduk di sebuah sofa yang tersedia di ruang kerja Mayor Hendrik saat itu perundingan mereka pun di mulai dan pasti nya perundingan mereka demi menghasilkan uang dari bisnis yang sudah mereka sponsor selama ini.

" Komandan Williams anda tau kan bahwa wilayah utara itu sepertiga nya wilayah saya atau mungkin anda lupa hal tersebut?"

Tanya Mayor Hendrik sambil menyerahkan gelas yang berisi wien.

" Oh tenang saja Tuan saya masih mengingat nya dan semua orang saya sudah mengetahui batas wilayah kita masing - masing."

Jawab Komandan Williams dengan senyum sinis.

" Apakah anda yakin dengan perkataan anda Komandan Williams lalu bagaimana dengan kerusuhan yang di buat oleh anak buah anda di desa sisi pusat pembelanjaan?"

Tanya Mayor Hendrik sambil menyodorkan map yang berisi tentang kekejaman dan bisnis ilegal yang di lakukan gang rubah merah.

" Ini tidak benar Tuan pasti ini ulah dari gang gagak hitam yang ingin memperluas wilayah bisnis nya!"

Jawab Komandan Williams dengan nada sedikit tinggi.

" Jaga sikap anda Komandan Williams bila anda ingin mengadakan persaingan mari tapi lakukan dengan sportif jangan menikam dari belakang!"

Ancam Mayor Hendrik kepada Komandan Williams.

" Baik saya terima tantangan anda Tuan dan kita lihat siapa yang akan jadi pemenang nya ... selamat pagi Tuan!"

Ucap Komandan Williams sambil bangkit dari duduk nya dan berlalu pergi dari hadapan Mayor Hendrik dengan berwajah geram.

Saat itu Komandan Hendrik sangat emosi melihat prilaku Komandan Williams yang semakin lama semakin menjadi dan semakin banyak hal yang melanggar peraturan negara yang di lakukan Komandan Williams dalam berbisnis sedangkan Mayor Hendrik selama ini bekerja sama dengan beberapa peternak di wilayah utara untuk membeli bulu domba dari para peternak lalu di salurkan kepada perusahaan pengolahan bulu domba di pusat kota dan hal itu pun dengan kesepakatan yang berlaku.

" Sayang apakah kamu akan lama di pusat kota nanti?"

Tanya Ine sambil menyandarkan kepala nya di bahu Robert.

" Tidak tau memang ada apa?"

Jawab Robert sambil menggegam telapak tangan Ine.

" Aku tidak bisa meninggal kan Paman dan Bibi terlalu lama kasian mereka berdua sudah tua."

Ucap Ine dengan pandangan sedih.

" Berdoa saja agar semua berjalan lancar dan aku bisa menemani mu kembali ke wilayah utara."

Ucap Robert sambil sesekali senyum melirik ke arah Ine.

Saat itu sebuah momen yang paling indah bagi mereka berdua dengan perbedaan sifat yang sangat mencolok namun perbedaan itulah yang membuat mereka saling merindukan satu dengan yang lain nya bagaimana tidak Ine adalah seorang gadis manis yang lugu, perhatian dan penyayang sedangkan Robert seorang lelaki yang pendiam, tegas dan jarang bisa di ajak berkompromi dalam segala hal jadi mereka berdua saling mengisi.

Di tempat lain tepat nya di rumah Robin sedang marah besar kepada Elisa yang hari ini telah gagal mendekati Robert dan Robin tidak mau tau bagaimana cara Elisa menaklukkan Robert yang utama bagi Robin harus dengan cepat menghabisi Robert sebelum semua nya terlambat bagi Robin hanya ada dua pilihan diri nya yang akan mati di tangan Robert ataukah Robert yang harus mati di tangan nya sebelum Robert menghancurkan semua impian Robin menjadi orang kaya, terkenal, disegani banyak orang dan memiliki kedudukan.

Lalu apakah yang akan dilakukan oleh pasukan team ujung tombak selama di tinggal kan Robert ke pusat kota apakah mereka semua mampu menahan emosi nya saat harus menghadapi gang rubah merah dan gang gagak hitam dan bagaimana tindakan yang diambil oleh Mayor Hendrik atas sikap Komandan Williams yang semakin lepas kontrol serta mampukah Robert mengungkap bisnis mereka berdua selama diri nya di pusat kota?

Untuk mengetahui kisah selanjutnya ikuti terus kisah nya hanya di IM WOLF MAN dan jangan bosan selalu dukung author agar rajin update nya.

Terpopuler

Comments

🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠

🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠

ternyata mayor Hendrik juga ada bisnis diwilayah Utara..tp mgkin dia masih dijalur yg benar,tp komandan William menghalalkan segala cara asalkn tujuannya tercapai,salah satunya dengan mengadu domba kn Robert dan Robin..

2022-04-13

5

🌺bey_bara💐🕋

🌺bey_bara💐🕋

hmmmm, perbadaan!!
ok lanjut yank😊

2022-04-11

2

®@+N@ M@√£@N@ ♡♡♡

®@+N@ M@√£@N@ ♡♡♡

bener jangan nyolong

2022-04-09

4

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1. KALUNG WASIAT.
3 BAB 2 . PENDAFTARAN TES
4 BAB 3 . PERBEDAAN KARAKTER
5 BAB 4. PENYELIDIKAN
6 BAB 5 . PROSES & ENJOY
7 BAB 6 . BERKEMBANG
8 BAB 7 . KERINDUAN DAN MISI BARU
9 BAB 8 . SIASAT LICIK KOMANDAN
10 BAB 9 . KEPUTUSAN YANG SULIT
11 BAB 10 . TAAT BUTUH KORBAN
12 BAB 11 . NO LIMIT
13 BAB 12 . TIDAK MENGIKUTI CARA HIDUP DUNIA
14 BAB 13 . KERAGUAN HATI
15 BAB 14 . INSTING
16 BAB 15 . JANGAN JAHAT DEMI BERKAT
17 BAB 16 . NO ONE BUT YOU
18 BAB 17 . PENGENDALIAN DIRI
19 BAB 18 . MENGUPAYAKAN
20 BAB 19 . PENOLONG YANG SEIMBANG
21 BAB 20 . MASAK MAU BERDOSA TERUS?
22 BAB 21 . BERSATU NYA DUA KUBU
23 BAB 22 . DI BUTUHKAN KERENDAHAN HATI UNTUK BERSATU
24 BAB 23 . HAMBA TUHAN VS HAMBA UANG
25 BAB 24 . PENTING NYA MENGENALI DIRI SENDIRI
26 BAB 25 . JANGAN HIDUP DI MASA LALU
27 BAB 26 . BISAKAH ORANG BERUBAH
28 BAB 27 . PIKIRAN KITA MENENTUKAN HIDUP KITA
29 BAB 28 . LELAH BOLEH MENYERAH JANGAN
30 BAB 29 . KASIH MENUTUPI PERBEDAAN
31 BAB 30 . PURPOSE
32 BAB 31 . JANGAN KHAWATIR DENGAN MASA DEPAN
33 BAB 32 . BUKAN UANG TAPI KEPEDULIAN YANG DIBUTUHKAN
34 BAB 33 . KOERSIF
35 BAB 34 . PRINSIP DASAR DALAM HUBUNGAN
36 BAB 35 . TRUST ISSUE
37 BAB 36 . MEMBUAT KEPUTUSAN
38 BAB 37 . PEMENANG KEHIDUPAN
39 BAB 38 . HUBUNGAN TANPA KEPENTINGAN
40 BAB 39 . KETULUSAN DALAM KEBAIKAN
41 BAB 40 . BANGKIT
42 BAB 41 . TERIMA AKU APA ADA NYA
43 BAB 42 . HIDUP DALAM KEKHAWATIRAN
44 BAB 43 . HAL BAIK DI MASA SULIT
45 BAB 44 . GAYA HIDUP
46 BAB 45 . ORANG BEBAL SUSAH BERUBAH
47 BAB 46 . FREEDOM
48 BAB 47 . FOKUS DENGAN PASSION KAMU
49 BAB 48 . PENCAPAIAN HIDUP
50 BAB 49 . TRAUMATIK
51 BAB 50 . BERMIMPI DAN MEWUJUDKAN
52 BAB 51 . KEPUTUSAN
53 BAB 52 . PERSAINGAN
54 BAB 53 . TULUS ATAU BULUS
55 BAB 54 . PEMBALASAN
56 BAB 55 . TIDAK ADA KATA TERLAMBAT
57 BAB 56 . MENABUR GARAM
58 BAB 57 . KERAGUAN
59 BAB 58 . RAMUAN PARA LELUHUR
60 BAB 59 . REAKSI YANG FATAL
61 BAB 60 . PENYERANGAN KOTA
62 BAB 61 . ANUGRAH DI BALIK DERITA
63 BAB 62 . JANGAN REMEHKAN
64 BAB 63 . PERAYAAN KOTA
65 BAB 64 . TANGGUNG JAWAB
66 BAB 65 . DIAM JANGAN DI INJAK
67 BAB 66 . JANGAN DRAMA
68 BAB 67 . JANGAN MENUNDA
69 BAB 68 . GESEKAN YANG MENAJAM KAN
70 BAB 69 . MULUT MU BUKAN HARIMAU MU
71 BAB 70 . FORMASI BARU
72 BAB 71 . ADU STRATEGI
73 BAB 72 . MATI NYA KEPALA SUKU GIANT
74 BAB 73 . HARUS BERANI
75 BAB 74 . TIDAK TERLIHAT BUKAN BERATI TIDAK ADA
76 BAB 75 . PENYAMARAN
77 BAB 76 . TULUS TANPA TAPI
78 BAB 77 . PERMAINAN
79 BAB 78 . KECURIGAAN
80 BAB 79 . SIAPKAN ENERGI MU
81 BAB 80 . TERHUKUM RINDU
82 BAB 81 . KAMU BISA
83 BAB 82 . MEMAHAMi
84 BAB 83 . JANJI SETIA
85 BAB 84 . HARI BAHAGIA
86 BAB 85 . JANGAN MENGHAKIMI
87 BAB 86 . RUGI ITU ILUSI
88 BAB 87 . BERANI MELAWAN ARUS
89 BAB 88 . HATI INI RUMAH MU
90 BAB 89 . APA ARTI KOMITMEN
91 BAB 90 . FOKUS SATU TUJUAN
92 BAB 91 . KEINGINAN DAGING
93 BAB 92 . PERLU BERCERMIN
94 BAB 93 . SAAT MERASA HIDUP TIDAK ADIL
95 BAB 94 . PENGHARGAAN
96 BAB 95 .PAKAI AKU TUHAN
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1. KALUNG WASIAT.
3
BAB 2 . PENDAFTARAN TES
4
BAB 3 . PERBEDAAN KARAKTER
5
BAB 4. PENYELIDIKAN
6
BAB 5 . PROSES & ENJOY
7
BAB 6 . BERKEMBANG
8
BAB 7 . KERINDUAN DAN MISI BARU
9
BAB 8 . SIASAT LICIK KOMANDAN
10
BAB 9 . KEPUTUSAN YANG SULIT
11
BAB 10 . TAAT BUTUH KORBAN
12
BAB 11 . NO LIMIT
13
BAB 12 . TIDAK MENGIKUTI CARA HIDUP DUNIA
14
BAB 13 . KERAGUAN HATI
15
BAB 14 . INSTING
16
BAB 15 . JANGAN JAHAT DEMI BERKAT
17
BAB 16 . NO ONE BUT YOU
18
BAB 17 . PENGENDALIAN DIRI
19
BAB 18 . MENGUPAYAKAN
20
BAB 19 . PENOLONG YANG SEIMBANG
21
BAB 20 . MASAK MAU BERDOSA TERUS?
22
BAB 21 . BERSATU NYA DUA KUBU
23
BAB 22 . DI BUTUHKAN KERENDAHAN HATI UNTUK BERSATU
24
BAB 23 . HAMBA TUHAN VS HAMBA UANG
25
BAB 24 . PENTING NYA MENGENALI DIRI SENDIRI
26
BAB 25 . JANGAN HIDUP DI MASA LALU
27
BAB 26 . BISAKAH ORANG BERUBAH
28
BAB 27 . PIKIRAN KITA MENENTUKAN HIDUP KITA
29
BAB 28 . LELAH BOLEH MENYERAH JANGAN
30
BAB 29 . KASIH MENUTUPI PERBEDAAN
31
BAB 30 . PURPOSE
32
BAB 31 . JANGAN KHAWATIR DENGAN MASA DEPAN
33
BAB 32 . BUKAN UANG TAPI KEPEDULIAN YANG DIBUTUHKAN
34
BAB 33 . KOERSIF
35
BAB 34 . PRINSIP DASAR DALAM HUBUNGAN
36
BAB 35 . TRUST ISSUE
37
BAB 36 . MEMBUAT KEPUTUSAN
38
BAB 37 . PEMENANG KEHIDUPAN
39
BAB 38 . HUBUNGAN TANPA KEPENTINGAN
40
BAB 39 . KETULUSAN DALAM KEBAIKAN
41
BAB 40 . BANGKIT
42
BAB 41 . TERIMA AKU APA ADA NYA
43
BAB 42 . HIDUP DALAM KEKHAWATIRAN
44
BAB 43 . HAL BAIK DI MASA SULIT
45
BAB 44 . GAYA HIDUP
46
BAB 45 . ORANG BEBAL SUSAH BERUBAH
47
BAB 46 . FREEDOM
48
BAB 47 . FOKUS DENGAN PASSION KAMU
49
BAB 48 . PENCAPAIAN HIDUP
50
BAB 49 . TRAUMATIK
51
BAB 50 . BERMIMPI DAN MEWUJUDKAN
52
BAB 51 . KEPUTUSAN
53
BAB 52 . PERSAINGAN
54
BAB 53 . TULUS ATAU BULUS
55
BAB 54 . PEMBALASAN
56
BAB 55 . TIDAK ADA KATA TERLAMBAT
57
BAB 56 . MENABUR GARAM
58
BAB 57 . KERAGUAN
59
BAB 58 . RAMUAN PARA LELUHUR
60
BAB 59 . REAKSI YANG FATAL
61
BAB 60 . PENYERANGAN KOTA
62
BAB 61 . ANUGRAH DI BALIK DERITA
63
BAB 62 . JANGAN REMEHKAN
64
BAB 63 . PERAYAAN KOTA
65
BAB 64 . TANGGUNG JAWAB
66
BAB 65 . DIAM JANGAN DI INJAK
67
BAB 66 . JANGAN DRAMA
68
BAB 67 . JANGAN MENUNDA
69
BAB 68 . GESEKAN YANG MENAJAM KAN
70
BAB 69 . MULUT MU BUKAN HARIMAU MU
71
BAB 70 . FORMASI BARU
72
BAB 71 . ADU STRATEGI
73
BAB 72 . MATI NYA KEPALA SUKU GIANT
74
BAB 73 . HARUS BERANI
75
BAB 74 . TIDAK TERLIHAT BUKAN BERATI TIDAK ADA
76
BAB 75 . PENYAMARAN
77
BAB 76 . TULUS TANPA TAPI
78
BAB 77 . PERMAINAN
79
BAB 78 . KECURIGAAN
80
BAB 79 . SIAPKAN ENERGI MU
81
BAB 80 . TERHUKUM RINDU
82
BAB 81 . KAMU BISA
83
BAB 82 . MEMAHAMi
84
BAB 83 . JANJI SETIA
85
BAB 84 . HARI BAHAGIA
86
BAB 85 . JANGAN MENGHAKIMI
87
BAB 86 . RUGI ITU ILUSI
88
BAB 87 . BERANI MELAWAN ARUS
89
BAB 88 . HATI INI RUMAH MU
90
BAB 89 . APA ARTI KOMITMEN
91
BAB 90 . FOKUS SATU TUJUAN
92
BAB 91 . KEINGINAN DAGING
93
BAB 92 . PERLU BERCERMIN
94
BAB 93 . SAAT MERASA HIDUP TIDAK ADIL
95
BAB 94 . PENGHARGAAN
96
BAB 95 .PAKAI AKU TUHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!