Di saat kita melakukan hal yang melawan hati nurani kita pasti akan merasakan keraguan atau tidak nyaman hal itu terjadi sebab sebenar nya Tuhan sedang mengingat kan diri kita agar insaf dan bertaubat tidak melakukan sebuah dosa lagi namun hal itu sering di lawan dan lebih bertahan di dalam dosa.
Seperti hal nya yang di rasa kan oleh Robin yang hati dan pikiran nya yang mulai berperang dari sisi kebenaran dan sisi dosa dan hasil finis nya keputusan yang akan di ambil oleh Robin lah sebagai penentu sebab kebenaran sudah berada di depan mata dan jalan yang sesat di mana kini dia berdiri maka hanya ke insyaf an lah yang di butuhkan.
Malam itu Robert menjadi wujud srigala dan berlari ke sebuah bukit untuk menghilangkan kekesalan hati nya kepada Robin yang selalu saja menghina nya dan menganggap tidak bisa apa - apa sedangkan nyata nya Robin lah yang selalu salah jalan karena kecerobohan nya dalam mengambil sikap.
Saat ini aku sungguh bimbang hati mana jalan yang harus aku pilih Tuhan bagaimana pun juga Robin adik kandung ku di sisi lain tugas negara ini sudah menjadi tanggung jawab ku apakah aku harus memburu adik ku sendiri dan menghabisi nya dengan tangan ku sendiri dan akan ku katakan apa kepada Ayah dan Ibu ku di depan jenasah Robin saat membawa nya pulang apakah Ayah akan memaafkan ku bila hal itu terjadi?
Bergumam lah dalam hati Robert dengan wujud srigala dengan diiringi suara lolongan yang lumayan nyaring untuk melepas rasa sesak di dada nya dan saat seperti itu kedelapan kawan nya pun mendengar suara tersebut maka segeralah merubah diri menjadi sekelompok srigala dan mendatangi Robert di atas bukit untuk memastikan keadaan Robert baik - baik saja.
Di sisi lain ada Robin yang sedang mengobati luka nya sambil berfikir dan mengenang kata - kata Robert serta di selimuti kebimbangan hati nya sebab kini Robin sudah berjalan keluar dari tujuan awal diri nya keluar dari rumah dan kini Robin terperosok lumayan jauh ke dalam lembah kekejaman sebuah kota di wilayah utara dan harus berurusan dengan Abang kandung nya sendiri.
Sungguh sial nasib ku mengapa Robert berada di sini juga bukan nya seharusnya dia berada di pusat kota menduduki posisi yang nyaman hingga tidak perlu aku berurusan dengan nya lalu bagaimana bila hal ini di sampaikan Robert kepada Ayah dan Ibu pasti akan bertambah lagi masalah di hidup ku hemmm berarti jalan satu - satu nya aku harus menghabisi Robert secepat nya agar tidak sempat dia melapor kepada Ayah dan Ibu.
Bergumam lah dalam hati Robin sambil sesekali senyum licik dan melemparkan busur panah ke foto Robert yang menempel di sebuah papan di tembok di tempat yang berbeda ada Ine yang sedang menanti kedatangan srigala yang terluka waktu itu di tolong nya dengan rasa hati cemas sebab Paman Albert masih saja sibuk di dapur membantu istri nya mencuci piring.
" Ine apakah kamu sudah ada rencana kedepan nya Nak?"
Tanya Paman Albert sambil mengeringkan piring.
" Benar Ine sayang sekali bila kamu tidak membuka resto itu kembali sebab pelanggan nya sudah lumayan banyak.
Timpal istri Paman Albert sambil senyum.
" Benar apa yang di kata kan Paman dan Bibi namun aku. bingung harus mencari dana kemana untuk membangun itu semua sedang kan kalian tau kan aku hanya membuka kedai kecil di pusat kota."
Jawab Ine dengan pandangan tertuju ke semak belakang rumah di mana srigala itu muncul.
" Hal itu jangan terlalu kamu pikirkan Ine nanti Paman dan Bibi akan mencoba membantu mu mencarikan dana nya dan sekarang beristirahat lah."
Ucap Paman Albert sambil merapikan kantung sampah.
" Terimakasih banyak Paman dan Bibi saat ini kalian lah kedua orang tua ku ... Paman biar lah aku yang membuang sampah nya."
Ucap Ine dengan sigap memegang kantong sampah.
" Baik lah bila begitu tapi ingat jangan terlalu lama di luar di sini begitu banyak binatang liar yang buas."
Ucap Paman Albert dengan senyum kemudian berlalu dari hadapan Ine.
Saat Ine merasa sudah aman posisi nya dan di lihat nya Paman dan Bibi sudah masuk ke dalam kamar nya baru lah Ine perlahan keluar dari dapur sambil membawa kantung sampah dan beberapa potongan iga bakar yang harus nya untuk nya namun di berikan kepada srigala itu.
" Kawan kamu di mana keluarlah jangan takut aku membawakan iga bakar untuk mu ayo lah keluar aku tau kau di sini ada yang ingin aku ceritakan kepada mu kawan."
Ucap Ine dengan nada suara lirih sebab takut ada yang mendengar.
Tidak lama kemudian muncullah sosok srigala yang gagah berwarna hitam bercampur putih bulu nya dengan taring yang tajam dan sorot mata bagaikan busur panah berjalan menghampiri Ine dari arah belakang saat itu Ine lumayan terkejut dengan kehadiran nya namun dalam hati Ine ada kebahagiaan tersendiri lalu segeralah Ine merangkul tubuh srigala itu dan mencium srigala itu penuh kasih sayang.
" Aku pikir kamu tidak datang malam ini kawan mengapa saat aku di dekat mu aku merasa sangat tenang dan nyaman serasa hilang semua ketakutan ku dan perasaan ini pertama kali ku rasakan saat aku berada di dekat Robert kekasih hati ku."
Ucap Ine sambil memeluk srigala itu dan sesekali mengelus kepala srigala itu.
Di saat seperti itu ingin rasa nya Robert merubah diri nya menjadi wujud manusia namun Robert mempertimbangkan semua nya yang bisa membahayakan keselamatan Ine serta Paman dan Bibi Albert maka Robert mengurungkan niat nya tersebut dan malam itu Ine banyak menceritakan hal dalam satu hari yang sudah di alami nya dan tentang kerinduan nya kepada Robert saat ini.
Di sisi lain ada Robin yang sudah menyiapkan sebuah siasat untuk menghabisi Robert Abang kandung nya sendiri demi menutupi keburukan nya di depan kedua orang tua nya dan kebetulan sekali malam itu Elisa dan beberapa anggota nya berada di rumah Robin jadi hal itu di manfaatkan Robin demi berjalan nya siasat busuk nya.
" ELISA KEMARI LAH TEMANI AKU MALAM INI."
Teriak Robin dari depan pintu kamar nya.
" Iya aku datang ... akhir nya ingat juga dia dengan ku yang menunggu nya dari tadi."
Ucap Elisa sambil berjalan menuju kamar Robin.
Tidak begitu lama sampai lah Elisa di dalam kamar Robin dengan aroma minuman yang sangat pekat dan kondisi kamar yang berantakan dan hal itu tidak lah mengganggu pandangan Elisa sebab bagi nya hal itu wajar saja.
" Sayang akhir nya kamu mengingat keberadaan ku malam ini di sini."
Ucap Elisa sambil duduk di pangkuan Robin.
" Aku selalu ingat hanya ada tugas yang harus segera kamu laku kan bila benar kamu mencintai aku."
Ucap Robin dengan senyum licik.
" Apa pun akan ku lakukan demi mu sayang."
Ucap Elisa dengan nada manja.
" Bagus bila begitu besok dekati orang ini dan berhati - hati lah sebab dia bukan manusia seutuhnya."
Ucap Robin sambil menunjukkan foto Robert.
" Apa maksud mu dia bukan seutuhnya manusia apakah di vampire atau zombie?"
Tanya Elisa dengan nada penuh curiga.
" Dia adalah manusia srigala yang bisa merubah wujud nya kapan pun dan saat seperti itu dia tidak akan mencabik - cabik apa pun di hadapan nya."
Jawab Robin mencoba menjelaskan kepada Elisa.
" Siapa dia sebenar nya mengapa kamu seperti nya sangat mengenal nya dengan detail?"
Tanya Elisa lagi sambil memegang foto Robert.
" Tidak perlu kamu tau siapa dia yang pasti dia musuh ku dan dia berani melawan ku sebagai pimpinan gang rubah merah di wilayah utara ini."
Jawab Robin sambil menggendong Elisa membawa nya ke ranjang.
Kemudian Robin pun mengajak Elisa memainkan sebuah permainan yang sedari tadi sudah di nantikan Elisa dan Robin memainkan dengan baik hingga Elisa tidak menyadari bahwa saat ini diri nya sedang dipermainkan dan hanya di manfaatkan oleh Robin demi tercapai nya keinginan dan tujuan nya tanpa memikirkan keselamatan Elisa dan pasti nya Robin berfikir bahwa manusia srigala itu hanyalah Robert namun sesungguhnya masih ada delapan lagi manusia srigala yang tidak di ketahui Robin.
Seperti nya kisah mereka semakin meruncing dan pasti ada perkelahian antara gang rubah merah dengan aparat pemerintahan namun di balik itu semua ada sebuah dendam pribadi antara Robin dengan Robert dan juga Komandan Williams kepada sekelompok manusia srigala yang pernah mengancam nya beberapa tahun lalu dan hal itu menjadi kondisi yang sangat merugi kan masyarakat sebab akhir nya masyarakat juga yang akan menjadi imbas nya.
Belum lagi dendam Ine yang keluarga nya dihabisi oleh gang rubah merah karena orang tua ini adalah saudara angkat dari ketua gang rubah merah yang mencoba menyadarkan namun berimbas maut yang menghampiri mereka sekeluarga dan untung nya saat itu Ine sedang berada di pusat kota bila tidak maka nyawa Ine pun pasti akan melayang dan saat ini keberadaan Ine sedang di buru oleh ketua gang rubah merah untuk dihabisi juga.
Lalu apakah niat Elisa dan ketua gang rubah merah akan berhasil untuk menghabisi Robert dan Ine dan apakah Ine mengetahui siapa sebenar nya ketua gang rubah merah atau kah Ine tidak tau hubungan antara Ayah nya dengan ketua gang rubah merah tersebut dan akan kah Robert menunjukkan di hadapan Ine siapa diri nya sesungguhnya?
Jangan pernah beranjak selalu ikuti kisah mereka semua hingga terungkap sebuah kebenaran hanya di IM WOLF MAN dan jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar rajin update nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞 ZY ᵇᵃˢᵉR⃟✇⃟ᴮᴿ⸙ᵍᵏ
astaga itu robin bikin greget rasanya pengen nendang sampai pluto..jahat banget yh sama saudara sendiri
2022-04-19
4
🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠
lempar batu sembunyi tangan..mgkin itu pepatah yang cocok buat Robin..
2022-04-13
5
🥀⃞B⃟c Qҽízα ₳Ɽ..k⃟K⃠✰͜͡W⃠
emg dasar adek gda ahlak,g tau berterima kasih..celakalah kau Robin, sombong ambisius,
2022-04-13
2