Pulang ...

POV: Ares

Tap ... tap ... tap ...

Aku berjalan dengan loyo menyusuri jalanan gelap ini. Matahari sudah terbenam cukup lama, tidak ada satupun lampu yang menyala karena pembangkit listrik sudah tidak berfungsi. Hanya cahaya bulan saja yang menerangi jalanku ini. Sesekali aku menoleh ke arah Merlida, gadis kecil itu juga sama sepertiku.

Tatapan matanya kosong, tangan kanannya masih membawa baju Alan yang dia lipat. Dia bersikeras untuk tetap membawa baju Alan, untuk diserahkan pada orang yang bernama Dave nanti bersama dengan boneka beruang.

Itu juga jika Dave masih hidup di dunia ini.

Aku menatap ke arah boneka beruang usang di tanganku.

Jika seandainya aku tidak menemukan Dave, apa yang harus kulakukan?

"Ares? Merlida? Ada apa?"

Aku dan Merlida berhenti berjalan. Di depan kami, berdiri Vani sambil mengenakan selimut tebal di kedua pundaknya. Dia keluar dari rumah bawah pohon tanpa alas kaki.

"Itu ... ada sesuatu ...," ucap Merlida yang tertahan karena dia tidak mau menangis lagi. Tangannya gemetar dengan kepala yang tertunduk ke bawah.

Puk.

Aku menepuk pundak Merlida pelan lalu menatap Vani. "Bolehkah ... kita bicarakan ini di dalam saja?".

***

Setelah itu, aku mulai menceritakan apa yang kamu alami selama kami keluar tadi. Vani terkejut hingga dia sedikit terisak, sedangkan Ken hanya terdiam dengan tatapan matanya yang kosong.

"Jadi ... baju dan boneka yang kalian bawa ... adalah milik anak itu?" tanya Ken sambil meraih boneka beruang usang di tanganku. Aku membiarkan Ken mengambil boneka itu, dia kemudian terlihat merenung sambil menatap boneka beruang di depan wajahnya.

"Aku tidak menyangka bahwa kalian akan bertemu orang yang terkena infik ungu terlebih dahulu," ucap Ken yang setelah itu mengembalikan boneka itu padaku. Aku menerima boneka beruang lusuh itu dan memasukkannya kembali ke dalam saku.

"Jadi ... benar apa yang dilakukan oleh anak berambut setengah-setengah dan Alan, adalah kekuatan terbesar mereka hingga terkena infik ungu?" tanya Merlida sambil menyeka air mata dan ingus di hidungnya. Tampaknya dia sudah sedikit lebih tenang. Ken menganggukkan kepalanya lalu menatapku.

"Tadi kau bilang ... kekuatan anak yang bernama Alan itu adalah keberuntungan?? Dan dia menggunakan kekuatannya sampai terkena infik ungu? Padamu??" tanya Ken sambil menunjukku. Aku menganggukkan kepala dengan lemas.

"Hei ayolah, jangan lemas begitu. Kita akan membantumu menepati janji yang kau buat. Besok kita akan pergi dari sini." Ken menghiburku sambil mengusap pucuk kepalaku agak kasar. Dari sela-sela poniku yang agak panjang, aku bisa melihat senyuman lebar Ken yang indah dan cerah.

Ken tersenyum simpul padaku dengan tangannya yang masih menyentuh ujung kepalaku. "Baik dunia yang sekarang ataupun yang dulu, semuanya sama-sama kejam. Tapi ... di dunia yang sekarang ini, bukan berarti kita tidak punya kesempatan!

Kita masih bisa merubah dunia ini ke arah yang lebih baik!" Perkataan Ken yang semangat, membuatku merasa sedikit lebih baik.

"Apa yang Ken katakan benar. Karena alasan itulah, aku dan Ken juga belum menyerah sampai sekarang," tambah Vani yang sudah membersihkan air mata dan ingusnya dengan selimut yang dia pakai. Matanya terlihat sedikit bengkak dan pipinya juga sedikit merah.

"Kalau begitu ... tentang tawaran kalian ... AAAKUUUU TEEERIIIMAAAA!"

BRAK!

Merlida tiba-tiba berdiri sambil menghentakkan kakinya ke lantai kayu ini. Suaranya sangat keras bahkan rasanya burung-burung yang bertengger di pohon ini jadi terbang semua. Aku melihat Merlida dari samping, dia terlihat begitu emosi sambil memegang baju Alan.

"O ... oke ... tenanglah Merlida ..." Vani berdiri lalu berjalan ke arah Merlida dan menepuk-nepuk pundaknya. Merlida terlihat menggembungkan pipinya lalu menarik nafas panjang.

"Dunia ini memang ajaib! Tapi aku menyukai dunia lamaku! Aku ingin dunia ini kembali normal!" ucap Merlida dengan suara yang lantang. Aku dan Ken terkejut, anak yang awalnya begitu pendiam dan pemalu ini, kini mampu menyuarakan isi hatinya.

Entah kenapa, melihatnya jadi seberani ini, malah membuatku merasa mengenaskan.

"Aku juga! Aku akan ikut rencana kalian!" ucapku yakin pada ketiga anak di depanku ini. Ken tersenyum cerah padaku, Merlida tertawa kecil, dan Vani masih membuang ingusnya di selimut.

Yah, kurasa ini adalah awal yang cukup bagus untuk memulai perjalananku.

"Oh ngomong-ngomong, berarti kalian sudah tau kekuatan kalian masing-masing ya?" tanya Vani sambil melihatku dan Merlida secara bergantian. Aku dan Merlida saling bertatapan, lalu kami mengangguk.

"Hoo benar juga ... jadi kekuatan Merlida itu mawar? Cantik bangeeettt!" Vani menatap ke arah Merlida dengan tatapan yang berbinar. Merlida yang seolah paham apa keinginan Vani, dia langsung memunculkan satu tangkai mawar merah yang harum.

"Nih, untukmu," ucap Merlida dengan suara yang pelan. Vani langsung menerima mawar itu dengan semangat, dia tidak berhati-hati pada duri yang ada di batang mawar sehingga jarinya terluka.

"Aduh!" ucap Vani sambil melihat ujung jarinya yang mulai mengeluarkan sebutir darah. Merlida terlihat panik karena Vani terluka oleh mawarnya.

"Eh eh! Maaf! Apa ka-kamu baik-baik saja?" tanya Merlida gugup. Vani meletakkan mawar itu di lantai dan mulai memasukkan jarinya ke dalam mulut. Tapi Ken segera menahan Vani melakukan hal itu.

"Ei! Itu jorok! Kenapa kau begitu! Mana yang terluka?!" ucap Ken dengan sedikit meninggikan suaranya. Vani malah hanya cengar-cengir saja lalu memberikan jarinya yang terluka pada Ken.

Loh benar juga ... kekuatan Ken ... apa ya?

Whusss.

Blaaarrr!

Sriiinggg!

Aku terdiam melihat pemandangan di depanku. Dari telapak tangan Ken, muncul sebuah api transparan yang berwarna hijau. Bukan hijau yang pekat dan menjijikkan, tapi hijau yang jernih dan sangat indah. Bersamaan dengan munculnya api itu, ujung api hijaunya mulai mengenai tangan Vani yang terluka.

Dan di sinilah keajaiban terjadi.

Api itu menyelimuti tangan Vani yang terluka, dan mengobati lukanya. Rasanya benar-benar seperti sihir! Luka di tangan Vani perlahan tertutup, dan menghilang tanpa meninggalkan bekas.

"Woah ... jadi kekuatan Ken ... penyembuhan?" ucapku tanpa sadar yang langsung mendapat tatapan dari Ken serta Vani. Setelah itu Ken langsung menghentikan kekuatannya dan menatapku.

"Oh iya, aku belum memberitahumu ya?"

"..."

Tunggu ... BUKANKAH TADI HARUSNYA AKU BISA MENGANTARKAN ALAN KE SINI?!

"Hei Ares, tetap tidak bisa dong. Walaupun kita membawanya secepat apapun, kondisi Alan tadi memang sudah tidak mungkin ditolong," ucap Merlida yang seolah bisa membaca pikiranku. Aku langsung terdiam tanpa kata-kata lagi setelah perkataan Merlida.

"Mungkin memang benar, yasudahlah ... memang sudah takdir ya?" ucapku sambil mendongakkan kepalaku dan bersandar di lantai dengan kedua tangan.

Greb.

"Eh? Kenapa?" Aku terkejut saat Ken tiba-tiba memelukku. Dia tidak berkata apapun dan hanya diam sambil memelukku.

"Yey pelukan!"

Greb! Greb!

Tanpa peringatan, tiba-tiba Vani dan Merlida ikut memelukku. Jadinya sekarang kami berempat berpelukan di lantai. "Aku sangat senang karena kau mau ikut dalam rencana tanpa arah kami, Ares." Ken berbisik padaku dan mengeratkan pelukannya.

Aku tersenyum simpul sambil menutup mataku. "Heh, aku juga punya mimpi yang sama dengan kalian. Tapi daripada itu ... " Aku terdiam.

"Daripada itu?" tanya Vani.

"BISAKAH KALIAN MELEPASKAN PELUKAN INI?!

RASANYA PANAASS! KALIAN TIDAK TAU YA RASANYA SESAK?!" Aku meronta sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan yang membuatku berkeringat ini. Tapi jangankan menurut, mereka justru memelukku lebih erat lagi!

Ah sudahlah!

TBC.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Brooww_Nisss

Brooww_Nisss

gemes banget sama tingkah bocil mereka

2023-01-02

1

mas kus

mas kus

semangat.... walau yg comment sedikit

2022-10-05

1

RIARDA UNIVERSE

RIARDA UNIVERSE

btw aku baca ulang gpp ya Thor

2022-05-27

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOGUE
2 Awal!
3 Kemunculan Vani! Sky Goddes!
4 Rumah di bawah pohon
5 Dunia yang baru
6 Kekuatan Merlida
7 Penyerbuan!
8 Kemunculan infik!
9 Pulang ...
10 Berangkat!!!
11 Di Distrik 67!
12 Dave
13 Masa lalu Dave! (1)
14 Masa lalu Dave! (2)
15 Masa lalu Dave! (3)
16 Masa lalu Dave! (4)
17 Masa lalu Dave! (End)
18 Selamat tinggal, Dave!
19 Warga terakhir.
20 Kepingan Riot.
21 Kepingan Riot. (2)
22 Kepingan Riot. (3)
23 Hari yang damai.
24 Pelaksanaan Rencana!
25 30 menit penentuan!
26 Janji?
27 3 Days After.
28 Apa-apaan lendir itu?!
29 Lendir tanpa kelemahan?!
30 Bagaimana cara untuk menang?
31 Upaya pemberantasan lendir!
32 Upaya terakhir.
33 Kemenangan yang hampa.
34 Siapa gadis itu?
35 Draw dan Hunt!
36 Hunt dan City
37 Kalah?
38 Bangkit kembali!
39 Munculnya Ron!
40 Serang Ron!
41 Kalahnya Ron?
42 Siapa sebenarnya Ron?
43 Masa Lalu Ron! (1)
44 Masa Lalu Ron! (2)
45 Masa Lalu Ron! (3)
46 Masa Lalu Ron! (4)
47 Masa Lalu Ron! (End)
48 Riot Valvera, Mau Ikut Kami?
49 Berangkat ke Kota Ansorteri!
50 Menginap?
51 Trauma.
52 Menyetir mobil?
53 Gerombolan anjing!
54 Penguasa Kota Ansorteri!
55 Kediaman Boni!
56 Apa itu tittle?
57 Rumah sakit.
58 Toko bunga.
59 Civilian dan Ken!
60 Hilangnya Ken dan Riot!
61 Sebuah cerita!
62 Siapa yang benar?
63 Keanehan.
64 Hilangnya Vani!
65 Sebuah misteri!
66 Di Rumah Elly.
67 Mencari Vani!
68 Pertemuan dengan Safa!
69 10 Hari lagi.
70 Ken ... ?
71 Pertengkaran?
72 Di pantai!
73 Meminta bantuan? Elvon?
74 Ada apa ini?!
75 War?
76 Sebenarnya, apa rencana Ares?!
77 Terperangkap!
78 Awal Rencana Ares!
79 Awal Rencana Ares! (2)
80 Awal Rencana Ares! (3)
81 Awal Rencana Ares! (4)
82 Kematian Elvon.
83 Perkembangan?
84 Kekuatan Thea!
85 Chaos.
86 Bangkitnya Ken!
87 Pertolongan Safa!
88 Perkembangan Vani!
89 Berkumpul kembali!
90 Gudang senjata!
91 Sebuah penemuan!
92 Serangan balik!
93 Ini belum berakhir!
94 Perpisahan?
95 Kematian?
96 Kemenangan...?
97 Boni's memories (1)
98 Boni's memories (2)
99 Boni's memories (3)
100 Safa's memories (4)
101 Safa's memories (5)
102 End of Boni's and Safa's memories.
103 Menawarkan diri?!
104 Dua hari terakhir!
105 Akhir
106 S2-Mutasi!
107 S2-Kota Tabu!
108 S2-Perkembangan!
109 S2-Siapa itu Rafleo?
110 S2 - Ikut campur atau tidak?
111 S2 - Masa lalu Kota Tabu!
112 S2 - Keputusan Ares!
113 S2 - Awal serangan!
114 PENGUMUMAN!
115 S2 - R VS R!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
PROLOGUE
2
Awal!
3
Kemunculan Vani! Sky Goddes!
4
Rumah di bawah pohon
5
Dunia yang baru
6
Kekuatan Merlida
7
Penyerbuan!
8
Kemunculan infik!
9
Pulang ...
10
Berangkat!!!
11
Di Distrik 67!
12
Dave
13
Masa lalu Dave! (1)
14
Masa lalu Dave! (2)
15
Masa lalu Dave! (3)
16
Masa lalu Dave! (4)
17
Masa lalu Dave! (End)
18
Selamat tinggal, Dave!
19
Warga terakhir.
20
Kepingan Riot.
21
Kepingan Riot. (2)
22
Kepingan Riot. (3)
23
Hari yang damai.
24
Pelaksanaan Rencana!
25
30 menit penentuan!
26
Janji?
27
3 Days After.
28
Apa-apaan lendir itu?!
29
Lendir tanpa kelemahan?!
30
Bagaimana cara untuk menang?
31
Upaya pemberantasan lendir!
32
Upaya terakhir.
33
Kemenangan yang hampa.
34
Siapa gadis itu?
35
Draw dan Hunt!
36
Hunt dan City
37
Kalah?
38
Bangkit kembali!
39
Munculnya Ron!
40
Serang Ron!
41
Kalahnya Ron?
42
Siapa sebenarnya Ron?
43
Masa Lalu Ron! (1)
44
Masa Lalu Ron! (2)
45
Masa Lalu Ron! (3)
46
Masa Lalu Ron! (4)
47
Masa Lalu Ron! (End)
48
Riot Valvera, Mau Ikut Kami?
49
Berangkat ke Kota Ansorteri!
50
Menginap?
51
Trauma.
52
Menyetir mobil?
53
Gerombolan anjing!
54
Penguasa Kota Ansorteri!
55
Kediaman Boni!
56
Apa itu tittle?
57
Rumah sakit.
58
Toko bunga.
59
Civilian dan Ken!
60
Hilangnya Ken dan Riot!
61
Sebuah cerita!
62
Siapa yang benar?
63
Keanehan.
64
Hilangnya Vani!
65
Sebuah misteri!
66
Di Rumah Elly.
67
Mencari Vani!
68
Pertemuan dengan Safa!
69
10 Hari lagi.
70
Ken ... ?
71
Pertengkaran?
72
Di pantai!
73
Meminta bantuan? Elvon?
74
Ada apa ini?!
75
War?
76
Sebenarnya, apa rencana Ares?!
77
Terperangkap!
78
Awal Rencana Ares!
79
Awal Rencana Ares! (2)
80
Awal Rencana Ares! (3)
81
Awal Rencana Ares! (4)
82
Kematian Elvon.
83
Perkembangan?
84
Kekuatan Thea!
85
Chaos.
86
Bangkitnya Ken!
87
Pertolongan Safa!
88
Perkembangan Vani!
89
Berkumpul kembali!
90
Gudang senjata!
91
Sebuah penemuan!
92
Serangan balik!
93
Ini belum berakhir!
94
Perpisahan?
95
Kematian?
96
Kemenangan...?
97
Boni's memories (1)
98
Boni's memories (2)
99
Boni's memories (3)
100
Safa's memories (4)
101
Safa's memories (5)
102
End of Boni's and Safa's memories.
103
Menawarkan diri?!
104
Dua hari terakhir!
105
Akhir
106
S2-Mutasi!
107
S2-Kota Tabu!
108
S2-Perkembangan!
109
S2-Siapa itu Rafleo?
110
S2 - Ikut campur atau tidak?
111
S2 - Masa lalu Kota Tabu!
112
S2 - Keputusan Ares!
113
S2 - Awal serangan!
114
PENGUMUMAN!
115
S2 - R VS R!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!