Penyerbuan!

POV: Ares

SRASHH!

"AAAA AMPUNI KAMI! TOLONG LEPASKAN BENDA INI!".

"SAKIT! SAKITT! TOLONG LEPASKAN!".

Aku terdiam pucat menatap ke arah mereka yang menjerit kesakitan. Sulur hijau yang runcing dan berduri, bunga mawar merah yang meneteskan darah. Bau harum dan anyir yang berpadu jadi satu.

Sssrrr.

Sebuah kelopak bunga mawar jatuh di depan wajahku, aku kemudian melirik ke arah Merlida yang masih fokus menggunakan kekuatannya. Dia ternyata juga ikut menatapku dengan mata merah mudanya.

"Hei! Selamatkan anak itu!" ucapnya cukup keras padaku. Aku langsung terperanjat kaget, dan berlari ke arah anak yang dikeroyok tadi.

"Hei, apa kau bisa berdiri?" tanyaku saat sudah sampai di depannya. Badannya begitu kecil dan ada banyak luka lebam maupun luka bakar. Matanya bahkan terlihat sedikit membengkak, mungkin karena dia sudah terlalu lama menangis.

"... An ... da ... siapa?" tanya anak itu dengan suara yang lirih dan serak. Tanpa basa-basi aku langsung menggendong anak itu di punggungku lalu berlari kecil ke arah Merlida.

"Hei! Kita harus mengobati anak ini dulu! Ayo kita kembali pada Ken dan Vani!" ucapku padanya. Merlida kemudian menganggukkan kepala, dia lalu menatap ke arah sulur mawarnya yang masih menjerat anak-anak nakal tadi.

Syushh.

Dalam hitungan detik sulur mawar itu menghilang menjadi asap berwarna merah muda yang berbau harum. Para anak nakal yang terikat di atas jadi langsung terjatuh ke bawah. Aku masih melihat mereka yang merengkuh kesakitan dan menggeliat di aspal seperti ulat.

"Biarkan saja mereka! Aku yakin bahkan saat sebelum kita jadi anak kecil, mereka juga tetaplah orang yang jahat!" ucap Merlida yang ada di depanku. Setelah itu aku dan dia kembali berlari kecil, meninggalkan anak nakal yang terluka di sana.

Aku dan Merlida bergegas ke rumah bawah pohon secepat mungkin, tapi di tengah perjalanan. Terjadi sesuatu yang di luar dugaan kami.

Begitu banyak anak lain yang mencegah kami untuk membawa anak ini.

Apa? Kenapa mereka begitu mengincar anak ini?

"Hei, aku tidak berniat untuk ramah denganmu. Cepat turunkan anak itu kalau kau tidak ingin mati di sini," ucap seorang anak laki-laki dengan rambut pirang dan setengah coklat.

"Kalau aku tidak mau?" Aku menatap anak itu tajam, aku mengeratkan gendonganku agar anak ini tidak diambil paksa. Merlida juga sudah bersiap di sampingku dengan memunculkan sulur mawar dari tanah.

Melihatku dan Merlida yang hendak melawan, anak laki-laki yang mengancamku tadi justru tersenyum miring. "Begitukah? Kalau begitu apa boleh buat. Kami akan mengambilnya sendiri."

Ctik!

Anak laki-laki itu menjentikkan jarinya, lalu seluruh anak yang ada di belakangnya mulai mengepung kami dari segala arah. Jujur saja, bagiku ataupun Merlida, ini adalah situasi yang menakutkan.

Sial ... 2 lawan 50? Apakah ini mungkin? Walaupun kekuatan Merlida tadi bisa mengalahkan banyak anak lain, tapi itu bisa dia lakukan jika dia menyergap mereka secara diam-diam!

Masalahnya sekarang adalah kita harus berhadapan dari muka ke muka. Penyergapan diam-diam tidak mungkin bisa dilakukan.

"Ka ... kak, turun ... kan aku ... kalian lari ... saja."

Deg.

Aku mendengar suara rintih anak yang kugendong. Tubuhnya terasa gemetar dan sesuatu yang hanya terasa di pundakku.

Dia menangis?

"Tenanglah, kau akan baik-baik saja." Aku berkata padanya dengan tenang, padahal sebenarnya aku juga panik dan bingung ini harus bagaimana ...

Aku kemudian menurunkan anak ini dan mendudukkannya di atas aspal. Aku mengamati wajah anak ini. Bola mata hijau serta rambut seputih salju, tubuhnya yang banyak lebam dan luka bakar seolah menghiasi kulit pucatnya.

"Berlindunglah di sini, tunggu sebentar." Aku mulai membayangkan hal yang terakhir aku lakukan.

Membuat sebuah bunker mungil.

CRING!

BRAKKK!

Bunker itu muncul di depanku dan langsung menutup anak tadi dengan aman di dalamnya. Di luar bunker ini, ada aku serta Merlida yang berjaga.

"Ho~ hahaha! Kalian benar-benar berniat melindunginya ya? Memangnya kalian kenal anak itu?" Anak laki-laki dengan rambut setengah-setengah itu berbicara lagi pada kami.

"Tidak, apa menolong seseorang butuh alasan?" jawabku dengan ekspresi yang dingin. Anak laki-laki itu justru tersenyum lebar seperti iblis.

"Anak itu, punya kekuatan untuk memberikan keberuntungan. Berikan dia padaku, maka aku akan bisa menjadi penguasa dunia ini!"

DEG!

Jadi itu alasannya! Alasan yang membuat anak lemah tadi diburu habis-habisan oleh orang-orang serakah ini!

Aku terdiam tidak bisa menjawab omongan tidak masuk akal anak setengah-setengah itu. Aku tidak bisa terima karena dia hanya menganggap manusia sebagai alat untuk menguasai dunia.

"Kau benar-benar ... bukan manusia ya?"

CRING!

Aku langsung membuat sebuah pistol dan mengarahkannya ke kepala anak laki-laki dengan rambut setengah-setengah yang menyebalkan itu. Aku tersenyum miring saat melihat ekspresinya yang kaget dan sedikit ketakutan. "Benar juga, sepertinya aku yang bodoh karena bersimpati pada makhluk paling serakah di dunia ini."

Cklik.

Aku sudah menyentuh pelatuk pistolku.

"CEPAT AMBIL ANAK DI DALAM BUNKER ITU!"

"AARGHHH!"

Seluruh anak yang mengepung kami mulai menyerbu dari segala arah, depan, belakang, kanan, kiri. Semuanya seperti semut yang sedang melihat gula.

DOR!

CRATTTT!

Aku menggertakkan gigiku kuat.

Ini pertama kalinya aku membunuh seseorang dengan menembakkan peluru ke kepalanya. Ada perasaan bersalah seperti paku yang menancap di jantungku. Perasaan ini pasti akan tetap ada sampai aku mati nanti.

Tapi di dunia ini, aku sudah tidak peduli. Banyak manusia yang sudah tidak seperti manusia di sini.

SRATTT!

GRAADAKK!

Aspal tempatku berpijak terangkat. Ternyata ini adalah sulur Merlida yang ada di bawah aspal dan mengangkat kami ke atas.

"APA?! MEREKA PUNYA KEKUATAN SEBESAR INI?! CEPAT PANJAT!"

"APA KAU GILA?! KAU TIDAK LIHAT ADA DURI DI SANA?!"

Para gerombolan yang hendak menyerbu kami langsung terdiam saat melihatku dan Merlida ada di atas.

"Ares, kenapa kamu menahan kekuatanmu?"

"Hah?"

Aku terdiam mendengar perkataan Merlida. Dari samping bunker yang ikut dibawa ke atas, Merlida melirikku dengan mata merah mudanya.

Aku? Menahan kekuatanku? Bagaimana memangnya? Kekuatanku memang hanya seperti ini saja kok?

"Ares! Tingkat kecocokanmu itu lebih tinggi dariku! Aku yakin harusnya kekuatanmu bukan hanya sampai segini saja!"

...

"Kekuatanku ... ya?" Aku terdiam sambil menatap pistol di tanganku. Memang yang Merlida ucapkan itu benar, bahkan untuk membuat satu pistol ini, chastku hampir tidak bertambah. Tapi aku juga tidak tau lagi bagaimana dan apa yang harus kubuat ...

Tok tok tok!

"Hm?" Aku menoleh ke asal suara itu, yang ternyata dari dalam bunker. Anak laki-laki tadi sepertinya mendegar obrolanku dengan Merlida.

"Ada apa?" tanyaku padanya.

"Apakah kekuatan kakak adalah penciptaan?" tanya anak itu. Aku terdiam sejenak, sepertinya bukan deh.

"Sepertinya bukan? Kenapa?"

"Kalau bukan, lalu apa?"

Aku terdiam lagi, aku mengingat-ingat tato yang kudapat waktu itu.

"Mimpi?"

"Mimpi? Bukankah itu artinya ...

Kakak bisa menciptakan hal yang tidak mungkin?" tanya anak itu lagi yang tiba-tiba membuatku memikirkan hal yang tidak terduga.

Hal yang ... tidak mungkin?

Aku segera menatap pistol di tangan kiriku, lalu ganti menatap ke arah para anak di bawah sana yang mulai membakar sulur mawar milik Merlida.

"Keajaiban ... ya?"

CRINGG!

TBC.

Terpopuler

Comments

Irwin

Irwin

jujur aku masih ngakak sama kata setengah-setengah 😭😭

2023-10-21

0

Brooww_Nisss

Brooww_Nisss

ehhh.... apakah anak keberuntungan ini adalah cenayang yg tau segalanya? wkwkwk

2022-12-25

1

Brooww_Nisss

Brooww_Nisss

rambut setengah" itu konsepnya gimana ya?😭

2022-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOGUE
2 Awal!
3 Kemunculan Vani! Sky Goddes!
4 Rumah di bawah pohon
5 Dunia yang baru
6 Kekuatan Merlida
7 Penyerbuan!
8 Kemunculan infik!
9 Pulang ...
10 Berangkat!!!
11 Di Distrik 67!
12 Dave
13 Masa lalu Dave! (1)
14 Masa lalu Dave! (2)
15 Masa lalu Dave! (3)
16 Masa lalu Dave! (4)
17 Masa lalu Dave! (End)
18 Selamat tinggal, Dave!
19 Warga terakhir.
20 Kepingan Riot.
21 Kepingan Riot. (2)
22 Kepingan Riot. (3)
23 Hari yang damai.
24 Pelaksanaan Rencana!
25 30 menit penentuan!
26 Janji?
27 3 Days After.
28 Apa-apaan lendir itu?!
29 Lendir tanpa kelemahan?!
30 Bagaimana cara untuk menang?
31 Upaya pemberantasan lendir!
32 Upaya terakhir.
33 Kemenangan yang hampa.
34 Siapa gadis itu?
35 Draw dan Hunt!
36 Hunt dan City
37 Kalah?
38 Bangkit kembali!
39 Munculnya Ron!
40 Serang Ron!
41 Kalahnya Ron?
42 Siapa sebenarnya Ron?
43 Masa Lalu Ron! (1)
44 Masa Lalu Ron! (2)
45 Masa Lalu Ron! (3)
46 Masa Lalu Ron! (4)
47 Masa Lalu Ron! (End)
48 Riot Valvera, Mau Ikut Kami?
49 Berangkat ke Kota Ansorteri!
50 Menginap?
51 Trauma.
52 Menyetir mobil?
53 Gerombolan anjing!
54 Penguasa Kota Ansorteri!
55 Kediaman Boni!
56 Apa itu tittle?
57 Rumah sakit.
58 Toko bunga.
59 Civilian dan Ken!
60 Hilangnya Ken dan Riot!
61 Sebuah cerita!
62 Siapa yang benar?
63 Keanehan.
64 Hilangnya Vani!
65 Sebuah misteri!
66 Di Rumah Elly.
67 Mencari Vani!
68 Pertemuan dengan Safa!
69 10 Hari lagi.
70 Ken ... ?
71 Pertengkaran?
72 Di pantai!
73 Meminta bantuan? Elvon?
74 Ada apa ini?!
75 War?
76 Sebenarnya, apa rencana Ares?!
77 Terperangkap!
78 Awal Rencana Ares!
79 Awal Rencana Ares! (2)
80 Awal Rencana Ares! (3)
81 Awal Rencana Ares! (4)
82 Kematian Elvon.
83 Perkembangan?
84 Kekuatan Thea!
85 Chaos.
86 Bangkitnya Ken!
87 Pertolongan Safa!
88 Perkembangan Vani!
89 Berkumpul kembali!
90 Gudang senjata!
91 Sebuah penemuan!
92 Serangan balik!
93 Ini belum berakhir!
94 Perpisahan?
95 Kematian?
96 Kemenangan...?
97 Boni's memories (1)
98 Boni's memories (2)
99 Boni's memories (3)
100 Safa's memories (4)
101 Safa's memories (5)
102 End of Boni's and Safa's memories.
103 Menawarkan diri?!
104 Dua hari terakhir!
105 Akhir
106 S2-Mutasi!
107 S2-Kota Tabu!
108 S2-Perkembangan!
109 S2-Siapa itu Rafleo?
110 S2 - Ikut campur atau tidak?
111 S2 - Masa lalu Kota Tabu!
112 S2 - Keputusan Ares!
113 S2 - Awal serangan!
114 PENGUMUMAN!
115 S2 - R VS R!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
PROLOGUE
2
Awal!
3
Kemunculan Vani! Sky Goddes!
4
Rumah di bawah pohon
5
Dunia yang baru
6
Kekuatan Merlida
7
Penyerbuan!
8
Kemunculan infik!
9
Pulang ...
10
Berangkat!!!
11
Di Distrik 67!
12
Dave
13
Masa lalu Dave! (1)
14
Masa lalu Dave! (2)
15
Masa lalu Dave! (3)
16
Masa lalu Dave! (4)
17
Masa lalu Dave! (End)
18
Selamat tinggal, Dave!
19
Warga terakhir.
20
Kepingan Riot.
21
Kepingan Riot. (2)
22
Kepingan Riot. (3)
23
Hari yang damai.
24
Pelaksanaan Rencana!
25
30 menit penentuan!
26
Janji?
27
3 Days After.
28
Apa-apaan lendir itu?!
29
Lendir tanpa kelemahan?!
30
Bagaimana cara untuk menang?
31
Upaya pemberantasan lendir!
32
Upaya terakhir.
33
Kemenangan yang hampa.
34
Siapa gadis itu?
35
Draw dan Hunt!
36
Hunt dan City
37
Kalah?
38
Bangkit kembali!
39
Munculnya Ron!
40
Serang Ron!
41
Kalahnya Ron?
42
Siapa sebenarnya Ron?
43
Masa Lalu Ron! (1)
44
Masa Lalu Ron! (2)
45
Masa Lalu Ron! (3)
46
Masa Lalu Ron! (4)
47
Masa Lalu Ron! (End)
48
Riot Valvera, Mau Ikut Kami?
49
Berangkat ke Kota Ansorteri!
50
Menginap?
51
Trauma.
52
Menyetir mobil?
53
Gerombolan anjing!
54
Penguasa Kota Ansorteri!
55
Kediaman Boni!
56
Apa itu tittle?
57
Rumah sakit.
58
Toko bunga.
59
Civilian dan Ken!
60
Hilangnya Ken dan Riot!
61
Sebuah cerita!
62
Siapa yang benar?
63
Keanehan.
64
Hilangnya Vani!
65
Sebuah misteri!
66
Di Rumah Elly.
67
Mencari Vani!
68
Pertemuan dengan Safa!
69
10 Hari lagi.
70
Ken ... ?
71
Pertengkaran?
72
Di pantai!
73
Meminta bantuan? Elvon?
74
Ada apa ini?!
75
War?
76
Sebenarnya, apa rencana Ares?!
77
Terperangkap!
78
Awal Rencana Ares!
79
Awal Rencana Ares! (2)
80
Awal Rencana Ares! (3)
81
Awal Rencana Ares! (4)
82
Kematian Elvon.
83
Perkembangan?
84
Kekuatan Thea!
85
Chaos.
86
Bangkitnya Ken!
87
Pertolongan Safa!
88
Perkembangan Vani!
89
Berkumpul kembali!
90
Gudang senjata!
91
Sebuah penemuan!
92
Serangan balik!
93
Ini belum berakhir!
94
Perpisahan?
95
Kematian?
96
Kemenangan...?
97
Boni's memories (1)
98
Boni's memories (2)
99
Boni's memories (3)
100
Safa's memories (4)
101
Safa's memories (5)
102
End of Boni's and Safa's memories.
103
Menawarkan diri?!
104
Dua hari terakhir!
105
Akhir
106
S2-Mutasi!
107
S2-Kota Tabu!
108
S2-Perkembangan!
109
S2-Siapa itu Rafleo?
110
S2 - Ikut campur atau tidak?
111
S2 - Masa lalu Kota Tabu!
112
S2 - Keputusan Ares!
113
S2 - Awal serangan!
114
PENGUMUMAN!
115
S2 - R VS R!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!