Di Distrik 67!

Ayo kita ke tujuan yang selanjutnya! Distrik 67!

POV: Ares

Brrrrmmm!

Tak terasa sudah satu jam lebih kami berkendara di jalanan kota yang sepi ini. Sesekali aku juga melihat beberapa anak-anak yang berkelahi atau bahkan sedang mencari bahan makanan. Tentu saja mereka juga menatap kami karena kami menggunakan mobil yang unik.

Kami yang tadinya berangkat saat matahari belum terbit, sekarang langit sudah terang dan terasa hawa sejuk yang menenangkan. Padahal ini baru sekitar 5 hari setelah dunia ini terkena bencana, berhentinya pabrik-pabrik besar dan kendaraan bermotor, rasanya udara yang kuhirup 10 kali lebih bersih.

"Apa kalian lapar?" tanya Ken sambil melirik ke arah spion tengahnya. Vani yang sedang asik melamun sambil menatap jendela, kini melirik ke arah Ken.

"Aku lapar," ucap Vani sambil menyandarkan kepalanya ke kaca jendela.

"Aku tidak terlalu lapar karena tidak biasa sarapan sih ... tapi jika kalian lapar, bukankah lebih baik kita berhenti dan cari makan dulu?" ucap Merlida dengan tatapan yang ragu-ragu, seperti biasa.

Ken ganti melirik ke arahku. "Ah? Aku ... tidak terlalu lapar juga sih ... tapi mungkin aku ingin cari sedikit camilan," ucapku sambil tersenyum kikuk pada Ken.

"Oke! Kalau begitu kita ke minimarket terdekat!" Ken menambah laju kecepatan mobil.

Tak lama kemudian Ken segera menepikan mobil dan kita turun di depan sebuah toko yang cukup besar. Lampunya sudah tidak menyala, dan sudah jelas bahwa tidak ada yang menjaganya.

"Ayo turun. Segera ambil barang yang kalian inginkan sebelum kalian tidak bisa memakannya lagi," ucap Ken lalu keluar dari mobil. Aku juga segera keluar, begitu juga dengan Vani serta Merlida.

"Tidak bisa memakannya lagi?" gumamku sambil terdiam dan menatap toko di depanku.

Benar juga ... perusahaan atau pabriknya kan sudah tidak ada. Jadi bisa dibilang bahwa ini adalah produksi terakhir kali ini.

"Ares? Kenapa kau tidak masuk?" Aku menoleh ke arah Vani yang sudah ada di dalam toko, dari balik dinding kaca tembus pandang, aku bisa melihatnya menatapku sambil menggendong banyak makanan ringan.

"Hah! Kau mau bawa sebanyak itu?!" ucapku kaget saat melihat banyaknya makanan ringan yang Vani bawa. Dia hanya tertawa lalu berbalik badan dan kembali mencari makanan.

"Aku juga mau!" Aku segera berlari masuk ke dalam toko dan mulai mencari makanan yang aku inginkan.

***

Setelah puas mencari makanan ringan, akhirnya kami berempat sepakat untuk membuat sarapan dengan mie instan dan teh hangat. Kami duduk melingkar dengan kompor di tengah-tengahnya.

Anak kecil tidak baik kalau minum kopi.

Dan tentu saja, yang membuat kompor serta gas dan pancinya ya aku.

"Untung saja ada Ares, jadi tidak perlu susah-susah membawa barang ini hehehe," ucap Ken senang sambil memasukkan mie panjang ke dalam mulutnya. Aku hanya menatap Ken malas lalu kembali melanjutkan makan.

"Kemampuannya benar-benar serba guna ya," ucap Vani sambil tersenyum lalu dia meminum teh hangat yang masih mengeluarkan uap.

"Hm, tapi kemampuan Merlida juga hebat loh. Kita jadi tetap wangi walaupun tidak mandi," ucapku sambil menatap bunga mawar yang Merlida buat untuk ditaruh di tengah-tengah kami.

"... Oh iya, nanti sore kita harus mandi dimana?" ucap Vani yang baru saja teringat tentang mandi. Pagi ini kami sudah mandi sebelum berangkat, jadi kami tidak memikirkan untuk mandi nanti bagaimana.

"Kita pikirkan saja nanti, sekarang kita ke distrik 67 dulu," ucapku sambil membereskan mie instan cup di depanku. Setelah itu aku menyentuh kompor dan barang-barang lain yang kubuat dengan kekuatanku, untuk membuat mereka menghilang.

Whusss.

"Nanti kalau butuh aku tinggal membuatkannya lagi, sekarang ayo kita lanjut berangkat." Aku berdiri lalu meregangkan otot di tubuhku. Ken dan yang lainnya juga mulai membereskan makanan mereka lalu membuangnya di tempat sampah yang ada di samping toko tadi.

"Oiya, masih kurang berapa lama sampai kita tiba di distrik 67?" tanya Merlida sesaat sebelum masuk ke dalam mobil. Ken menatap Merlida lalu ganti menatap ke arah langit.

"Berapa ya ... harusnya sudah dekat ... mungkin sekitar 20 menit lagi?" ucap Ken sambil mengendikkan bahunya. Merlida lalu menganggukkan kepala dan masuk ke dalam mobil. Diikuti oleh Vani, kemudian baru aku dan Ken yang masuk ke dalam mobil.

Cklik.

Brrmmmm!

Ken langsung menyalakan mobilnya dan melaju lagi ke tujuan semula.

Di sisa waktu ini, kami berbincang-bincang tentang beberapa hal. Tentang apa yang kamu lakukan sebelumnya, pekerjaan kami, dan sesuatu yang berhubungan dengan hobi.

"Hoo jadi kau adalah mahasiswa jurusan hukum?" tanyaku pada Vani yang dijawab dengan anggukan kepala.

"Wah Vani sangat keren! Aku pernah berpikiran masuk jurusan itu, tapi ternyata aku tidak terlalu cocok dengan hukum," ucap Merlida sambil tersenyum canggung. Vani langsung memukul pundak Merlida pelan sambil menatap Merlida kesal.

"Hei! Mahasiswa kedokteran! Aku dulu juga pernah bercita-cita jadi dokter! Tapi nanti yang ada malah pasiennya darah tinggi gara-gara diriku!" ucap Vani yang kemudian kami balas dengan gelak tawa. Saat aku, Vani dan Merlida masih sibuk berbincang.

Terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan.

CKIIIITTTT!

NGEEENGGG!

Mobil yang kami kendarai tiba-tiba oleng ke kanan dengan sangat cepat. Aku berpegangan pada kursi sambil menatap ke arah Ken.

"Ada apa?!" tanyaku bingung.

DUAR!

Sesaat setelah mobil kami berhenti oleng. Muncul sebuah tiang besi yang terlempar ke arah kami. Ken menghentikan mobilnya dan menatap tajam ke arah depan.

"Sial! Aku sangat kaget! Orang gila mana yang tiba-tiba melempar tiang listrik?!" umpat Ken sambil memukul setir mobil. Aku kemudian segera melepaskan sabuk pengaman dan turun dari mobil.

"Ares! Kau mau kemana?!" Dari dalam mobil, Ken berteriak padaku.

Aku menoleh ke arahnya. "Aku akan memeriksa keadaan! Kalian menepilah dulu! Setelah itu segera susul aku!" ucapku lalu berlari menjauh dari mereka.

"TUNGGU! AKU IKUT!" Suara keras Merlida terdengar di telingaku. Aku menoleh lagi dan melihat Merlida turun dari mobil. Setelah itu dia berlari ke arahku.

"Jangan mengambil tindakan yang nekat! Tunggu kami!" ucap Ken dari dalam mobil. Setelah itu mobil kembali menyala dan mereka pergi untuk menepikan mobil. Aku dan Merlida saling memandang lalu kami berlari ke asal tiang yang terlempar tadi.

Tak butuh waktu lama kami akhirnya sampai di lokasi keributan.

"KALIAN TIDAK BERHAK ADA DI SINI!" Seorang anak laki-laki dengan kuat mengangkat sebatang pohon besar lalu menggunakannya seperti tongkat kasti.

DUAGHH!

BRAKK!

Beberapa anak yang terkena batang pohon itu langsung terpental beberapa meter ke belakang hingga mereka menabrak dinding, bahkan dinding yang mereka tabrak sampai retak.

"A-ada apa ini?" gumam Merlida saat melihat kekacauan yang besar. Bahkan ini terlalu mengerikan untuk disebut kekacauan.

Gedung-gedung yang retak dan hampir roboh, jalanan dan tanah yang compang-camping dan berlubang karena banyaknya tiang dan pohon yang dicabut paksa. Serta anak-anak yang tak sadarkan diri atau bahkan ada yang merintih kesakitan.

"TIDAK ADA YANG BOLEH MENGINJAKKAN KAKI DI AREAKU!" Anak laki-laki itu melemparkan pohon raksasa yang dia pegang langsung ke arah anak yang baru saja menabrak dinding.

"Merlida!" Aku terbang dengan cepat ke arah anak yang tak sadarkan diri itu.

Aku butuh bom asap!

Cring!

Aku membuat 3 buah bom asap dan langsung melemparkannya ke tanah.

DUAR!

Bom asap itu meledak dan mulai menutupi pandangan. Dari bawahku aku bisa melihat sulur mawar milik Merlida yang bergerak dengan cepat ke arah batang pohon yang sedang melayang cepat itu.

SRAAAKKK!

BUAGHH!

KRASSKKK!

Batang pohon itu menabrak sulur mawar Merlida, dan itu berhasil membuatnya berhenti mengenai anak-anak yang pingsan. Dari dalam asap putih ini, aku mulai mengangkat anak pingsan yang diincar oleh anak laki-laki tadi, dan berniat membawanya untuk sembunyi.

Tapi ternyata ini tidak berjalan sesuai rencanaku.

WHUSSSHH!

Sebuah angin yang kuat muncul dan menyapu bersih semua asapnya. Dari sini aku bisa melihat anak itu dengan jelas.

Dia mencopot aspal dengan bentuk yang lebar, lalu menggunakannya sebagai kipas.

"KALIAN SEKOMPLOTAN DENGANNYA?!"

TBC.

Terpopuler

Comments

Brooww_Nisss

Brooww_Nisss

wkwkwk si paling serbaguna

2023-01-02

1

mas kus

mas kus

yah.... kisah sedih waktu kecil, berusaha sekuat tenaga agar berguna bagi org lain... baik org baik..

2022-10-07

1

«Brooke X»

«Brooke X»

aaaa terharu sama kisah dave
dia orang yang baikk

kasihan bgt usaha dia hilang gtu aja gara² gas merah itu huhu😩

2022-04-02

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOGUE
2 Awal!
3 Kemunculan Vani! Sky Goddes!
4 Rumah di bawah pohon
5 Dunia yang baru
6 Kekuatan Merlida
7 Penyerbuan!
8 Kemunculan infik!
9 Pulang ...
10 Berangkat!!!
11 Di Distrik 67!
12 Dave
13 Masa lalu Dave! (1)
14 Masa lalu Dave! (2)
15 Masa lalu Dave! (3)
16 Masa lalu Dave! (4)
17 Masa lalu Dave! (End)
18 Selamat tinggal, Dave!
19 Warga terakhir.
20 Kepingan Riot.
21 Kepingan Riot. (2)
22 Kepingan Riot. (3)
23 Hari yang damai.
24 Pelaksanaan Rencana!
25 30 menit penentuan!
26 Janji?
27 3 Days After.
28 Apa-apaan lendir itu?!
29 Lendir tanpa kelemahan?!
30 Bagaimana cara untuk menang?
31 Upaya pemberantasan lendir!
32 Upaya terakhir.
33 Kemenangan yang hampa.
34 Siapa gadis itu?
35 Draw dan Hunt!
36 Hunt dan City
37 Kalah?
38 Bangkit kembali!
39 Munculnya Ron!
40 Serang Ron!
41 Kalahnya Ron?
42 Siapa sebenarnya Ron?
43 Masa Lalu Ron! (1)
44 Masa Lalu Ron! (2)
45 Masa Lalu Ron! (3)
46 Masa Lalu Ron! (4)
47 Masa Lalu Ron! (End)
48 Riot Valvera, Mau Ikut Kami?
49 Berangkat ke Kota Ansorteri!
50 Menginap?
51 Trauma.
52 Menyetir mobil?
53 Gerombolan anjing!
54 Penguasa Kota Ansorteri!
55 Kediaman Boni!
56 Apa itu tittle?
57 Rumah sakit.
58 Toko bunga.
59 Civilian dan Ken!
60 Hilangnya Ken dan Riot!
61 Sebuah cerita!
62 Siapa yang benar?
63 Keanehan.
64 Hilangnya Vani!
65 Sebuah misteri!
66 Di Rumah Elly.
67 Mencari Vani!
68 Pertemuan dengan Safa!
69 10 Hari lagi.
70 Ken ... ?
71 Pertengkaran?
72 Di pantai!
73 Meminta bantuan? Elvon?
74 Ada apa ini?!
75 War?
76 Sebenarnya, apa rencana Ares?!
77 Terperangkap!
78 Awal Rencana Ares!
79 Awal Rencana Ares! (2)
80 Awal Rencana Ares! (3)
81 Awal Rencana Ares! (4)
82 Kematian Elvon.
83 Perkembangan?
84 Kekuatan Thea!
85 Chaos.
86 Bangkitnya Ken!
87 Pertolongan Safa!
88 Perkembangan Vani!
89 Berkumpul kembali!
90 Gudang senjata!
91 Sebuah penemuan!
92 Serangan balik!
93 Ini belum berakhir!
94 Perpisahan?
95 Kematian?
96 Kemenangan...?
97 Boni's memories (1)
98 Boni's memories (2)
99 Boni's memories (3)
100 Safa's memories (4)
101 Safa's memories (5)
102 End of Boni's and Safa's memories.
103 Menawarkan diri?!
104 Dua hari terakhir!
105 Akhir
106 S2-Mutasi!
107 S2-Kota Tabu!
108 S2-Perkembangan!
109 S2-Siapa itu Rafleo?
110 S2 - Ikut campur atau tidak?
111 S2 - Masa lalu Kota Tabu!
112 S2 - Keputusan Ares!
113 S2 - Awal serangan!
114 PENGUMUMAN!
115 S2 - R VS R!
Episodes

Updated 115 Episodes

1
PROLOGUE
2
Awal!
3
Kemunculan Vani! Sky Goddes!
4
Rumah di bawah pohon
5
Dunia yang baru
6
Kekuatan Merlida
7
Penyerbuan!
8
Kemunculan infik!
9
Pulang ...
10
Berangkat!!!
11
Di Distrik 67!
12
Dave
13
Masa lalu Dave! (1)
14
Masa lalu Dave! (2)
15
Masa lalu Dave! (3)
16
Masa lalu Dave! (4)
17
Masa lalu Dave! (End)
18
Selamat tinggal, Dave!
19
Warga terakhir.
20
Kepingan Riot.
21
Kepingan Riot. (2)
22
Kepingan Riot. (3)
23
Hari yang damai.
24
Pelaksanaan Rencana!
25
30 menit penentuan!
26
Janji?
27
3 Days After.
28
Apa-apaan lendir itu?!
29
Lendir tanpa kelemahan?!
30
Bagaimana cara untuk menang?
31
Upaya pemberantasan lendir!
32
Upaya terakhir.
33
Kemenangan yang hampa.
34
Siapa gadis itu?
35
Draw dan Hunt!
36
Hunt dan City
37
Kalah?
38
Bangkit kembali!
39
Munculnya Ron!
40
Serang Ron!
41
Kalahnya Ron?
42
Siapa sebenarnya Ron?
43
Masa Lalu Ron! (1)
44
Masa Lalu Ron! (2)
45
Masa Lalu Ron! (3)
46
Masa Lalu Ron! (4)
47
Masa Lalu Ron! (End)
48
Riot Valvera, Mau Ikut Kami?
49
Berangkat ke Kota Ansorteri!
50
Menginap?
51
Trauma.
52
Menyetir mobil?
53
Gerombolan anjing!
54
Penguasa Kota Ansorteri!
55
Kediaman Boni!
56
Apa itu tittle?
57
Rumah sakit.
58
Toko bunga.
59
Civilian dan Ken!
60
Hilangnya Ken dan Riot!
61
Sebuah cerita!
62
Siapa yang benar?
63
Keanehan.
64
Hilangnya Vani!
65
Sebuah misteri!
66
Di Rumah Elly.
67
Mencari Vani!
68
Pertemuan dengan Safa!
69
10 Hari lagi.
70
Ken ... ?
71
Pertengkaran?
72
Di pantai!
73
Meminta bantuan? Elvon?
74
Ada apa ini?!
75
War?
76
Sebenarnya, apa rencana Ares?!
77
Terperangkap!
78
Awal Rencana Ares!
79
Awal Rencana Ares! (2)
80
Awal Rencana Ares! (3)
81
Awal Rencana Ares! (4)
82
Kematian Elvon.
83
Perkembangan?
84
Kekuatan Thea!
85
Chaos.
86
Bangkitnya Ken!
87
Pertolongan Safa!
88
Perkembangan Vani!
89
Berkumpul kembali!
90
Gudang senjata!
91
Sebuah penemuan!
92
Serangan balik!
93
Ini belum berakhir!
94
Perpisahan?
95
Kematian?
96
Kemenangan...?
97
Boni's memories (1)
98
Boni's memories (2)
99
Boni's memories (3)
100
Safa's memories (4)
101
Safa's memories (5)
102
End of Boni's and Safa's memories.
103
Menawarkan diri?!
104
Dua hari terakhir!
105
Akhir
106
S2-Mutasi!
107
S2-Kota Tabu!
108
S2-Perkembangan!
109
S2-Siapa itu Rafleo?
110
S2 - Ikut campur atau tidak?
111
S2 - Masa lalu Kota Tabu!
112
S2 - Keputusan Ares!
113
S2 - Awal serangan!
114
PENGUMUMAN!
115
S2 - R VS R!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!