Bab 18 : Liburan ke kebun binatang

Mobil yang mereka tumpangi sudah berhenti di depan halaman rumah, ternyata Dimas masih berada di rumah. Dimas sedang duduk santai di dekat kolam renang, sambil membaca koran. Noah menghampiri Papahnya dan berhambur ke pelukan sang papa.

"Papa?" panggil Noah.

"Hei, Sayang, Kau sudah pulang?" tanya Dimas kepada putranya.

"Sudah, Papa," jawabnya.

"Papa, di sekolah akan diadakan piknik dan kali ini kami semua akan mengunjungi kebun binatang, Apakah Noah boleh ikut?" tanya Noah.

"Ehm, tapi, Papa dan Mama Anita ada acara penting! Jika kamu pergi, kamu akan didampingi siapa?" tanya Papanya.

"Sama Mama," jawab Noah, menunjuk ke arah Mamanya yang baru saja masuk. Halwa yang merasa ditunjuk, menoleh ke arah keduanya.

"Baiklah, Papa setuju, asalkan kamu jangan nakal," tuturnya.

"Hore, hore, Asyik." senang Noah berjingkrak-jingkrak.

Halwa menyerahkan surat yang harus ditandatangani oleh Dimas, kemudian dia berlalu pergi ke kamarnya tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Sudah, Sayang, Papa sudah menandatanganinya! Kamu bisa pergi dengan Mama," ujar Dimas.

Tiga Hari Berlalu

Dimas dan Anita sudah bersiap-siap hendak berlibur ke Bali. Mereka juga sudah memesan tiket penerbangan pagi, sampai di Bali mereka bisa langsung istirahat. Sedangkan Halwa dan Noah memiliki rencana lain yaitu perjalanan wisata ke kebun binatang. Sudah ada bis besar yang disediakan pihak sekolah untuk para murid dan orang tua. Halwa mengikuti peraturan yang diberikan oleh Sekolah.

Mereka berdua duduk di bangku paling depan bis besar tersebut. Sekitar pukul delapan pagi, bis berangkat. Dari rumah, Halwa sudah menyiapkan bekal dan air minum untuk Noah.

Sepanjang perjalanan Noah begitu bersemangat dan antusias, dia tidak berhenti melihat ke arah jendela, melihat pemandangan yang sangat indah.

"Mah, pemandangannya sangat indah?" ujarnya.

"Iya, Sayang! Kamu suka?" tanya Halwa tersenyum kepada Noah.

"Suka, Mah!" senang Noah, hatinya begitu riang gembira. Sepanjang perjalanan Noah tidak berhenti bercerita, dia sangat cerewet seperti Papanya.

Tidak terasa bis yang mereka tumpangi sudah sampai di tempat tujuan. Mereka turun dan membeli tiket untuk masuk ke Kebun binatang. Para guru membagi menjadi lima kelompok, supaya mudah untuk menghitung jumlah anak-anak dan orang tuanya. Noah berada di kelompok satu. Tujuan pertama mereka, mereka akan melihat burung. Di tempat tersebut, anak-anak bisa berlibur sambil belajar di kebun binatang.

Noah begitu bahagia melihat berbagai macam banyak burung. Mungkin ini adalah pengalaman pertama baginya.

"Ayo, Sayang, berfoto dengan burung kakaktua," ucap Mamanya.

"Takut, Ma," jawab Noah.

"Jangan takut, Sayang, burungnya jinak kok," timpal petugas kebun binatang. Mereka pun berfoto selfie dengan banyak burung seperti burung kakaktua, burung beo, dan jenis burung lainnya.

Dari tempat burung, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke tempat binatang-binatang buas. Noah sangat senang, ini adalah pertama kalinya dia melihat harimau dan singa dalam jarak yang sangat dekat. Dari tempat binatang buas, mereka menuju ke kandang kuda. Namun di kebun binatang ini, kudanya dibiarkan secara bebas. Para pengunjung bisa menunggang kuda dengan hanya merogoh kocek sebesar lima puluh ribu rupiah, dan ada petugas sendiri yang membantu memegang tali kudanya. Halwa menyuruh Noah beristirahat sebentar, karena dia melihat kalau Noah terlihat capek dan lelah. Halwa menyeka keringat yang membasahi kening putranya.

Tiba-tiba saja ada orang berteriak meminta tolong, karena kuda yang ditungganginya tidak bisa dikontrol. Semua orang yang melihat itu berteriak histeris, kuda terus berlari tanpa henti. Petugas yang bertanggung jawab pun kualahan menangkap kuda tersebut. Halwa menitipkan Noah kepada guru sekolahnya. Guru sekolahnya di buat keheranan dengan apa yang dilakukan oleh Mama Noah.

Halwa berlari kencang dan mengambil kuda yang sedang dipegang oleh salah satu petugas. Dengan kuda tersebut Halwa mengajar anak kecil itu, anak itu terus menangis, dia bingung harus berbuat apa, sedangkan orang tuanya menangis histeris melihat kejadian tersebut. Suasana ramai dan menjadi sangat riuh dengan teriakan.

Halwa masih mengejar kuda itu, dia mengarahkan kuda yang ditungganginya ke arah kuda yang berlari kencang. Dia berusaha meraih tali, agar memudahkannya untuk berpindah ke punggung kuda. Dengan ancang-ancang yang pas, dia melompat ke arah kuda itu. Semua mata yang melihat dan menyaksikan menjerit ketakutan. Halwa berusaha menenangkan kuda tersebut agar mau berhenti. Dan benar saja kuda itu berhenti seketika. Dia berusaha untuk turun dari kuda dan menurunkan anak yang sedang ketakutan itu. Orang tuanya langsung menghampiri anaknya dan langsung memeluknya.

Halwa masih berusaha untuk menenangkan kuda itu. Biasanya kuda sangat senang jika diberikan sentuhan lembut di bagian leher kuda, barulah kuda tersebut merasa tenang kembali. Biasanya kuda bersikap seperti itu karena jiwanya merasa terancam atau ketakutan. Setelah cukup tenang, dia mengembalikan kuda tersebut ke petugas yang merawatnya. Petugas tersebut berterima kasih dan memberikan pujian kepada Halwa. Semua orang yang melihat dan menyaksikan aksi berani dari salah satu orang tua murid bertepuk tangan dan memberikan selamat. Terutama para guru Sekolahan Noah, mereka tidak henti-hentinya memuji aksi Halwa. Halwa hanya tersenyum dan mencoba beramah-tamah dengan semua orang.

Selesai berkeliling kebun binatang, akhirnya mereka semua pulang. Sepanjang perjalanan Noah tidak berhenti memuji aksi Mamanya yang sangat berani.

"Mama hebat banget, kok Noah baru tahu kalau Mama bisa sehebat itu," ucap Noah, membuat Halwa terkekeh geli. Sebenarnya dia tidak ingin menunjukkan keahliannya menunggang kuda, namun melihat anak itu dia merasa tidak tega. Dia terlatih menunggang kuda saat dirinya masih berada di asrama. Dan itu adalah salah satu keahliannya.

Tidak terasa bis yang mereka tumpangi sudah berhenti di depan sekolah. Halwa dan Noah sudah dijemput oleh sopir pribadinya. Mereka kembali ke rumah, di perjalanan Noah tertidur di dalam mobil. Sampai di depan rumah, Halwa menggendong putranya masuk. Dan dia meletakkan tubuh putranya di tempat tidur.

"Sepertinya dia kelelahan," gumamnya. "Kau memang anak yang sangat pintar, aku berjanji akan menjaga dirimu dengan segenap jiwaku," lirihnya sambil mencium kening putranya.

Halwa merasakan tubuhnya sangat lengket, dia pun memutuskan untuk berendam di bathtub di kamar mandi Noah. Rasanya sangat segar, dan badannya terasa rileks. Biasanya selesai mandi dia akan dipijat oleh seorang profesional. Dan dia dimanjakan oleh para pelayan. Namun disini, dia harus lebih mandiri dan menjadi seorang wanita yang sangat sederhana seperti saudara kembarnya.

Selesai mandi dan memakai baju, dia berbaring di samping putranya. Tidak terasa matanya sangat mengantuk, dia pun tertidur dan sudah berada di alam mimpi.

to be continued...

***************************************

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

aq mah boro" naik kuda, ngedenger ringkikannya aja udeh gk suka. trouma nyaris keinjek kuda yg sdng ngamuk. d dpn rmh ortuq d kmpng hlmn adalh pasar, bnyk delman d sana 😞😂🤣👍

2022-06-06

2

El Geisya Tin

El Geisya Tin

aku belum pernah bawa anakku ke kebun binatang 😭😭😭

2022-05-19

0

bunda f2

bunda f2

keren halwa...

2022-04-27

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Perkenalan Tokoh
2 Bab 2 : Siapa bayi itu?
3 Bab 3 : Datang ke Indonesia
4 Bab 4 : Salwa berhasil ditemukan
5 Bab 5 : Kedatangan Halwa
6 Bab 6 : Mama pulang
7 Bab 7 : Kecurigaan Halwa
8 Bab 8 : Noah Menangis
9 Bab 9 : Kemarahan Halwa
10 Bab 10 : Siapa Reyhan?
11 Bab 11 : Keberanian Halwa
12 Bab 12 : Suara rintihan
13 Bab 13 : Bertemu Reyhan
14 Bab 14 : Rasa Cemburu
15 Bab 15 : Masih Ada Rasa
16 Bab 16 : Murka Hilda
17 Bab 17 : Suara Laknat
18 Bab 18 : Liburan ke kebun binatang
19 Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam
20 Bab 20: Makan Malam Bersama
21 Bab 21 : Kedatangan Jesslyn
22 Bab 22 : Wanita Ular
23 Bab 23 : Pelajaran Untuk Dimas
24 Bab 24 : Merubah Penampilan
25 Bab 25 : Misi 1
26 Bab 26 : Perpisahan
27 Bab 27 : Pergi ke Pesta
28 Bab 28 : Penyerangan
29 Bab 29 : Misi 2
30 Bab 30 : Kemarahan Anita
31 Bab 31 : Rahasia yang terkuak
32 Bab 32 : Pertemuan Tak Terduga
33 Bab 33 : Kecurigaan Besar
34 Bab 34 : Murka Dimas
35 Bab 35 : Mencari Petunjuk
36 Bab 36 : Surat Cerai
37 Bab 37 : Hilang Kesabaran
38 Bab 38 : Pesan terselubung
39 Bab 39 : Aksi Penyelamatan 1
40 Bab 40 : Aksi Penyelamatan 2
41 Bab 41 : Kepergian Salwa
42 Bab 42 : Depresi 1
43 Bab 43 : Depresi 2
44 Bab 44 : Menemui Dimas
45 Bab 45 : Dinner Bersama
46 Bab 46 : Kepergian Halwa
47 Bab 47 : Kembalinya Halwa ke Belanda
48 Bab 48 : Bertemu Keluarga Adam
49 Bab 49 : Makan Bersama
50 Bab 50 : Reyhan tiba di Belanda
51 Bab 51 : Mencari Halwa
52 Bab 52 : Penyesalan Jesslyn
53 Bab 53 : Pertemuan
54 Bab 54 : Makan Siang
55 Bab 55 : Belajar Menerima
56 Bab 56 : Makan Malam di Kapal Pesiar
57 Bab 57 : Yes, I want to marry you
58 Bab 58 : Perpisahan Sementara
59 Bab 59 : Hari Pernikahan
60 Episode 60 : Honeymoon
61 Episode 61 :Jalan jalan ke Menara Eiffel
62 Episode 62 : Memulai Dari Awal
63 Episode 63 : Pulang ke Belanda
64 Episode 64 : Kepulangan Reyhan
65 Episode 65 : Kedatangan Nurul
66 Episode 66 : Kecelakaan Maut
67 Episode 67 : Menemui Reyhan
68 Episode 68 : Bertemu Antonio
69 Episode 69 : Kesedihan Halwa
70 Episode 70 : Pengakuan Halwa
71 Episode 71 : Siapakah wanita itu?
72 Episode 72 : Tatap Mataku
73 Episode 73 : Wanita Cantik dari Belanda
74 Episode 74 : Terlalu Perih
75 Episode 75 : Reyhan Mulai Cemburu
76 Episode 76 : Insiden Pencurian
77 Episode 77 : Keputusan Halwa
78 Episode 78 : Bertemu Antonio
79 Episode 79 : Hari Pernikahan
80 Episode 80 : Ketika Ingatannya kembali
81 Episode 81 : Bangkit dari Keterpurukan
82 Episode 82 : Sampai di Belanda
83 Episode 83 : Keputusan Untuk Pulang
84 Episode 84 : Gabrio dan Gabino
85 Episode 85 : Cynthia Sakit
86 Episode 86 : Anak Alien
87 Episode 87 : Pesta Ulang Tahun
88 Episode 88 : Makan Siang Bersama Mark
89 Episode 89 : Insiden
90 Episode 90 : Insiden Pembawa Berkah
91 Episode 91 : Si Kembar Merajuk
92 Episode 92 : Permintaan Maaf Nurul
93 Episode 93 : Bertemu Daddy
94 Episode 94 : Bonus
95 Episode 95 : Pulang ke Apartemen
96 Episode 96 : Bertemu Mammer ( Mamih Mertua )
97 Episode 97 : Pertemuan Antara Dua wanita Istimewa
98 Episode 98 : Terlanjur Basah
99 Episode 99 : Berburu Hadiah
100 Episode 100 : The End
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 : Perkenalan Tokoh
2
Bab 2 : Siapa bayi itu?
3
Bab 3 : Datang ke Indonesia
4
Bab 4 : Salwa berhasil ditemukan
5
Bab 5 : Kedatangan Halwa
6
Bab 6 : Mama pulang
7
Bab 7 : Kecurigaan Halwa
8
Bab 8 : Noah Menangis
9
Bab 9 : Kemarahan Halwa
10
Bab 10 : Siapa Reyhan?
11
Bab 11 : Keberanian Halwa
12
Bab 12 : Suara rintihan
13
Bab 13 : Bertemu Reyhan
14
Bab 14 : Rasa Cemburu
15
Bab 15 : Masih Ada Rasa
16
Bab 16 : Murka Hilda
17
Bab 17 : Suara Laknat
18
Bab 18 : Liburan ke kebun binatang
19
Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam
20
Bab 20: Makan Malam Bersama
21
Bab 21 : Kedatangan Jesslyn
22
Bab 22 : Wanita Ular
23
Bab 23 : Pelajaran Untuk Dimas
24
Bab 24 : Merubah Penampilan
25
Bab 25 : Misi 1
26
Bab 26 : Perpisahan
27
Bab 27 : Pergi ke Pesta
28
Bab 28 : Penyerangan
29
Bab 29 : Misi 2
30
Bab 30 : Kemarahan Anita
31
Bab 31 : Rahasia yang terkuak
32
Bab 32 : Pertemuan Tak Terduga
33
Bab 33 : Kecurigaan Besar
34
Bab 34 : Murka Dimas
35
Bab 35 : Mencari Petunjuk
36
Bab 36 : Surat Cerai
37
Bab 37 : Hilang Kesabaran
38
Bab 38 : Pesan terselubung
39
Bab 39 : Aksi Penyelamatan 1
40
Bab 40 : Aksi Penyelamatan 2
41
Bab 41 : Kepergian Salwa
42
Bab 42 : Depresi 1
43
Bab 43 : Depresi 2
44
Bab 44 : Menemui Dimas
45
Bab 45 : Dinner Bersama
46
Bab 46 : Kepergian Halwa
47
Bab 47 : Kembalinya Halwa ke Belanda
48
Bab 48 : Bertemu Keluarga Adam
49
Bab 49 : Makan Bersama
50
Bab 50 : Reyhan tiba di Belanda
51
Bab 51 : Mencari Halwa
52
Bab 52 : Penyesalan Jesslyn
53
Bab 53 : Pertemuan
54
Bab 54 : Makan Siang
55
Bab 55 : Belajar Menerima
56
Bab 56 : Makan Malam di Kapal Pesiar
57
Bab 57 : Yes, I want to marry you
58
Bab 58 : Perpisahan Sementara
59
Bab 59 : Hari Pernikahan
60
Episode 60 : Honeymoon
61
Episode 61 :Jalan jalan ke Menara Eiffel
62
Episode 62 : Memulai Dari Awal
63
Episode 63 : Pulang ke Belanda
64
Episode 64 : Kepulangan Reyhan
65
Episode 65 : Kedatangan Nurul
66
Episode 66 : Kecelakaan Maut
67
Episode 67 : Menemui Reyhan
68
Episode 68 : Bertemu Antonio
69
Episode 69 : Kesedihan Halwa
70
Episode 70 : Pengakuan Halwa
71
Episode 71 : Siapakah wanita itu?
72
Episode 72 : Tatap Mataku
73
Episode 73 : Wanita Cantik dari Belanda
74
Episode 74 : Terlalu Perih
75
Episode 75 : Reyhan Mulai Cemburu
76
Episode 76 : Insiden Pencurian
77
Episode 77 : Keputusan Halwa
78
Episode 78 : Bertemu Antonio
79
Episode 79 : Hari Pernikahan
80
Episode 80 : Ketika Ingatannya kembali
81
Episode 81 : Bangkit dari Keterpurukan
82
Episode 82 : Sampai di Belanda
83
Episode 83 : Keputusan Untuk Pulang
84
Episode 84 : Gabrio dan Gabino
85
Episode 85 : Cynthia Sakit
86
Episode 86 : Anak Alien
87
Episode 87 : Pesta Ulang Tahun
88
Episode 88 : Makan Siang Bersama Mark
89
Episode 89 : Insiden
90
Episode 90 : Insiden Pembawa Berkah
91
Episode 91 : Si Kembar Merajuk
92
Episode 92 : Permintaan Maaf Nurul
93
Episode 93 : Bertemu Daddy
94
Episode 94 : Bonus
95
Episode 95 : Pulang ke Apartemen
96
Episode 96 : Bertemu Mammer ( Mamih Mertua )
97
Episode 97 : Pertemuan Antara Dua wanita Istimewa
98
Episode 98 : Terlanjur Basah
99
Episode 99 : Berburu Hadiah
100
Episode 100 : The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!