Bab 10 : Siapa Reyhan?

Halwa masuk ke kamar Noah, dia melihat Noah sudah mandi dan memakai bajunya. Dia mencium pipi Noah, sangat wangi.

"Heum, wangi! Kamu sudah mandi, Sayang?" tanya Halwa.

"Sudah, Mama!" jawabnya.

"Apakah papa memarahi Mama?" tanya Noah.

"Tidak! Siapa bilang?" tanya Halwa.

"Biasanya Papa juga marah-marah sama Mama," ujar Noah. Halwa mengernyitkan alisnya.

"Apakah Noah tahu? Kenapa Papa marah?" tanya Halwa.

"Kata Mama Anita, semua karena gara-gara Om Reyhan," jawabnya polos.

"Om Reyhan? Siapa Om Reyhan?" tanya Halwa penasaran.

"Mama lupa?" tanya Noah.

"Iya, Sayang! Mama lupa," jawabnya.

"Om Reyhan kan teman baik Mama?"

"Benarkah?" Halwa tersenyum kecut.

"Papa marah, gara-gara Mama terlalu dekat dengan Om Reyhan," ujar Noah polos.

"Sedekat apa?" tanya Halwa.

"Mama, Bagaimana sih? Masa lupa sama Om Reyhan?" Noah memberengut.

"He ... He .... He."

"Maaf, Sayang! Mama pernah mengalami kecelakaan! Memori Mama ada yang hilang," bohong Halwa.

"Puff, ternyata anak ini sangat pintar! Aku harus berhati-hati dalam berbicara! Sebelum aku tahu, siapa yang menyebabkan Salwa kecelakaan! Aku harus lebih berhati-hati," batinnya.

"Mama kecelakaan?"

"Mana yang sakit? Ini? Ini? Atau yang ini?" cecar Noah, mencari luka di bagian tubuh Mamanya.

"Ha ... Ha ... Ha."

"Mama sudah sembuh," ucapnya.

"Benarkah? Mama tidak bohong kan?" tanya Noah.

'Tentu saja tidak?" elak Halwa.

Dilain sisi, seorang laki-laki masuk ke sebuah Perusahaan. Dia duduk di kursi kebesarannya, dan menelfon asisten pribadi. Dia adalah Reyhan Arsenio, pemilik Perusahaan Arsenio Group. Dia Pengusaha yang cukup sukses, dan cukup dikenal oleh pengusaha sukses yang lain. Memiliki wajah yang tampan dengan rambut gondrongnya yang khas, cool, dan sangat macho.

"Ada apa, Bro?" tanya Antonio kepada bos-nya. Antonio adalah asisten sekaligus sahabat Reyhan.

"Dia sudah kembali, Antonio!" senang Reyhan.

"Siapa?" bingung Antonio.

"Salwa, Men!" ujarnya.

"Salwa? Bukankah dia menghilang? Bagaimana dia kembali? Apakah kau sudah bertemu dengannya? Kemana dia selama ini?" cecar Antonio dengan banyak pertanyaan.

"Ish, kau ini! Seharusnya aku yang bertanya seperti itu! Kenapa justru kau?" Reyhan memberengut kesal.

"Slow, Men! Aku mewakili mu," ujarnya.

"Sialan," kata Reyhan melempar tutup pulpen ke arah Antonio, namun Antonio bisa menghindarinya.

"Kamu bertemu dia dimana?" tanya Antonio.

"Di mall, Aku ada meeting di salah satu cafe di sana," jawabnya. "Tapi, dia aneh?" ujarnya.

"Aneh? Apanya yang aneh?" tanya Antonio lagi.

"Di mall tersebut, ada kejadian menegangkan! Ada pencurian di sana, security itu mengejar pencuri itu! Kebetulan Salwa dan Noah berada di mall itu!" jelasnya.

"Lalu apanya yang aneh? Mereka ke mall itu sudah biasa! Dimana nya yang aneh?" tanya Antonio.

"Aku belum selesai berbicara!" kesal Reyhan. "Pencuri itu menodongkan senjata ke arah Salwa! Dan kau tahu apa yang terjadi?" tanya Reyhan.

"Tentu saja nggak tahu," cebiknya.

"Ah, sialan!" kesal Reyhan. "Salwa menghajar pria itu dengan sekali hempasan," seriusnya, sambil memeragakan jurus-jurus yang Salwa gunakan.

"Wow, Kau serius? Kau pasti mengada-ada," ujarnya.

"Aku serius," jawab Reyhan.

"Mungkin memang Salwa menguasai ilmu beladiri," kata Antonio.

"Aku mengenal Salwa sudah lama, Bro! Dia adik kelasku di Sekolah! Dan tidak mungkin rasanya dia belajar ilmu beladiri, tapi aku tidak tahu itu," jelasnya.

"Kau menyukainya, Bro?" tanya Antonio kepada sahabatnya.

"Huft," Reyhan menghela nafasnya panjang.

"Sudah lama, aku memang menaruh hati kepadanya! Namun, karena kebodohanku, aku telah kehilangan dirinya! Harusnya dari awal aku menyatakan perasaan ku kepadanya! Sebelum dia dimiliki oleh laki-laki brengsek seperti Dimas," jelasnya.

"Tenang, Bro!" ujarnya. "Sepertinya kau sangat mencintainya?" tanya Antonio.

"Iya, dia wanita yang sangat baik!" ucapnya. "Antonio, cari tahu tentang Salwa? Benarkah dia sudah kembali?" tanya Reyhan.

"Baiklah, aku akan mencari tahu tentang Salwa! Jika memang dia sudah kembali, Apa yang akan kau lakukan?" tanya Antonio. "Jangan berbuat nekad karena dia masih istri dari Dimas," tutur Antonio.

"Kau, Tenang saja! Setidaknya hubungan persahabatan ku dengannya tidak akan putus! Aku ingin menjadi seseorang yang bisa melindunginya," jawab Reyhan.

"Baiklah, nanti akan aku cari tahu! Kau tenang saja," cakap Antonio.

"Terima kasih, Bro! Kau memang selalu bisa diandalkan," puji Reyhan.

Reyhan Arsenio adalah teman sekaligus sahabat Salwa sejak Sekolah. Dari semenjak sekolah Reyhan memang sudah jatuh hati kepada wanita ini, namun dia belum berani mengungkapkannya. Mereka dipertemukan kembali setelah Reyhan kembali dari kuliah di Amerika. Namun dengan keadaan yang berbeda, karena saat itu Salwa sudah menikah dengan Dimas dan memiliki seorang anak. Meskipun begitu, Reyhan masih menjalin hubungan baik dengan Salwa.

Reyhan sekarang menjadi pengusaha yang sukses berkat kegigihannya. Dulu, Perusahaan peninggalan orang tua tidak sesukses sekarang. Hanya Perusahaan kecil, dan karyawannya pun sedikit. Di tangan Reyhan, Perusahaan ayahnya melebarkan sayap hingga luar kota. Reyhan yang cerdas dan ulet, dia membangun kerajaan bisnis sendiri, ditemani oleh sahabatnya Antonio.

Pukul tujuh malam

Dimas dan Anita sedang menikmati makan malam bersama, kemudian Halwa dan Noah baru turun dari lantai dua. Tiba-tiba saja raut muka Anita berubah masam, menampakkan muka tidak bersahabat. Namun Halwa hanya cuek menanggapi sikap Anita.

"Sayang, duduklah didekat Mama!" perintah Halwa kepada Noah.

"Iya, Ma!" jawab Noah. Halwa menyendokkan nasi ke piring putranya, dan mengajari Noah agar makan sendiri. Dia sengaja melakukan itu supaya Noah bisa lebih mandiri.

"Ehm, Mas, besok aku mau izin keluar! Aku ada keperluan," ucap Halwa kepada Dimas.

"Apakah kau ingin bertemu dengan selingkuhan mu?" sela Anita. Halwa membulatkan matanya, merasa tidak senang dengan kata-kata Anita.

"Jaga ucapan kamu! Aku tidak seperti yang kau katakan!" hardiknya.

"Ha ... Ha .... Ha." tawa Anita.

"Mana ada maling mau ngaku? Penjara bisa penuh," ejeknya.

"Aku bukan maling! Dan aku juga tidak pernah berselingkuh," bentak Halwa.

"Turunkan nada bicaramu!" teriak Dimas.

"Kau tidak berhak berbicara apapun disini! Karena sekarang kau sudah tidak ada artinya apa-apa buatku! Dan kau juga tidak memiliki arti apapun di rumah ini! Sekarang yang berhak menduduki posisi Nyonya di rumah ini adalah Anita," ucap Dimas tanpa berperasaan.

"Kalau begitu, ceraikan saja aku!" tantang Halwa.

"Kau!" Dimas menatap tajam ke arah Halwa.

"Huft," Halwa menghela nafasnya panjang. Dia tidak boleh terlalu emosi, itu akan menghancurkan rencananya.

"Baiklah, aku minta maaf! Aku salah! Maafkan aku," ucapnya sambil sedikit membungkukkan badan, dia pun berlalu pergi meninggalkan meja makan tanpa menyentuh makan malamnya.

"Mama?" panggil Noah, mengekor di belakang Mamanya.

"Noah, habiskan makan malam mu dulu!" perintah Dimas kepada Noah. Noah pun kembali ke mejanya untuk menikmati makan malam.

Apa yang dikatakan istri pertamanya terngiang-ngiang terus di telinga. Setahu dirinya, tidak pernah sekalipun Salwa menatap dengan tatapan kebencian. Namun, Dimas bisa melihat Salwa menatap dengan mata membunuh. Mata dengan penuh amarah dan kebencian.

to be continued....

Terpopuler

Comments

Uti Gaol

Uti Gaol

suami bodoh

2022-11-11

3

Alanna Th

Alanna Th

wonder woman mnyapu bersih musuh" salwa n noah 👍👍👍😘

2022-06-06

0

El Geisya Tin

El Geisya Tin

siapa Reyhan, dia keponakan

2022-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Perkenalan Tokoh
2 Bab 2 : Siapa bayi itu?
3 Bab 3 : Datang ke Indonesia
4 Bab 4 : Salwa berhasil ditemukan
5 Bab 5 : Kedatangan Halwa
6 Bab 6 : Mama pulang
7 Bab 7 : Kecurigaan Halwa
8 Bab 8 : Noah Menangis
9 Bab 9 : Kemarahan Halwa
10 Bab 10 : Siapa Reyhan?
11 Bab 11 : Keberanian Halwa
12 Bab 12 : Suara rintihan
13 Bab 13 : Bertemu Reyhan
14 Bab 14 : Rasa Cemburu
15 Bab 15 : Masih Ada Rasa
16 Bab 16 : Murka Hilda
17 Bab 17 : Suara Laknat
18 Bab 18 : Liburan ke kebun binatang
19 Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam
20 Bab 20: Makan Malam Bersama
21 Bab 21 : Kedatangan Jesslyn
22 Bab 22 : Wanita Ular
23 Bab 23 : Pelajaran Untuk Dimas
24 Bab 24 : Merubah Penampilan
25 Bab 25 : Misi 1
26 Bab 26 : Perpisahan
27 Bab 27 : Pergi ke Pesta
28 Bab 28 : Penyerangan
29 Bab 29 : Misi 2
30 Bab 30 : Kemarahan Anita
31 Bab 31 : Rahasia yang terkuak
32 Bab 32 : Pertemuan Tak Terduga
33 Bab 33 : Kecurigaan Besar
34 Bab 34 : Murka Dimas
35 Bab 35 : Mencari Petunjuk
36 Bab 36 : Surat Cerai
37 Bab 37 : Hilang Kesabaran
38 Bab 38 : Pesan terselubung
39 Bab 39 : Aksi Penyelamatan 1
40 Bab 40 : Aksi Penyelamatan 2
41 Bab 41 : Kepergian Salwa
42 Bab 42 : Depresi 1
43 Bab 43 : Depresi 2
44 Bab 44 : Menemui Dimas
45 Bab 45 : Dinner Bersama
46 Bab 46 : Kepergian Halwa
47 Bab 47 : Kembalinya Halwa ke Belanda
48 Bab 48 : Bertemu Keluarga Adam
49 Bab 49 : Makan Bersama
50 Bab 50 : Reyhan tiba di Belanda
51 Bab 51 : Mencari Halwa
52 Bab 52 : Penyesalan Jesslyn
53 Bab 53 : Pertemuan
54 Bab 54 : Makan Siang
55 Bab 55 : Belajar Menerima
56 Bab 56 : Makan Malam di Kapal Pesiar
57 Bab 57 : Yes, I want to marry you
58 Bab 58 : Perpisahan Sementara
59 Bab 59 : Hari Pernikahan
60 Episode 60 : Honeymoon
61 Episode 61 :Jalan jalan ke Menara Eiffel
62 Episode 62 : Memulai Dari Awal
63 Episode 63 : Pulang ke Belanda
64 Episode 64 : Kepulangan Reyhan
65 Episode 65 : Kedatangan Nurul
66 Episode 66 : Kecelakaan Maut
67 Episode 67 : Menemui Reyhan
68 Episode 68 : Bertemu Antonio
69 Episode 69 : Kesedihan Halwa
70 Episode 70 : Pengakuan Halwa
71 Episode 71 : Siapakah wanita itu?
72 Episode 72 : Tatap Mataku
73 Episode 73 : Wanita Cantik dari Belanda
74 Episode 74 : Terlalu Perih
75 Episode 75 : Reyhan Mulai Cemburu
76 Episode 76 : Insiden Pencurian
77 Episode 77 : Keputusan Halwa
78 Episode 78 : Bertemu Antonio
79 Episode 79 : Hari Pernikahan
80 Episode 80 : Ketika Ingatannya kembali
81 Episode 81 : Bangkit dari Keterpurukan
82 Episode 82 : Sampai di Belanda
83 Episode 83 : Keputusan Untuk Pulang
84 Episode 84 : Gabrio dan Gabino
85 Episode 85 : Cynthia Sakit
86 Episode 86 : Anak Alien
87 Episode 87 : Pesta Ulang Tahun
88 Episode 88 : Makan Siang Bersama Mark
89 Episode 89 : Insiden
90 Episode 90 : Insiden Pembawa Berkah
91 Episode 91 : Si Kembar Merajuk
92 Episode 92 : Permintaan Maaf Nurul
93 Episode 93 : Bertemu Daddy
94 Episode 94 : Bonus
95 Episode 95 : Pulang ke Apartemen
96 Episode 96 : Bertemu Mammer ( Mamih Mertua )
97 Episode 97 : Pertemuan Antara Dua wanita Istimewa
98 Episode 98 : Terlanjur Basah
99 Episode 99 : Berburu Hadiah
100 Episode 100 : The End
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 : Perkenalan Tokoh
2
Bab 2 : Siapa bayi itu?
3
Bab 3 : Datang ke Indonesia
4
Bab 4 : Salwa berhasil ditemukan
5
Bab 5 : Kedatangan Halwa
6
Bab 6 : Mama pulang
7
Bab 7 : Kecurigaan Halwa
8
Bab 8 : Noah Menangis
9
Bab 9 : Kemarahan Halwa
10
Bab 10 : Siapa Reyhan?
11
Bab 11 : Keberanian Halwa
12
Bab 12 : Suara rintihan
13
Bab 13 : Bertemu Reyhan
14
Bab 14 : Rasa Cemburu
15
Bab 15 : Masih Ada Rasa
16
Bab 16 : Murka Hilda
17
Bab 17 : Suara Laknat
18
Bab 18 : Liburan ke kebun binatang
19
Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam
20
Bab 20: Makan Malam Bersama
21
Bab 21 : Kedatangan Jesslyn
22
Bab 22 : Wanita Ular
23
Bab 23 : Pelajaran Untuk Dimas
24
Bab 24 : Merubah Penampilan
25
Bab 25 : Misi 1
26
Bab 26 : Perpisahan
27
Bab 27 : Pergi ke Pesta
28
Bab 28 : Penyerangan
29
Bab 29 : Misi 2
30
Bab 30 : Kemarahan Anita
31
Bab 31 : Rahasia yang terkuak
32
Bab 32 : Pertemuan Tak Terduga
33
Bab 33 : Kecurigaan Besar
34
Bab 34 : Murka Dimas
35
Bab 35 : Mencari Petunjuk
36
Bab 36 : Surat Cerai
37
Bab 37 : Hilang Kesabaran
38
Bab 38 : Pesan terselubung
39
Bab 39 : Aksi Penyelamatan 1
40
Bab 40 : Aksi Penyelamatan 2
41
Bab 41 : Kepergian Salwa
42
Bab 42 : Depresi 1
43
Bab 43 : Depresi 2
44
Bab 44 : Menemui Dimas
45
Bab 45 : Dinner Bersama
46
Bab 46 : Kepergian Halwa
47
Bab 47 : Kembalinya Halwa ke Belanda
48
Bab 48 : Bertemu Keluarga Adam
49
Bab 49 : Makan Bersama
50
Bab 50 : Reyhan tiba di Belanda
51
Bab 51 : Mencari Halwa
52
Bab 52 : Penyesalan Jesslyn
53
Bab 53 : Pertemuan
54
Bab 54 : Makan Siang
55
Bab 55 : Belajar Menerima
56
Bab 56 : Makan Malam di Kapal Pesiar
57
Bab 57 : Yes, I want to marry you
58
Bab 58 : Perpisahan Sementara
59
Bab 59 : Hari Pernikahan
60
Episode 60 : Honeymoon
61
Episode 61 :Jalan jalan ke Menara Eiffel
62
Episode 62 : Memulai Dari Awal
63
Episode 63 : Pulang ke Belanda
64
Episode 64 : Kepulangan Reyhan
65
Episode 65 : Kedatangan Nurul
66
Episode 66 : Kecelakaan Maut
67
Episode 67 : Menemui Reyhan
68
Episode 68 : Bertemu Antonio
69
Episode 69 : Kesedihan Halwa
70
Episode 70 : Pengakuan Halwa
71
Episode 71 : Siapakah wanita itu?
72
Episode 72 : Tatap Mataku
73
Episode 73 : Wanita Cantik dari Belanda
74
Episode 74 : Terlalu Perih
75
Episode 75 : Reyhan Mulai Cemburu
76
Episode 76 : Insiden Pencurian
77
Episode 77 : Keputusan Halwa
78
Episode 78 : Bertemu Antonio
79
Episode 79 : Hari Pernikahan
80
Episode 80 : Ketika Ingatannya kembali
81
Episode 81 : Bangkit dari Keterpurukan
82
Episode 82 : Sampai di Belanda
83
Episode 83 : Keputusan Untuk Pulang
84
Episode 84 : Gabrio dan Gabino
85
Episode 85 : Cynthia Sakit
86
Episode 86 : Anak Alien
87
Episode 87 : Pesta Ulang Tahun
88
Episode 88 : Makan Siang Bersama Mark
89
Episode 89 : Insiden
90
Episode 90 : Insiden Pembawa Berkah
91
Episode 91 : Si Kembar Merajuk
92
Episode 92 : Permintaan Maaf Nurul
93
Episode 93 : Bertemu Daddy
94
Episode 94 : Bonus
95
Episode 95 : Pulang ke Apartemen
96
Episode 96 : Bertemu Mammer ( Mamih Mertua )
97
Episode 97 : Pertemuan Antara Dua wanita Istimewa
98
Episode 98 : Terlanjur Basah
99
Episode 99 : Berburu Hadiah
100
Episode 100 : The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!