Bab 17 : Suara Laknat

"Dimas? Ingat dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh istri kamu!" kata Hilda, "Buka mata kamu lebar-lebar! Dia sudah tidur dengan sahabat kamu sendiri! Apakah kamu masih menerima dia sebagai istri?" marah Hilda sambil menyodorkan foto yang diberikan oleh Anita kepada Dimas. Mendengar dan melihat foto tersebut, seketika itu raut muka Dimas berubah menjadi pias. Ada rasa kecewa dan kemarahan, Halwa bisa melihat itu di mata Dimas.

"Apakah kau akan terus mempertahankan rumah tangga atas dasar pengkhianatan?" tanyanya lagi. "Ingat, dia sudah mencoreng keluarga kita! Dia juga sudah mengkhianati pernikahan kamu! Ceraikan wanita itu!" tegas Hilda. Dimas menoleh ke arah istri pertamanya.

"Tidak, aku tidak pernah berkhianat! Aku akan membuktikan semuanya!" ujar Salwa. Namun amarah dan kebencian terlanjur menguasai Dimas, dia pun memilih pergi dari kamar itu dan membuang foto tersebut ke tempat sampah. Anita dan Mama mertuanya juga pergi dari kamar itu. Noah berlari masuk dan berhambur kepelukan sng mama.

"Mama tidak apa-apa?" tanya Noah, dia sangat mengkhawatirkan Mamanya.

"Tidak apa-apa, Sayang," jawabnya. Halwa berdiri dari tempat tidurnya, dia mengambil foto yang di buang suaminya ke tempat sampah. Dia memperhatikan foto itu, dan foto itu adalah foto Salwa sedang bersama seorang pria, mereka sedang tidur tanpa memakai busana. Noah yang sedari tadi memperhatikannya, juga ingin melihat foto yang di pegang Mamanya.

"Foto apa sih, Ma?" tanya Noah.

"Ini foto nggak penting," jawabnya sambil menyembunyikan foto tersebut disakunya.

Setelah kejadian tersebut sikap Dimas kembali dingin dan kasar. Melihat perubahan sikap suaminya kepada istri pertama, membuat Anita semakin girang.

"Sayang, bagaimana kalau kita berlibur ke luar pulau?" tanya Anita manja. "Ya, hitung-hitung buat merilekskan pikiran," imbuhnya lagi.

"Mau kemana, Sayang?" jawab Dimas menoel hidung mancung sang istri.

"Bagaimana kalau Bali? Ayolah, aku ingin sekali kesana!" rengeknya.

"Baiklah, nanti aku akan coba mengatur waktuku," ujarnya.

"Tapi, hanya kita berdua," jawab Anita, "Anggap saja kita akan berbulan madu yang kedua," imbuhnya.

"Apakah kenikmatan yang aku berikan masih kurang?" tanya Dimas.

"Ish, kau ini sangat mesum," kekehnya. "Tentu saja, Apakah kau tidak menginginkan berbulan madu lagi?" tanya Anita sambil mengalungkan tangannya di leher sang suami.

"Tentu, Sayang, aku selalu menginginkanmu," jawabnya.

"Kalau begitu, Ayolah kita berlibur ke Bali," pinta Anita.

"Baiklah, nanti aku akan pesankan tiket pesawat! Aku juga akan mencari tempat yang sangat bagus untuk berbulan madu di Bali," jawabnya.

Anita begitu bahagia, karena keinginannya dituruti oleh sang suami. Anita mencium bibir suaminya dengan mesra. Dengan berlenggak lenggok di depan sang suami, membuat Dimas terpancing dengan godaan yang Anita berikan. Dimas pun menerkam tubuh Anita, dan memberikan sentuhan-sentuhan kenikmatan di tubuh sang istri. Di dalam kamar, mereka melakukan ritual suami istri, Hanya suara rintihan dan erangan yang terdengar dari luar kamar. Halwa yang kebetulan lewat di depan kamar mereka, mendengar sayup-sayup suara rintihan dan erangan itu.

"Ck, dasar tidak tahu malu! Apakah mereka tidak malu mengeluarkan suara-suara laknat itu?" umpat Halwa. Dia pun berlalu pergi kembali ke kamar Noah.

Keesokkan Paginya

Seperti biasa, Halwa membantu Noah menyiapkan buku untuk sekolahnya. Barulah dia menyuruh putranya untuk sarapan. Dimeja makan masih sepi, Dimas dan Anita tidak nampak.

"Apakah mereka belum bangun?" batinnya.

"Sayang, duduklah, kita sarapan lebih dulu, biar Papa dan Mama Anita menyusul," ujarnya.

"Baik, Mama," jawab Noah. Halwa mengambilkan sarapan untuk putranya, kali ini Noah ingin sarapan dengan sereal dan susu.

Selesai sarapan Noah sudah bersiap-siap akan berangkat ke Sekolah. Ternyata dia lupa membawa buku gambar dan pensil warna, dia pun hendak kembali ke kamar namun dicegah oleh Mamanya.

"Biar Mama yang mengambilkan untukmu," ujarnya, "Kamu tunggulah di mobil." Halwa kembali ke kamar Noah, kamar Noah terletak di lantai dua. Jadi dia harus lebih bergegas lagi, agar tidak terlambat. Saat hendak ke kamar, dia melawati kamar Dimas dan Anita. Pintunya terbuka, dia bisa melihat dengan jelas mereka sedang bercumbu mesra di dalam kamar. Halwa pun bergegas ke kamar Noah untuk mengambil peralatan menggambar Noah.

Saat akan keluar dari kamar Noah, dia juga disuguhkan dengan pemandangan yang tidak senonoh oleh kedua pasangan itu. Mereka saling berciuman dan mengaitkan lidah di depan istri pertamanya.

"Sayang, malu, Ayo kita ke kamar," ucap manja Anita.

"Aku ingin bercinta di sini, aku akan perlihatkan kepada wanita ini bahwa aku juga bisa membuat hatinya sangat sakit," ujarnya.

"Ck, dasar bodoh, dia pikir aku akan terpancing?" batinnya. Halwa pun meninggalkan pasangan itu begitu saja. Sedangkan mereka melanjutkan permainannya di kamar, kemudian di kamar mandi. Seperti tidak ada lelah suaminya mengerjai tubuh Anita, hingga berkali-kali mereka mengeluarkan lahar panas. Setelah itu tubuh mereka sama-sama ambruk tidak bertenaga.

Halwa mengantarkan Noah ke kelasnya, barulah dia meminta Adam menemuinya di cafe biasa. Tidak membutuhkan waktu yang lama, Adam datang.

"Selamat pagi, Nona," sapanya.

"Selamat pagi, Asisten," jawab Adam. "Duduklah," perintahnya.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?" tanya Adam kepada Halwa. Halwa mengambil foto dari tasnya, dan memberikan foto tersebut kepada Adam. Sebelumnya foto tersebut sudah di gunting oleh Halwa bagian Salwa yang tidak mengenakan pakaian, sekarang yang terlihat hanyalah foto seorang laki-laki.

"Tolong, cari tahu laki-laki yang ada di foto ini!" perintahnya. Adam nampak mengernyitkan alisnya. "Dia adalah laki-laki yang membuat rumah tangga Salwa hancur, Aku ingin kau mencari tahu siapa dia! Kata Mama mertua Salwa,.dia adalah sahabat dari Dimas, namun yang aku bingung, kenapa mereka bisa sampai memiliki hubungan? Apakah benar mereka memiliki hubungan atau ini adalah sebuah jebakan?" ucap Halwa, penuh dengan penegasan.

"Baiklah, Nona, Saya akan mencari tahu," ujarnya.

"Apakah ada kabar yang penting, Asisten?" tanya Halwa.

"Belum ada, Nona," jawab Adam.

"Bagaimana kabar Salwa? Apakah ada perubahan?" tanya Halwa.

"Belum ada, Nona, nanti jika ada perubahan ataupun kabar, saya akan langsung menghubungi, Nona," jawabnya.

"Baiklah, kalau begitu, Saya serahkan semuanya kepadamu! Dan jika ada kabar yang penting, Tolong segera hubungi saya," ujarnya.

"Siap, Nona," jawab Adam.

"Kamu boleh kembali ke Rumah Sakit," perintah Halwa. Adam pun mohon undur diri dari hadapan nona mudanya. Halwa akan bersiap-siap ke Sekolah Noah, tiba-tiba seorang pria duduk didepan.

"Kamu," kaget Halwa. "Sejak kapan kamu ada disini?" tanya Halwa.

"Sejak dari tadi, dan aku sempat melihat kau mengobrol dengan laki-laki yang bukan suamimu," ujarnya. Halwa membelalakkan matanya.

"Apakah dia mendengarkan percakapan ku dengan asisten Adam?" tanyanya dalam hati.

"Ehm, sayangnya aku tidak tahu kau sedang membicarakan apa," ujarnya.

"Ck, Apakah kau menguping?" kesal Halwa.

"Kau pikir aku tidak punya kegiatan lain selain menguping," cebiknya.

"Apa yang Anda lakukan disini?" tanya Halwa.

"Urusan bisnis," jawabnya.

"Memangnya Anda seorang pengusaha?" tanya Halwa.

"Aku hanyalah seorang karyawan biasa," jawabnya. Halwa mengernyitkan alisnya, dia tidak percaya kalau seorang Reyhan adalah seorang karyawan biasa. Dari pakaiannya saja, jelas dia bukan orang biasa.

"Baiklah, Bapak Reyhan yang terhormat, Saya mau pergi dulu untuk menjemput putra saya! Jika Bapak Reyhan berkenan, Tolong minggir! Saya mau lewat," ucapnya. Halwa berlalu meninggalkan Reyhan begitu saja. Sedangkan Reyhan sendiri masih terpaku di sana.

to be continued....

Terpopuler

Comments

Tua Jemima

Tua Jemima

ceritanya lelet capek bcanya

2023-07-21

1

El Geisya Tin

El Geisya Tin

aku suka karakter Halwa

2022-05-17

2

Yen Lamour

Yen Lamour

Moga salwa cpt sadar
Silence mampir kak, lanjut❤️semangat up💪🥰

2022-04-11

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Perkenalan Tokoh
2 Bab 2 : Siapa bayi itu?
3 Bab 3 : Datang ke Indonesia
4 Bab 4 : Salwa berhasil ditemukan
5 Bab 5 : Kedatangan Halwa
6 Bab 6 : Mama pulang
7 Bab 7 : Kecurigaan Halwa
8 Bab 8 : Noah Menangis
9 Bab 9 : Kemarahan Halwa
10 Bab 10 : Siapa Reyhan?
11 Bab 11 : Keberanian Halwa
12 Bab 12 : Suara rintihan
13 Bab 13 : Bertemu Reyhan
14 Bab 14 : Rasa Cemburu
15 Bab 15 : Masih Ada Rasa
16 Bab 16 : Murka Hilda
17 Bab 17 : Suara Laknat
18 Bab 18 : Liburan ke kebun binatang
19 Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam
20 Bab 20: Makan Malam Bersama
21 Bab 21 : Kedatangan Jesslyn
22 Bab 22 : Wanita Ular
23 Bab 23 : Pelajaran Untuk Dimas
24 Bab 24 : Merubah Penampilan
25 Bab 25 : Misi 1
26 Bab 26 : Perpisahan
27 Bab 27 : Pergi ke Pesta
28 Bab 28 : Penyerangan
29 Bab 29 : Misi 2
30 Bab 30 : Kemarahan Anita
31 Bab 31 : Rahasia yang terkuak
32 Bab 32 : Pertemuan Tak Terduga
33 Bab 33 : Kecurigaan Besar
34 Bab 34 : Murka Dimas
35 Bab 35 : Mencari Petunjuk
36 Bab 36 : Surat Cerai
37 Bab 37 : Hilang Kesabaran
38 Bab 38 : Pesan terselubung
39 Bab 39 : Aksi Penyelamatan 1
40 Bab 40 : Aksi Penyelamatan 2
41 Bab 41 : Kepergian Salwa
42 Bab 42 : Depresi 1
43 Bab 43 : Depresi 2
44 Bab 44 : Menemui Dimas
45 Bab 45 : Dinner Bersama
46 Bab 46 : Kepergian Halwa
47 Bab 47 : Kembalinya Halwa ke Belanda
48 Bab 48 : Bertemu Keluarga Adam
49 Bab 49 : Makan Bersama
50 Bab 50 : Reyhan tiba di Belanda
51 Bab 51 : Mencari Halwa
52 Bab 52 : Penyesalan Jesslyn
53 Bab 53 : Pertemuan
54 Bab 54 : Makan Siang
55 Bab 55 : Belajar Menerima
56 Bab 56 : Makan Malam di Kapal Pesiar
57 Bab 57 : Yes, I want to marry you
58 Bab 58 : Perpisahan Sementara
59 Bab 59 : Hari Pernikahan
60 Episode 60 : Honeymoon
61 Episode 61 :Jalan jalan ke Menara Eiffel
62 Episode 62 : Memulai Dari Awal
63 Episode 63 : Pulang ke Belanda
64 Episode 64 : Kepulangan Reyhan
65 Episode 65 : Kedatangan Nurul
66 Episode 66 : Kecelakaan Maut
67 Episode 67 : Menemui Reyhan
68 Episode 68 : Bertemu Antonio
69 Episode 69 : Kesedihan Halwa
70 Episode 70 : Pengakuan Halwa
71 Episode 71 : Siapakah wanita itu?
72 Episode 72 : Tatap Mataku
73 Episode 73 : Wanita Cantik dari Belanda
74 Episode 74 : Terlalu Perih
75 Episode 75 : Reyhan Mulai Cemburu
76 Episode 76 : Insiden Pencurian
77 Episode 77 : Keputusan Halwa
78 Episode 78 : Bertemu Antonio
79 Episode 79 : Hari Pernikahan
80 Episode 80 : Ketika Ingatannya kembali
81 Episode 81 : Bangkit dari Keterpurukan
82 Episode 82 : Sampai di Belanda
83 Episode 83 : Keputusan Untuk Pulang
84 Episode 84 : Gabrio dan Gabino
85 Episode 85 : Cynthia Sakit
86 Episode 86 : Anak Alien
87 Episode 87 : Pesta Ulang Tahun
88 Episode 88 : Makan Siang Bersama Mark
89 Episode 89 : Insiden
90 Episode 90 : Insiden Pembawa Berkah
91 Episode 91 : Si Kembar Merajuk
92 Episode 92 : Permintaan Maaf Nurul
93 Episode 93 : Bertemu Daddy
94 Episode 94 : Bonus
95 Episode 95 : Pulang ke Apartemen
96 Episode 96 : Bertemu Mammer ( Mamih Mertua )
97 Episode 97 : Pertemuan Antara Dua wanita Istimewa
98 Episode 98 : Terlanjur Basah
99 Episode 99 : Berburu Hadiah
100 Episode 100 : The End
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 : Perkenalan Tokoh
2
Bab 2 : Siapa bayi itu?
3
Bab 3 : Datang ke Indonesia
4
Bab 4 : Salwa berhasil ditemukan
5
Bab 5 : Kedatangan Halwa
6
Bab 6 : Mama pulang
7
Bab 7 : Kecurigaan Halwa
8
Bab 8 : Noah Menangis
9
Bab 9 : Kemarahan Halwa
10
Bab 10 : Siapa Reyhan?
11
Bab 11 : Keberanian Halwa
12
Bab 12 : Suara rintihan
13
Bab 13 : Bertemu Reyhan
14
Bab 14 : Rasa Cemburu
15
Bab 15 : Masih Ada Rasa
16
Bab 16 : Murka Hilda
17
Bab 17 : Suara Laknat
18
Bab 18 : Liburan ke kebun binatang
19
Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam
20
Bab 20: Makan Malam Bersama
21
Bab 21 : Kedatangan Jesslyn
22
Bab 22 : Wanita Ular
23
Bab 23 : Pelajaran Untuk Dimas
24
Bab 24 : Merubah Penampilan
25
Bab 25 : Misi 1
26
Bab 26 : Perpisahan
27
Bab 27 : Pergi ke Pesta
28
Bab 28 : Penyerangan
29
Bab 29 : Misi 2
30
Bab 30 : Kemarahan Anita
31
Bab 31 : Rahasia yang terkuak
32
Bab 32 : Pertemuan Tak Terduga
33
Bab 33 : Kecurigaan Besar
34
Bab 34 : Murka Dimas
35
Bab 35 : Mencari Petunjuk
36
Bab 36 : Surat Cerai
37
Bab 37 : Hilang Kesabaran
38
Bab 38 : Pesan terselubung
39
Bab 39 : Aksi Penyelamatan 1
40
Bab 40 : Aksi Penyelamatan 2
41
Bab 41 : Kepergian Salwa
42
Bab 42 : Depresi 1
43
Bab 43 : Depresi 2
44
Bab 44 : Menemui Dimas
45
Bab 45 : Dinner Bersama
46
Bab 46 : Kepergian Halwa
47
Bab 47 : Kembalinya Halwa ke Belanda
48
Bab 48 : Bertemu Keluarga Adam
49
Bab 49 : Makan Bersama
50
Bab 50 : Reyhan tiba di Belanda
51
Bab 51 : Mencari Halwa
52
Bab 52 : Penyesalan Jesslyn
53
Bab 53 : Pertemuan
54
Bab 54 : Makan Siang
55
Bab 55 : Belajar Menerima
56
Bab 56 : Makan Malam di Kapal Pesiar
57
Bab 57 : Yes, I want to marry you
58
Bab 58 : Perpisahan Sementara
59
Bab 59 : Hari Pernikahan
60
Episode 60 : Honeymoon
61
Episode 61 :Jalan jalan ke Menara Eiffel
62
Episode 62 : Memulai Dari Awal
63
Episode 63 : Pulang ke Belanda
64
Episode 64 : Kepulangan Reyhan
65
Episode 65 : Kedatangan Nurul
66
Episode 66 : Kecelakaan Maut
67
Episode 67 : Menemui Reyhan
68
Episode 68 : Bertemu Antonio
69
Episode 69 : Kesedihan Halwa
70
Episode 70 : Pengakuan Halwa
71
Episode 71 : Siapakah wanita itu?
72
Episode 72 : Tatap Mataku
73
Episode 73 : Wanita Cantik dari Belanda
74
Episode 74 : Terlalu Perih
75
Episode 75 : Reyhan Mulai Cemburu
76
Episode 76 : Insiden Pencurian
77
Episode 77 : Keputusan Halwa
78
Episode 78 : Bertemu Antonio
79
Episode 79 : Hari Pernikahan
80
Episode 80 : Ketika Ingatannya kembali
81
Episode 81 : Bangkit dari Keterpurukan
82
Episode 82 : Sampai di Belanda
83
Episode 83 : Keputusan Untuk Pulang
84
Episode 84 : Gabrio dan Gabino
85
Episode 85 : Cynthia Sakit
86
Episode 86 : Anak Alien
87
Episode 87 : Pesta Ulang Tahun
88
Episode 88 : Makan Siang Bersama Mark
89
Episode 89 : Insiden
90
Episode 90 : Insiden Pembawa Berkah
91
Episode 91 : Si Kembar Merajuk
92
Episode 92 : Permintaan Maaf Nurul
93
Episode 93 : Bertemu Daddy
94
Episode 94 : Bonus
95
Episode 95 : Pulang ke Apartemen
96
Episode 96 : Bertemu Mammer ( Mamih Mertua )
97
Episode 97 : Pertemuan Antara Dua wanita Istimewa
98
Episode 98 : Terlanjur Basah
99
Episode 99 : Berburu Hadiah
100
Episode 100 : The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!