Bab 13 : Bertemu Reyhan

Sampai di depan sekolah Noah, Halwa langsung turun dari mobil Dimas. Dimas merasa sangat aneh, biasanya semarah apapun Salwa, dia tidak pernah lupa mencium punggung tangan suaminya. Namun kali ini, dia begitu dingin dan tanpa ekspresi. Noah melambaikan tangan kepada sang Papa. Setelah mobil tidak terlihat, barulah mereka masuk ke kelas. Noah begitu bahagia masih bisa bersekolah kembali dan bertemu teman-teman.

Sembari menunggu Noah selesai dengan belajarnya, Halwa mendial nomor Adam untuk bertemu di cafe dekat dengan sekolah Noah. Dia sudah menunggu kedatangan asistennya di dalam cafe. Beberapa menit kemudian, Adam datang dan menyapa Halwa.

"Selamat siang, Nona!" sapa Adam.

"Siang! Silahkan duduk! Mau minum apa, Asisten?" tanya Halwa.

"Kopi saja," jawabnya. Halwa memesan kopi kepada pelayan, tidak menunggu terlalu lama kopi sudah disajikan pelayan di atas meja.

"Nona, Ini informasi yang Anda butuhkan!" ucap Adam menyerahkan sebuah amplop warna coklat. Halwa membuka isi amplop tersebut, dan isinya beberapa foto Anita dan Dimas saat berpacaran dulu. Halwa mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti apa maksudnya.

'Bisa kau jelaskan, Asisten?" pintanya.

"Itu adalah foto yang diambil saat Anita dan Dimas kuliah, ternyata mereka sudah berpacaran saat kuliah dulu!" jelasnya. "Namun, hubungan mereka kandas! Karena, Anita memilih pergi ke luar negeri meraih impiannya menjadi seorang model," imbuhnya.

"Lalu kenapa dia kembali ke Indonesia? Apa tujuannya?" tanya Halwa.

"Sebagai seorang model, pamornya menurun! Dia pun kembali ke Indonesia! Namun hidup di Indonesia, hidupnya hanya untuk bersenang-senang dan berfoya-foya! Anita sendiri adalah anak seorang pengusaha yang cukup sukses, Nona!" jelasnya.

"Lalu?" Halwa penasaran.

"Ayahnya meninggal karena suatu penyakit, kemudian tidak ada yang mengurus Perusahaan! Perusahaan tersebut pun gulung tikar! Anita dan ibunya hidup dalam kemiskinan," jelas Adam. "Anita dipertemukan dengan Dimas kembali, tapi, status Dimas sudah menjadi suami Nona Salwa," terangnya.

"Menurutmu, Apakah mereka jatuh cinta kembali?" tanya Halwa.

"Ehm, mungkin saja bisa begitu," Jawa Adam.

"Kasihan, Salwa! Dia telah dikhianati oleh suaminya sendiri!" gumamnya. "Bagaimana dengan ponselnya, Apakah bisa diperbaiki?" tanya Halwa tiba-tiba.

"Belum, Nona! Mungkin tiga hari lagi! Ponselnya sudah rusak, tapi, kita bisa memindahkan data-datanya!" jawab Adam.

"Apakah ada yang lain, Adam?" tanya Halwa.

"Sementara ini, tidak ada, Nona!" jawabnya lagi.

"Baiklah, kalau begitu! Mungkin, aku akan sering mengajakmu bertemu di sini! Aku tidak bisa meninggalkan Noah sendiri di rumah! Karena wanita itu sudah berani menyakiti Noah! Papanya benar-benar bodoh," kesalnya. "Tolong jika ada kabar lagi, secepatnya hubungi aku," ujarnya.

"Siap, Nona!" jawabnya.

Mereka pun berpisah di cafe tersebut. Halwa melihat jam di tangannya, sebentar lagi Noah akan keluar dari kelas. Dia pun bergegas untuk ke sekolah. Setelah membayar biil, Halwa buru-buru keluar. Dia meletakkan foto-foto tersebut ditas tanpa memperhatikan jalan di depan. Tanpa sengaja dia menabrak pria yang sedang duduk di kursi, tubuhnya kehilangan keseimbangan, ia pun akan jatuh ke lantai, namun tubuh rampingnya ditarik oleh tangan kekar pria itu, hingga Halwa terjatuh dalam posisi duduk dipangkuan pria tersebut.

"Auw," pekiknya.

"Anda tidak apa-apa?" tanya pria tersebut.

"Terima kasih," jawab Halwa, memandang wajah pria itu. Pria itu sangat bahagia, karena yang sedang duduk di pangkuannya adalah wanita yang dikenalnya.

"Salwa?" panggilnya. Seketika, Halwa langsung berdiri dan dia merasa sangat malu. Ini adalah pertama kalinya, dia melakukan kecerobohan. Halwa mengernyitkan alisnya, karena ternyata pria tersebut mengenal Salwa.

"Apakah kita saling mengenal?" tanya Halwa. Reyhan mengernyitkan alisnya, dia nampak berfikir.

"Apakah dia tidak mengenaliku?" tanyanya dalam hati.

"Kau tidak mengenaliku?" tanyanya, malah justru balik bertanya.

"Eh, itu, Maaf saya harus menjemput putra saya," ucapnya sambil berlalu pergi meninggalkan Reyhan yang masih berdiri terpaku di sana.

Halwa langsung buru-buru pergi dari cafe tersebut, dia langsung menuju sekolah Noah. Ternyata Noah sudah keluar dari kelasnya.

"Sayang?" panggilnya.

"Mama," ujar Noah, berlari menghambur ke pelukan Mamanya.

"Bagaimana sekolahnya?" tanya Halwa.

"Wah, asyik sekali, Mama!" jawabnya.

"Wah, pintar sekali kamu, Sayang! Sebagai hadiahnya, Bagaimana kalau kita makan ice Cream?"

"Ice Cream? Mau, Mau!" senang Noah.

Halwa menggandeng tangan putranya keluar sekolah, saat hendak memberhentikan taksi ada seseorang yang memanggil putranya.

"Noah?" panggilnya. Noah pun menoleh ke arah sumber suara.

"Om Reyhan!" ujarnya, Halwa pun juga menoleh ke sumber suara, ternyata pria yang di cafe itu.

"Hey, tampan!" sapanya. "Bagaimana kabarmu?" tanya Reyhan kepada Noah.

"Baik, Om!" jawab Noah.

"Kau mengikutiku?" tanya Halwa.

"Tidak, kebetulan cafenya kan dekat dengan sekolah Noah! Jadi, sekalian saja aku mampir!" ujarnya.

"Wah, senangnya bisa bertemu dengan Om Reyhan lagi!" ujar Noah begitu bahagia.

"Kalian sedang mencari taksi?" tanya Reyhan.

"Iya," ketus Halwa.

"Bagaimana aku antarkan pulang?" tawarnya.

"Kami mau makan ice Cream dulu!" jawab Noah.

"Noah, kenapa kau bilang kepadanya? Siapa sih dia?" bisik Halwa kepada Noah.

"Itu Om Reyhan, Mama," jawab Noah polos.

Degh ....

"Reyhan! Bukankah dia laki-laki yang sangat dibenci oleh Dimas! Mungkin saja dia bisa memberikan informasi mengenai Dimas dan Anita," ujarnya.

"Apakah Om boleh ikut?" tanyanya.

"Bolehkan, Mah!" ucap Noah, Halwa nampak sedang berfikir.

"Ehm, Baiklah! Tapi, kau bayar sendiri! Karena aku tidak memiliki banyak uang," jawab Halwa.

"Astaga! Kau perhitungan sekali," cibirnya.

Reyhan menunjukkan mobilnya yang dia parkir di depan Cafe tadi, Halwa dan Noah memasuki kursi penumpang di belakang.

"Duduklah di depan! Aku bukan sopir mu!" tegasnya.

"Ish, dasar pelit!" cebiknya.

Reyhan melajukan mobilnya menuju kedai ice Cream yang lumayan besar dan terkenal enak. Sepanjang perjalanan Noah tidak berhenti bercerita kepada Reyhan, Halwa hanya menjadi pendengar baik saja di dalam mobil. Tidak terasa mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di depan kedai ice Cream. Noah begitu bahagia, dia langsung turun berlari masuk ke dalam.

"Noah?" panggilnya. Halwa pun menyusul putranya masuk ke dalam kedai tersebut. Noah sudah duduk manis di meja, sudut ruangan. Sedangkan Halwa memesan tiga ice Cream kepada pelayan kedai, dua ice Cream kombinasi dan satu ice Cream strawberry untuk dirinya sendiri.

Reyhan ikut duduk di depan bocah itu, dan mengajaknya bermain tebak-tebakan. Tidak menunggu lama pesanan mereka datang. Noah begitu bahagia, dia langsung menyantap ice Creamnya dengan hati yang bahagia. Begitu juga dengan Reyhan, ia juga menikmati ice Cream di depannya. Sekilas ia melirik ice Cream milik Salwa.

"Tumben sekali dia memesan ice Cream strawberry, biasanya dia sangat suka dengan ice Cream coklat," batin Reyhan, sambil mengernyitkan alisnya.

to be continued.......

Terpopuler

Comments

@🍇🐊⃝⃟🍒EndahCђαη🍁🕊️⃝ᥴͨᏼ

@🍇🐊⃝⃟🍒EndahCђαη🍁🕊️⃝ᥴͨᏼ

semoga dapat informasi yg dicari dr Reyhan

2022-06-09

3

Yen Lamour

Yen Lamour

Ceritanya bagus kak, Lanjut ❤️
Silence hadir, semangat terus ya💪🥰

2022-04-03

3

Buna Seta

Buna Seta

Semangat ketik ketik thor Mampir karyaku kak Kau Lupa Anak Istri mu

2022-04-03

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Perkenalan Tokoh
2 Bab 2 : Siapa bayi itu?
3 Bab 3 : Datang ke Indonesia
4 Bab 4 : Salwa berhasil ditemukan
5 Bab 5 : Kedatangan Halwa
6 Bab 6 : Mama pulang
7 Bab 7 : Kecurigaan Halwa
8 Bab 8 : Noah Menangis
9 Bab 9 : Kemarahan Halwa
10 Bab 10 : Siapa Reyhan?
11 Bab 11 : Keberanian Halwa
12 Bab 12 : Suara rintihan
13 Bab 13 : Bertemu Reyhan
14 Bab 14 : Rasa Cemburu
15 Bab 15 : Masih Ada Rasa
16 Bab 16 : Murka Hilda
17 Bab 17 : Suara Laknat
18 Bab 18 : Liburan ke kebun binatang
19 Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam
20 Bab 20: Makan Malam Bersama
21 Bab 21 : Kedatangan Jesslyn
22 Bab 22 : Wanita Ular
23 Bab 23 : Pelajaran Untuk Dimas
24 Bab 24 : Merubah Penampilan
25 Bab 25 : Misi 1
26 Bab 26 : Perpisahan
27 Bab 27 : Pergi ke Pesta
28 Bab 28 : Penyerangan
29 Bab 29 : Misi 2
30 Bab 30 : Kemarahan Anita
31 Bab 31 : Rahasia yang terkuak
32 Bab 32 : Pertemuan Tak Terduga
33 Bab 33 : Kecurigaan Besar
34 Bab 34 : Murka Dimas
35 Bab 35 : Mencari Petunjuk
36 Bab 36 : Surat Cerai
37 Bab 37 : Hilang Kesabaran
38 Bab 38 : Pesan terselubung
39 Bab 39 : Aksi Penyelamatan 1
40 Bab 40 : Aksi Penyelamatan 2
41 Bab 41 : Kepergian Salwa
42 Bab 42 : Depresi 1
43 Bab 43 : Depresi 2
44 Bab 44 : Menemui Dimas
45 Bab 45 : Dinner Bersama
46 Bab 46 : Kepergian Halwa
47 Bab 47 : Kembalinya Halwa ke Belanda
48 Bab 48 : Bertemu Keluarga Adam
49 Bab 49 : Makan Bersama
50 Bab 50 : Reyhan tiba di Belanda
51 Bab 51 : Mencari Halwa
52 Bab 52 : Penyesalan Jesslyn
53 Bab 53 : Pertemuan
54 Bab 54 : Makan Siang
55 Bab 55 : Belajar Menerima
56 Bab 56 : Makan Malam di Kapal Pesiar
57 Bab 57 : Yes, I want to marry you
58 Bab 58 : Perpisahan Sementara
59 Bab 59 : Hari Pernikahan
60 Episode 60 : Honeymoon
61 Episode 61 :Jalan jalan ke Menara Eiffel
62 Episode 62 : Memulai Dari Awal
63 Episode 63 : Pulang ke Belanda
64 Episode 64 : Kepulangan Reyhan
65 Episode 65 : Kedatangan Nurul
66 Episode 66 : Kecelakaan Maut
67 Episode 67 : Menemui Reyhan
68 Episode 68 : Bertemu Antonio
69 Episode 69 : Kesedihan Halwa
70 Episode 70 : Pengakuan Halwa
71 Episode 71 : Siapakah wanita itu?
72 Episode 72 : Tatap Mataku
73 Episode 73 : Wanita Cantik dari Belanda
74 Episode 74 : Terlalu Perih
75 Episode 75 : Reyhan Mulai Cemburu
76 Episode 76 : Insiden Pencurian
77 Episode 77 : Keputusan Halwa
78 Episode 78 : Bertemu Antonio
79 Episode 79 : Hari Pernikahan
80 Episode 80 : Ketika Ingatannya kembali
81 Episode 81 : Bangkit dari Keterpurukan
82 Episode 82 : Sampai di Belanda
83 Episode 83 : Keputusan Untuk Pulang
84 Episode 84 : Gabrio dan Gabino
85 Episode 85 : Cynthia Sakit
86 Episode 86 : Anak Alien
87 Episode 87 : Pesta Ulang Tahun
88 Episode 88 : Makan Siang Bersama Mark
89 Episode 89 : Insiden
90 Episode 90 : Insiden Pembawa Berkah
91 Episode 91 : Si Kembar Merajuk
92 Episode 92 : Permintaan Maaf Nurul
93 Episode 93 : Bertemu Daddy
94 Episode 94 : Bonus
95 Episode 95 : Pulang ke Apartemen
96 Episode 96 : Bertemu Mammer ( Mamih Mertua )
97 Episode 97 : Pertemuan Antara Dua wanita Istimewa
98 Episode 98 : Terlanjur Basah
99 Episode 99 : Berburu Hadiah
100 Episode 100 : The End
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 : Perkenalan Tokoh
2
Bab 2 : Siapa bayi itu?
3
Bab 3 : Datang ke Indonesia
4
Bab 4 : Salwa berhasil ditemukan
5
Bab 5 : Kedatangan Halwa
6
Bab 6 : Mama pulang
7
Bab 7 : Kecurigaan Halwa
8
Bab 8 : Noah Menangis
9
Bab 9 : Kemarahan Halwa
10
Bab 10 : Siapa Reyhan?
11
Bab 11 : Keberanian Halwa
12
Bab 12 : Suara rintihan
13
Bab 13 : Bertemu Reyhan
14
Bab 14 : Rasa Cemburu
15
Bab 15 : Masih Ada Rasa
16
Bab 16 : Murka Hilda
17
Bab 17 : Suara Laknat
18
Bab 18 : Liburan ke kebun binatang
19
Bab 19 : Empat orang berpakaian hitam
20
Bab 20: Makan Malam Bersama
21
Bab 21 : Kedatangan Jesslyn
22
Bab 22 : Wanita Ular
23
Bab 23 : Pelajaran Untuk Dimas
24
Bab 24 : Merubah Penampilan
25
Bab 25 : Misi 1
26
Bab 26 : Perpisahan
27
Bab 27 : Pergi ke Pesta
28
Bab 28 : Penyerangan
29
Bab 29 : Misi 2
30
Bab 30 : Kemarahan Anita
31
Bab 31 : Rahasia yang terkuak
32
Bab 32 : Pertemuan Tak Terduga
33
Bab 33 : Kecurigaan Besar
34
Bab 34 : Murka Dimas
35
Bab 35 : Mencari Petunjuk
36
Bab 36 : Surat Cerai
37
Bab 37 : Hilang Kesabaran
38
Bab 38 : Pesan terselubung
39
Bab 39 : Aksi Penyelamatan 1
40
Bab 40 : Aksi Penyelamatan 2
41
Bab 41 : Kepergian Salwa
42
Bab 42 : Depresi 1
43
Bab 43 : Depresi 2
44
Bab 44 : Menemui Dimas
45
Bab 45 : Dinner Bersama
46
Bab 46 : Kepergian Halwa
47
Bab 47 : Kembalinya Halwa ke Belanda
48
Bab 48 : Bertemu Keluarga Adam
49
Bab 49 : Makan Bersama
50
Bab 50 : Reyhan tiba di Belanda
51
Bab 51 : Mencari Halwa
52
Bab 52 : Penyesalan Jesslyn
53
Bab 53 : Pertemuan
54
Bab 54 : Makan Siang
55
Bab 55 : Belajar Menerima
56
Bab 56 : Makan Malam di Kapal Pesiar
57
Bab 57 : Yes, I want to marry you
58
Bab 58 : Perpisahan Sementara
59
Bab 59 : Hari Pernikahan
60
Episode 60 : Honeymoon
61
Episode 61 :Jalan jalan ke Menara Eiffel
62
Episode 62 : Memulai Dari Awal
63
Episode 63 : Pulang ke Belanda
64
Episode 64 : Kepulangan Reyhan
65
Episode 65 : Kedatangan Nurul
66
Episode 66 : Kecelakaan Maut
67
Episode 67 : Menemui Reyhan
68
Episode 68 : Bertemu Antonio
69
Episode 69 : Kesedihan Halwa
70
Episode 70 : Pengakuan Halwa
71
Episode 71 : Siapakah wanita itu?
72
Episode 72 : Tatap Mataku
73
Episode 73 : Wanita Cantik dari Belanda
74
Episode 74 : Terlalu Perih
75
Episode 75 : Reyhan Mulai Cemburu
76
Episode 76 : Insiden Pencurian
77
Episode 77 : Keputusan Halwa
78
Episode 78 : Bertemu Antonio
79
Episode 79 : Hari Pernikahan
80
Episode 80 : Ketika Ingatannya kembali
81
Episode 81 : Bangkit dari Keterpurukan
82
Episode 82 : Sampai di Belanda
83
Episode 83 : Keputusan Untuk Pulang
84
Episode 84 : Gabrio dan Gabino
85
Episode 85 : Cynthia Sakit
86
Episode 86 : Anak Alien
87
Episode 87 : Pesta Ulang Tahun
88
Episode 88 : Makan Siang Bersama Mark
89
Episode 89 : Insiden
90
Episode 90 : Insiden Pembawa Berkah
91
Episode 91 : Si Kembar Merajuk
92
Episode 92 : Permintaan Maaf Nurul
93
Episode 93 : Bertemu Daddy
94
Episode 94 : Bonus
95
Episode 95 : Pulang ke Apartemen
96
Episode 96 : Bertemu Mammer ( Mamih Mertua )
97
Episode 97 : Pertemuan Antara Dua wanita Istimewa
98
Episode 98 : Terlanjur Basah
99
Episode 99 : Berburu Hadiah
100
Episode 100 : The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!