Episode 8

Binar POV

Hari ini pelajaran sudah selesai bel pulang sudah berdering sedaritadi,ini adalah hari kedua ku di sekolah baru. Di hari pertama sekolah aku sangat malu karna aku pingsan saat jam istirahat benar benar merepotkan,aku sangat senang berada di sekolah baruku aku bisa mendapat banyak teman dan aku juga punya seorang teman dekat namanya Raya dia baik,ramah dan juga cantik aku sangat senang berteman dengannya.

"Hai" suara seseorang membuat aku tersadar dari lamunanku

"Ngelamun mulu nanti kesambet loh" ucap orang tersebut aku mendegus kesal kenapa aku harus bertemu dia lagi? Bertemu dengan Langit ya walaupun ini bukan pertemuan pertama kami,aku sudah pernah bertemu dengannya saat di mushola rumah sakit saat itu aku melihat dia yang keadaannya tampak kacau,pertemuan kedua aku bertemu dengannya di depan Masjid Al Ikhlas,dan pertemuan ke tiga aku bertemu dia di makam saat itu aku sedang ziarah ke makam ayah karna aku benar benar merindukan ayah saat itu aku melihat Langit matanya terlihat sembab seperti habis menangis ia berdiri tepat di sampingku lalu tiba tiba saja hujan turun namun anehnya saat hujan turun badanku tidak basah sama sekali ternyata Langit yang memayungiku saat itu pertama kalinya aku melihat senyuman Langit dan siapa sangka sekarang ini aku bisa bertemu dan sekelas dengan Langit!

"Hei?! Jangan ngelamun dong" tegur Langit membuatku tersadar dari lamunanku

"Eh? I..iya maaf" ucap ku lagi lagi aku ketauan oleh Langit sedang melamun

"Nama lo Binar kan?" Tanya Langit dan aku hanya menjawab dengan anggukan saja

"Oh kenalin nama gue Langit" ingin rasanya ku jawab 'udah tau' tapi itu hanya mampu aku jawab dalam hatiku

"Hm" jawab ku singkat jujur saja aku sedang tidak mood untuk bicara saat ini.

"Lo sekelas sama gue kan?" Tanya Langit lagi

"Hm"

"Lo mau pulang?" Tanya Langit lagi

"Hm"

"Astaga lo ini Binar apa Nissa Sabyan sih? Jawabnya hm hm doang daritadi" kesal Langit,membut ku terkekeh serius bagiku itu lucu apa hubungannya kata 'Hm' dengan 'Nissa Sabyan?' Hanya karna Nissa Sabyan menyanyikan lagu Hm eh maksudnya menyanyikan Lagu deen Assalam aku tertular Langit sepertinya haha.

"Lo pulang jalan kaki?" Tanya Langit lagi,ingin rasanya aku membekap mulut Langit agar dia berhenti bertanya tapi itu tidak sopan kan?

"Nggak aku di jemput kok" jawab ku singkat,dan Langit pun mengangukan kepalanya. Setelah itu hening tidak ada percakapan apapun antara aku dan Langit kami sama sama diam sibuk dengan fikiran kami masing masing hingga akhirnya handphone milik Langit berdering memecah keheningan.

Author POV

Handphone milik Langit berdering,Langit pun segera mengangkatnya wajahnya terlihat sangat kesal. Setelah telphone berakhir ia segera pergi meninggalkan Binar tanpa sepatahkata pun yang membuat Binar menatap nya kebingungan.

Langit menghentikan laju motornya di depan rumah nya ralat rumah milik ayahnya.

"Langit!" Seru seorang gadis sambil memeluk Langit dengan erat Langit hanya terdiam ia tidak memeluk balik gadis itu.

"Syila udah dong meluknya kasian Langit capek baru pulang sekolah" tegur seorang wanita paruh baya pada gadis bernama Syila,gadis itu pun melepaskan pelukkannya ia tersenyum pada Langit dan Langit hanya menatapnya saja tanpa berniat membalas senyuman Syila

"Ya ampun Langit sudah besar ya" ucap wanita paruh baya tersebut ia berdiri di hadapan Langit sambil tersenyum dan memegang bahu Langit, Langit pun membalas senyuman wanita paruh baya tersebut

"Kamu mirip sekali dengan Bunda kamu" ucap wanita paruh baya itu membuat Langit tersenyum sendu lagi lagi ia teringat bundanya.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Kanya" ucap seorang pria paruh baya yang sedaritadi berdiam diri.

"Iya makasih om" ucap Langit sopan.

"Langit ganti baju mu!" perintah Rahardi dengan wajah datarnya dan Langit pun segera melangkah menuju kamarnya.

Langit sudah mengganti seragamnya dengan kaos oblong dan celana jeans panjang,Langit berjalan menuruni anak tangga sambil menyugar rambutnya.

"Itu dia Langit!" Seru Syila sambil tersenyum ke arah Langit,sementara itu Langit hanya diam saja ia tidak perduli pada gadis itu.

"Duduk" ucap Rahardi,Langit pun mendudukan dirinya di samping Rahardi.

"Langit om sama tante dan juga orang tua kamu memutuskan bahwa kami akan memasukkan Syila ke sekolah yang sama dengan kamu,ya supaya kalian bisa kenal lebih dekat satu sama lain" tutur Aris-Ayah Syila yang membuat Langit diam sejujurnya ia tidak ingin satu sekolah dengan Syila ia merasa risih jika Syila selalu berada di dekatnya menatapnya dengan tatapan memuja entahlah Langit juga tidak tau kenapa tapi memang sejak dulu ia selalu merasa risih. Langit bangkit dari duduknya setelah selesai menyantap makan siangnya ia berjalan ke arah taman belakang ia butuh ketenangan saat ini,lengkungan tercipta di bibir ranum Langit ia tersenyum ketika mengingat tentang Binar. Gadis cantik yang selalu membuat hatinya merasakan gemuruh yang dasyat yang selalu membuat udara di sekelilingnya terasa menipis jika berada di dekatnya gadis itu adalah Binar Lail Sky Subhi  gadis manis dengan kerudung nya yang syar'i membuat dia semakin terlihat cantik di mata Langit rasanya Binar memiliki rasa candu bagi Langit ia tidak pernah bosan memikirkan Binar seolah olah yang menjadi topik utama di hati dan fikirannya hanya Binar...Binar dan Binar.

"Langit" panggil Syila ia melangkah mendekati Langit yang mendengus kesal

"Ngapain lo?" Tanya Langit dengan suara dinginnya dan wajah triplek andalannya membuat Syila tertegun namun ia kembali mendekati Langit dengan senyumannya

"Langit kamu tau kan kalau aku suka ka-"

"Diem gk lo! Gue gk pernah suka sama lo! Jangan deket deket gue dasar cewek kegatelan!" bentak Langit yang berhasil membungkam bibir Syila,setelah itu Langit pergi meninggalkan Syila yang menangis

"Harus sampe kapan Lang? Harus sampe kapan kamu ngegantungin perasaan aku kaya gini? Apa sampe saat itu tiba kamu baru balas perasaanku?" Lirih Syila ia mengigit bibir bawahnya mencoba menahan suara tangisnya agar tidak terdengar orang lain.

Terpopuler

Comments

Ririn Puji Rahayu

Ririn Puji Rahayu

udah tau langit gak suka.kenapa tetep.maksa

2020-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 71
71 Episode 72
72 Episode 73
73 Episode 74
74 Episode 75
75 Episode 76
76 Episode 77
77 Episode 78
78 Episode 79
79 episode 80 (Ending Season 1)
80 PENTING:)
81 Binar di Langit Senja Season 2??
82 Prolog (Season 2)
83 Pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 71
71
Episode 72
72
Episode 73
73
Episode 74
74
Episode 75
75
Episode 76
76
Episode 77
77
Episode 78
78
Episode 79
79
episode 80 (Ending Season 1)
80
PENTING:)
81
Binar di Langit Senja Season 2??
82
Prolog (Season 2)
83
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!