Sesuai perjanjian antara Langit dan Binar tentang belajar bersama mereka yang batas waktunya sudah di tentukan hanya sampai 3 bulan saja dan hari ini adalah hari terakhir Langit belajar dengan Binar karna nilai Langit kali ini sudah mulai ada peningkatan,Binar sadar kalau sebenarnya Langit tidak bodoh seperti yang orang orang bilang Langit termasuk siswa yang pintar dan dia juga termasuk siswa yang cerdas namun kecerdasannya terhalang oleh kenakalan Langit sehingga orang orang hanya melihatnya dari sisi buruknya saja sedangkan sisi kebaikan Langit terabaiikan.
"Langit bangun" ujar Binar membangunkan Langit yang sedaritadi tertidur bagi Binar ini adalah pengalaman yang biasa karna memang Langit sering sekali tertidur saat sedang belajar bersamanya selama 3 bulan ini namun Binar tidak mempermasalahkannya toh karna memang Langit itu anaknya cepat tanggap jadi Binar tidak mempermasalahkan hal itu.
"Jangan panggil gue nak" racau Langit tidak jelas dengan matanya yang masih tertutup hal itu membuat Binar bingung.
"Langit bangun" sekali lagi Binar mencoba membangunkan Langit yang sepertinya masih asik tertidur dengan posisi kepalanya bertumpu pada ke dua tangannya yang ia letakkan di atas meja.
"Langit bangun udah adzan Asar sholat yuk" Binar tidak menyerah ia masih mencoba membangunkan Langit,akhirnya Binar menyerah ia menghela nafasnya lalu menatap Reno yang juga sedang menatapnya.
"Reno ini Langit gimana ya dia gk mau bangun" adu Binar pada Reno yang tatapannya beralih menatap Langit yang masih tertidur pulas
"Siram aja" jawab Reno dengan entengnya seolah olah tanpa beban namun tidak dengan Binar ia membulatkan matanya kaget dengan ucapan Reno barusan ia segera memberikan tatapan tajam pada Reno sementara itu Reno hanya mengangkat kedua bahunya lalu kembali menatap layar ponselnya.
"Ya udah kita sholat duluan aja" ujar Binar lalu bangkit dari duduknya namun saat ia baru saja ingin melangkah sesuatu membuatnya harus menghentikan langkahnya.
"Gue ikut sholat" Binar membalikkan badannya menatap Langit yang sedang mengucek matanya,Binar mematung di tempat melihat Langit yang terlihat tampan dengan wajah khasnya sehabis bangun tidur.
"Binar? Lo ngapain? Katanya mau sholat?" Tanya Langit membuat Binar gelagapan hingga ia tidak sadar bahwa Langit sudah berpindah posisi berada di sampingnya
"Eh iya ayo" Binar pun ikut melangkah di belakang Langit,berulang kali Binar mencoba beristigfar mencoba meredakan kegugupannya dan degup jantungnya yang tidak karuan.
[]
Setelah melaksanakan sholat Ashar berjamaah yang tadi di pimpin oleh Reno,kini Binar dan Reno sedang mengantar Langit yang hendak pulang ke rumahnya karna pelajaran hari ini sudah selesai.
"Gue pamit dulu ya salam buat umi Syaila" ujar Langit sambil tersenyum tipis pada Binar
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu" ucap Binar sambil menatap Langit yang sedang mengaruk tenguknya yang tidak gatal.
"Sorry gue lupa. Ulang lagi deh,Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu"
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu" jawab Binar,setelah salam nya di jawab oleh Binar Langit pun berjalan menuju motornya ia memakai helem nya dan tak lupa sebelum melesat pergi dari rumah Binar ia sempat melambaikan tangannya pada Binar dan setelah itu Langit melajukan motornya hingga menghilang dari pelupuk mata Binar.
"Binar" Binar tersentak kaget karna ia lupa kalau Reno masih ada di rumahnya karna terlalu fokus pada Langit.
"Eh iya Ren kenapa?"
"Gue mau pulang dulu Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu" ujar Reno lalu ia segera melangkahkan kakinya menjauh dari rumah Binar.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu" jawab Binar sambil memandang punggung Reno yang sudah masuk ke dalam halaman rumahnya dan Binar pun akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam rumahnya untuk beristirahat. Tanpa Binar sadari sebenarnya Reno belum masuk ia masih berdiri di depan gerbang rumah nya menatap Binar yang berjalan memasuki rumah nya,Reno menghela nafasnya entah kenapa dadanya terasa sesak saat ini.
[Langit POV]
Gk kerasa waktu begitu cepatnya hari ini adalah hari terakhir gue belajar bareng Binar karna batas waktu nya sudah habis udah kaya batas paketan kuota internet aja ada masa kadaluarsanya,sebenernya kalau boleh jujur gue ngerasa gk rela banget kalau belajar bareng Binar udah selesai rasanya gue gk betah jauh jauh dari dia. Gue suka banget belajar sama Binar karna di saat itu gue bisa melihat nyata wujud ciptaan Tuhan yang begitu indah benar benar luar biasa. Kalau di tanya sebenarnya gue suka sama Binar iya atau gk? Jawabannya gue gk tau ya karna gue sendiri aja gk bisa mastiin perasaan gue ke Binar tuh sebenarnya perasaan jenis apa atau mungkin gue cuma kagum sama dia karna dia unik atau mungkin juga gue cuma merasa kasihan? Entahlah gue gk bisa memutuskannya intinya setiap kali gue deket Binar ada sesuatu di hati gue sebuah perasaan yang menghangat dan jantung gue juga kadang suka lebay kalau lagi deket Binar selalu berdegup kencang. Semenjak gue belajar bareng Binar gue jadi tau tata cara berwudhu dan tata cara sholat itu semua Reno yang ngajarin gue tentang gimana caranya wudhu dan sholat. Ternyata benar kata Binar sholat bisa membuat diri kita merasa tenang,hati yang tadi gelisah langsung merasa lega dan rasa gelisah itu sirnah. Sangat luar biasa bukan!? Ah ya omong omong soal si Reno gue ngerasa dia punya rasa sama Binar,keliatan banget dari tatapan dia kalau ngeliat Binar kaya ada perasaan kagum terus juga waktu Binar ngajarin gue soal ipa sebenernya waktu itu gue udah ngerti tapi ya modus modus dikit boleh lah hehe. Waktu itu gue ingat betul tatapan si Reno jadi lebih tajam tapi gk lama sih setelah itu gue liat mulut nya komat kamit kaya baca istigfar gitu sambil ngelus dada nya mungkin buat meredakan amarah. Kalau Reno suka sama Binar gue bisa apa? Gue ngerasa gue itu kalau di bandingin ama Reno,Reno tuh kalau kata cewek cewek sekarang sih boyfriends gols banget dia itu idaman cewek cewek gitu deh ya gk salah sih mereka suka sama Reno karna sejauh gue mengamati tingkah Reno dia tuh orang nya kalau ngomong irit banget kaya gue haha ini gue sadar diri ya,dia juga pinter cuy ya walaupun sebenernya gue juga pinter sih tapi gue mah orang nya merendah gk mau sombong. Hampir semua sikap dia sama kaya gue tapoi ada satu hal yang membedakan gue sama Reno yaitu pengetahuan dari segi agama Islam nya kalau di tanya ilmu agama kayanya Reno lebih unggul dari gue ahh itu tuh yang bikin gue frustasi gimana coba gue bisa ngalahin si Reno? Ah elah kenapa sih harus ada Reno di antara gue sama Binar? Kenapa juga si Reno sahabatan sama Binar? Ah gue aja yang mikirin hal itu pusing sendiri apa kabar kalian yang cuma baca cerita ini? Apa ikutan pusing juga sama cerita gue? Atau kalian merasa free sama gue? Ah ya maksud gue itu free tuh bukan bebas tapi freeHATIN karna sampai kapan gue begini di singgahi perasaan gk menentu Ya ampun galo udah dah gue nih..udah ah gk kuad lagi gue ceritainnya..sedih :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments