Episode 9

Seperti biasa setiap hari ahad tiba Binar selalu mengikuti kajian rutin di salah satu mesjid yang lumayan jauh dari rumahnya,namun kali ini Binar berangkat dan pulang sendiri karna Karin teman Binar yang biasanya selalu ikut kajian bersama Binar tidak bisa datang karna sedang sakit alhasil Binar pun pergi dan pulang dari kajian sendirian.

Binar saat ini sedang bediri di halte bis sambil menunggu bis datang Binar kembali mengulang hapalannya. Bukannya bis yang datang namun hujanlah yang turun dengan deras membasahi bumi orang orang hilir mudik berlarian ke sana kemari mencari tempat untuk berteduh. Binar tersenyum menatap air hujan yang turun ia berdoa semoga hujan yang turun ini menjadi rahmat,Binar bangkit dari duduknya tangannya terulur untuk merasakan butiran air yang berjatuhan lagi lagi Binar menyungingkan senyum ah hujan memang selalu bisa membuat Binar tersenyum setiap kali ia datang menyapa bumi.

"Hmm" suara deheman itu membuat Binar mengalihkan tatapannya yang tadinya fokus memandangi air hujan kini fokusnya teralihkan oleh seseorang yang berdiri di sampingnya,Binar memperhatikan orang tersebut wajahnya tidak terlihat karna tertutup kupluk jaket miliknya  Binar mengedikan bahu mencoba untuk tidak perduli ia kembali menatap hujan dan sekelebat ingatan di masa lalu kembali menyapanya sebuah kenangan yang indah yang membuat Binar merasa menjadi orang yang paling beruntung di dunia ini,yang membuat Binar selalu merasa bahagia namun semua itu sudah sirna semuanya sudah tidak lagi sama kehidupannya kini tidak sama seperti dulu. Binar mengadahkan kepalanya ke atas ia mencoba menahan bulir bening yang mendesak keluar dari pelupuk matanya.

"Ya Allah kuatkanlah hamba menjalani semua ini" batin Binar memohon,ia menundukan kepalanya lagi kali ini ia sudah tidak tahan lagi untuk tidak menangis Binar membekap mulutnya agar tidak ada yang mendengar jika ia menangis.

"Nih ambil" Suara itu membuat Binar menoleh ternyata laki laki yang berdiri di sampingnya ini yang menyapanya laki laki yang tadi wajahnya tertutup kupluk jaket miliknya kini Binar bisa melihar jelas wajahnya.

"Ambil ini buat ngapus air mata lo itu,air mata lo itu berharga" kata orang tersebut orang itu tersenyum tipis karna ekspresi wajah Binar yang sangat menunjukkan raut keterkejutan.

"Loh kamu? Ngapain?" Tanya Binar setelah menghapus air matanya

"Gue lagi numpang berteduh. Di luar ujannya deras,lo sendiri ngapain?" Tanya orang itu lagi,Binar menggalihkan pandangannya kembali menatap air hujan

"Sama kaya kamu" jawab Binar tanpa menoleh sedikit pun pada orang itu

"Oh,oke" orang tersebut menjawab ucapan Binar dengan sangat singkat,setelahnya tidak ada percakapan apa apa lagi antara Binar dan orang itu,keduanya fokus dengan fikiran mereka masing masing.

"Binar"

"Langit"

Binar dan orang yang sedaritadi bersamanya yang tidak lain adalah Langit,mereka tertawa karna tingkah konyol mereka.

"Kamu duluan" Binar akhirnya menyuruh Langit untuk berbicara terlebih dahulu,Langit menganguk lalu menyampaikan ucapan yang ingin ia sampaikan pada Binar.

"Kenapa nama lo Binar?" Langit bertanya dengan tatapan yang menatap lekat wajah Binar sementara yang di tatap masih setia memandangi hujan

"Kek nya hujan lebih menarik dari pada wajah tampan saya" kata Langit lagi ketika pertanyaannya tidak di jawab oleh Binar,Binar menoleh ia mengangkat ke dua alisnya ia tidak percaya apa yang di katakan Langit barusan? 'Saya?' Sejak kapan Langit jadi seformal dan sesopan itu?

"Hmm bukannya begitu tapi-" Binar merasa tidak enak pada Langit karna sedaritadi mengabaikan pertanyaan yang di ajukan oleh Langit

"Haha saya bercanda kok" ujar Langit kali ini di sertai kekehan membuat Binar menoleh ia memperhatikan wajah Langit yang sedang tertawa ternyata benar apa yang di katakan Raya padanya bahwa Langit memang sangat tampan,Binar bisa melihat sendiri saat ini bagaimana tampannya Langit. Alisnya yang berwarna hitam dan tebal itu,bulu matanya yang lebat dan lebih lentik dari bulu mata milik Binar,hidung yang terpahat dengan sempurna,serta cacat di pipi yang biasa di sebut orang dengan istilah lesung pipi itu yang membuat Langit mempesona saat ia sedang tersenyum atau pun sedang tertawa.

Binar menundukkan kepalanya ia hampir lupa bahwa sebagai seorang muslimah yang taat ia harus menjaga matanya agar tidak terkena zinah mata dan itu juga berbahaya karna bisa menimbulkan letupan letupan aneh di dada yang membuat udara di sekitar terasa sangat sulit untuk di hirup orang orang biasanya menyebutnya dengan virus merah jambu alias virus cinta yang menggagumi seseorang sebelum orang itu halal untuknya.

"Kenapa nama kamu Binar?" Langit kembali menggulang pertanyaannya,Binar menarik nafas lalu menghembuskannya dengan perlahan lahan.

"Karna-" Binar menghentikan kata katanya lidahnya mendadak kelu ia menggelengkan kepalanya lalu mencoba menyungingkan senyum sendu nyatanya ia tidak mampu untuk melanjutkan perkataannya ia lebih memilih diam dan Langit pun ia juga ikut diam dia tidak bertanya lagi pada Binar saat sudut matanya menangkap cairan bening yang lolos begitu saja dari pelupuk matanya.

"Hujannya sudah reda saya permisi dulu" kata Binar pamit ketika bis yang sedaritadi ia tunggu sudah tiba

Langit menatap nanar punggung Binar yang mulai berjalan memasuki Bis bersama beberapa orang lainnya yang juga ikut  masuk  ke dalam bis,mata Langit masih setia memandangi Binar hingga gadis itu duduk di salah satu kursi di bis tersebut bahkan hingga bis itu mulai melaju menjauh dari pandangan Langit.

Langit teringat akan perkataan Bunda nya  yang berkata bahwa tidak ada pertemuan yang di sengaja bisa jadi di balik pertemuan itu ada hikmah yang tersirat di dalamnya yang tidak kita ketahui,dan Langit mempercayai hal itu ia yakin apa yang di katakan oleh Bunda nya itu benar bahwa pertemuan Langit dan Binar bukanlah pertemuan semu yang tidak di sengaja melainkan ada makna tersirat di dalamnya.

Terpopuler

Comments

Sagara Banyu

Sagara Banyu

ceritanya ini kemungkinan besar asik....yg bikin puyeng cuma tanda bacanya berantakan bgt, bikin feel kata per katanya berantakan dan jadi kurang greget....ayo thor perbaiki itu....sayang bgt ceritamu....Maaf ya aku bawel, hehehe

2020-05-26

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 71
71 Episode 72
72 Episode 73
73 Episode 74
74 Episode 75
75 Episode 76
76 Episode 77
77 Episode 78
78 Episode 79
79 episode 80 (Ending Season 1)
80 PENTING:)
81 Binar di Langit Senja Season 2??
82 Prolog (Season 2)
83 Pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 71
71
Episode 72
72
Episode 73
73
Episode 74
74
Episode 75
75
Episode 76
76
Episode 77
77
Episode 78
78
Episode 79
79
episode 80 (Ending Season 1)
80
PENTING:)
81
Binar di Langit Senja Season 2??
82
Prolog (Season 2)
83
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!