Episode 10

Pagi ini setelah sholat subuh tidak biasanya Binar masih bergelung di dalam selimut miliknya,Binar merasa badannya terasa panas padahal Ac di kamarnya menyala sedaritadi juga Binar tidak berhenti untuk tidak bersin ia selalu bersin dan hal itu membuat kepalanya terasa pusing.

 

 

"Assalamualaikum sayang,boleh umi masuk?" Tanya seorang wanita paruh baya yang sudah berdiri di depan pintu kamar Binar

"Masuk saja Umi pintunya gk Binar kunci" kata Binar yang masih enggan untuk melepas selimutnya.

"Lah kok anak umi masih tiduran aja sih? Bukannya kamu hari ini sekolah ya sayang?" Tanya umi Syaila uminya Binar yang sedang meletakkan tangannya di atas dahi putrinya itu

"Astagfiruallah badan Binar panas nak,kamu gk usah sekolah dulu ya umi telpon guru kamu kalau kamu izin hari ini" Binar hanya menganguk pasrah,ia benar benar tidak kuat untuk bersekolah kepalanya sangat pusing ia takut jika nanti kalau ia ke sekolah  bisa bisa pingsan lagi seperti waktu itu.

"Umi.." rengek Binar dengan nada manjanya,Binar memang begitu kalau sudah sakit dia suka manja sama umi nya

"Iya kenapa nak? Binar mau apa sayang?" Tanya Umi Syaila yang menghentikan langkahnya di ambang pintu kamar Binar.

"Binar mau makan bubur" ucap Binar yang menatap ke arah uminya dengan wajah putihnya yang pucat.

"Ya udah nanti umi beliin,kamu mendingan istirahat ya biar cepet sembuh." umi Syila tersenyum pada putri bungsunya itu,lalu mengecup dahi putrinya dengan sayang

"Nggak umi Binar maunya bubur bikinan umi soalnya rasanya lebih enak"  Binar menampakan wajah memohon pada umi Syila,jika sudah sakit begini selain manja biasanya juga Binar akan menjadi anak yang agak cerewet dari biasanya.

"Ya sudah nanti umi buatkan kamu bubur tunggu di sini ya istirahat saja oke" umi Syila tidak pernah bisa menolak permintaan Binar jika permintaan itu masih bersifat baik ia akan selalu menurutinya,karna dia amat sangat menyayangi Binar sangat sangat sayang.

Setelah kepergian umi Syaila dari kamarnya Binar memejamkan matanya mencoba mengusir rasa pusing di kepalanya,namun baru saja semenit matanya tertutup kini harus terbuka lagi ia melihat orang yang kini sudah berdiri di ambang pintu kamarnya menatap Binar dengan raut wajah datarnya.

"Kenapa?" Tanya orang itu dingin,Binar hanya menggelengkan kepalanya

"Lo kenapa?" Tanya nya lagi,Binar menghembuskan nafasnya gusar kenapa pagi pagi begini Dia bisa ada di sini? Apa dia tidak punya kerjaan lain?

"Gk sopan masuk ke kamar perempuan,gk ngucap salam dulu lagi" kata Binar panjang kali lebar,pangkat dua,di kali tiga,di bagi dua.

Nah loh rumus apakah itu? Wkwk(~˘▾˘)~ gk dig canda😂,back to story...👇

"Udah bilang ke umi tadi, Assalamualaikum" kata orang itu lagi Binar menjawab salam orang itu ia mencoba bangkit dari tidurnya ia memandang ke arah seorang pria yang sedang bersender pada dinding kamarnya yang di dominasi warna putih disana pria itu masih memperhatikannya dengan wajah datar macam triplek andalannya Binar kadang suka heran apakah bibirnya kaku hanya untuk tersenyum saja sepertinya pria itu jarang melakukannya ah lebih tepatnya tidak pernah karna Binar tidak pernah melihatnya tersenyum.

"Ada perlu apa kamu ke sini?"  Binar akhirnya bertanya pada sosok pria yang masih setia di tempat ia berdiri saat ini.

"Nih ambil" Binar bangkit dari tidurnya sambil menahan rasa pusing di kepalanya ia berjalan menghampiri pria itu yang sedang menyodorkan tangannya yang berisi sebuah barang ke arah Binar,seketika Binar langsung tersenyum senang dan seketika itu juga barang tersebut sudah berada di tangan Binar. Senyum Binar masih tercantum di wajahnya ia menatap ke arah pria yang masih berdiri di hadapannya.

"Makasih banget,aku kira aku gk bakalan bisa dapetin novel ini, tapi Alhamdulillah nya akhirnya aku bisa dapet novel ini. Apalagi ada tanda tangan penerbitnya ya ampun gk nyangka banget sekali lagi makasih banget ya ren!" Binar berucap dengan penuh kebahagian dia tidak menyangka bahwa pagi ini ia bisa mendapatkan novel karya author favoritnya karna setau Binar saat minggu kemarin ia ke gramedia ia tidak menemukan novel itu saat ia bertanya pada mba mba kasir nya ternyata katanya buku itu sudah habis terjual karna stoknya yang terbatas dan memang novel itu sangat limited edition  hal itu membuat Binar amat sangat kecewa pada saat itu namun kini ia malah merasa sangat sangat senang apalagi saat ia melihat tanda tangan sang penulis tercantum di novel itu ya ampun Binar tidak bisa banyak mengungkapkan kebahagiannya sampai sampai Binar tidak lagi mempermasalahkan kepalanya yang tadi terasa pusing.

"Gue sekolah dulu,semoga lo cepet sembuh" setelah mengucapkan kata kata itu pria itu melenggang pergi dari kamar Binar,Binar menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabat nya yang selama ini sudah bersahabat dengan nya sejak mereka masih duduk di taman kanak kanak mereka sudah bersahabat dan selalu bermain bersama namun seiring mereka tumbuh dewasa Binar mulai menjaga jarak dari laki laki yang memang bukan mukhrimnya dan Binar bersyukur sahabatnya itu bisa mengerti tentang keputusan yang telah Binar ambil. Binar kira dulu sahabatnya itu akan menganggapnya kolot atau apalah itu saat Binar bilang bahwa mereka tidak bisa lagi sedekat dulu yang bisa bergandengan tangan seenaknya tanpa takut dosa sekarang mereka sudah remaja semuanya sudah berubah karna Binar tau laki laki dan perempuan yang bukan makhram tidak boleh berdua duaan karna yang ketiganya biasanya setan. Binar berjalan ke arah tempat tidurnya ia menaruh bukunya di atas nakas ia harus tidur untuk meredakan sakit di kepalanya berharap setelah bangun nanti kepalanya sudah tidak terasa sakit lagi.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 71
71 Episode 72
72 Episode 73
73 Episode 74
74 Episode 75
75 Episode 76
76 Episode 77
77 Episode 78
78 Episode 79
79 episode 80 (Ending Season 1)
80 PENTING:)
81 Binar di Langit Senja Season 2??
82 Prolog (Season 2)
83 Pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 71
71
Episode 72
72
Episode 73
73
Episode 74
74
Episode 75
75
Episode 76
76
Episode 77
77
Episode 78
78
Episode 79
79
episode 80 (Ending Season 1)
80
PENTING:)
81
Binar di Langit Senja Season 2??
82
Prolog (Season 2)
83
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!