Always remember that if you fall, i will pick you up. After i finish laughing. #Cousins
⚘🍀⚘🍀⚘🍀⚘🍀⚘🍀
# Gibran POV #
Sebulan sudah aku kembali ke London. Meski sudah berusaha untuk melupakan Sherina, tapi bayangan gadis culun itu masih sering menari-nari di benakku.
Meski sebelumnya sangat sulit bagiku mendapatkan ijin kembali ke Indonesia, ternyata tak butuh waktu lama untuk aku memutuskan kembali lagi ke London.
Dan sepertinya hal ini adalah keputusanku terbaik. Ayah dan Ibuku bahagia karena aku mengizinkan mereka mengatur segala hal tentang pendidikanku di London.
Kakek juga lebih bahagia, sebab saat salah satu cucunya akan kembali ke Indonesia, cucunya yang lain pun datang, tentunya cucunya yang lain itu adalah aku.
Kakekku bernama Omar El-Fatih, pendiri, pemilik, dan pemimpin El-Fatih Group yang berkantor pusat di London.
Sejak dulu, Kakek Omar adalah orang yang pengertian. Beliau selalu memberikan kebebasan kepada 3 putranya Nadim El-Fatih, Naufal El-Fatih, dan Nashir El-Fatih, untuk mengambil keputusan sendiri akan hidup mereka. Seperti mengenai jodoh atau bisnis yang mereka ingin jalankan.
Ayahku, Nadim El Fatih adalah anak tertua. Memilih mengembangkan usaha di bidang pendidikan.
Adik kedua ayahku adalah Paman Naufal, seorang dokter spesialis anak dan juga pemilik salah satu rumah sakit besar di Indonesia.
Putra terakhir adalah Paman Nashir yang merupakan pengusaha hotel. Berbeda dari kedua kakaknya yang terkesan dingin dan serius, Paman Nashir adalah paman favoritku. Beliau seperti Kakek, menyerahkan semua keputusan pada putranya.
Sayangnya ayahku tak mengikuti jejak kakek yang memberi kebebasan pada putra-putranya untuk memilih apa yang mereka inginkan.
Sekeras apa pun usahaku meyakinkan ayah mengenai mimpiku, tetap saja tak ada kesempatan bagiku untuk memilih masa depan seperti yang kuinginkan.
Masa depanku sudah ditentukan, menjadi penerus Ayah, memimpin El-Fatih Insan Unggul.
⚘🍀⚘🍀⚘🍀
Hari ini aku dan kedua kakak sepupuku, Rafie dan Pasha telah berjanji untuk bertemu di sebuah klub malam mewah di London.
Di antara kami Rafie yang merupakan putra dari Paman Nashir adalah yang tertua.
Disusul Pasha yang usianya 2 tahun lebih tua dariku. Pasha mengikuti jejak kedua orang tuanya yang juga dokter.
Sedang aku, sudah jelas jika aku akan menjadi apa yang telah direncanakan oleh Ayah dan Ibuku.
Sebelum turun dari mobil mewahku, kulirik jam di pergelangan tanganku sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Aku terkekeh mengingat hal ini sudah menjadi kebiasaanku, yaitu datang terlambat saat kami berjanji untuk bertemu.
Malam ini kembali terbukti dengan aku yang tiba 1 jam lebih lama dari waktu yang sudah kami tentukan.
Menjadi pelanggan VIP klub ini membuatku bisa bebas masuk begitu saja tanpa harus melalui proses pemeriksaan seperti kebanyakan pengunjung lainnya.
Musik khas klub yang memekikkan telinga sudah terdengar bahkan sejak aku baru selangkah memasuki klub.
Dari jauh kulihat kedua sepupuku sudah duduk di meja berbentuk lingkaran yang ada di sudut ruangan.
“Sorry, sorry, gue telat,” ucapku.
Keduanya hanya berdecih, “Udah biasa, yang aneh kalau lu datang tepat waktu,” balas Pasha.
Setelah duduk, aku segera menuang minuman ke dalam gelas yang masih kosong lalu menghabiskannya dengan sekali teguk.
Malam ini kami sengaja berkumpul sebab 2 hari lagi Rafie akan kembali ke Indonesia.
Setelah 4 tahun tinggal di London, akhirnya Rafie menyelesaikan kuliahnya.
Kini Rafie sudah harus kembali dan harus siap memimpin salah satu hotel milik keluarganya.
Di London, perusahaan milik Kakek Omar cukup terkenal dan termasuk dalam jajaran perusahaan terbesar di Negara ini.
Kami bertiga sebagai pewaris kerajaan El-Fatih juga cukup terkenal. Bahkan ada beberapa wanita yang menyebut kami dengan sebutan Funtasthree.
Tak ayal, jika sedang ke klub tentu saja banyak dari para wanita yang mencoba mendekati kami bertiga.
Klub, pesta, minuman beralkohol bukanlah hal yang asing bagi kami.
Tapi mengenai wanita, kami memiliki cerita masing-masing.
Setahuku, kami bertiga tidak membenarkan **** bebas. Meski kami bukan pria yang baik, tapi kami tetap mengharapkan wanita baik yang kelak akan mendampingi hidup kami hingga akhir hayat.
⚘🍀⚘🍀⚘🍀
Rafie El Fatih, semenjak aku dewasa dan paham mengenai hubungan antara pria dan wanita, maka sejak saat itu aku menyadari jika Rafie tak pernah sekalipun berdekatan dengan wanita.
Seingatku, sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu Rafie mengenalkan seorang sahabatnya bernama Harsya yang berprofesi sebagai seorang model.
Selain itu seingatku tak ada lagi.
Rafie memang cukup pendiam dan tertutup. Sangat jarang Ia menceritakan mengenai kehidupan pribadinya. Jadi tak aneh jika aku dan Pasha tak tahu mengenai kekasihnya.
Terhadap wanita Rafie juga cukup dingin, namun karena sikapnya itulah yang membuat banyak wanita yang mengejar-ngejar dirinya.
Berbeda dengan Aku dan Pasha, kami memiliki kisah cinta yang hampir mirip. Sama-sama menyimpan perasaan yang sama pada wanita dari masa lalu kami.
Rafie sering meledek kami, mengatakan jika kami adalah pria yang gagal move on.
Meski kami bertiga tinggal di mansion yang sama, tapi kesibukan kami yang berbeda-beda membuat kami jarang memiliki waktu untuk sekedar mengobrol seperti ini.
Dan saat ada kesempatan seperti ini, pembahasan mengenai wanita tentu saja tak akan terelakkan.
“Jadi lu gak bisa nemuin dia? Sia-sia dong usaha lu balik ke Jakarta,” ucap Pasha setelah aku bercerita mengenai Sherina yang pergi tanpa pamit.
“Seandainya gue nemuin dia, gak mungkin gue mau balik lagi ke sini,” balasku.
“Tapi memangnya masalah apa yang buat kalian bertengkar?” Tanya Rafie.
Tak pernah sekalipun aku menutupi sesuatu dari kedua sepupuku ini. Maka malam ini kuceritakan segalanya, mengenai awal aku memaksa Sherina menjalani hubungan denganku, hingga akhirnya wanita itu pergi meninggalkanku tanpa izin.
“Maaf yah Ran, tapi menurut gue lu harus secepatnya periksa ke dokter. Sebelum emosi lu semakin tidak bisa terkontrol,” ujar Rafie.
Aku bungkam. Entah mengapa sulit sekali aku menyetujui jika apa yang diucapkan Rafie betul.
Membahas hal ini, sempat menghancurkan moodku. Membuatku mengingat kenangan buruk beberapa tahun lalu yang coba untuk kulupakan.
Rafie sepertinya sadar jika ucapannya barusan kembali mengusikku.
“Pasha, kok sejak tadi lu diam saja? Lagi ada masalah?" Ucap Rafie mengalihkan pembicaraan.
Aku juga ikut menatap Pasha, memang sejak tadi kuperhatikan Pasha lebih banyak diam.
Ia lebih banyak menjadi pendengar tanpa berkomentar apa pun, tidak seperti Pasha yang biasanya selalu berisik.
Pasha menghela napasnya, “Sepertinya beberapa bulan yang lalu, gue ketemu deh sama cinta pertama gue,” ucapnya.
“Halah.... cinta lu itu cinta monyet,” celetukku.
“Yah, mungkin aja. Awalnya gue juga mikir itu cinta monyet. Tapi setelah beberapa bulan lalu gue sempat bertemu seseorang yang warna bola matanya sama seperti gadis kecilku dulu, lalu saat itu debaran di hati gue kembali terasa,” ucap Pasha.
“Bagus dong kalau lu akhirnya menemukan dia, lalu masalahnya apa?” tanyaku.
“Masalahnya gue gak sempat nanya nama, alamat, atau nomor teleponnya. Kondisi saat itu sedang tak memungkinkan. Sepertinya dia baru saja kehilangan orang tuanya,” jawab Pasha.
“Memangnya lu ketemunya dimana?” tanyaku lagi.
“Di rumah sakit. Sepertinya keluarganya baru saja terkena musibah kecelakaan,” jelasnya.
“Sudah, gak usah terlalu lu pikirin. Fokus selesaikan kuliah dan balik ke Indonesia, setelah itu kalian bebas nyari wanita yang udah buat kalian gagal move on,” ujar Rafie.
Pasha mengangguk lalu kembali meneguk habis minuman yang masih tersisa di gelasnya.
Sementara aku hanya bungkam, dan memaksakan senyumku.
“Sekalipun gue nanti ketemu sama Sherina lagi, gue pastiin dia akan merasakan gimana pusingnya gue saat nyari dia ke mana-mana, dia akan merasakan gimana sakitnya ditinggalin saat gue udah mulai ingin berubah demi dia,” batinku.
⚘🍀⚘🍀 To Be Continue ⚘🍀⚘🍀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Fenti
aku nyicil dulu yaa.. salam dari Mentari 😊
2022-07-29
1
vania
fiks gibran dan pasha mencintai sherin
2022-07-09
2
🍁ɳιℓα❣️💋🄽🄸🄻🄰-🄰🅁🄰👻ᴸᴷ
kok filling ku pasha sama gibran tuh sama yah ceweknya si sherina😁😁
duh nana bnyk cogan na😊😊
2022-07-06
3