16

"Egh.." Noa tiba-tiba saja terjaga, sebelum Lucas kembali. Dia langsung terduduk seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling." Tuan." Panggil Noa lirih.

Segera saja dia berdiri dan memakai dress-nya yang masih tergeletak di lantai.

"Tuan." Panggilnya untuk kesekian kali. Noa berjalan menuju toilet dan kembali keluar karena toilet kosong." Apa Tuan keluar? Kenapa meninggalkan aku." Noa mengikat rambutnya sembarangan dan berniat untuk mencari keberadaan Lucas di luar.

Ada rasa bimbang terbesit seolah sesuatu menyuruhnya untuk tetap di dalam. Tapi rasa cemburu yang mulai tumbuh membuat Noa memutuskan untuk menyusul Lucas yang di fikirnya sedang mencari angin.

"Kenapa Tuan meninggalkan aku." Gumamnya mencabut kartu kamar kemudian melangkah keluar." Apa Tuan ke rumah Ayahnya tapi kenapa tidak pamit?" Gerutunya menatap sekitar yang terlihat sepi sebab waktu menunjukkan pukul setengah satu malam.

Sementara tidak jauh dari sana. Dua vampir yang sudah berbaur dengan manusia mengendus aroma harum darah Noa. Keduanya saling menatap satu sama lain karena taring runcingnya mencuat akibat aroma darah itu.

"Em kita harus pulang." Ucapnya memiringkan kepalanya sedikit untuk menutupi taringnya. Geraman lirih bahkan terdengar meski keduanya mencoba mengendalikan hasrat pembunuhnya.

"Katanya menginap." Tanya temannya yang seorang manusia.

"Maaf. Tiba-tiba saja aku tidak enak badan." Tanpa menunggu jawaban, lelaki itu pergi begitu saja.

"Aku akan mengantarkannya pulang." Tutur temannya menyusul.

"Kau menciumnya?" Ucapnya lirih. Sorot mata merahnya menatap sekitar yang terlihat sepi.

"Hmmm aaaaaggghhhhhhhhhhh. Manis sekali baunya. Kekuatan kita akan setara dengan anggota kerajaan jika bisa meminumnya. Kita akan bisa berkeliaran di siang hari haha."

Bukan hanya kekuatan akan kekuasaan saja. Tapi keturunan anggota kerajaan memiliki kekuatan spesial daripada kasta vampir terendah. Mereka tidak akan berani memburu Lucas atau Stefanus. Sehingga darah seperti milik Noa menjadi incaran para kasta terendah. Mereka tidak mungkin jika melawan anggota kerajaan, tapi sangat mungkin untuk melawan seorang manusia yang darahnya sudah bercampur aduk dengan darah anggota kerajaan.

"Segera cari! Kita bagi berdua." Secepat kilat mereka berubah menjadi asap untuk mencari asal aroma darah tersebut.

Noa yang tidak tahu menahu soal itu. Malah terus saja mencari Lucas seraya memanggil namanya. Noa berfikir, Lucas akan berpamitan jika pergi menemui sang Ayah. Sehingga dia menyangka sekarang Lucas hanya sedang keluar untuk mencari sesuatu.

"Kemana para pegawai penginapan? Kenapa sepi sekali." Gumam Noa tersenyum saat melihat seorang cleaning servis tengah menyapu di lobby penginapan tersebut." Maaf Kak." Si cleaning servis menoleh dengan senyum merekah menatap Noa naik turun.

"Iya Nona. Ada yang bisa saya bantu." Jawabnya sopan meski dia berdecak kagum dengan kecantikan Noa.

"Saya mencari Suami saya. Tingginya sekitar 185, rambut tebal dan hitam. Dia tadi memakai baju berwarna putih dan celana panjang hitam." Si cleaning servis terdiam sejenak untuk mengingat kembali mungkin melihat seseorang yang mirip dengan ciri-ciri yang di sebutkan Noa.

"Tadi ada yang keluar. Tapi saya tidak tahu apa dia Suami Nona." Noa tersenyum sumringah karena merasa yakin jika itu adalah Lucas.

"Kemana dia?"

"Ke arah pantai Non."

"Hm terimakasih ya."

"Eh Non tunggu." Cegah si cleaning servis.

"Ada apa ya?"

"Bukankah sebaiknya Non tunggu di dalam saja. Di sini itu rawan kejahatan kalau malam Non. Iya kalau di area penginapan mungkin masih bisa di pertanggung jawabkan. Tapi kalau Non sudah ke area pantai. Itu sudah tidak termasuk tanggung jawab kami." Jawabnya mengingatkan.

"Saya yakin itu Suami saya Pak." Si cleaning servis mengangguk-angguk seraya tersenyum.

"Apa mau saya antar saja untuk mencari?" Tawarnya merasa khawatir dengan keselamatan Noa. Apalagi wanita di hadapannya sangatlah cantik dan pasti jadi incaran lelaki hidung belang.

"Tidak Kak. Terimakasih. Em lanjutkan perkerjaan Kakak saja biar saya cari sendiri." Aku masih memiliki cincin jadi aku bisa memanggil Tuan jika mungkin berada dalam bahaya.

"Ya sudah. Hati-hati ya Non." Noa tersenyum kemudian melangkah keluar pintu Lobby sehingga aroma darahnya semakin tercium oleh beberapa Vampir yang ada sekitar sana.

Sambil terus berjalan, Noa memperhatikan sekitar yang terasa dingin menusuk. Bulu kuduknya bahkan meremang sebab banyaknya Vampir yang bertengger di atas pohon kelapa yang siap menerkamnya.

Bibirnya tersungging, ketika dia melihat seorang lelaki yang perawakannya mirip Lucas duduk di tepian pantai. Tanpa fikir panjang, Noa mempercepat langkahnya untuk memastikan jika lelaki itu adalah Lucas.

"Tuan. Kenapa kamu di..." Ucapannya tertahan di kerongkongan. Saat menerima kenyataan jika lelaki itu bukanlah Lucas melainkan Vampir lain yang sudah memperlihatkan taringnya. Tidak!!! Noa memperhatikan sekitar pantai yang sepi dan minim penerangan.

"Aggggghhhhh... Kau milik siapa? Katakan?" Tanyanya seraya mengeram.

"Bu bukan milik siapapun. Tolong pergi." Jawab Noa terbata. Aku harus memanggil Tuan.

Baru saja Noa akan mengangkat tangannya untuk mencium cincin. Dengan cepat Vampir lain menghentikan gerakannya bahkan mencengkram erat pergelangan tangannya.

"Putra Stefanus hahaha." Ucapnya tertawa nyaring.

Noa setengah mati ketakutan seraya mencoba melepaskan pergelangan tangannya yang masih di cengkram.

"Lepaskan. Dia buruanku!!!"

"Siapa cepat dia dapat!!" Noa menatap sekitar dengan nanar. Menyadari jika bukan hanya dua vampir tapi sangat banyak.

Ke kenapa mereka memburuku?

"Karena dalam tubuhmu sudah mengalir darah Lucas. Putra Stefanus. Kami akan bisa mendapatkan secuil kekuatan anggota kerajaan." Noa semakin ketakutan mendengarnya. Itu berarti dia akan menjadi santapan lezat para vampir yang ada di sana.

Tuan tidak memberitahu tentang ini.. Ya Tuhan aku takut sekali..

Sebisa mungkin Noa berusaha melepaskan diri meski tenaganya sangat lemah apalagi setelah percintaannya tadi. Saat seorang vampir akan mengigit nadi nya. Vampir yang lain tidak terima dan merebutnya. Itu terjadi berulang-ulang hingga seorang Vampir melerai perkelahian itu.

"Darahnya cukup untuk kita bersama." Nafas Noa memburu seraya terduduk di tengah sekeliling lelaki vampir yang tengah beradu mulut. Tangannya masih di pegang erat seolah vampir itu tahu tentang cara kerja cincin tersebut.

Takkk!!!!!

"Aaaaaachhhhhhh!!!" Teriak Noa saat dia memaksa menarik tangannya. Rasanya nyeri hebat menjalar seakan tulang pergelangan tangannya remuk.

Dengan gerakan cepat dan menahan sakit, dia mencium cincin itu dan menyebut nama Lucas.

"Tuan Lucas.. Aaaaaachhhhhhh!!!" Pekiknya ketika tangannya kembali di tarik kasar. Apa sudah berkerja? Atau belum?

"Kau akan musnah sebelum Tuan mu datang." Wajah Noa terlihat basah karena air mata. Selain ketakutan, pergelangan tangannya terasa remuk karena memaksa tangannya untuk terlepas.

Noa menyeret tubuhnya mundur namun membentur kaki Vampir lain yang siap menerkamnya.

"Aaach!!!" Mana janjimu Tuan.

Lucas yang masih berbincang dengan Stefanus dan Elena, langsung pergi begitu saja tanpa berpamitan. Hal itu membuat Elena memiliki kesempatan untuk menghasut Stefanus agar percaya dengan tebakannya.

"Pasti kekasihnya memanggil." Ucap Elena tersenyum tipis.

"Kau tahu Lucas memiliki kekasih? Siapa dia?" Tanya Stefanus penasaran. Dia juga ingin segera melihat Lucas menikah dengan bangsa Vampir agar kekhawatirannya tidak lagi menyelimuti.

"Aku tidak tahu Baginda. Mungkin bukan dari bangsa kita. Itu alasan kenapa dia ingin menetap di kota."

"Keluar kau!!!" Hardik Stefanus geram. Tatapannya tajam menusuk manik Elena yang juga menatapnya.

"Maaf Baginda. Daripada Baginda merasa khawatir. Bukankah lebih baik di selidiki sendiri agar tidak menyesal nanti. Aku hanya sekedar memberikan saran. Jika Baginda tidak terima, itu hal yang wajar. Permisi." Elena keluar kamar, meninggalkan Stefanus yang mulai tertarik dengan ide Elena.

Sepertinya aku harus melakukannya..

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

Sergiy Karasyuk Lucy S.K.L.

oon glehh
please Thor knp tokoh utama gk kuat... tempe bngt 😏

2023-04-08

0

ziezie

ziezie

bener"jd esmosi deh...

2022-05-17

0

Ayu S

Ayu S

lanjut

2022-03-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!