4

Aku akan menjadikannya mainan untuk sementara waktu.

"Aku seorang vampir. Tapi aku baik dan tidak jahat seperti mereka." Jawab Lucas tersenyum teduh.

"Aku tahu Tuan baik. Maka dari itu lepaskan aku Tuan. Tolong biarkan aku pergi dari hutan ini?"

"Memangnya kamu tahu jalan pulangnya?" Noa menggeleng pelan. Lucas berpaling karena wajah mengemaskan Noa sanggup membuat hatinya bergetar.

Hanya mainan. Tidak boleh jatuh cinta dan membuat Ayah marah padaku.

"Seharusnya kamu sudah mati tapi aku menolong mu."

"Hm Tuan. Terimakasih untuk itu jadi tolong antar aku hingga ke perbatasan." Lucas terkekeh mendengarnya.

"Kamu harus membayarnya." Seketika Lucas menghentikan kekehannya.

"Aku tidak memiliki apapun Tuan. Semua uang juga barang berharga, ku tinggalkan di tempat itu." Jawab Noa lirih. Raut wajahnya berubah sendu. Lucas menyadari itu dan merasa Iba.

Aku membenci wajahnya yang seperti itu.

"Aku tidak minta uangmu atau barang berhargamu." Noa terdiam seraya memeluk erat kedua lututnya." Berikan aku darahmu setiap hari selama satu bulan. Anggap itu sebagai tanda terimakasih." Bibir Noa terbuka tertutup karena tidak mampu berkata-kata.

"Berarti aku akan menjadi sejenis Tuan."

"Aku akan melakukannya jika bisa." Agar kamu menjadi pengantinku.

"Itu berarti aku masih manusia jika Tuan menghisap darahku."

"Hm manusia tetaplah manusia."

"Kenapa di film menyebutkan jika manusia di gigit vampir akan berubah menjadi sejenisnya."

"Aku tidak tahu pernah melihat film." Noa mengangguk-angguk seraya tertunduk." Jadi bagaimana?" Imbuhnya bertanya.

"Baik Tuan. Aku bersedia tapi aku tidak memiliki tempat tinggal." Lucas berdiri seraya mengulurkan tangannya." Aku tidak memakai baju." Ucap Noa dengan wajah memerah.

"Tidak perlu malu. Aku sudah melihat itu. Jabat tanganku agar kita bisa pergi." Dengan ragu-ragu Noa membalas uluran tangan Lucas." Tutup matamu Baby." Pintanya menunjuk mata.

"Untuk apa?"

"Lakukan saja. Apapun yang kamu rasakan jangan membuka mata."

"Hm baik Tuan." Noa menutup matanya. Lucas kembali berubah menjadi asap hitam dan membawa Noa pergi secepat kilat keluar dari hutan larangan tersebut menuju Apartemen mewah miliknya.

Sensasi aneh Noa rasakan. Tubuhnya menjadi ringan seperti angin yang berhembus. Ingin sekali dia membuka mata namun terlalu takut untuk melakukan itu.

"Buka matamu."

Mata Noa membulat saat menyadari jika dirinya sudah berada di dalam sebuah apartemen lantai 20.

"Kau boleh beristirahat di sini." Pinta Lucas melepaskan rangkulannya.

"Ini apartemen milik siapa Tuan?"

"Milikku." Lucas membuka brangkas yang ada di dalam sana lalu mengambil satu bandel uang berwarna merah. Sebelum berangkas di tutup, Noa sempat melihat banyak emas batangan terdapat di dalamnya.

Apa Tuan orang kaya di jenisnya.

"Aku Putra tunggal raja Stefanus." Jawab Lucas berdiri tepat di hadapan Noa dan memberikan uang yang di ambilnya." Lupa untuk tidak bicara dalam hati. Aku bisa mendengar itu." Imbuhnya seraya memaksa Noa menerima uang tersebut.

"Raja?" Lucas mengangguk." Terus ini uang untuk apa Tuan."

"Pesanlah baju sesuai selera mu." Noa menyadari itu dan segera menutup tubuhnya dengan baju miliknya yang sudah tidak berbentuk.

"Aku tidak memiliki ponsel. Semuanya tertinggal di sana." Lucas menarik laci dan mengambil sebuah ponsel dari sana.

"Aku tidak pernah memakainya. Buat pesanannya dan ceritakan bagaimana bisa kau di buru tiga lelaki seperti itu." Lucas menunduk dan memandangi wajah cantik Noa hingga tanpa sadar tangannya meraih dagunya dan kembali melummat bibirnya lembut.

Noa tidak menolak dan malah menikmatinya meski dia tahu bibir itu adalah milik seorang vampir. Hingga tiba-tiba bibirnya terasa perih. Lucas terlalu bersemangat dan mengigit bibir bawah Noa hingga berdarah.

Lucas memejamkan mata, menghisap manisnya darah Noa. Lidah panjangnya menjulur, menjilat dan menyapu sisa darah hingga tidak tersisa.

"Sakit Tuan." Eluh Noa ketika Lucas melepaskan lumattannya. Tapi rasanya lain..

Noa kembali lupa jika Lucas bisa membaca fikirannya sehingga Lucas hanya tersenyum dan tidak lagi berkomentar.

Memang lain, sebab aku bukan manusia.

🌹🌹🌹

Elena menatap kesal ke raja Stefanus yang tidak mengambil tindakan atas perbuatan Lucas tadi. Karena kejadian itu, Putrinya harus menghabiskan sepanjang hidupnya dengan pengawal kerajaan.

"Seharusnya kamu seret dia pulang. Agar dia tidak semakin menjadi pembangkang." Celoteh Elena untuk kesekian kali meski nada bicaranya harus di rendahkan.

"Dari awal sudah ku bilang untuk tidak memaksakan kehendak. Percuma jika di cegah. Semakin dia di kekang, semakin dia melawan." Raja Stefanus tersenyum. Dia mengingat masa mudanya seperti apa.

"Tapi dia sudah membuat Patresia menderita."

"Aku sudah menganggapnya sebagai menantu jadi dia akan mendapatkan jabatan yang lebih tinggi dari pengawal kerajaan."

"Meski begitu dia tetap pengawal kerajaan."

"Patresia tidak akan bahagia meskipun menikah dengan Lucas. Kau tahu dia seperti apa. Bukankah lebih baik seperti ini? Aku lihat pengawal itu juga menyukai Patresia." Elena tidak menjawab dan langsung keluar begitu saja dari kamar Raja Stefanus." Aku tahu niat buruk mu Elena. Aku tidak ingin ada pertikaian antara manusia dan vampir sehingga kebijakan itu harus tetap di terapkan agar kita bisa hidup saling berdampingan." Stefanus duduk di singgasananya seraya tersenyum menatap ke luar jendela kerajaan yang sangat luas membentang.

🌹🌹🌹

Lucas beralih menatap pintu kamar mandi saat gagangnya bergerak. Noa keluar dari sana dengan rambut setengah basah.

Lagi lagi hati Lucas bergetar hebat. Melihat kemolekan tubuh Noa yang terlihat menggoda. Lucas beranjak seraya melepas sebuah cincin yang dia kenakan.

Tanpa bertanya, Lucas meraih jemari Noa dan memakainya cincin tepat di jari manisnya.

Cincin itu langsung melekat seolah mengikuti bentuk jari dari pemakainya.

"Apa ini Tuan?" Tanya Noa menatap cincin bermata biru.

"30 hari ke depan. Kau menjadi tawanan ku." Lucas mendekatkan bibirnya pada leher Noa lalu menjilatnya.

"Egh.." Lenguh Noa tidak mengerti kenapa jilatan Lucas terasa lain." Iya Tuan. Tapi biarkan aku hidup." Imbuhnya pelan.

"Tentu saja Baby. Jika kau merasa kesulitan dan sedang dalam masalah. Cium cincin itu dan sebut namaku. Aku akan segera datang untuk menolong mu."

"Apa Tuan akan pergi?"

"Hm.. Aku banyak urusan." Noa mengangguk pelan." Nanti malam aku datang untuk mendengarkan ceritamu." Lucas masih saja mengendus leher Noa dan menghirup kuat aroma tubuhnya. Och.. Aku ingin menghisap habis darahnya.. Tapi aku tidak ingin membuatnya terluka.

"Emm iya Tuan." Lucas mengangkat kepalanya karena tidak ingin lupa diri.

"Aku pergi. Sampai jumpa nanti malam." Lucas berubah menjadi asap hitam lalu menghilang begitu saja dari hadapan Noa.

"Syukurlah Tuhan." Ucap Noa duduk lemah di sofa." Meskipun Tuan Lucas bukan manusia tapi dia sudah menyelamatkan nyawaku." Bibirnya tersungging sebab dia sudah terbebas dari rumah pellacuran yang terkutuk itu." Aku ingin pulang tapi aku takut Ayah akan menjualku lagi." Imbuhnya berbicara sendiri.

Krrrrrruuuuuukkkkkkk...

Noa bergegas berdiri. Sejak kemarin dia belum makan sama sekali sehingga rasa lapar langsung menyerang.

"Sebaiknya aku mencari makan." Noa berjalan keluar setelah mencabut kartu yang terdapat di samping pintu. Dia masuk lift bersamaan dengan seorang lelaki yang kebetulan ikut.

"Penghuni baru Nona?" Noa mengangguk seraya tersenyum. Dia menggeser tubuhnya menjauh karena merasa tidak suka dengan tatapan nakal lelaki tersebut." Aku Nino" Ucapnya mengulurkan tangannya.

"Aku Nadia." Jawab Noa asal tanpa menyambut jabatan tangan Nino.

"Bukankah namamu Noa. Noadellia Ananta." Saliva Noa tertelan kasar. Dia lupa jika apartemen yang di tinggali merupakan apartemen mewah yang pasti para penghuni nya sebagian besar adalah para Pengusaha juga Sultan.

"Aku Nadia. Bukan Noa. Mungkin kamu salah orang. Permisi." Pintu lift terbuka. Noa bergegas melangkah pergi di ikuti oleh Nino yang masih menatapnya lekat.

"Apa dia sudah berhenti melaccur? Kenapa bookingan ku di gagalkan." Gumamnya terus mengikuti langkah Noa yang seolah berusaha menghindar.

🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Qovella_94

Qovella_94

thor ada visual mereka gk
ntah di IG apa FB gtu

2023-07-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!