7

Lucas tidak ingin kalap. Dia hanya mengisap sedikit darah dan malah mencumbui leher jenjang Noa hingga si pemilik leher beberapa kali mendessah.

Selimut pada tubuh Noa tersingkap. Cumbuan Lucas kian memanas tapi tidak ada daya bagi Noa untuk melawan.

Terasa lain, ada rasa sakit yang bercampur aduk dengan kenikmatan yang tidak sanggup di ungkapkan dengan kata-kata.

Sentuh aku Tuan.. Sentuh yang lebih dari ini..

Akal sehat Lucas terkoyak. Mendengar suara hati Noa yang menumbuhkan hasratnya. Membabat habis kewarasannya hingga dia mulai menanggalkan kemeja yang di pakainya.

"Apa rasanya sangat berbeda. Hingga nafasmu memburu seperti itu Baby." Lucas menyentuh ujung bibir Noa dengan jari telunjuknya membuat bibir Noa terbuka dengan sendirinya.

Ouch Tuan Lucas tampan sekali.

Ayah.. Manusia ini membuatku sangat bergairah..

"Kamu mau menikah denganku." Tanya Lucas tiba-tiba sudah berbaring di samping tubuh polos Noa.

"Me menikah?" Jawab Noa terbata. Tentu saja itu membuatnya terkejut.

Aku tidak perduli jika Ayah akan marah padaku nanti. Asal dia bisa ku miliki..

"Menikah Baby. Menjadi permaisuri ku." Lucas membelai rambut panjang Noa dan sesekali menghirup aromanya kuat.

"Bukankah Tuan Lucas bukan manusia."

"Hm iya. Tapi aku menyukaimu."

Aku senang sekali Tuan Lucas menyukaiku tapi.. Bukankah dunia kita berbeda..

"Lupa untuk tidak bicara di dalam hati. Aku bisa mendengarnya." Lagi lagi Lucas mengingatkan masalah itu.

"Iya Tuan aku lupa. Terlalu sering melakukannya sehingga terbawa kebiasaan." Noa terdiam. Memikirkan pinangan dari Lucas yang terdengar mustahil. Dia tidak pernah membayangkan jika harus bertemu Lucas. Sosok yang di fikirnya, hanya ada di dalam film.

"Apa kamu sedang memikirkan tawaranku?"

"Iya Tuan."

"Apa kamu memiliki seorang kekasih?"

"Tidak Tuan. Aku hanya memikirkan apa mungkin bisa melakukan pernikahan."

"Kau menyukaiku Baby?" Tanya Lucas memandangi paras cantik Noa.

"Terdengar aneh. Tapi aku menyukaimu Tuan." Jawab Noa dengan wajah memerah. Tuan Lucas setampan itu. Bagaimana aku tidak suka?

Dia tetap saja bicara di dalam hati..

"Bagaimana cara manusia menikah?" Tanya Lucas merasa tidak sabar. Ingin rasanya dia bercinta untuk menyalurkan hasratnya namun Lucas bukanlah lelaki yang seperti itu. Dia tidak akan mungkin bercinta tanpa ikatan pernikahan.

Selama ini, Lucas menghabisi waktunya dengan belajar. Belajar memahami kehidupan manusia juga belajar melatih ketangkasannya.

Stefanus membebaskannya, sebab dia yakin jika anaknya tahu diri dengan batasan-batasan yang di terapkan.

Namun hari ini. Batasan itu Lucas langgar. Dia bahkan mempersunting anak manusia untuk di jadikan seorang Istri. Lucas yakin jika masalah ini akan jadi bumerang untuknya. Namun paras Noa, membutakan mata hatinya dan siap menghadapi akibat yang akan di hadapi.

"Mungkin bisa jika menikah siri karena identitas ku di sita oleh Mommy Vivian."

"Menikah siri? Apa itu?"

"Sebaiknya kita menanyakannya pada pemuka agama. Aku juga tidak tahu menahu soal itu Tuan."

"Hm." Lucas secepat kilat berdiri. Noa menghela nafas panjang dan mulai terbiasa dengan tingkah laku Lucas yang serba cepat." Kemana kita menemukan pemuka agama itu?" Tanya Lucas seraya memakai lagi kemejanya.

"Di sini ada tempat ibadah Tuan. Kita bertanya saja di situ mungkin dia bisa membantu." Noa duduk, menutup tubuh polosnya dengan selimut lalu berdiri." Aku mandi sebentar. Setelah itu kita ke sana." Noa melangkah masuk ke dalam kamar mandi dengan senyum mengembang.

.

.

.

.

Saat ikrar janji di ucapkan, cuaca langsung berubah. Hujan lebat dengan petir saling bersahutan mengiringi prosesi pernikahan.

Kedua saksi saling melihat dan cukup takut dengan suara gemuruh petir yang memekakkan telinga.

Pak Imran tersenyum teduh dan tetap melantunkan doanya untuk kedua mempelai yang kini syah menjadi Suami Istri.

Sementara di kerajaan. Stefanus merasakan sesuatu yang ganjil. Poros petir terlihat berada tepat di atas kerajaannya hingga dia memutuskan untuk keluar memeriksa.

Pertanda apa ini? Maniknya menatap ke atas. Mencoba mencari tahu peringatan apa yang ingin di tunjukkan. Tidak. Aku yakin Lucas tidak akan berbuat macam-macam di luar sana. Stefanus kembali berjalan masuk dan mencoba berfikir positif jika badai yang terjadi hanya badai biasa.

Di ruangan lain, tepatnya di kamar pribadi milik Elena. Kedua anak buahnya berkata jika menemukan bercak darah manusia di daun yang tumbuh tepat di ujung jurang.

Elena menghirup aroma darah kering itu seraya memejamkan matanya. Taringnya seketika keluar karena merasa tidak tahan dengan aroma manis darah tersebut.

"Siapa yang membunuhnya? Ini manis sekali." Lidah panjang Elena menjulur dan menjilati darah kering tersebut." Apa kalian menemukan jasad wanita ini?" Tanyanya terus menghirupnya kuat.

"Tidak ada permaisuri. Kami hanya menemukan bercak darah itu."

"Coba cari. Mungkin dia sedang bersembunyi." Elena mendesis. Merasa tidak tahan untuk bisa meminum darah segar manusia. Jika kebijakan itu bisa di hilangkan. Aku akan berburu manusia dengan bebas. " Agggggghhhhhhhhh!!! Aku bosan dengan darah hewan! Aku ingin darah manis manusia!!! Sebaiknya aku temui dia sekarang." Elena berubah menjadi asap berwarna merah lalu melesat menuju rumah seorang Dokter untuk mendapatkan jatah darah segar.

Dokter itu bernama Dokter Adam. Dia dari bangsa yang sama dan selalu menyediakan stok darah untuk para vampir. Perbuatan terlarangnya itu di pelopori oleh Elena yang berjanji akan bertanggung jawab penuh jika seandainya Stefanus mengendus perbuatan terlarangnya.

"Ahhh segar sekali." Lenguh Elena mengusap sisa darah pada sudut bibirnya." Bagaimana rasanya jika bisa langsung menghisap dari asalnya." Gumamnya membayangkan tengah menghisap darah langsung dari leher manusia.

"Selama peraturan itu masih ada. Buang jauh-jauh khayalan mu tentang itu." Jawab Dokter Adam duduk di samping Elena.

"Fikirkan caranya. Hubungi aku jika sudah ada ide. Aku pergi." Elena melesat pergi karena tidak ingin Stefanus mengetahui kebiasaannya.

🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

minega

minega

wah hebat vampire masuk islam😂😂

2022-07-23

0

Halima Ma

Halima Ma

apa kata author da hahahaha ... asal author tau batas2an nya, ya kan beby ...

2022-07-22

1

Rani Wardanan

Rani Wardanan

apaan ni.. kok bisa ke agama sih..klo vampir masuk islam gak nyambung banget sama kerajaan.. apalagi vampir di suru baca doa.. keburu hangus terbakar tu badan vampir.. buat cerita boleh aja menghayal tapi hayalan tu masuk akal dong..mendingan ganti ceritanya deh.. jangan sangkut paut cerita vampir dengan islam deh..dari awal ku baca ceritanya bagus.. setelah baca bagian ni bikin ku aneh, tengal, ifill deh.

2022-05-25

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!