Atap Baru

Mbak Lastri menyiapkan makan malam di atas meja.

Mawar membantu menyiapkan teh untuk pak kyai dan istrinya.

"Buk, aku gak sabar ingin sekolah lagi", ucap Mawar sambil meletakkan teh di meja makan.

"Insyaallah ya sayang, Allah sudah punya rencananya sendiri", ucap mbak Lastri yang sibuk menata piring di meja makan.

Pak kyai dan istrinya telah pulang dari jamaah di masjid, itu hal rutin yang pasutri itu lakukan setiap harinya, anak anak mereka telah berumah tangga, mereka tinggal di Jakarta bersama keluarga kecil mereka sendiri, hanya di hari lebaran mereka pulang berkunjung ke rumah orang tuanya.

Oleh karena itu pak kyai dan istrinya lebih banyak menghabiskan waktunya di masjid dan terkadang menginap beberapa hari di pesantren mereka, setidaknya itu bisa membuat mereka tak kesepian.

Sebenarnya mereka senang mbak Lastri dan Mawar tinggal di rumah mereka, tetapi jika mereka tetap tinggal, akan sangat berbahaya bagi Mawar.

Bisa bisa ibu kandung Mawar membawa Mawar kembali ke rumah Bordil.

"Assalammualaikum", ucap pak kyai dan istrinya memasuki rumah.

"Walaikumsalam", ucap Mawar menghampiri mereka dan mencium punggung tangan pak kyai dan istrinya.

"Mana ibumu ..??", ucap pak kyai tak melihat adanya mbak Lastri.

"Ibuk sedang menyiapkan makan malam pak kyai", ucap Mawar.

"Ya sudah ayo kita makan, emmm baunya sampai sini, ibuk jadi laper", ucap istri pak kyai mengajak Mawar ke meja makan.

"Mari pak kyai", ucap Mawar.

"Pak kyai ke kamar dulu ya, kalian duluan", berlalu menuju kamarnya.

"Mbak Lastri masak apa..??", ucap istri pak kyai mendekati mbak Lastri yang masih sibuk mengelap meja makan.

"Ehh ibukk, mari silahkan, makan malam sudah siap", ucap mbak Lastri menatakan kursi untuk istri pak kyai.

Semua orang duduk di kursinya masing masing, pak kyai pun sudah ikut duduk bersama yang lain.

"Alhamdulillah, nikmat dari Allah, ayo ayoo kita makan", ucap pak kyai memimpin doa.

Semua makan dengan lahapnya, memang tak ada yang bisa menolak masakan mbak Lastri.

Bahkan saat di rumah bordil pun, meskipun sudah ada tukang masak di rumah besar, para gadis, terlebih Gea lebih sering meminta Mbak Lastri memasak untuk mereka.

Mereka tak pernah memuji masakan mbak Lastri, tapi dari cara mereka makan, sudah terlihat bahwa mereka sangat menyukai masakan mbak Lastri.

"Mawar, kamu dah siap berangkat ke pesantren..??", ucap Pak kyai.

"Insyaallah pak kyai", ucap Mawar merasa sangat senang dan memegang tangan ibunya.

" Ibuk bakal rindu kamu Mawar, baru sehari rumah ini berasa ramai, sekarang kamu dan mbak Lastri sudah mau pergi", ucap istri pak kyai.

" Kita akan sering sering berkunjung buk", ucap pak kyai.

" Iya pak, nanti kita menginap juga di sana ya", ucap istri pak kyai.

"Iyaaaa buk", ucap pak kyai tersenyum, karna baru sehari istrinya kenal dengan Mawar, tapi ia sudah sangat dekat dan menyayangi Mawar.

Pantas saja ada seorang wanita seperti mbak Lastri yang menyayangi Mawar bahkan merawatnya sampai sekarang ini.

Mbak Lastri bisa saja meninggalkan Mawar kapanpun ia mau, ia juga bisa menikah dan memiliki anak sendiri, tapi ia lebih memilih menjadi ibu bagi Mawar.

Bagaimana nasib Mawar, dan bagaimana jadinya ia sekarang jika tak ada mbak Lastri yang mengasuhnya.

___

Tok..tok..

"Sudah siap Mawar..??", ucap pak kyai mengetuk pintu kamar Mawar.

"Sudah pak, pak boleh saya membawa al quran ini..??", ucap Mawar sambil memeluk al quran di dadanya.

"Boleh Mawar, silahkan, ambillah....., ya sudah ayo kita berangkat, ibumu sudah menunggu di luar", ucap pak kyai.

" Baik pak", ucap Mawar menutup pintu kamar dan mengikuti pak kyai menuju teras rumah.

"Hati hati ya Mawar, mbak Lastri jaga Mawar ya", ucap istri pak kyai memeluk Mawar sekali lagi.

"Kami pamit buk, makasih untuk semuanya", ucap mbak Lastri bersalaman dengan istri pak kyai.

Mobil pun melaju menuju pesantren milik pak kyai Usman, jaraknya hanya 3 jam perjalanan dari desa mereka.

Hanya saja, pak kyai mengantar mereka pada malam hari agar ibu kandung Mawar tak mengetahui kepergian mereka, dan kemana mereka akan pergi.

3 jam berselang, malam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Mobil pak kyai memasuki halaman pesantren.

Di depan gerbang tertulis plakat nama Pesantren Ummar.

Saat memasuki halaman, pandangan Mawar tertuju pada teras pesantren yang ramai akan anak anak pesantren, ada yang sedang bersholawat, bersendau gurau dengan teman teman.

Mawar sangat senang akhirnya ia bisa sampai kesini dan akan menjadi bagian dari mereka.

Mawar ingin membagi rasa senangnya pada ibunya, hal apa yang telah ia lihat, tapi saat menoleh ke arah ibunya, mbak Lastri masih tertidur saat itu.

Pesantren cukup luas, dari gerbang depan, mobil pak kyai masih belum berhenti, butuh 5 menit untuk sampai ke pondok yang akan menjadi tempat tinggal kami.

"Buk, ayo bangun, sudah sampai", ucap Mawar membangunkan ibunya.

Mbak Lastri terbangun dan melihat kesekeliling.

Agak gelap, hanya ada lampu di depan pondok kecil yang menerangi teras.

Pondok itu terbuat dari bambu, terlihat nyaman untuk ditinggali.

Cukup untuk ditinggali 2-3 orang.

"Nah, ini bagian belakang dari pesantren, Mawar, mbak Lastri, tempat ini dekat dengan dapur pesantren dan kebun sayur milik kami, kalian bisa tinggal disini, apa kalian suka..?", ucap pak kyai mengajak Mawar dan mbak Lastri masuk ke pondok.

"Assalammualaikum", ucap pak kyai membuka pintu pondok.

Mawar dan mbak Lastri merasa senang dengan pemandangan yang ada dirumah itu.

Terlihat sederhana, asri, tetapi terasa sangat nyaman dan damai.

Terlebih pondok ini ada di dalam lingkungan pesantren.

Setiap waktu kita bisa mendengar lantunan ayat suci dan sholawat para anak anak pesantren.

"Trima kasih ya pak kyai", ucap mbak Lastri dengan mata berkaca kaca.

"Semoga kalian betah, dan untuk Mawar, manfaatkan fasilitas pesantren untuk belajar agama lebih dalam lagi ya", ucap pak kyai.

"Insyaallah pak kyai", ucap Mawar.

"Saya akan ke tempat para pengurus, untuk mengabarkan bahwa kalian akan tinggal di sini, dan mbak Lastri mulai besok pagi sudah bisa mulai memasak di dapur, semuanya nanti akan di ajarkan oleh pengelolah dapur, saya pamit dulu, Assalammualaikum", ucap pak kyai menuju mobilnya dan berlalu pergi.

"Walaikumsalam", ucap Mawar dan mbak Lastri.

Mawar memeluk ibunya dengan eratnya.

"Pondok kita, rumah kita, atap baru kita buk", ucap Mawar bahagia.

"Alhamdulillah sayang, alhamdulillah, Allah tak pernah tidur dan senantiasa menolong hambanya yang kesulitan", ucap mbak Lastri memandang Langit.

Terpopuler

Comments

Sena judifa

Sena judifa

muara cinta kita mampir thor

2023-10-14

1

lihat semua
Episodes
1 Masa kelam Mami Geyna.
2 Penerus rumah bordil
3 Hamil
4 Drama hamil tua
5 Kelahiran sang "Mawar"
6 Baby sister
7 Ada Iman di dalam rumah bordil.
8 Asi untuk Mawar.
9 Keingintahuan Mawar
10 Mawar ingin sekolah
11 Pertemuan Mawar dan Kyai Usman
12 Hari pertama Mawar ke sekolah
13 Teman pertama Mawar
14 Apa itu Surga..??
15 Tamparan bagi Mawar.
16 Berhijab
17 Pelanggan yang Marah
18 Sehari yang sangat damai
19 Atap Baru
20 Di titik usia ke 20.
21 Balas dendam Geyna
22 Rencana licik Gea
23 Salahkah Mawar membenci mami...?
24 Pelanggan Gea
25 Pertemuan kembali Gea dan Mawar
26 Dokter Malik
27 Operasi ginjal
28 Saling Ketertarikan antara dokter Malik dan Mawar.
29 Karna Mukenah Mawar
30 Keadaan setelah operasi
31 Geyna kembali
32 Jarak itu semakin dekat
33 Gea kembali melancarkan aksinya
34 Kediaman * Bram Jayawijaya corp *
35 Bram kembali ke kebiasaannya yang dulu.
36 Pertemuan kembali setelah 22 tahun
37 Apakah aku benar anak kandungnya buk..??
38 Pengusiran dari pesantren
39 Rahasia yang tetap menjadi rahasia
40 Tetap tenang dalam kemarahan
41 Keberuntungan masih berpihak pada Bram
42 Pertemuan dua sahabat.
43 Pasar loak
44 Titik nol
45 Daya tarik
46 Rahel
47 Hamil anak Jeri
48 Semudah membalikkan telapak tangan
49 Janin yang tak diinginkan
50 Rencana menyembunyikan kehamilannya.
51 Tiba di Amerika
52 Cinta dalam doa
53 Kelahiran
54 Keluarga baru untuk sang Bayi
55 Akhirnya aku menemukanmu..
56 Perjodohan dijadikan ajang bisnis
57 Semua karna salah paham.
58 Burhan
59 Kehancuran Geyna
60 Ambil ginjal Mawar mi....!!
61 Aku masih menunggumu..!!
62 Diperebutkan 2 lelaki.
63 Istikharah
64 Abaikan hati, ikuti petunjuk Allah
65 Kekecewaan seorang ibu
66 Aku setuju menikahimu...
67 Dia ayahmu ...!!!
68 Masihkah kau menginginkanku..??
69 Hari pernikahan.
70 Hanya sekedar status
71 Melajang atau berumah tangga
72 Kok bisa..??
73 Rahasia yang terungkap
74 Seorang Putri yang hilang
75 Istri Bayangan
76 Langkah awal Gea
77 Umpan yang masih disimpan
78 Beban batin
79 Semua pasti beres ditangan Jeri
80 Partner
81 Apa sihhh spesialnya...!!
82 Perdebatan yang tak kunjung usai
83 Bukan bualan kosong.
84 Baby sister dadakan.
85 Ketidak berdayaan Susan
86 Sepucuk surat
87 Kembalinya Mawar ke rumah besar
88 Jangan Jual aku..!!
89 Musnahnya rumah bordil
90 Pemakaman Geyna
91 Kesempatan kedua
92 Putusnya sebuah persahabatan
93 Maafkan ayahmu ini....!!
94 Badan yang tak lagi berdaya...
95 Apakah kamu sanggup menghadapi Mawar...??
96 Aku mempercayaimu
97 Terkuaknya kejahatan Rahel
98 Surat perceraian
99 Kabar bahagia untuk Mawar, duka untuk Dokter Malik.
100 Membuka aib sendiri.
101 Hancurnya keluarga Yahya
102 Karma dunia
103 Aku telah bahagia
104 Rahel bukan pelacur...!!
105 Kamu sasaran pertamaku...!!
106 Teror dari Rahel
107 Rencana utama.
108 Duka kembali datang
109 Kesempatan kedua yang sia sia.
110 Hukuman seumur hidup
111 Pelarian.
112 Jangan katakan ini padanya...!!
113 Aku tak melakukannya...!!
114 Ini hanya demi sebuah keadilan.
115 Wanita menjijikkan.
116 Maukah kau menikah denganku..??
117 Hari penyatuan
118 Sebuah Keputusan
119 Lambaian perpisahan (Tamat).
120 ~Season 2~.
121 Laporan rutin.
122 Pertemuan.
123 Kenapa kau tak mengabari ku ?
124 10 tahun kemudian.
125 Mencari sang ibu kandung.
126 Ibu ?, apa kau mengingat ku ?.
127 Keceriaan yang hilang.
128 Gadis bercadar itu anak ku !
129 Malam pengantin.
130 Berkenalan dengan dunia malam.
131 Berteman dengan bos besar.
132 Perubahan sikap
133 Apa itu rumah Bordil ?
134 Menagih sebuah hak.
135 3 tahun yang sia sia.
136 Pulang ke rumah kakek.
137 Perintah pertama.
138 Perintah spesial.
139 Penawaran Aqly.
140 Masuk ke tempat paling hina.
141 Masih menunggu pertolongan Allah.
142 Saat seorang anak tumbuh dewasa.
143 Orang orang paling berpengaruh.
144 Mati Syahid.
145 Rencana menikah.
146 Gamis pernikahan.
147 Status baru.
148 Layani aku!
149 Satu fakta baru terungkap.
150 Di balik sebuah ambisi.
151 Pulang ke tempat yang seharusnya.
152 Teh aroma terapi
153 Istri yang tak pernah dianggap.
154 Ketika semua nya menjauh 1.
155 Ketika semua nya menjauh 2.
156 Kenapa harus dia?.
157 Seketika semua memiliki kesibukan nya sendiri.
158 Maaf.
159 Kedatangan iblis dunia malam.
160 Berapa nilai ku!
161 Surat kuasa.
162 Sekarang aku yang berkuasa.
163 Itu bukan dirimu,
164 Demi sebuah naungan.
165 Sosok gadis berparas cantik.
166 Mencoba menepis kenyataan.
167 Hanya ada sebuah penyesalan.
168 Tak mau hancur sendirian.
169 Harga diri atau nyawa!
170 Sebuah pertemuan 1.
171 Sebuah pertemuan 2.
172 Tempat persinggahan baru Tia,
173 Rumah singgah Ummar
174 Menunggu seseorang yang telah lama dirindukan.
175 Sebuah undangan.
176 Sambutan mengejutkan 1.
177 Sambutan mengejutkan 2.
178 Hidup dalam kekangan.
179 Kemunculan Rea kembali.
180 Sebuah tugas baru 1.
181 Sebuah tugas baru 2.
182 Gadis incaran tuan Danu.
183 Upaya untuk sembuh.
184 Aku mengenal mu....
185 Sebuah Restu 1.
186 Sebuah Restu 2.
187 Sebuah kunjungan 1.
188 Sebuah kunjungan 2.
189 Niat terselubung
190 Sebuah lamaran.
191 Rencana buruk tuan Danu 1.
192 Masa lalu yang terulang 1
193 Masa lalu yang terulang 2.
194 Tidak lagi!.
195 Pulih nya Bos besar.
196 Sang buronan.
197 Saya suami wanita itu!.
198 Pernikahan impian 1.
199 Pernikahan Impian 2.
200 Pernikahan impian 3.
201 Sang tunawisma.
202 Kecurigaan itu kembali lagi.
203 Seenak makanan resto.
204 Musuh dalam selimut.
205 Cobaan yang tak ada lelah nya.
206 Musnah tapi tak pernah pergi.
207 Kecurigaan yang semakin mencuat.
208 Pelarian ke 2 Rea.
209 Identitas yang terungkap.
210 Dia milik ku!
211 Bos dunia malam telah kembali.
212 Laporan medis.
213 Mencari partner baru 1.
214 Mencari partner baru 2
215 Karir yang terancam.
216 Permainan awal.
217 Rumah kedua tempat ku untuk pulang.
218 Aku baik baik saja bu!
219 Filling seorang ibu.
220 Hancur nya satu karir seorang dokter.
221 Kembali nya sang tuan Rumah 1
222 Kembali nya sang tuan rumah 2.
223 Kembali nya sang tuan rumah 3.
224 Kembali nya sang tuan rumah 4.
225 Pengusiran Fatimah.
226 Sebuah kabar buruk dan kabar baik 1.
227 Sebuah kabar buruk dan kabar baik 2.
228 Ceraikan dia Bos!
229 Mudahkan lah jangan kau persulit.
230 Wanita yang selalu bijak di setiap situasi.
231 Anak ku masih punya rumah untuk pulang!
232 Istri kedua.
233 Mereka juga anak anak ku!
234 Sebuah undangan.
235 Menuju hari pernikahan 1.
236 Menuju hari pernikahan 2.
237 Menuju hari pernikahan 3
238 Hari pernikahan.
239 Beriman dari kisah masa lalu.
240 Malam pengantin.
241 Sebuah tawaran lama.
242 Nasehat seorang pelayan 1.
243 Nasehat pelayan 2
Episodes

Updated 243 Episodes

1
Masa kelam Mami Geyna.
2
Penerus rumah bordil
3
Hamil
4
Drama hamil tua
5
Kelahiran sang "Mawar"
6
Baby sister
7
Ada Iman di dalam rumah bordil.
8
Asi untuk Mawar.
9
Keingintahuan Mawar
10
Mawar ingin sekolah
11
Pertemuan Mawar dan Kyai Usman
12
Hari pertama Mawar ke sekolah
13
Teman pertama Mawar
14
Apa itu Surga..??
15
Tamparan bagi Mawar.
16
Berhijab
17
Pelanggan yang Marah
18
Sehari yang sangat damai
19
Atap Baru
20
Di titik usia ke 20.
21
Balas dendam Geyna
22
Rencana licik Gea
23
Salahkah Mawar membenci mami...?
24
Pelanggan Gea
25
Pertemuan kembali Gea dan Mawar
26
Dokter Malik
27
Operasi ginjal
28
Saling Ketertarikan antara dokter Malik dan Mawar.
29
Karna Mukenah Mawar
30
Keadaan setelah operasi
31
Geyna kembali
32
Jarak itu semakin dekat
33
Gea kembali melancarkan aksinya
34
Kediaman * Bram Jayawijaya corp *
35
Bram kembali ke kebiasaannya yang dulu.
36
Pertemuan kembali setelah 22 tahun
37
Apakah aku benar anak kandungnya buk..??
38
Pengusiran dari pesantren
39
Rahasia yang tetap menjadi rahasia
40
Tetap tenang dalam kemarahan
41
Keberuntungan masih berpihak pada Bram
42
Pertemuan dua sahabat.
43
Pasar loak
44
Titik nol
45
Daya tarik
46
Rahel
47
Hamil anak Jeri
48
Semudah membalikkan telapak tangan
49
Janin yang tak diinginkan
50
Rencana menyembunyikan kehamilannya.
51
Tiba di Amerika
52
Cinta dalam doa
53
Kelahiran
54
Keluarga baru untuk sang Bayi
55
Akhirnya aku menemukanmu..
56
Perjodohan dijadikan ajang bisnis
57
Semua karna salah paham.
58
Burhan
59
Kehancuran Geyna
60
Ambil ginjal Mawar mi....!!
61
Aku masih menunggumu..!!
62
Diperebutkan 2 lelaki.
63
Istikharah
64
Abaikan hati, ikuti petunjuk Allah
65
Kekecewaan seorang ibu
66
Aku setuju menikahimu...
67
Dia ayahmu ...!!!
68
Masihkah kau menginginkanku..??
69
Hari pernikahan.
70
Hanya sekedar status
71
Melajang atau berumah tangga
72
Kok bisa..??
73
Rahasia yang terungkap
74
Seorang Putri yang hilang
75
Istri Bayangan
76
Langkah awal Gea
77
Umpan yang masih disimpan
78
Beban batin
79
Semua pasti beres ditangan Jeri
80
Partner
81
Apa sihhh spesialnya...!!
82
Perdebatan yang tak kunjung usai
83
Bukan bualan kosong.
84
Baby sister dadakan.
85
Ketidak berdayaan Susan
86
Sepucuk surat
87
Kembalinya Mawar ke rumah besar
88
Jangan Jual aku..!!
89
Musnahnya rumah bordil
90
Pemakaman Geyna
91
Kesempatan kedua
92
Putusnya sebuah persahabatan
93
Maafkan ayahmu ini....!!
94
Badan yang tak lagi berdaya...
95
Apakah kamu sanggup menghadapi Mawar...??
96
Aku mempercayaimu
97
Terkuaknya kejahatan Rahel
98
Surat perceraian
99
Kabar bahagia untuk Mawar, duka untuk Dokter Malik.
100
Membuka aib sendiri.
101
Hancurnya keluarga Yahya
102
Karma dunia
103
Aku telah bahagia
104
Rahel bukan pelacur...!!
105
Kamu sasaran pertamaku...!!
106
Teror dari Rahel
107
Rencana utama.
108
Duka kembali datang
109
Kesempatan kedua yang sia sia.
110
Hukuman seumur hidup
111
Pelarian.
112
Jangan katakan ini padanya...!!
113
Aku tak melakukannya...!!
114
Ini hanya demi sebuah keadilan.
115
Wanita menjijikkan.
116
Maukah kau menikah denganku..??
117
Hari penyatuan
118
Sebuah Keputusan
119
Lambaian perpisahan (Tamat).
120
~Season 2~.
121
Laporan rutin.
122
Pertemuan.
123
Kenapa kau tak mengabari ku ?
124
10 tahun kemudian.
125
Mencari sang ibu kandung.
126
Ibu ?, apa kau mengingat ku ?.
127
Keceriaan yang hilang.
128
Gadis bercadar itu anak ku !
129
Malam pengantin.
130
Berkenalan dengan dunia malam.
131
Berteman dengan bos besar.
132
Perubahan sikap
133
Apa itu rumah Bordil ?
134
Menagih sebuah hak.
135
3 tahun yang sia sia.
136
Pulang ke rumah kakek.
137
Perintah pertama.
138
Perintah spesial.
139
Penawaran Aqly.
140
Masuk ke tempat paling hina.
141
Masih menunggu pertolongan Allah.
142
Saat seorang anak tumbuh dewasa.
143
Orang orang paling berpengaruh.
144
Mati Syahid.
145
Rencana menikah.
146
Gamis pernikahan.
147
Status baru.
148
Layani aku!
149
Satu fakta baru terungkap.
150
Di balik sebuah ambisi.
151
Pulang ke tempat yang seharusnya.
152
Teh aroma terapi
153
Istri yang tak pernah dianggap.
154
Ketika semua nya menjauh 1.
155
Ketika semua nya menjauh 2.
156
Kenapa harus dia?.
157
Seketika semua memiliki kesibukan nya sendiri.
158
Maaf.
159
Kedatangan iblis dunia malam.
160
Berapa nilai ku!
161
Surat kuasa.
162
Sekarang aku yang berkuasa.
163
Itu bukan dirimu,
164
Demi sebuah naungan.
165
Sosok gadis berparas cantik.
166
Mencoba menepis kenyataan.
167
Hanya ada sebuah penyesalan.
168
Tak mau hancur sendirian.
169
Harga diri atau nyawa!
170
Sebuah pertemuan 1.
171
Sebuah pertemuan 2.
172
Tempat persinggahan baru Tia,
173
Rumah singgah Ummar
174
Menunggu seseorang yang telah lama dirindukan.
175
Sebuah undangan.
176
Sambutan mengejutkan 1.
177
Sambutan mengejutkan 2.
178
Hidup dalam kekangan.
179
Kemunculan Rea kembali.
180
Sebuah tugas baru 1.
181
Sebuah tugas baru 2.
182
Gadis incaran tuan Danu.
183
Upaya untuk sembuh.
184
Aku mengenal mu....
185
Sebuah Restu 1.
186
Sebuah Restu 2.
187
Sebuah kunjungan 1.
188
Sebuah kunjungan 2.
189
Niat terselubung
190
Sebuah lamaran.
191
Rencana buruk tuan Danu 1.
192
Masa lalu yang terulang 1
193
Masa lalu yang terulang 2.
194
Tidak lagi!.
195
Pulih nya Bos besar.
196
Sang buronan.
197
Saya suami wanita itu!.
198
Pernikahan impian 1.
199
Pernikahan Impian 2.
200
Pernikahan impian 3.
201
Sang tunawisma.
202
Kecurigaan itu kembali lagi.
203
Seenak makanan resto.
204
Musuh dalam selimut.
205
Cobaan yang tak ada lelah nya.
206
Musnah tapi tak pernah pergi.
207
Kecurigaan yang semakin mencuat.
208
Pelarian ke 2 Rea.
209
Identitas yang terungkap.
210
Dia milik ku!
211
Bos dunia malam telah kembali.
212
Laporan medis.
213
Mencari partner baru 1.
214
Mencari partner baru 2
215
Karir yang terancam.
216
Permainan awal.
217
Rumah kedua tempat ku untuk pulang.
218
Aku baik baik saja bu!
219
Filling seorang ibu.
220
Hancur nya satu karir seorang dokter.
221
Kembali nya sang tuan Rumah 1
222
Kembali nya sang tuan rumah 2.
223
Kembali nya sang tuan rumah 3.
224
Kembali nya sang tuan rumah 4.
225
Pengusiran Fatimah.
226
Sebuah kabar buruk dan kabar baik 1.
227
Sebuah kabar buruk dan kabar baik 2.
228
Ceraikan dia Bos!
229
Mudahkan lah jangan kau persulit.
230
Wanita yang selalu bijak di setiap situasi.
231
Anak ku masih punya rumah untuk pulang!
232
Istri kedua.
233
Mereka juga anak anak ku!
234
Sebuah undangan.
235
Menuju hari pernikahan 1.
236
Menuju hari pernikahan 2.
237
Menuju hari pernikahan 3
238
Hari pernikahan.
239
Beriman dari kisah masa lalu.
240
Malam pengantin.
241
Sebuah tawaran lama.
242
Nasehat seorang pelayan 1.
243
Nasehat pelayan 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!