Makanan sudah tersedia di meja makan.
Rumah sudah bersih dan rapi.
"Buk, ini makanannya sudah semua..??", ucap Mawar meletakkan sarapan di meja Makan.
"Sudah sayang, semoga pak kyai dan istrinya suka ya", ucap mbak Lastri keluar dari dapur.
"Pasti dong buk, masakan ibuk kan yang paling enak", ucap Mawar memeluk ibunya.
"Ya pasti enak dong Mawar, orang ibuk yang bantuin aja ngiler sama aroma masakan ibu kamu", ucap istri pak kyai keluar dari arah dapur.
"Alhamdulillah", ucap mbak Lastri.
"Assalammualaikum", ucap pak kyai dari depan pintu rumah.
"Walaikumsalam", ucap Mawar, mbak Lastri dan istri pak kyai bersamaan.
"Masyaallah, sudah lama saya kenal Mawar, baru kali ini saya melihat ia benar benar berjilbab", ucap pak kyai duduk di meja makan.
"Lhoo la trus setiap mengaji di masjid Mawar gak berjilbab toh pak..??", ucap istri pak kyai mengambil nasi untuk pak kyai.
"Bukannya begitu buk, tapi Jilbab Mawar setiap mengaji hanya kerudung panjang yang hanya di lingkarkan di kepala, bahkan Mawar memakainya saat telah sampai di Masjid, dan melepasnya saat keluar masjid", ucap pak kyai.
"Kok begitu Mawar..??", ucap istri pak kyai heran.
"Mawar takut ketahuan Mami kalau Mawar selama ini mengaji buk", ucap Mawar.
"Ya Allah, semoga kali ini benar benar waktunya kamu bisa berhijab ya nak", ucap istri pak kyai.
"Mari kita sarapan dulu, yang lalu biarlah, semoga itu menjadikan kita lebih dekat lagi kepada Allah", ucap pak kyai.
"Amin", ucap Mawar, mengambilkan nasi untuk ibu dan istri pak kyai.
"Makasih Mawar", ucap istri pak kyai menyantap sarapannya.
"Emmm enak sekali masakannya, ibuk pesen di mana..?", ucap pak kyai terlihat lahap makannya.
"Ini yang masak mbak Lastri lhoo pak", ucap istri pak kyai.
"Masyaallah, bapak jadi punya ide buk, gimana kalau mbak Lastri jadi tukang masak di pesantren kita..??, dan Mawar juga bisa sekolah dan mengaji di sana", ucap pak kyai memberi usul.
"Bagus juga idenya pak, Mawar juga gak aman kalau ada di desa ini, kamu mau Mawar", ucap istri pak kyai.
"Mau buk, mau, alhamdulillah, iyaa kan buk..??", ucap Mawar seperti mendapatkan jalan keluar dari masalahnya.
"Trima kasih pak, buk, kami sangat tertolong sekali", ucap mbak Lastri memeluk Mawar dengan bahagia.
"Alhamdulillah, nanti malam saya antar kalian kesana, sekarang kita selesaikan sarapannya yah", ucap pak kyai meneruskan makannya.
Sore itu setelah shalat asyar, Mawar melanjutkan bacaan al quran nya.
...Surah Al-An’am Ayat 127...
...لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ...
Terjemahan: Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.
Tafsir Jalalain: لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ (Bagi mereka disediakan Darussalam) yaitu rumah keselamatan atau surga عِنْدَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan).
Tafsir Ibnu Katsir: لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ (Bagi mereka (disediakan] Darussalam) Yaitu, Surga. عِنْدَ رَبِّهِمْ (Di sisi Rabb mereka) Maksudnya ialah kelak pada hari Kiamat. Allah menamai Surga pada ayat ini dengan sebutan “Darussalam” adalah, karena keselamatan mereka dalam perjalanan melalui jalan yang lurus dengan mengikuti jejak dan cara para Nabi. Sebagaimana mereka telah selamat dari bahaya jalan-jalan yang bengkok, maka mereka pun sampai kepada “Darussalam”.
^^^وَهُوَ وَلِيُّهُمْ (Dan Dialah pelindung mereka) Artinya bahwa Allah SWT adalah penjaga, penolong, dan pendukung mereka. بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (Disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka lakukan) Yaitu, sebagai balasan atas amal saleh mereka, Allah SWT melindungi dan memberikan kepada mereka pahala Surga karena kemurahan dan karunia-Nya.^^^
Mawar membacanya dengan khusu', ketika itu pak kyai dan istrinya sedang lewat di depan kamar Mawar.
Sedangkan Mbak Lastri sedang sibuk menyiapkan makan malam.
Pak kyai dan istrinya berhenti di depan pintu kamar Mawar yang setengah terbuka.
"Masyaallah pak, indah betul bacaan surah Mawar", ucap istri pak kyai.
"Alhamdulillah, didikanku tak salah selama ini, meskipun ia terlahir di lingkungan yang jauh dari Allah, tapi ia bisa dididik dan memiliki tekad beriman kepada Allah, subhanallah", ucap pak kyai terharu dengan sosok Mawar.
Anak yang sangat ingin sekali mencium surga.
Tok..tokk
"Assalammualaikum, Mawar..??", ucap pak kyai.
Bacaan Mawar terhenti, melihat ke arah pak kyai.
"Shodakallahhul'azim,...(menutup al quran nya)....Walaikumsalam pak kyai, ibuk, mari silahkan masuk", ucap Mawar berdiri mencium punggung tangan pak kyai dan istrinya.
"Saya perhatikan, setiap kamu membaca al quran, kamu tak pernah lupa membaca ayat itu, kenapa..??", ucap pak kyai.
"Ayat ini sebagai penguat saya ketika lemah dan jatuh pak kyai, bahwa Allah sudah menyiapkan tempat yang begitu indah bagi hambanya yang bertaqwa", ucap Mawar memeluk al quran nya.
"Masyaallah, ibuk bangga sama kamu Mawar", ucap istri pak kyai memeluk Mawar.
"Kamu memang setiap shalat selalu menyempatkan membaca al quran..??", tanya pak kyai.
"Tidak pak kyai, jika di rumah, saya tidak selalu bisa membaca al quran, bahkan al quran kami, kami sembunyikan di sudut almari baju dan menguncinya, supaya mami saya tidak menemukannya.
Kami shalat dengan diam diam, lalu bagaimana kami bisa leluasa membaca al quran..??, di rumah pak kyai lah saya merasa bebas, saya bisa shalat dengan tenang dan membaca Al quran tanpa perasaan was was. Damai sekali rasanya di sini pak kyai, walaupun saya masih sehari di sini tapi saya merasakan hidup saya jauh lebih berarti dan damai dalam satu hari ini", ucap Mawar memeluk al quran nya semakin erat.
Istri pak kyai tak kuasa menahan tangisnya, ia memeluk dan mencium kening Mawar dengan meneteskan air mata.
"Jika ibuk boleh meminta, ibuk ingin Allah beri ibuk satu anak perempuan seperti Mawar, berakhlak calon penghuni surga, insyaallah", ucap istri pak kyai.
"Tetap istiqomah ya Mawar, selalu ingat Allah dalam hidup ini", ucap Pak kyai mengelus jilbab Mawar.
Mawar mengangguk dan tersenyum.
Mbak Lastri yang sedari tadi menyaksikan percakapan mereka di luar kamar menangis tanpa suara.
"Ya Allah kuatkanlah Mawar anakku", doa mbak Lastri panjatkan selalu dalam hati untuk anak kesayangannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 243 Episodes
Comments
Sena judifa
berkat didikan bi lastri mulai bayi
2023-10-14
0
Noviyanti
bagus, ada pelajaran agamanya.
2022-04-27
1