Tamparan bagi Mawar.

Siang itu, Mawar berlari pulang ke rumah dengan menenteng sebuah lembaran kertas.

Ia masuk ke rumah dan mencari ibunya.

"Bukk..!!, assalammualaikum Mawar pulang", ucap Mawar menutup pintu rumah dan berhenti berlari dengan nafas terengah engah.

"Iya sayang, ibuk lagi masak di dapur", seru ibunya dari arah dapur.

Mawar menghampiri ibunya dan memeluknya.

"Buk, coba lihat Mawar juara satu lagi", ucap Mawar menunjukkan lembaran sertifikat piagamnya pada ibunya.

Ibunya mematikan kompor dan menerima lembaran dari Mawar.

"Masyaallah, anak ibuk pintar sekali, selamat ya sayang, ibuk bangga sama kamu, sejak kamu masuk sekolah dasar dan masuk ke bangku smp pun kamu masih bertahan di juara 1", ucap mbak Lastri dengan mata berkaca kaca.

"Buk, makasih ya udah dampingi Mawar", ucap Mawar memeluk ibunya.

"Iya sayang iyaaa", ucap mbak Lastri meneteskan air mata.

Tokk...tokk...

Sesaat setelahnya, terdengar suara pintu depan di ketuk.

"Buk, biar Mawar yang buka", ucap Mawar menuju ke pintu depan.

"Tumben ada yang ke paviliun..??", ucap mbak Lastri mengusap air matanya.

"Mami..??", ucap Mawar setelah mengetahui bahwa Mami nya lah yang berkunjung.

"Hay sayang", ucap Geyna dengan nada halus.

Mbak Lastri yang merasa ada yang aneh dengan Geyna segera menggandeng tangan Mawar.

"Mami ada perlu apa ya...??", ucap mbak Lastri merasa curiga.

"Lhooo, Mami kan kangen sama Mawar, masak sihh mami gak boleh ngunjungi anak mami sendiri..?", ucap Mami memegang pipi Mawar.

Mawar yang tak merasa curiga pada tingkah Maminya segera menarik tangan maminya untuk duduk.

"Mami kangen sama Mawar..??", ucap Mawar dengan bahagianya.

"Iya dong sayang, mami tuhh sebenarnya sayang banget sama Mawar, tapi kadang Mawar tuh nakal, gak mau ikutin perkataan mami, makanya deh kadang mami marah marah sama Mawar", ucap Geyna bersikap halus pada Mawar.

Mbak Lastri makin takut akan sikap Geyna yang baik pada Mawar.

"Iya gpp kok Mi", ucap Mawar dengan lugunya.

"Emmm makasih sayang, oh ya mami sama mbak Gea mau ajak kamu jalan jalan gimana..??", ucap Geyna.

"Kemana mi...??", ucap Mawar dengan bersemangat.

"Rahasia dong, kamu mau ikut gak..??", ucap Geyna membujuk Mawar.

"Buk, boleh ya..??", ucap Mawar menatap ibunya.

Mbak Lastri yang tak setuju, terpaksa menyetujuinya karna ditatap tajam oleh Geyna.

"Iyaaa sayang boleh", ucap Mbak Lastri.

"Asyikkkk, yuk mi", ucap Mawar memegang tangan maminya.

"Yukk", ucap Geyna menggandeng Mawar dan berlalu pergi dari paviliun menaiki mobil dan keluar dari gerbang depan rumah.

Ya Allah lindungi Mawar, doa Mbak Lastri dalam hati.

____

Jam menunjukkan jam 10 malam, mbak Lastri menunggu di teras paviliun dengan mondar mandir tak karuan, sesekali ia pandangi jam yang kian menunjukkan hari telah larut.

"Ya Allah, kemana mami bawa Mawar..??", ucap mbak Lastri sambil mondar mandir.

Tiba tiba dua gadis penghuni rumah besar datang ke hadapan Mbak Lastri.

"Mbak, ada apa ya ke sini..??", ucap Mbak Lastri ketakutan.

"Mbak gak usah banyak tanya deh..!!, ikut aja", ucap salah satu gadis itu dan menyeret badan mbak Lastri masuk ke paviliun.

Mbak Lastri dipukul sampai tak sadarkan diri.

Sementara itu, mobil Geyna terlihat memasuki halaman rumah besar.

"Gimana sayang, kamu happy..??", ucap Geyna mengelus rambut Mawar.

"Iya mi, makasih udah ajak Mawar jalan jalan", ucap Mawar.

Dalam pikiran Mawar, maminya telah berubah dan mulai menyayanginya.

"Malam ini, kamu nginep di rumah Mami ya..?, kamu kan belum pernah tinggal sekamar sama mami", ucap Geyna membujuk Mawar.

"Tapi ibukk,", ucap Mawar ragu.

"Mami udah izin kok sama ibu kamu, lagian mami kan ibu kandung kamu", ucap Geyna tak mau rencananya gagal.

Mawar hanya mengangguk.

"Nahh gitu dong, yukk kita lewat belakang aja, ramai di depan", ucap Geyna menarik tangan Mawar masuk dari serambi belakang.

Mawar dan Geyna masuk ke dalam kamar di ikuti Gea.

"Mawar sayang, biar mami rias kamu ya, mami pingin tau gimana sih cantiknya anak mami", ucap Geyna menyisir rambut Mawar.

"Kenapa mi, kan tadi aku udah di sisir di salon, udah mami lakuin semua seharian tadi", ucap Mawar penasaran.

"Biar kamu makin cantik", ucap Geyna meyakinkan Mawar.

Sementara tanpa sepengetahuan Mawar, Geyna memberi kode pada Gea untuk memasukkan obat pada minuman Mawar.

"Sayang, minum dulu, kamu pasti haus", ucap Geyna memberikan segelas air pada Mawar.

"Makasih mi", meneguknya habis tanpa curiga.

Sesaat kemudian Mawar seperti orang mabuk, sempoyongan tapi tak pingsan.

"Mi Mawar kenapa..??", ucap Mawar merasakan sakit kepala yang sangat hebat.

"Gpp kok sayang, kamu cuma kecapek.an", ucap Geyna.

"Nihhh mi", ucap Gea memberikan sebuah baju pada Geyna.

"Kamu pegangin dia", ucap Geyna mulai mengganti baju Mawar dengan baju yang sexy.

"Mi, mami mau apa", ucap Mawar dengan berat tanpa tenaga di tubuhnya.

Geyna dan Gea tak menghiraukan omongan Mawar, mereka mengganti pakaian mawar dengan baju paling sexy, dan sekali lagi merias mawar supaya terlihat menggoda.

"Siap", ucap Geyna meletakkan alat make up nya.

"Mami emang paling pinter, sexy juga dia mi, cantik lagi", ucap Gea.

"Yuk ahh kita bawa dia ke depan", ucap Geyna membopong Mawar yang setengah sadar.

Di dalam rumah besar sudah ramai lelaki hidung belang dengan pasangannya masing masing, tapi mereka masih menunggu primadona spesial yang di janjikan mami malam ini.

"Hay semuanya", ucap Geyna menyapa semua tamunya.

Tapi tak ada jawaban, semua mata tertuju pada Mawar, bagaikan gerombolan singa yang siap memangsa.

"Mi, ini primadona barunya", ucap seorang lelaki mendekati Mawar dan mencium harum tubuhnya.

"Ehhh, jangan deket deket ya, kalau mau sama yang spesial harus bayar dengan spesial juga dong", ucap Geyna dengan lantangnya.

"Berapa mi..??", ucap seorang lelaki berdasi di sudut ruangan, ia nampak seperti orang kaya, sekali datang 2 wanita pun ia sanggup sewa.

Geyna tersenyum.

Untung besar nih gue, gumam Geyna dalam hati.

"300 jta, gimana..??", ucap Geyna dengan bangganya.

Para lelaki yang tak mampu membayar 300 jta berlalu dengan menggandeng gadis lain di rumah itu.

Sedangkan seorang lelaki berdasi itu sepertinya mau membayar berapapun untuk bisa tidur dengan Mawar.

"Oke mi, ini cek 300 jta buat mami, ia mengeluarkan cek dari dalam jasnya, sekarang di milikku kan..??", mencium rambut mawar yang terurai.

"Okey sayang, senang berbisnis denganmu, oh ya namanya Mawar dia masih perawan lhoo, dan saat ini dia setengah mabok, jadi kamu tau kan nikmatnya seperti apa nantinya", ucap Geyna menciumi cek nya.

Tanpa berbicara, lelaki itu membopong Mawar ke kamar.

" Jangannnn..!!", ucap Mawar lirih.

"Apa..??, jangann..!!, gak usah sok suci, kamu tuh udah aku bayar mahal tau", ucap Lelaki itu merobohkan badan Mawar di ranjang, dan mengunci pintu kamar.

Sementara Mawar hanya menangis tak berdaya.

"Ibukkk...", lirihnya.

Sementara Mbak Lastri tersadar di gudang Paviliun.

Ia berusaha melepaskan ikatan tangan dan kakinya.

Ia teringat akan Mawar, pasti anaknya sedang dalam bahaya.

Mbak Lastri mencoba melepas ikatan tangannya sampai berdarah akibat menggesekkannya pada sudut meja di sampingnya.

"Alhamdulillah aku bebas", ucap mbak Lastri segera bergegas keluar dari paviliun.

Semua pintu terkunci, untung saja, kunci cadangan menggantung di leher mbak Lastri, sengaja mbak Lastri menjadikannya kalung karna bisa saja mami mengurungnya di paviliun seperti sekarang ini.

Tak ada yang menjaga, mbak Lastri segera berlari ke rumah besar melewati serambi belakang.

Terdengar semua orang sedang berada di ruangan depan.

Mbak Lastri secepatnya mencari di mana Mawar berada.

Didalam kamar, lelaki itu mulai melucuti bajunya, tinggal tersisa kain yang membungkus senjatanya.

Ia menatap buas ke arah Mawar.

Ia lalu menindih Mawar, ia mengusap wajah Mawar.

"Jangannn", ucap Mawar lirih sambil menangis.

"Stttt, ini pasti menyenangkan kok sayang", ucap lelaki itu mulai meraba dada Mawar.

Kala itu Mawar sudah putus asa.

Ia pasrahkan harga dirinya hanya pada Allah saja dalam keadaan seperti itu.

Mbak Lastri kemudian melihat satu kamar yang pintunya tertutup, ia pun mencari kunci di sekitar ruangan.

" Ketemu", ucap mbak Lastri membuka kamar itu perlahan dan melihat seorang lelaki hampir membuka baju Mawar.

Mbak Lastri mengambil vas dan memukul kepala lelaki itu..

"Arkkkk", seru lelaki itu dan kemudian pingsan di tempat tidur.

"Ayoo sayang kita Lari", ucap mbak Lastri membopong Mawar keluar dari rumah besar dan berlari pergi menyusuri jalan desa.

Tak ada yang mengetahui Mawar dan mbak Lastri telah kabur.

Sesampainya cukup jauh dari rumah besar, mbak Lastri berhenti dan menenangkan Mawar.

"Kita aman sekarang sayang", ucap mbak Lastri.

"Bukkk, Mami jahat", tangisan Mawar pecah kala itu.

"Sudah Mawar, lupain yah", ucap mbak Lastri ikut menangis melihat kondisi Mawar.

"Lelaki itu menyentuh wajah Mawar buk, harga diri mawar di jual 300 jta oleh mami, serendah itukah mawar buk", memeluk erat ibunya.

"Sekarang mami udah gak ada, kita bakal pergi jauh ya sayang", ucap mbak Lastri menenangkan Mawar.

"Mawar seolah ditampar sangat keras buk, itu juga oleh ibu kandung mawar sendiri", ucap Mawar sesenggukan.

" Iya iya, sabar ya sayang, kamu sudah aman, kita temui pak kyai Usman dulu yuk, kita minta solusi padanya", ucap mbak Lastri kembali memapah Mawar yang masih sempoyongan.

Mawar pun mengikuti saran mbak Lastri, mereka berjalan menuju rumah kyai Usman.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

untung lah mbak Lastri dtng tepat waktu hingga Mawar selamat dari laki2 hidung belang yg udh membeli nya melalui mami nya sendiri

2023-12-13

1

Sena judifa

Sena judifa

hewan buas aj nggak.tega memakan anak sendiri

2023-10-11

1

lihat semua
Episodes
1 Masa kelam Mami Geyna.
2 Penerus rumah bordil
3 Hamil
4 Drama hamil tua
5 Kelahiran sang "Mawar"
6 Baby sister
7 Ada Iman di dalam rumah bordil.
8 Asi untuk Mawar.
9 Keingintahuan Mawar
10 Mawar ingin sekolah
11 Pertemuan Mawar dan Kyai Usman
12 Hari pertama Mawar ke sekolah
13 Teman pertama Mawar
14 Apa itu Surga..??
15 Tamparan bagi Mawar.
16 Berhijab
17 Pelanggan yang Marah
18 Sehari yang sangat damai
19 Atap Baru
20 Di titik usia ke 20.
21 Balas dendam Geyna
22 Rencana licik Gea
23 Salahkah Mawar membenci mami...?
24 Pelanggan Gea
25 Pertemuan kembali Gea dan Mawar
26 Dokter Malik
27 Operasi ginjal
28 Saling Ketertarikan antara dokter Malik dan Mawar.
29 Karna Mukenah Mawar
30 Keadaan setelah operasi
31 Geyna kembali
32 Jarak itu semakin dekat
33 Gea kembali melancarkan aksinya
34 Kediaman * Bram Jayawijaya corp *
35 Bram kembali ke kebiasaannya yang dulu.
36 Pertemuan kembali setelah 22 tahun
37 Apakah aku benar anak kandungnya buk..??
38 Pengusiran dari pesantren
39 Rahasia yang tetap menjadi rahasia
40 Tetap tenang dalam kemarahan
41 Keberuntungan masih berpihak pada Bram
42 Pertemuan dua sahabat.
43 Pasar loak
44 Titik nol
45 Daya tarik
46 Rahel
47 Hamil anak Jeri
48 Semudah membalikkan telapak tangan
49 Janin yang tak diinginkan
50 Rencana menyembunyikan kehamilannya.
51 Tiba di Amerika
52 Cinta dalam doa
53 Kelahiran
54 Keluarga baru untuk sang Bayi
55 Akhirnya aku menemukanmu..
56 Perjodohan dijadikan ajang bisnis
57 Semua karna salah paham.
58 Burhan
59 Kehancuran Geyna
60 Ambil ginjal Mawar mi....!!
61 Aku masih menunggumu..!!
62 Diperebutkan 2 lelaki.
63 Istikharah
64 Abaikan hati, ikuti petunjuk Allah
65 Kekecewaan seorang ibu
66 Aku setuju menikahimu...
67 Dia ayahmu ...!!!
68 Masihkah kau menginginkanku..??
69 Hari pernikahan.
70 Hanya sekedar status
71 Melajang atau berumah tangga
72 Kok bisa..??
73 Rahasia yang terungkap
74 Seorang Putri yang hilang
75 Istri Bayangan
76 Langkah awal Gea
77 Umpan yang masih disimpan
78 Beban batin
79 Semua pasti beres ditangan Jeri
80 Partner
81 Apa sihhh spesialnya...!!
82 Perdebatan yang tak kunjung usai
83 Bukan bualan kosong.
84 Baby sister dadakan.
85 Ketidak berdayaan Susan
86 Sepucuk surat
87 Kembalinya Mawar ke rumah besar
88 Jangan Jual aku..!!
89 Musnahnya rumah bordil
90 Pemakaman Geyna
91 Kesempatan kedua
92 Putusnya sebuah persahabatan
93 Maafkan ayahmu ini....!!
94 Badan yang tak lagi berdaya...
95 Apakah kamu sanggup menghadapi Mawar...??
96 Aku mempercayaimu
97 Terkuaknya kejahatan Rahel
98 Surat perceraian
99 Kabar bahagia untuk Mawar, duka untuk Dokter Malik.
100 Membuka aib sendiri.
101 Hancurnya keluarga Yahya
102 Karma dunia
103 Aku telah bahagia
104 Rahel bukan pelacur...!!
105 Kamu sasaran pertamaku...!!
106 Teror dari Rahel
107 Rencana utama.
108 Duka kembali datang
109 Kesempatan kedua yang sia sia.
110 Hukuman seumur hidup
111 Pelarian.
112 Jangan katakan ini padanya...!!
113 Aku tak melakukannya...!!
114 Ini hanya demi sebuah keadilan.
115 Wanita menjijikkan.
116 Maukah kau menikah denganku..??
117 Hari penyatuan
118 Sebuah Keputusan
119 Lambaian perpisahan (Tamat).
120 ~Season 2~.
121 Laporan rutin.
122 Pertemuan.
123 Kenapa kau tak mengabari ku ?
124 10 tahun kemudian.
125 Mencari sang ibu kandung.
126 Ibu ?, apa kau mengingat ku ?.
127 Keceriaan yang hilang.
128 Gadis bercadar itu anak ku !
129 Malam pengantin.
130 Berkenalan dengan dunia malam.
131 Berteman dengan bos besar.
132 Perubahan sikap
133 Apa itu rumah Bordil ?
134 Menagih sebuah hak.
135 3 tahun yang sia sia.
136 Pulang ke rumah kakek.
137 Perintah pertama.
138 Perintah spesial.
139 Penawaran Aqly.
140 Masuk ke tempat paling hina.
141 Masih menunggu pertolongan Allah.
142 Saat seorang anak tumbuh dewasa.
143 Orang orang paling berpengaruh.
144 Mati Syahid.
145 Rencana menikah.
146 Gamis pernikahan.
147 Status baru.
148 Layani aku!
149 Satu fakta baru terungkap.
150 Di balik sebuah ambisi.
151 Pulang ke tempat yang seharusnya.
152 Teh aroma terapi
153 Istri yang tak pernah dianggap.
154 Ketika semua nya menjauh 1.
155 Ketika semua nya menjauh 2.
156 Kenapa harus dia?.
157 Seketika semua memiliki kesibukan nya sendiri.
158 Maaf.
159 Kedatangan iblis dunia malam.
160 Berapa nilai ku!
161 Surat kuasa.
162 Sekarang aku yang berkuasa.
163 Itu bukan dirimu,
164 Demi sebuah naungan.
165 Sosok gadis berparas cantik.
166 Mencoba menepis kenyataan.
167 Hanya ada sebuah penyesalan.
168 Tak mau hancur sendirian.
169 Harga diri atau nyawa!
170 Sebuah pertemuan 1.
171 Sebuah pertemuan 2.
172 Tempat persinggahan baru Tia,
173 Rumah singgah Ummar
174 Menunggu seseorang yang telah lama dirindukan.
175 Sebuah undangan.
176 Sambutan mengejutkan 1.
177 Sambutan mengejutkan 2.
178 Hidup dalam kekangan.
179 Kemunculan Rea kembali.
180 Sebuah tugas baru 1.
181 Sebuah tugas baru 2.
182 Gadis incaran tuan Danu.
183 Upaya untuk sembuh.
184 Aku mengenal mu....
185 Sebuah Restu 1.
186 Sebuah Restu 2.
187 Sebuah kunjungan 1.
188 Sebuah kunjungan 2.
189 Niat terselubung
190 Sebuah lamaran.
191 Rencana buruk tuan Danu 1.
192 Masa lalu yang terulang 1
193 Masa lalu yang terulang 2.
194 Tidak lagi!.
195 Pulih nya Bos besar.
196 Sang buronan.
197 Saya suami wanita itu!.
198 Pernikahan impian 1.
199 Pernikahan Impian 2.
200 Pernikahan impian 3.
201 Sang tunawisma.
202 Kecurigaan itu kembali lagi.
203 Seenak makanan resto.
204 Musuh dalam selimut.
205 Cobaan yang tak ada lelah nya.
206 Musnah tapi tak pernah pergi.
207 Kecurigaan yang semakin mencuat.
208 Pelarian ke 2 Rea.
209 Identitas yang terungkap.
210 Dia milik ku!
211 Bos dunia malam telah kembali.
212 Laporan medis.
213 Mencari partner baru 1.
214 Mencari partner baru 2
215 Karir yang terancam.
216 Permainan awal.
217 Rumah kedua tempat ku untuk pulang.
218 Aku baik baik saja bu!
219 Filling seorang ibu.
220 Hancur nya satu karir seorang dokter.
221 Kembali nya sang tuan Rumah 1
222 Kembali nya sang tuan rumah 2.
223 Kembali nya sang tuan rumah 3.
224 Kembali nya sang tuan rumah 4.
225 Pengusiran Fatimah.
226 Sebuah kabar buruk dan kabar baik 1.
227 Sebuah kabar buruk dan kabar baik 2.
228 Ceraikan dia Bos!
229 Mudahkan lah jangan kau persulit.
230 Wanita yang selalu bijak di setiap situasi.
231 Anak ku masih punya rumah untuk pulang!
232 Istri kedua.
233 Mereka juga anak anak ku!
234 Sebuah undangan.
235 Menuju hari pernikahan 1.
236 Menuju hari pernikahan 2.
237 Menuju hari pernikahan 3
238 Hari pernikahan.
239 Beriman dari kisah masa lalu.
240 Malam pengantin.
241 Sebuah tawaran lama.
242 Nasehat seorang pelayan 1.
243 Nasehat pelayan 2
Episodes

Updated 243 Episodes

1
Masa kelam Mami Geyna.
2
Penerus rumah bordil
3
Hamil
4
Drama hamil tua
5
Kelahiran sang "Mawar"
6
Baby sister
7
Ada Iman di dalam rumah bordil.
8
Asi untuk Mawar.
9
Keingintahuan Mawar
10
Mawar ingin sekolah
11
Pertemuan Mawar dan Kyai Usman
12
Hari pertama Mawar ke sekolah
13
Teman pertama Mawar
14
Apa itu Surga..??
15
Tamparan bagi Mawar.
16
Berhijab
17
Pelanggan yang Marah
18
Sehari yang sangat damai
19
Atap Baru
20
Di titik usia ke 20.
21
Balas dendam Geyna
22
Rencana licik Gea
23
Salahkah Mawar membenci mami...?
24
Pelanggan Gea
25
Pertemuan kembali Gea dan Mawar
26
Dokter Malik
27
Operasi ginjal
28
Saling Ketertarikan antara dokter Malik dan Mawar.
29
Karna Mukenah Mawar
30
Keadaan setelah operasi
31
Geyna kembali
32
Jarak itu semakin dekat
33
Gea kembali melancarkan aksinya
34
Kediaman * Bram Jayawijaya corp *
35
Bram kembali ke kebiasaannya yang dulu.
36
Pertemuan kembali setelah 22 tahun
37
Apakah aku benar anak kandungnya buk..??
38
Pengusiran dari pesantren
39
Rahasia yang tetap menjadi rahasia
40
Tetap tenang dalam kemarahan
41
Keberuntungan masih berpihak pada Bram
42
Pertemuan dua sahabat.
43
Pasar loak
44
Titik nol
45
Daya tarik
46
Rahel
47
Hamil anak Jeri
48
Semudah membalikkan telapak tangan
49
Janin yang tak diinginkan
50
Rencana menyembunyikan kehamilannya.
51
Tiba di Amerika
52
Cinta dalam doa
53
Kelahiran
54
Keluarga baru untuk sang Bayi
55
Akhirnya aku menemukanmu..
56
Perjodohan dijadikan ajang bisnis
57
Semua karna salah paham.
58
Burhan
59
Kehancuran Geyna
60
Ambil ginjal Mawar mi....!!
61
Aku masih menunggumu..!!
62
Diperebutkan 2 lelaki.
63
Istikharah
64
Abaikan hati, ikuti petunjuk Allah
65
Kekecewaan seorang ibu
66
Aku setuju menikahimu...
67
Dia ayahmu ...!!!
68
Masihkah kau menginginkanku..??
69
Hari pernikahan.
70
Hanya sekedar status
71
Melajang atau berumah tangga
72
Kok bisa..??
73
Rahasia yang terungkap
74
Seorang Putri yang hilang
75
Istri Bayangan
76
Langkah awal Gea
77
Umpan yang masih disimpan
78
Beban batin
79
Semua pasti beres ditangan Jeri
80
Partner
81
Apa sihhh spesialnya...!!
82
Perdebatan yang tak kunjung usai
83
Bukan bualan kosong.
84
Baby sister dadakan.
85
Ketidak berdayaan Susan
86
Sepucuk surat
87
Kembalinya Mawar ke rumah besar
88
Jangan Jual aku..!!
89
Musnahnya rumah bordil
90
Pemakaman Geyna
91
Kesempatan kedua
92
Putusnya sebuah persahabatan
93
Maafkan ayahmu ini....!!
94
Badan yang tak lagi berdaya...
95
Apakah kamu sanggup menghadapi Mawar...??
96
Aku mempercayaimu
97
Terkuaknya kejahatan Rahel
98
Surat perceraian
99
Kabar bahagia untuk Mawar, duka untuk Dokter Malik.
100
Membuka aib sendiri.
101
Hancurnya keluarga Yahya
102
Karma dunia
103
Aku telah bahagia
104
Rahel bukan pelacur...!!
105
Kamu sasaran pertamaku...!!
106
Teror dari Rahel
107
Rencana utama.
108
Duka kembali datang
109
Kesempatan kedua yang sia sia.
110
Hukuman seumur hidup
111
Pelarian.
112
Jangan katakan ini padanya...!!
113
Aku tak melakukannya...!!
114
Ini hanya demi sebuah keadilan.
115
Wanita menjijikkan.
116
Maukah kau menikah denganku..??
117
Hari penyatuan
118
Sebuah Keputusan
119
Lambaian perpisahan (Tamat).
120
~Season 2~.
121
Laporan rutin.
122
Pertemuan.
123
Kenapa kau tak mengabari ku ?
124
10 tahun kemudian.
125
Mencari sang ibu kandung.
126
Ibu ?, apa kau mengingat ku ?.
127
Keceriaan yang hilang.
128
Gadis bercadar itu anak ku !
129
Malam pengantin.
130
Berkenalan dengan dunia malam.
131
Berteman dengan bos besar.
132
Perubahan sikap
133
Apa itu rumah Bordil ?
134
Menagih sebuah hak.
135
3 tahun yang sia sia.
136
Pulang ke rumah kakek.
137
Perintah pertama.
138
Perintah spesial.
139
Penawaran Aqly.
140
Masuk ke tempat paling hina.
141
Masih menunggu pertolongan Allah.
142
Saat seorang anak tumbuh dewasa.
143
Orang orang paling berpengaruh.
144
Mati Syahid.
145
Rencana menikah.
146
Gamis pernikahan.
147
Status baru.
148
Layani aku!
149
Satu fakta baru terungkap.
150
Di balik sebuah ambisi.
151
Pulang ke tempat yang seharusnya.
152
Teh aroma terapi
153
Istri yang tak pernah dianggap.
154
Ketika semua nya menjauh 1.
155
Ketika semua nya menjauh 2.
156
Kenapa harus dia?.
157
Seketika semua memiliki kesibukan nya sendiri.
158
Maaf.
159
Kedatangan iblis dunia malam.
160
Berapa nilai ku!
161
Surat kuasa.
162
Sekarang aku yang berkuasa.
163
Itu bukan dirimu,
164
Demi sebuah naungan.
165
Sosok gadis berparas cantik.
166
Mencoba menepis kenyataan.
167
Hanya ada sebuah penyesalan.
168
Tak mau hancur sendirian.
169
Harga diri atau nyawa!
170
Sebuah pertemuan 1.
171
Sebuah pertemuan 2.
172
Tempat persinggahan baru Tia,
173
Rumah singgah Ummar
174
Menunggu seseorang yang telah lama dirindukan.
175
Sebuah undangan.
176
Sambutan mengejutkan 1.
177
Sambutan mengejutkan 2.
178
Hidup dalam kekangan.
179
Kemunculan Rea kembali.
180
Sebuah tugas baru 1.
181
Sebuah tugas baru 2.
182
Gadis incaran tuan Danu.
183
Upaya untuk sembuh.
184
Aku mengenal mu....
185
Sebuah Restu 1.
186
Sebuah Restu 2.
187
Sebuah kunjungan 1.
188
Sebuah kunjungan 2.
189
Niat terselubung
190
Sebuah lamaran.
191
Rencana buruk tuan Danu 1.
192
Masa lalu yang terulang 1
193
Masa lalu yang terulang 2.
194
Tidak lagi!.
195
Pulih nya Bos besar.
196
Sang buronan.
197
Saya suami wanita itu!.
198
Pernikahan impian 1.
199
Pernikahan Impian 2.
200
Pernikahan impian 3.
201
Sang tunawisma.
202
Kecurigaan itu kembali lagi.
203
Seenak makanan resto.
204
Musuh dalam selimut.
205
Cobaan yang tak ada lelah nya.
206
Musnah tapi tak pernah pergi.
207
Kecurigaan yang semakin mencuat.
208
Pelarian ke 2 Rea.
209
Identitas yang terungkap.
210
Dia milik ku!
211
Bos dunia malam telah kembali.
212
Laporan medis.
213
Mencari partner baru 1.
214
Mencari partner baru 2
215
Karir yang terancam.
216
Permainan awal.
217
Rumah kedua tempat ku untuk pulang.
218
Aku baik baik saja bu!
219
Filling seorang ibu.
220
Hancur nya satu karir seorang dokter.
221
Kembali nya sang tuan Rumah 1
222
Kembali nya sang tuan rumah 2.
223
Kembali nya sang tuan rumah 3.
224
Kembali nya sang tuan rumah 4.
225
Pengusiran Fatimah.
226
Sebuah kabar buruk dan kabar baik 1.
227
Sebuah kabar buruk dan kabar baik 2.
228
Ceraikan dia Bos!
229
Mudahkan lah jangan kau persulit.
230
Wanita yang selalu bijak di setiap situasi.
231
Anak ku masih punya rumah untuk pulang!
232
Istri kedua.
233
Mereka juga anak anak ku!
234
Sebuah undangan.
235
Menuju hari pernikahan 1.
236
Menuju hari pernikahan 2.
237
Menuju hari pernikahan 3
238
Hari pernikahan.
239
Beriman dari kisah masa lalu.
240
Malam pengantin.
241
Sebuah tawaran lama.
242
Nasehat seorang pelayan 1.
243
Nasehat pelayan 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!