Hari kelahiran sudah tinggal menghitung hari.
Geyna yang baru pertama merasakan hamil, merasakan hal yang di anggap menyakitkan baginya saat kehamilannya memasuki trimester 3.
Ia yang selalu tampil sexy dan tak pernah berhenti berias.
Sekarang Geyna terlihat acak acakan.
Bahkan untuk menyisir rambutnya pun ia malas.
Baju sexy nya tak ada lagi yang muat.
Ia hanya memakai baju tidur seperti daster setiap waktunya, karna itu yang paling nyaman untuknya saat ini.
Ia sering tak bisa tidur di malam hari.
Bolak balik ke kamar mandi.
Sungguh ini tak di sangka sangka oleh dirinya.
Dalam bayangannya, hamil itu hanya sekedar perut membesar.
Tidak disangka badannya yang sexy pun menjadi rusak.
Kantung matanya terlihat, seperti ia bertambah tua 10 tahun dari umurnya.
"Duhhhh..!!, badanku sakit semua", ucap Geyna sambil merintih kesakitan.
Ia berusaha bangkit dari tempat tidurnya.
Membuka tirai jendela agar cahaya pagi masuk ke kamarnya.
Ia berjalan menuju cermin.
Memandangi wajahnya yang semakin lusuh tak terawat.
Kantung mata yang tak karuan adanya.
Ia membuka kain yang menutup perutnya.
Ia meraba perutnya, terlihat garis strech Mark berwarna merah yang menutup hampir semua lapisan perutnya.
"Badanku rusak gara gara hamil, pantas saja mami Seryl dan para gadis di setiap rumah bordil tak mau hamil dan memiliki anak", ucapnya sambil menyisir rambutnya yang acak acakan.
Tok....tok ..
"Masukkk..!!", teriak Geyna.
"Mi.....??", membuka pintu kamar dan terkejut melihat penampilan primadona rumah itu.
"Kenapa kau melihatku seperti itu..??",ucap Geyna sambil melototi gadis itu yang tak lain adalah Gea, salah satu anak asuhnya.
Semenjak Geyna cuti hamil.
Ia yang mengurus semua kebutuhan para gadis dan pelanggan pelanggan setia Geyna.
"Gak apa mi", menahan ucapannya takut akan kemarahan Geyna.
"Ada apa..??", ucap Geyna.
"Mami butuh apa ..??, katanya anak anak mami manggil aku tadi malam", ucap Gea.
"Telat..!!", ucap Geyna.
"Kan tadi malam banyak pelanggan mami..?, semua pada tanya kapan mami pulang, mereka dah kangen pelayanan mami", ucap Gea sambil duduk di sudut ranjang, mengambil rokok dan menyalakannya.
"Alasan....!!", ucap Geyna ketus.
Gea merokok dengan nikmatnya, menghembuskan rokoknya di udara.
"Mi gimana rasanya hamil..??", ucap Gea.
"Gak usah hamil deh, gak enak", ucap Geyna.
"Emang kenapa mi..??, kan cuma perut membesar doang", masih menikmati rokok ditangannya.
"Liat nihh..!!, ucap Geyna sambil memperlihatkan garis di perutnya, dan memperlihatkan rambutnya yang rontok setiap harinya.
"Apa ni mi...??", ucap Gea menyentuh perut maminya.
"Yang katamu cumak gede perutnya aja, liat nih..!!, semua badan mami rusak..!!, badan mami sakit..!!, tiap malam gak bisa tidur..!!, harus bolak balik ke kamar mandi", ucapnya menggerutu.
"Iyuhhh, sentuhan lelaki pun gak sampek ninggalin bekas kayak gitu", ucapnya melepas pegangannya dari perut Geyna.
"Ya udah mi, nikmatin aja ya...., aku mau belanja bulanan dulu, uangnya mi...??" ucap Gea menengadahkan tangannya.
"Nihhh..!!", ucap mami sambil mengambil uang dari laci dan menyodorkannya pada Gea.
"Thank you mi", ucap Gea sambil berlalu pergi.
"Duhhh, dah kebelet lagi", ucap Geyna sambil berjalan menuju kamar mandi.
_____
Dokter datang memeriksa kehamilan mami.
Karna ini sudah menghitung hari menjelang persalinan.
Dokter Sarah berencana menginap di sini sampai Geyna melahirkan.
Geyna tak mau melahirkan di rumah sakit.
Hanya di rumah ini ia mau melahirkan.
Tok...tokkk
"Masukk..!!", ucap Geyna yang sedang berbaring di ranjangnya.
"Gimana mi..??, sudah ada tanda tanda mendekati kelahiran..??", ucap dokter memeriksa perut mami.
"Aku sering bolak balik ke kamar mandi, kakiku sakit akhir akhir ini, apa itu juga tanda tandanya..??" ucap Geyna.
"Bisa di bilang begitu mi", ucap dokter.
"Lalu kapan aku melahirkan..??", ucap Geyna.
"Dari perhitungan saya, mungkin lusa mi", ucap dokter.
"Okeyy", ucap mami sambil mengambil rokoknya.
"Ya sudah mi, saya permisi, jika butuh sesuatu, saya di kamar sebelah, saya akan menginap di sini sampai mami melahirkan", ucap dokter.
"Thank you dokter", ucap mami sambil menyembulkan asap rokok ke udara.
Sabar Geyna, bentar lagi penderitaanmu akan berakhir, dan kamu akan menjelma lagi menjadi primadona rumah ini lagi, gumamnya dalam hati, dengan senyum terukir di wajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
neng ade
ya begitulah mom .. derita ibu hamil.. bukan cuma perut yg membesar tapi juga perubahan fisik dan keluhan lain nya yg menyertai kehamilan itu .. jadi nikmati aja ya mom .. karena ini juga kan keputusan mu sendiri yg ingin punya keturunan
2023-12-13
1
Noviyanti
hihi hamil memang seperti itu banyak banget yang berubah
2022-04-23
1