"Duhhhh, awwhhh", rintih lelaki di sebuah kamar.
Ia mencoba berdiri dan mencoba duduk.
Kepalanya masih sakit karena telah dihantam sebuah vas bunga.
Ia memegang kepalanya dan melihat tangannya.
"Darahhhh..!!", seru lelaki itu, wajahnya menjadi merah padam, ia mengingat kejadian tadi malam.
Ia lalu menggebrak pintu kamar dan keluar mencari Geyna dengan marah.
Semua gadis di rumah bordil sangat ketakutan, berdiri mematung di tempat mereka berada.
Dengan mata melotot, seperti siap menerkam, ia memandangi semua gadis yanga ada di sekelilingnya.
"Dimana Geyna hahhhhhhh..!!", teriak lelaki itu mengambil vas bunga di sampingnya dan memukulnya ke dinding.
Pyarrrrrrrr.....
Ia juga mengambil foto dan kursi, melemparkannya dengan brutal.
Pyarrr...pyarr..pyarrr.
Geyna yang ada di kamarnya, kaget dan segera beranjak dari tempat tidur.
"Suara apa itu...??", ucap Geyna ingin mencari sumber suaranya.
Belum sempat Geyna keluar dari kamarnya.
Gea lebih dulu membuka pintu kamar Geyna dengan gelagapan dan mendekati Geyna.
"Mi, itu mi", ucap Gea ketakutan.
"Apa sih..!!, itu, itu, apa...??", ucap Geyna kebingungan.
"Roy, lelaki yang membayar Mawar semalam, ia mengamuk, menghancurkan semuanya", ucap Gea menjelaskan.
"Apa...!!!", ucap Geyna berlari menuju ke lantai bawah.
Geyna terbelalak melihat Roy yang hanya memakai ****** *****, marah sejadi jadinya, dengan kepala berlumuran darah.
Roy melihat kedatangan Geyna.
"Hehhhh breng"ek"...!!", ucap Roy murka.
"A...a..apa maksudmu Roy, kau merusak rumahku...!!", ucap Geyna melihat semuanya berantakan.
"Kau lihat kepalaku, apakah kepalaku ini lebih berharga dari vasmu ini hahhhh...!!", ucap Roy membanting sebuah vas bunga yang ada di tangannya lagi dan lagi.
Pyar....
Pyarr...
"Aku tak mengerti kau kenapa..??", ucap Geyna kebingungan.
"Si bedeb*h Mawar itu, telah kabur dariku, dengan seorang wanita yang berani memukulku sampai berdarah, apa kau tau...!!!", ucap Roy masih dengan amarahnya yang memuncak.
"Bagaimana mungkin..??, seorang wanita..??, apakah mbak Lastri..??", ucap Geyna memandang dua orang gadis yang ia suruh menyekap dan menjaga Mbak Lastri semalam.
"Gimana kerjamu, to*ol..!!, ngapain aja kamu semalam, ngerjain gitu aja gak becus..!!", ucap Geyna mendorong dua gadis itu sampai terjatuh ke lantai.
"Maaf mi", ucap gadis itu ketakutan.
Geyna lalu mendekati Roy, dan mencoba membujuknya.
"Maafkan aku Roy, aku tak tau kalau Mawar kabur semalam, pikirku kau ingin bersenang senang dengannya sampai siang nanti, jadi aku tak mengecek keadaan kalian", ucap Geyna memeluk Roy mencoba merayunya.
Roy seketika mendorong Geyna yang berusaha memeluknya, sampai Geyna tersungkur di lantai.
"Kau harus mengganti rugi atas semua yang terjadi padaku", ia menarik rambut Geyna yang terurai kebelakang.
"Sakit Roy, iyaa...iya, aku akan kembalikan uangmu semalam", ucap Geyna memohon pada Roy.
"Enak sekali", ucap Roy berdiri dan bertepuk tangan.
"Aku ingin 3x lipat dari uang semalam", ucap Roy menarik rambut Geyna kembali.
"Apaaaa..!!!, kau gila", ucap Geyna menepis tangan Roy dan mencoba berdiri.
"Kau yang gila..!!, aku bisa melaporkanmu pada polisi karna tindak penganiayaan", ucap Roy semakin murka karna di kata Gila.
"Baik baik, aku akan turuti perkataanmu", ucap Geyna mengesampingkan amarahnya.
"Bukan itu saja, rumah ini harus melayaniku gratis setiap aku datang ke rumah ini", ucap Roy dengan senyum sinisnya.
Para gadis terkejut mendengar permintaan Roy.
"Mi, jangan mi", ucap Gea.
Perkataan Gea di bantah oleh Geyna.
"Diam.....!!", ucap Geyna
"Baiklah Roy, aku memenuhi semua tuntutanmu", ucap Geyna berjalan menuju kamarnya dan kembali dengan segepok uang.
Roy mengambil tumpukan uang yang di bawa Geyna dan mengambil celananya, ia menghentikan langkahnya ketika akan mendekati pintu keluar.
"Oh ya, nanti malam aku akan kesini bersama para teman temanku, aku minta kalian tak berpakaian sehelai pun menyambut kami, dan untuk malam ini tak boleh ada tamu selain aku dan temanku", ucap Roy dan berlalu pergi mengendarai mobilnya.
Awas kau Mawar, gumam Geyna dalam hati.
Semua Gadis berargumen sendiri sendiri dengan permintaan Roy.
Geyna tak menghiraukan mereka, ia berlalu ke kamarnya dan mengunci pintunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 243 Episodes
Comments
Sena judifa
syulur kau geyna
2023-10-14
0