Salahkah Aku, Jika Mendambakan Surga..??
Kehidupan kadang sangat keras, hingga membuat orang terjerumus pada dosa, tanpa berfikir 2 kali untuk melakukannya.
Mami Geyna, sebutan akrabnya di sebuah rumah bordil(rumah bagi para pelac"r).
Dia merupakan salah satu primadona di sana.
Ia masuk ke rumah itu sejak ia masih berumur 15 tahun.
Saat itu keadaanlah yang menjeratnya.
Sampai ia terperangkap di rumah bordir.
Mami Geyna, seorang anak yang di buang ibunya saat usianya 5 tahun.
Ia di tinggalkan saat tidur di sebuah halte bus.
Saat ia terbangun, ibunya sudah tak ada di sampingnya lagi.
Semenjak itu ia mengemis hanya untuk mendapatkan uang untuk makan.
Keahlian itu ia dapatkan dari ajaran seorang preman yang menemukannya di jalanan.
Ia di paksa menjadi mesin pencetak uang kala itu.
10 tahun kemudian, ia menjelma menjadi gadis yang cantik, meskipun kecantikannya itu tertutup oleh dekilnya tubuh yang tak terawat dan terpapar sinar matahari.
Preman yang memungutnya mulai merasa bergairah jika melihat Geyna kecil melintas, atau saat ia memandangnya saat Geyna terlelap.
Ia pun tak tahan.
Ia mendekati Geyna yang sedang tidur pulas malam itu.
"Hallo cantikkk", ucapnya mendekati Geyna yang sedang tertidur.
Geyna terbangun.
"Bang...abang mau apa...??", ucapnya ketakutan.
Geyna berlari, tapi tak bisa.
Preman itu seakan membabi buta saat itu.
Ia mulai memukul Geyna yang berusaha memberontak.
"Diamm...!!!!", teriak preman itu sambil menunjuk wajah Geyna.
"Jangan bang", ucapnya lirih.
"Gak tau di untung, udah di beri tempat enak masih brontak, sekarang waktunya elo balas budi ke gue.....", ucapnya sambil mengelus dada Geyna.
"Ampun bang", ucapnya sambil menangis.
"Tenang aja sayang, pasti kamu ketagihan kok", ucapnya.
"Jangannnnn..!!, tolong...!!!", teriak Geyna.
Plakkkkk..plakkk.
Tamparan keras mendarat di kedua pipi Geyna.
Mulutnya sampai berdarah, ia merintih sambil menangis.
Tubuh preman itu sudah menindih tubuh Geyna.
Geyna tak berdaya.
Akhirnya malam itu Geyna hancur di tangan preman itu.
Setelah puas. Preman itu tidur di samping Geyna.
Geyna yang tanpa busana, menangis sesenggukan.
Mendengar Geyna menangis, tak lama Preman itu kembali bangun.
"Nangis mulu nangis mulu...!!", teriak preman itu.
Melihat Geyna yang masih tanpa busana, preman itu mulai bergairah lagi.
Seakan ada mangsa yang belum tuntas ia makan.
Ia melampiaskan nafsunya pada Geyna untuk yang kedua kali.
Sampai ia tak bisa bangkit lagi.
Geyna merasakan badannya remuk kala itu, dengan sisa kekuatannya, ia memakai kembali bajunya dan pergi dari rumah itu secara diam diam.
Ia berhasil lolos dari rumah itu.
Ia tak sadar, saat melintas di jalan raya, sebuah mobil melintas.
Brukkkkk..
Geyna terkapar pingsan, akhibat terserempet mobil.
Geyna terbangun terkena sinar matahari dari jendela kamar pagi itu.
Ia tak tahu ada di di mana.
Ia terus memperhatikan sekitar.
"Kamu dah bangun", ucap seorang wanita memasuki kamar itu.
"Ibuk siapa..??", ucap Geyna menundukkan pandangannya.
"Tenang, kamu aman kok", ucapnya sambil memegang wajahku yang penuh memar bekas sentuhan preman itu.
"Maaf tadi malam mobil saya menabrak kamu, karna kamu berlari, dan tiba tiba menyebrang jalan raya, kamu ada masalah..??", tanya wanita itu.
"Gak ada buk", jawab Geyna.
"Panggil saya mami Seryl.. Okey..." ucap wanita itu mencoba akrab dengan Geyna.
"Kata dokter, tubuh kamu penuh luka, kamu juga telah menjadi korban pelecehan, apa benar..??", ucap mami Seryl.
Geyna mulai menangis mengingat kejadian semalam.
"Sudah sudah gak usah nangis okey", ucap mami Seryl menghibur Geyna.
"Tadi saat kamu pingsan Dokter menyuntik suntikan kontrasepsi buatmu, itu untuk berjaga jaga agar kamu tak hamil usai pelecehan itu, yang mungkin akan membuat kamu lebih hancur lagi jika benihnya tertanam di rahimmu",
ucap Mami Seryl.
"Makasih mam...", ucap Geyna menghargai kepeduliannya.
"It,s oke..., kamu mending istirahat dulu, saya tinggal yah", ucap mami Seryl sambil berjalan ke luar kamar.
Setelah merasa cukup sehat, Geyna keluar dari kamarnya.
Ia terkejut dengan suasana yang ada, banyak wanita berpakaian sexy.
Minuman keras dan rokok jadi pemandangan setiap sudut rumah ini.
Geyna berjalan menunduk mencari mami Seryl.
"Mami.. !!", ucap Geyna masuk ke sebuah ruangan yang terdapat mami Seryl di dalamnya.
"Hay sayang, sudah enakan..??", ucapnya sambil menghembuskan asap rokok di wajah Geyna.
"Uhukk..uhukkk", Geyna terbatuk akibat asap rokok mami Seryl.
" Sorry", ucap mami sambil menaruh rokoknya di sudut meja.
"Mami..ini tempat apa..??", tanya Geyna.
"Ini namanya rumah bordil sayang, tempat tinggal mami", ucap mami.
"Apa itu rumah bordil ??", tanya Geyna yang semakin bingung.
"Tempat para pelac*r", bisik mami Seryl.
Geyna terkejut bukan main. Ia hampir meneteskan air mata. Ia tahan dengan sekuatnya.
Geyna mengingat masa kecilnya tanpa di inginkan ibunya sendiri.
Ia ingat keganasan preman itu.
Ia seakan sudah tak ada nilainya.
"Kalau kamu mau pergi silahkan, mami hanya menolongmu", ucap mami duduk di samping ranjang.
"Apakah orang sepertiku di terima di sini mami..??", ucap Geyna tanpa ragu.
Mami kaget, kemudian tersenyum.
Mengambil rokoknya yang dia letakkan di sudut meja tadi.
" Kamu yakin mau jadi bagian dari kita..??, mami gak pernah memaksa seseorang untuk mengikuti jalan mami, semua yang di sini datang secara suka rela", ucap mami.
"Aku siap mam, bagiku tak ada bedanya hidupku sekarang, hidupku sudah terlanjur hancur, sekalian saja aku rusak", ucap Geyna sambil menghapus air matanya yang jatuh di pipi.
"Okeyyy, kamu istirahat aja dulu, kalau memarmu dah sembuh, mami bakal kenalin kamu sama klien pertamamu. Okey.
Geyna hanya mengangguk tanpa bicara.
"Ya udah, kamu balik ke kamarmu, klien mami bentar lagi masuk", ucap mami Seryl.
Geyna pun berlalu masuk ke kamarnya.
Ia pandang wajahnya di cermin.
Ia sudah bertekad mengambil langkah ini.
Dan inilah hidupnya sekarang.
5 hari berlalu.
Geyna sudah pulih dari kondisinya.
Ia mulai belajar berias dari mami Seryl.
Mereka terlihat sangat akrab seperti anak dan ibu.
Geyna pun mendapatkan perhatian yang tak pernah ia dapatkan dari seorang ibu selama ini.
Ia semakin merasa bahwa inilah tempatnya sekarang.
Ia menjelma menjadi gadis sexy dan cantik malam itu.
Meskipun ia masih berumur 15 tahun, tapi ia memiliki badan yang tinggi dan ramping.
Malam itu ia bak primadona baru di sana.
Saat ia keluar dari kamarnya, semua tatapan hidung belang mengarah padanya.
"Mami... Siapa dia..??, barang baru..??, berapa harganya..??", ucap seorang lelaki disamping mami.
"Tenang, pasti kamu dapat gilirannya, untuk malam ini dia sudah ada yang punya", ucap mami.
"Berani berapa sih dia...??", ucapnya agak ketus.
"Sabar dong beb, besok aku atur buatmu", ucap mami sambil berjalan mendekati Geyna yang sedang di geromboli para lelaki.
"Heyy., beri jalan dong sama anak baru mami", ucapnya membubarkan para lelaki hidung belang itu.
"Mam..., tugasku apa sekarang..??", ucap Geyna.
Mami tersenyum mendengar semangat Geyna.
"Tenang cantik, yuk ikut mami, pelanggan pertamamu sudah menunggu", ucap mami sambil mengajak Geyna masuk ke salah satu kamar.
Mami meninggalkan Geyna di dalam kamar itu.
Di sana sudah ada seorang lelaki berbaring di ranjang.
"Have fun sayang", ucap mami pada Geyna dan berlalu keluar sembari menutup pintu kamar.
"Kamu Geyna..??, cantik juga", ucap lelaki itu mendekati Geyna.
Mula mula ada rasa takut di hatinya.
Tapi ia tak hiraukan.
Ia tatap mata lelaki itu, Geyna melempar senyum manis padanya, memeluknya dan menciumnya, seakan ia sudah terbiasa dengan adegan ranjang.
"Woww, kau luar biasa", ucap lelaki itu sambil membalas pelukan dan ciuman Geyna.
____
Lelaki itu keluar dari kamar.
"Mam, luar biasa, kapan kapan aku mau dia temani aku lagi oke.., ini uangnya, karna aku puas aku kasih 2x lipat", ucap lelaki itu sambil berlalu ke luar dari rumah bordir.
Mami terlihat sumringah, ia masuk ke kamar Geyna.
Saat itu Geyna sedang menyisir rambutnya.
"Sayang.....!!!, lihat hasil kerja kamu, kamu luar biasa", ucap mami sambil mengibas ngibaskan uangnya.
Geyna tanpa senyuman menatap cermin di depannya.
"Mam, kapan lelaki ke 2 datang..??" ucap Geyna dengan datar.
Mami Seryl menatap Geyna.
"Tenang sayang, malam ini cukup itu saja, besok akan ada satu lelaki lagi untukmu, dan seterusnya, selamat istirahat sayang", ucap mami sambil keluar dari kamar Geyna.
Sejak saat itu Geyna menjadi primadona di rumah bordir itu.
Setelah Mami Seryl meninggal, ia mewariskan rumah bordil pada Geyna, anak kesayangannya.
Tabiat dan perilaku Geyna pun sudah berubah 360 derajat.
Ia sudah terbiasa dengan minuman keras dan rokok.
_______
Hay guyss...
Yukk baca novel terbaruku ya...
Jangan lupa like, favorit dan komen ya...
Biar makin semangat nihhh lanjutin ceritanya..
Penasaran kan....??
Geyna bukan tokoh utama ya guys.
Tokoh utama akan segera muncul di part selanjutnya.
Terima kasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
neng ade
salam kenal ya thor .. aku aku hadir disini .. miris dngn nasib Guna kecil dlu .. untunglah ditemukan sm mami Steril walau pun akhir nya dia harus terjerumus ke lembah hitam .. hingga dia mewarisi rumah itu setelah mami Steril meninggal..
lanjut thor .. semangat up nya
2023-12-13
1
🦋⃟ℛ★KobeBlack★ᴬ∙ᴴ࿐ 🐍Hiatus🐍
mampir KK🤗
2022-05-13
1
pensi
hai ka salam kenal ya dari novel ZANN
2022-03-31
2