"Duhhh sakit..!!", ucap Geyna sambil meraba payuda*anya saat bangun pagi itu.
Memandang ke arah cermin.
"Apa ini...??", ucap Geyna sambil meraba bajunya.
Basah, dan terasa sakit di sekitar Payuda*ra, itu yang di rasakan Geyna saat itu.
Ia lalu menemui Gea.
Gea terlihat sedang merokok di serambi belakang rumah besar.
"Gea..!!", teriak Geyna menuju ke arah Gea duduk.
"Apa sih mi...??", ucap Gea sambil menyembulkan asap rokok di udara.
Geyna menunjukkan bajunya yang basah.
"Liat nih...!!, kamu tahu gak ini kenapa..??", ucap Geyna.
"Kenapa tuhh mi, kok kayaknya dari payuda*ra..??", ucap Gea sambil meraba baju Geyna.
"Mami gak tau, kalau tau gak bakal tanya kamu..!!", ucap Geyna menepis tangan Gea dari dadanya.
Lalu pandangan Gea tertuju pada mbak Lastri yang sedang menggendong Mawar di halaman.
"Mi, coba deh tanya mbak Lastri, mungkin aja dia tau, mungkin ini ada hubungannya dengan kondisi mami setelah melahirkan", ucap Gea mematikan rokoknya.
Geyna lalu berdiri, berjalan mendekati mbak Lastri.
Gea mengikuti Geyna dari belakang.
Mengetahui bahwa Mami Geyna mendekatinya, mbak Lastri menundukkan pandangannya, seakan takut dengan majikannya itu.
"Mbak, aku mau tanya, kamu liat baju aku ini, kenapa kok bisa basah, kenapa sama payuda*a ku ini..??", tanya Geyna setelah berada di depan mbak Lastri.
Mbak Lastri mengamati baju Geyna, dan mengetahui penyebabnya.
"Itu Asi mi, wajar untuk seorang wanita yang baru saja melahirkan", ucap mbak Lastri menjelaskan.
"Asi...??, kan gak aku susuin ke Mawar, kok masih bisa keluar..??", tanya Geyna heran.
"Iya mi, jika tidak di berikan pada bayinya, akan terasa sakit", ucap mbak Lastri.
"Bener juga sih, rasanya sakit, tapi saya juga gak mau nyusui dia, nanti kendor penampilanku", ucap Geyna ketus.
"Gak harus susuin langsung mi, tapi bisa di pompa, alatnya beli di apotik, nanti asinya gak bakal tumpah tumpah lagi, dan rasa sakitnya hilang", ucap mbak Lastri memberi solusi.
Geyna setuju dengan mbak Lastri, ia juga tak mau asinya membasahi bajunya, apa kata pelanggannya nanti.
"Oke deh, makasih ya", ucap Geyna berlalu bersama Gea.
Malam harinya, pukul 10 malam.
Geyna datang ke Paviliun.
Tok..tokk.
"Mbakk..!!", teriak Geyna.
"Iya mi", sahut mbak Lastri tergopoh gopoh dari dalam, langsung membukakan pintu.
"Lama banget sih..!!", ketus Geyna sambil setengah mabuk.
"Maaf mi", ucap mbak Lastri merasa ketakutan.
"Nihh..!!, asi buat Mawar, sisanya bisa kamu simpan di kulkas, sampai saya kasih lagi, okeee..!!", ucap Geyna.
"Iya buk, terima kasih", ucap mbak Lastri menerima 3 kantong asi untuk Mawar.
"Gak usah mikir aku nglakuin ini demi Mawar deh..!!, ini aku lakuin biar pekerjaan saya tetep lancar dan aku juga gak ngerasa sakit tau...!!", teriak Geyna menunjuk nunjuk mbak Lastri.
"I..i..iya mi", ucap mbak Lastri ketakutan.
Geyna pun berlalu pergi, dari kejauhan terlihat Geyna langsung menggandeng seorang lelaki yang akan menjadi pelanggannya malam ini.
Tanpa peduli dengan urusan Geyna, mbak Lastri acuh melihat pemandangan itu, ia langsung menutup pintu dan menguncinya.
"Alhamdulillah ya Allah, setidaknya Mawar bisa mencicipi asi dari ibu kandungnya", ucap mbak Lastri menyimpan asi itu di kulkas.
Semenjak itu, Geyna sering memberikan stok asinya pada Mawar, bukan karena ia ingin bayinya meminum asi miliknya, tetapi karna terpaksa, dan tak ingin merasakan sakit lagi jika asinya tidak di keluarkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 243 Episodes
Comments
neng ade
biarlah klo Guna ga mau ngurus Mawar tapi setidak nya ASI nya bisa diberikan walau pun terpaksa
2023-12-13
1
Sena judifa
like dan rate 5 mendarat thor. muara cinta kita hadir
2023-09-27
1
Cahaya
ceritanya beda dari cerita lain, dan kosa katanya juga baik. lanjut Thor dan terus semangat, semoga banyak yg baca cerita kamu 🥰
2022-06-11
1