Tawaran Endorse Pertama

Ditya

Lara handaka, kenapa aku merasa anak ini begitu tak asing dengan diriku? Jujur saja, kejadian meninggalnya Agni membuat aku semakin penasaran.

Ada seorang saksi mata yang mengatakan kalau yang melompat dari atas Jembatan Cinta ada 2 orang. Yang satu langsung dilarikan ke rumah sakit dan selamat, sementara yang satunya lagi terseret arus tidak jauh dari tempat kejadian dan ditemukan sudah tiada.

Yang selamat tentu saja adalah Lara Handaka, dan yang meninggal adalah sahabatku Agni seorang selebgram yang selama ini menjadi teman nongkrong dan berbagi denganku.

Agni adalah sahabatku sejak kami masih di Panti Asuhan. Kebetulan, aku dan Agni tinggal lama di Panti Asuhan tersebut hingga kami memiliki kedekatan emosional yang lebih dekat dibanding dengan yang lain. Kami sejak kecil berada disini dan pada akhirnya harus dipisahkan oleh keadaan.

Aku yang lebih beruntung karena diadopsi oleh seorang pengusaha kaya dan namaku pun berganti menjadi Ditya Kusuma. Tak ada yang mengira kalau Kusuma adalah Papa angkatku.

Sementara Agni, Ia berjuang seorang diri sampai akhirnya bisa menjadi seorang selebgram yang terkenal. Kami masih sering bertemu dan menjadi donatur di panti.

Agni adalah seseorang yang menurutku hebat dengan segala keterbatasan yang Ia miliki. Ia mampu berkembang dan menjadi salah satu selebgram yang memiliki followers banyak. Agni yang sukses tak lupa diri, Ia menjadi donatur tetap di Panti Asuhan tempat kami dulu dibesarkan. Sifatnya pun baik dan rendah hati. Tak pernah sombong terhadap siapapun.

Berita meninggalnya Agni membuatku sangat sedih dan terpukul. Aku tak diam saja, aku pun menyewa detektif dan aku menemukan banyak hal.

Pertama, Agni meninggal bersamaan dengan Lara Handaka yang terjun dari atas Jembatan Cinta. Kedua, berita tentang Lara Handaka yang terjun dari atas jembatan disembunyikan oleh Papanya yang memang punya kekuasaan untuk melakukan hal tersebut. Entah apa tujuannya. Sementara berita kematian Agni tersebar luas di media dengan judul: Agni bunuh diri.

Ketiga, dari hasil pemeriksaan di rumah sakit, aku bisa tahu kalau Agni ternyata selama ini sudah sering bolak-balik ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan. Hasilnya adalah Agni menderita kanker darah stadium 4. Alasan itulah yang membuat aku berpikir kalau memang itulah alasan Agni ingin mengakhiri hidupnya dan tidak mau menyusahkan orang lain.

Penyakit yang dideritanya tidak mungkin disembuhkan karena sudah menyebar ke seluruh sel tubuhnya. Aku tahu bagaimana sifat Agni, Ia adalah orang yang tak mau merepotkan orang lain. Tapi kenapa harus bunuh diri? Itu hanya akan membuat namanya semakin jelek saja, ini yang membuatku sedikit meragu.

Seperti sebuah lingkaran takdir, anak buahku menyodorkan nama Lara sebagai calon selebgram yang akan kami endorse. Aneh sih, Lara tuh enggak punya banyak followers, aku perhatikan paling tak sampai 250. Namun itu bukan masalah, kami bisa membantunya memiliki banyak followers nanti.

Kami memang punya proyek baru. Mencari seorang selebgram yang belum terkenal untuk kami orbitkan dan bantu promosi. Membuat masyarakat melihat kontribusi perusahaan kami dalam mengubah seseorang dari bukan siapa-siapa menjadi terkenal.

Karyawanku bilang, Lara itu pintar membuat baju yang awalnya tidak menarik minat orang menjadi baju yang terlihat keren hanya dengan alat-alat seadanya saja.

Ibaratnya, Lara itu cocok dengan ikon produk kami yang terbaru yakni aneka kosmetik dan kopi kemasan. Aku juga awalnya heran, kenapa Lara yang terpilih.

Aku pun dijelaskan panjang lebar saat karyawanku presentasi saat meeting. Pertama untuk produk kosmetik, jika endorse selebgram yang sudah terkenal dan wajahnya cantik, maka kosmetik kami akan terlihat biasa saja. Apa bedanya dengan produk kosmetik lain yang memang membuat wajah yang sudah cantik tambah cantik? Kalau Lara yang memakainya, akan terlihat perbedaan sebelum dan sesudah memakai produk kami. Pasti akan sangat pangling dan itu membuat nilai jual produk kami semakin tinggi dan terbukti kalau program itu bagus. Masyarakat tentu akan lebih percaya nantinya.

Kedua, untuk produk kopi. Kopi kemasan yang kami jual akan sangat cocok diiklankan saat Lara meminumnya dikala sedang berinovasi dengan pakaian jadul miliknya. Sambil menjahit, Lara akan berhenti sejenak untuk minum kopi yang membuat dia segar dan kembali melanjutkan kegiatannya lagi.

Masuk akal sih. Konsep kali ini memang beda dan aku akui konsep iklan anak buahku tuh memang jenius. Bosan rasanya melihat artis yang serba hebat memakai produkku. Tak kelihatan terlalu menonjol, justru malah artisnya yang lebih dominan dibanding produk kami. Saat konsepnya diganti, produk kami yang terlihat dominan dan artisnya terlihat biasa saja namun setelah menggunakan produk kami akan terlihat perbedaannya.

Saat senggang aku berulang kali menonton video yang Lara upload. Kini video saat Ia berada di Mall untuk shopping rupanya sudah di hapus. Lara malah membuat video baru tentang make over pakaian lagi.

Video yang terbaru sepertinya Lara menggunakan jasa video editing. Hasilnya lebih bagus. Yang membuat lebih bagus adalah gaya Lara yang seperti sudah sering berhadapan dengan kamera. Lancar sekali dan ekspresinya tuh dapet.

Akhirnya setelah aku pikirkan matang-matang, aku setuju untuk memilih Lara sebagai selebgram yang akan di endorse oleh perusahaanku. Dengan begitu, kami akan semakin dekat. Aku bisa tahu dan mengorek informasi dari Lara tentang kematian Agni. Aku yakin, ada sesuatu yang Lara sembunyikan dan aku harus mencari tahu itu semua.

****

Lara

Aku sedang ke klinik kencantikan untuk melakukan perawatan terhadap wajahku yang kusam ini. Berbagai perawatan kecantikan dilakukan pada wajahku.

Kini wajahku lebih sehat dan terlihat kenyal. Kalau aku rutin melakukan perawatan, maka aku akan terlihat glowing. Entah kapan, namun aku tetap rajin melakukannya. Hasil tak akan mengkhianati usaha toh?

Setelah ke klinik kecantikan, aku mampir ke salon. Aku creambath rambutku dan saat dipijat aku hampir saja tertidur. Aku dikejutkan oleh dering Hp milikku.

Nomor yang tidak aku kenal. Mau diangkat, rasanya malas sekali. Namun nomor ini terus menghubungiku. Akhirnya aku angkat.

"Hallo!" jawabku.

"Selamat siang, dengan Mbak Lara Handaka?" tanya suara di ujung sana.

"Iya benar. Ini siapa ya?" tanyaku.

"Saya dari PT Kusuma Corporation, mau mengabarkan kalau Mbak Lara Handaka terpilih untuk diendorse oleh perusahaan kami...."

Wow... Ini rasanya seperti mimpi!

Aku... diendorse oleh PT Kusuma Corporation? Ini kan perusahaan milik Ditya Kusuma?

Bagaikan mimpi di siang bolong! Kucubit pipiku dan ternyata sakit!

Ini kenyataan!

Aku akan diendorse... mimpi apa aku semalam???

Akhirnya... Akhirnya usahaku ada yang melirik juga! Tak sia-sia aku mendaftarkan diri saat mereka membuka event mencari selebgram baru dan rajin mengirimkan link berisi video yang kuupload. Kini usahaku dilirik, aku dihubungi! Yess!

Selesai dari klinik kecantikan, kulajukan mobilku ke rumah Bima. Anak itu katanya lagi main games di kamarnya.

Aku langsung ke kamarnya dari tangga depan rumah. Kuketuk pintu dan... "Surprise!!!"

"Apaan sih, Ra? Ngagetin aja!" omel Bima saat membukakan pintu.

"Kamu tebak Bim, tebak! Aku punya berita gembira buat kita berdua!" kataku sambil merebut stik PS dari tangannya.

"Berita gembira apa?" Bima hendak mengambil stik PS miliknya lagi namun aku menaruhnya kembali. "Dengerin dulu!"

"Huft... Apa sih? Awas ya kalau enggak bikin aku tertarik beritanya!" ancamnya. Semenjak membuat video bareng, kami jadi lebih akrab. Kamarnya sudah seperti base camp kami dalam mengedit video selain di cafe milik temannya.

"Aku dapat endorse!"

"Dari siapa? Papa kamu?"

"Ish! Enggaklah! Aku enggak mau pakai jalan pintas kayak gitu!"

"Ya terus darimana?" tanya Bima. Ia mulai penasaran rupanya.

"Dari PT Kusuma Corporation! Aku akan jadi brand ambassador dua produknya! Gila kan!"

"Serius? Mana buktinya?" Bima tak percaya begitu saja.

Aku membuka Hp milikku dan menunjukkan email pemberitahuan resmi. "Tuh lihat! Kita bakalan terkenal Bim! Kita akan jadi selebgram terkenal! Yeeeeeyyyy!"

Bima membaca email dan ikut tersenyum senang. "Akhirnya! Gila! Ini baru berita keren! Kita akan syuting di tempat mereka! Gilaaaaa! Wwwooooooowww!"

Aku menengadahkan tanganku. "Demi kesuksesan kita bersama!"

Bima pun menyambut uluran tanganku. "Demi kaya bersama tanpa bantuan orang tua!"

Aku dan Bima tersenyum. Kami punya tujuan yang sama dan kini kami selangkah lebih dekat lagi!

****

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

semangat selalu

2022-10-03

0

iin

iin

Semoga langgeng yah sahabatan ampe tua. Jangan sampe dibumbuin cinta, ribet 😄

2022-06-17

0

Nesa Satria

Nesa Satria

awal yg baik

2022-05-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bunuh Diri
2 Sebuah Pengkhianatan
3 Awal Perubahan
4 Menghabiskan Uang Papa Untuk Modal
5 Bertemu Ditya
6 Darimana Keberanian Ini Berasal?
7 Konten Yang Sepi
8 Rekan Membuat Konten
9 Konten yang Memiliki Konsep
10 Tawaran Endorse Pertama
11 Kerjasama dengan Kusuma Corporation
12 Menjalin Keakraban
13 Salah Sasaran
14 Fitnah yang Amat Keji
15 Menghadapi Terpaan Fitnah
16 Mengembalikan Kepercayaan yang Hilang
17 Sebuah Transformasi
18 Menjadi Selebgram Hot
19 Rencana Jahat Arya
20 Double Job
21 Kecurigaan Ditya
22 Perjodohan Dadakan
23 Rasanya Diinginkan
24 Kencan Sebelum Menikah
25 De Javu
26 Tanda Tangan-1
27 Tanda Tangan-2
28 Konten yang Bermanfaat-1
29 Konten yang Bermanfaat-2
30 Rasa Ingin Tahu Tante Sofie
31 Syuting di Panti Asuhan
32 Aku Dilamar
33 Jadi Ini yang Membuat Lara Kesepian?
34 Jatuh Hati
35 Batam I'm In Love
36 Takkan Pernah Menyesal
37 Pagi Bersamamu
38 Kecurigaan Bima
39 Kunjungan Keluarga Kusuma
40 Kunjungan Keluarga Kusuma-2
41 Di Kamarku
42 Fitting Baju
43 Wedding Day
44 Resepsi Super Megah
45 Bukan Malam Pertama
46 Pagi Bersamamu
47 Rumah Keluarga Kusuma
48 Menjenguk Bima
49 Menyadari Adanya Kepribadian Lain
50 Melamun
51 Membuka Kenangan Masa Lalu
52 Detektif Bima
53 Menceritakan Semuanya
54 Bima Sahabat Terbaikku
55 Emosi dan Gairah
56 Mimpi Tuan Putri
57 Aku Bukan Pencuri
58 Pembagian Harta-1
59 Pembagian Harta-2
60 Sogokan
61 Papa
62 Pemakaman Papa
63 Foto Kenangan
64 Misteri Selembar Foto
65 Mimpi yang Nyata
66 Tertangkap Basah
67 Kenyataan Sebenarnya
68 Om Wisnu
69 Kemarahan Bima-1
70 Kemarahan Bima-2
71 Meninggalkan Indonesia
72 Belanda
73 Tawaran Kerja Sama
74 Terlambat
75 Lily
76 Kembali ke Indonesia
77 Bertemu Kembali
78 Menggoda Istri
79 Gagal Memata-matai
80 Lengah
81 Kesempatan Dalam Kesempitan
82 Mencairkan Kesalahpahaman
83 Cerita Dirya-1
84 Cerita Ditya-2
85 Kembali Menjadi Agni
86 Bertemu Pemilik Panti yang Sebenarnya
87 Cerita Om Wisnu
88 Aku Akan Mengikuti Kemanapun Kamu Pergi
89 Meluapkan Rasa Rindu
90 Lily Meet Ditya
91 Opa dan Oma Kusuma
92 Agni = Lara
93 Amelia Agni Putri
94 Semua Sayang Lara
95 Konten Jujur
96 Pemakaman Umum
97 Lara Handaka si Selebgram Hot
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bunuh Diri
2
Sebuah Pengkhianatan
3
Awal Perubahan
4
Menghabiskan Uang Papa Untuk Modal
5
Bertemu Ditya
6
Darimana Keberanian Ini Berasal?
7
Konten Yang Sepi
8
Rekan Membuat Konten
9
Konten yang Memiliki Konsep
10
Tawaran Endorse Pertama
11
Kerjasama dengan Kusuma Corporation
12
Menjalin Keakraban
13
Salah Sasaran
14
Fitnah yang Amat Keji
15
Menghadapi Terpaan Fitnah
16
Mengembalikan Kepercayaan yang Hilang
17
Sebuah Transformasi
18
Menjadi Selebgram Hot
19
Rencana Jahat Arya
20
Double Job
21
Kecurigaan Ditya
22
Perjodohan Dadakan
23
Rasanya Diinginkan
24
Kencan Sebelum Menikah
25
De Javu
26
Tanda Tangan-1
27
Tanda Tangan-2
28
Konten yang Bermanfaat-1
29
Konten yang Bermanfaat-2
30
Rasa Ingin Tahu Tante Sofie
31
Syuting di Panti Asuhan
32
Aku Dilamar
33
Jadi Ini yang Membuat Lara Kesepian?
34
Jatuh Hati
35
Batam I'm In Love
36
Takkan Pernah Menyesal
37
Pagi Bersamamu
38
Kecurigaan Bima
39
Kunjungan Keluarga Kusuma
40
Kunjungan Keluarga Kusuma-2
41
Di Kamarku
42
Fitting Baju
43
Wedding Day
44
Resepsi Super Megah
45
Bukan Malam Pertama
46
Pagi Bersamamu
47
Rumah Keluarga Kusuma
48
Menjenguk Bima
49
Menyadari Adanya Kepribadian Lain
50
Melamun
51
Membuka Kenangan Masa Lalu
52
Detektif Bima
53
Menceritakan Semuanya
54
Bima Sahabat Terbaikku
55
Emosi dan Gairah
56
Mimpi Tuan Putri
57
Aku Bukan Pencuri
58
Pembagian Harta-1
59
Pembagian Harta-2
60
Sogokan
61
Papa
62
Pemakaman Papa
63
Foto Kenangan
64
Misteri Selembar Foto
65
Mimpi yang Nyata
66
Tertangkap Basah
67
Kenyataan Sebenarnya
68
Om Wisnu
69
Kemarahan Bima-1
70
Kemarahan Bima-2
71
Meninggalkan Indonesia
72
Belanda
73
Tawaran Kerja Sama
74
Terlambat
75
Lily
76
Kembali ke Indonesia
77
Bertemu Kembali
78
Menggoda Istri
79
Gagal Memata-matai
80
Lengah
81
Kesempatan Dalam Kesempitan
82
Mencairkan Kesalahpahaman
83
Cerita Dirya-1
84
Cerita Ditya-2
85
Kembali Menjadi Agni
86
Bertemu Pemilik Panti yang Sebenarnya
87
Cerita Om Wisnu
88
Aku Akan Mengikuti Kemanapun Kamu Pergi
89
Meluapkan Rasa Rindu
90
Lily Meet Ditya
91
Opa dan Oma Kusuma
92
Agni = Lara
93
Amelia Agni Putri
94
Semua Sayang Lara
95
Konten Jujur
96
Pemakaman Umum
97
Lara Handaka si Selebgram Hot

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!