Dia Cantik

Bertemu dengan Rasya, yah, akhirnya malam telah tiba, Gerald bersiap untuk melakukan pertemuan kencan buta.

Pemuda itu duduk pada sofa ruang VVIP klab malam elit yang legal, Gerald memakai celana jeans panjang dan kemeja putih yang sudah mengekspos bulu halus di sebagian dada bidangnya.

Perut kotak-kotak nya tercetak dari balik sana, tangan dan lengan kekarnya ia rentangkan sementara pandangannya dia dongak ke atas.

Shara duduk tepat di sebelah kanan Gerald sembari mengedarkan pandangannya ke segala arah, gadis cantik itu merasa aneh dengan suasana ini, sebab baru pertama kalinya Shara memasuki tempat bising seperti ini.

Kelap-kelip cahaya temaram, liukan dan tatapan para wanita penjaja kesenangan yang memiliki seribu makna, cerita mereka yang menggantungkan hidup darinya, hingga ketegangan kala menantang hukum dan norma, semuanya sempat membuat Shara bergidik ngeri.

Bergaun malam yang sangat elegan Shara telah cantik dengan sepatu heels fasilitas dari dokter Garry, beberapa jam yang lalu, Gerald sempat di buat terpaku lagi kala menyisir seluruh liukan raga ramping nan seksi gadis itu. Lekukan tubuh yang tiba-tiba terlihat ketika busana hitam ketat melekat.

Ini yang pertama kalinya Gerald melihat tubuh indah Shara, sebelumnya Shara hanya memakai piyama tidur panjang yang longgar saja. Gerald baru mengetahui, bahwa ternyata sosok Shara sangat seksi apalagi setelah wajahnya menjadi sangat cantik.

"Gerald, kenapa harus di sini?" Shara berteriak tepat di telinga Gerald sebab jika tidak berteriak takkan ada yang bisa mendengar suara lirih khas Jawa nya.

Gerald bergantian mendekati telinga Shara "Kenapa memangnya? Nikmati saja, sayang!" Gerald sengaja memanggil sebutan itu demi melancarkan acara panggung dramanya.

"Aku risih dengan musik nya, musik apa begini? Gak jelas! Memangnya gak ada lagu koplo gitu?"

Gerald terkikik geli sembari meraih pinggang ramping Shara dia berbicara kembali di telinga gadis itu "Mulai malam ini, kamu siap-siap saja menjalankan peran mu, pertama-tama, sebelum kita atur pertemuan mu bersama suami mu, kamu akan aku perkenalkan sebagai orang lain, bukan Shara lagi. Anggap saja, malam ini kamu berlatih akting dengan menjadi kekasih ku di depan Rasya." Ujarnya.

Shara mengangguk perlahan sebab menolak pun tiada mungkin "Aku ikuti permainan mu, aku menurut, asal kamu tidak lupa, kamu masih harus membantu ku masuk lagi ke dalam hidup Zif." Ucapnya.

Gerald mengangguk "Ok, tenang saja, dengan penampilan mu yang sekarang, semua itu tidak sulit! Kamu tunggu di sini aku perlu memperkenalkan mu sama teman-teman ku juga!" Katanya.

Shara mengangguk setuju "Ya sudah aku ke toilet sebentar, AC nya terlalu dingin, kebelet pipis terus!" Pamitnya.

Gerald mengangguk, dia mengirim satu pengawal mengikuti Shara sebab biasanya gadis cantik sepertinya, sasaran empuk bagi lelaki hidung belang di klab malam.

Gerald menuang kembali minuman memabukkan lalu menenggak nya secara cepat "Zif Prabaswara, ternyata dia anak Tante Mei." Gumamnya, Gerald memang sudah mencari tahu seluk beluk suami Shara, dan ada hal mengejutkan yang dia dapat dari cerita ini.

Dalam keheningan lamunan Gerald, seorang pemuda berwajah tampan berjalan sempoyongan dan duduk terkapar pada sofa yang sama dengan Gerald "Om! Rupanya di sini Lu hah? Sialan! Telpon gue gak di angkat!" Dialah Ethan Erland Jackson keponakan Gerald yang usianya hanya selisih satu tahun lebih muda darinya. Dia adalah teman berburu wanita Gerald.

"Kenapa lagi Lu?" Gerald memandang keponakannya sebelum kemudian satu pria lagi duduk berdesakan dengan Ethan "Geser, aku juga mau duduk di sini!" Dia Jho salah satu asisten handal keluarga besar Abang tiri Gerald.

"Loh, kalian semua di sini? Ngapain bang Jho di sini? Ga di cariin bos mu hah?" Cecar Gerald lagi.

Ethan terkikik "Dia di tolak cintanya, makanya mau seneng-seneng di sini!" Jelasnya dengan tawa lengar. Entah berapa botol wine yang sudah mereka minum hingga melayangkan pikiran keduanya.

"Lah Lu sendiri ngapain? Lu kenapa gak pulang juga ke rumah Bang Dylan hah? Tinggal di mana Lu sekarang?" Tanya Gerald pada Ethan.

Ethan tergelak getir "Gue bukan anak Tuan besar Dylan! Makanya gue kabur! Gue tidur di tempat Juhie sekarang, dia kasih apartemen gratis buat gue, sekarang gue kerja sama dia!" Ujarnya.

"What? Yang bener Lu setan?" Gerald terkesiap dan Ethan mengangguk sambil menyengir "Dia masih cinta sama gue ternyata!" Katanya.

"Sialan, Lu masih belum tobat juga, inget, Lu udah punya Baby Valery, status Lu ajah gak jelas, perjaka bukan, duda bukan, malah tidur di tempat Juhie! Gila lu hah?" Pekik Gerald.

"Bodo amat!"

Ponsel Gerald bergetar, dia lurus kan sebelah kakinya meraih gawai tipis dari celana jeans kemudian mengangkat telepon dari nomor tak dikenal "Yah, siapa?" Tanyanya berteriak sebab musik remix yang di putar cukup bising.

📞 "Dengan Gerald yah?" Suara seorang perempuan Gerald dengar dari seberang telepon.

"Hmm? Yah, ada perlu apa dan siapa?" Tanya Gerald lagi.

📞 "Rasya, aku yang malam ini akan kamu temui, aku sudah sampai di klab malam yang kamu kirimkan lokasinya tadi sore lewat nomor Om Garry. Sekarang kamu di mana?"

Gerald mengedarkan pandangannya dan sosok cantik gadis pilihan sang ayah telah nampak di hadapan. Gerald tahu betul bagaimana wajah Rasya sebab sebelumnya Garry memberikan foto gadis itu.

"Siapa dia? Itu yang namanya Rasya yang mau di jodohin sama Tuan muda?" Jho bertanya penasaran sebab sepertinya wajah gadis itu tidak asing baginya.

"Iyah, sementara kalian diem dulu, biar aku mengatur drama manis dengan cewek dokter ini!" Sambung Gerald menyeringai.

"Aku di sini!" Gerald berteriak melambaikan tangan pada gadis itu dan Rasya tersenyum manis seraya berjalan mendekat padanya.

Telepon di matikan, Gerald menepuk permukaan sofa di sebelah kirinya "Duduk lah, di sini calon istri ku!" Ucapnya.

Lagi-lagi Rasya tersenyum mendengar sapaan nakal yang terdengar menyenangkan baginya, sedari dulu Rasya mengagumi sosok tampan Gerald, hanya saja, Gerald tak pernah merespon dirinya.

Wanita berusia 24 tahun itu lulusan kedokteran di universitas yang sama dengan Gerald. Dari situlah untuk yang pertama kalinya Rasya mengenal Gerald.

Awalnya hanya mengagumi tapi lama-lama ingin menikahi, lalu kemudian Rasya membicarakan niatnya kepada ayahnya yang memang sudah berteman baik dengan ayah Gerald.

"Sudah lama menunggu?" Tanya Rasya di telinga Gerald.

Gerald berganti mendekati telinga Rasya "Lumayan, kamu mau minum apa?" Tanyanya.

"Apa ajah, aku bisa kok!" Jawab Rasya.

"Wanita baik-baik? Ini yang Daddy bilang gadis baik? Bisa minum apa ajah!" Gerald membatin seraya tersenyum getir.

Gerald menjentikkan jarinya pada satu pelayan "Satu koktail Margarita, satu jus jeruk!" Pesannya.

Laki-laki itu mengangguk kemudian pergi setelah mencatat pesanan Gerald.

Mendengar itu Ethan mendelik seraya merangkul Gerald "Jus jeruk? Buat siapa? Tante Mei ke sini?" Tanyanya berbisik di telinga Gerald. Sebab biasanya minuman itu yang Gerald pesan saat bertemu dengan wanita dewasanya.

"Bukan!" Gerald melepas rangkulan keponakannya lalu berkata nyaring "Aku pesan jus jeruk buat kekasih ku! Cantik! Yah dia Cantik! Namanya Cantik!" Gerald menunjuk ke arah Shara yang baru saja tiba dari toilet.

Shara membulatkan matanya ketika semua orang beralih pandang padanya bahkan menyisir setiap lekuk tubuhnya dari atas hingga bawah "Wah wah, perfect! Bidadari surga!" Celetuk Ethan melongo.

"Ho'oh!" Sahut Jho terperangah.

Sosok seksi nan cantik Shara mengalihkan pandangan semua orang termasuk Rasya yang merasa tersaingi dengan setiap lekukan tubuh indah gadis itu, Rasya menoleh dan menatap tajam Gerald "Kekasih? Kamu ke sini sama pacar mu Gerald?" Tanyanya memekik.

Dadanya berfluktuasi seperti sedang menahan amarah yang berangsur-angsur membuncah.

Gerald menyengir "Iyah, dia pacar ku dan kamu calon istri ku! Jadi setelah kita menikah, aku pacaran sama Cantik, terus pulang ke rumah menjadi suamimu!" Ujarnya.

Byurrr!!

Rasya menuangkan satu gelas minuman milik Gerald ke wajah tampannya "Kamu pikir kamu bisa mempermainkan ku Gerald?" Teriaknya seraya berdiri.

Gerald mengusap wajah dengan gerakan perlahan "Sialan!" Batinnya. Dia sabar untuk kali ini karena tujuan utamanya adalah membuat Rasya menyerah dari perjodohan.

"Aku akan adukan kamu ke Om Garry!" Gadis itu pergi dengan raut wajah murka, di senggol nya tubuh Shara hingga terpelanting ke arah kanan "Aaahhh!"

Melihat itu Gerald berdiri dari duduk lalu kemudian terperangah ketika Shara di tangkap oleh seorang pria tampan.

"Zif, ...."

...🖋️••••••••••••🖋️...

...Bersambung Dukung author dengan Like vote komen dan hadiah nya 😘...

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Oooohhhooooooo.... kebetulan sekali sang suami laknat datang...pas timingnya....👏👏👏👏☺️☺️☺️

2025-02-16

0

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

seru banget cerita wah ketemu akhirnya sama suami

2025-01-14

0

Erna Wati

Erna Wati

seru banget ni/Good//Good//Good//Good//Good/

2024-12-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!