Tuan playboy

Keputusan Shara sudah bulat, dia ingin mengakhiri hidupnya hari ini juga, biarlah kenangan bersama Zif berakhir di sini saja.

Jika di pikir lagi, Shara saja seringkali merasa ilang feeling saat melihat wajah laki-laki yang tidak tampan, mungkin sekarang semua laki-laki di dunia ini juga sangat membencinya.

Perlahan kapal bergerak dan membawanya ketengah laut, Shara duduk memeluk betisnya sambil memegangi pipi rusaknya.

BRAK

Terdengar suara pintu yang di banting dari dalam sana.

Shara reflek menundukkan wajahnya di balik dinding kabin saat tak sengaja melihat sosok tinggi nan tampan seorang pemuda memasuki sebuah kamar fasilitas kapal tersebut.

Kapalnya tidak terlalu besar, maka hanya ada satu kamar saja yaitu kamar yang di tempati pemuda berwajah muram itu.

"Sepertinya cowok ini pemilik kapal pribadi ini, maaf ya cowok ganteng, biarkan aku numpang sampai ke tengah laut, sebelum aku berhasil mati aku ucapkan terimakasih padamu sudah ikut berkontribusi melenyapkan nyawa ku." Gumam Shara pelan.

Shara menundukkan tubuh dan kepalanya kembali ketika pemuda itu menoleh padanya, mungkin samar-samar sang pemuda mendengar gumaman gadis ini.

Shara sampai merangkak agar keberadaannya tak di ketahui pemilik kapal.

Kendati demikian Shara masih sempat-sempatnya mengamati hal apa yang dilakukan pria itu dari celah jendela kaca.

Seorang wanita berpakaian seksi duduk tepat di sebelah kanan pemuda itu sembari bergelayut menggoda "Gerald, beneran kamu putusin aku? Kalo kita putus terus buat apa kita pergi ke pulau?." Tanyanya.

Shara mendengar baik-baik percakapan mereka dengan menempelkan telinganya pada celah kabin kapal.

"Kamu tahu, aku tidak benar-benar serius padamu, kamu adalah satu dari puluhan wanita yang pernah aku putuskan setelah merengek meminta di nikahi. Kau sudah tahu sejarah percintaan ku bukan?" Gerald menepis rangkulan tangan wanitanya lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Melihat adegan tersebut Shara menitihkan air matanya kembali, mengingat betapa bodoh dirinya, betapa hancur hidupnya setelah kehilangan kecantikan wajahnya.

"Cewek secantik itu saja di putuskan tanpa belas kasih, apa lagi kalo dia melihat ku, tanpa capek-capek bunuh diri, dia sudah pasti akan dengan suka rela membunuh ku!" Lirihnya pilu.

Bukan salah Zif jika Zif berubah, ini semua salah takdir yang mempermainkan dirinya, kenapa harus terjadi seperti ini. Seandainya saja wajahnya masih cantik, Zif takkan pernah berpaling darinya.

"Huaaaaa, hancur sudah hidup ku, hancur, dan tidak ada lagi harapan untuk aku bahagia, hidup ku selesai, selesai sampai sini saja!" Teriak Shara nyaring.

"Zif, kamu tidak akan pernah melihat ku lagi, menikah lah Zif, menikah lah bersama dengan wanita ular mu, suatu saat kau akan menyesal sudah membuang ku di sini!"

"Karma itu berlaku Zif, kau pasti menyesal, tidak akan pernah ada cinta yang lebih baik dari pada aku Zif! Menikah lah lalu habis hartamu, biar saja kamu bangkrut dan aku tersenyum di dalam perut ikan hiu!" Tambahnya.

"Kau pasti menyesal Zif, akan sangat menyesal, semoga semua perusahaan mu bangkrut, dan aku tenang di neraka ku!" Shara menaiki besi pembatas, berniat terjun saat itu juga.

Dia pejamkan matanya sekuat tenaga lalu berteriak "Aaaaaaaa!"

BRAK!

Shara merasakan tubuhnya menindih seseorang tapi tak sedikitpun terpikirkan olehnya, matanya masih erat terpejam.

"Apa aku langsung di telan ikan hiu?" Gumamnya.

"Oh tidak, aku tidak akan membuka mata ku, aku pasti sedang berkumpul dengan ikan-ikan laut yang sangat menjijikan. Hiks hiks!" Isak nya.

"Ck! Berisik! Umpat serapah mu sangat mengerikan!" Satu sentuhan tangan menarik lengan dan membuatnya terpelanting hingga terbentur lantai geladak.

"Aakk! Sakit!" Shara meringis mengelus pinggangnya sambil berguling "Apa ini siksaan di neraka? Di dunia aku di siksa di neraka apa iya harus di siksa lagi?" Gumamnya kembali.

"Berhenti bergumam dan buka matamu Nona gila!" Shara terhentak mendapati suara yang sangat keras menggema di sampingnya.

Suaranya begitu memekik hingga burung walet saja mendadak beterbangan meninggalkan sarangnya.

Shara membuka mata dan wajah tampan pemuda bengis itu menatapnya tajam.

"Tengah malam begini kau menyelundup masuk ke dalam kapal pribadi ku! Siapa sebenarnya kamu hah?" Pemuda bernama Gerald mengintrogasi.

Shara melotot lalu kemudian mengedarkan pandangan ke segala arah "Di mana aku? Jadi aku belum terjun ke dalam air? Aku masih selamat?" Monolognya.

"Tentu saja, aku yang sudah menyelamatkan mu Nona, berterima kasih lah padaku!" Kata Gerald.

Bukanya berterima kasih, Shara justru kesal dengan perbuatan pemuda tampan itu, di cekiknya leher Gerald sembari meracau tak jelas "Kenapa kau menyelamatkan ku, harusnya biarkan saja aku terjun dari sini, aku ingin mati, aku ingin melupakan masalah ku, aku tidak kuat berada di dunia ini lagi!" Histeris nya.

"Uhuk-uhuk!" Gerald terbatuk-batuk menerima cekikan wanita itu, Shara bahkan menaiki perutnya tak memberinya ampun.

"Ha-ha-hantu, k-kau hantu yah hah?" Sedari tadi Gerald baru menyadari bahwa separuh dari wajah gadis yang dia tolong sangat mengerikan.

Shara semakin mencekik leher itu "Aku bukan hantu, aku manusia yang harusnya sudah menjadi hantu, kenapa kau menolong ku hah? Kenapa? Padahal aku ingin mati saja lalu menjadi hantu dan bergentayangan mencekik wanita perebut suami ku!" Teriaknya.

"Le-lepas Nona gila! Uhuk-uhuk!" Gerald terpaksa mendorong tubuh Shara hingga terpelanting kembali dan membentur salah satu tiang.

Tang!

Shara lemah tak berdaya karena pusing di kepalanya, hanya dadanya saja yang mampu berkembang kempis mengatur napas, napas yang ingin sekali ia hentikan tapi selalu saja gagal.

Gerald beranjak, terjaga hingga melotot netra indahnya "Kau, kenapa wajah mu mengerikan seperti monster? Wajahmu mengerikan sekali!" Dia tunjuk dengan gemetar wajah luka Shara.

Shara duduk lalu meringkuk memeluk pilu betisnya "Hiks hiks, aku sudah hancur, seseorang menyiramkan air keras padaku tepat di malam pertamaku bersama suami ku, seharusnya aku menikmati bulan madu tapi suamiku sudah tidak mau lagi hidup dengan ku, jangan kan untuk menyentuh ku, menatap ku saja dia tak mau!" Shara tersedu menceritakan kesakitan hatinya.

Gerald terenyuh, entah kenapa dia memiliki empati pada wanita buruk rupa seperti Shara, biasanya Gerald hanya berempati kepada wanita cantik bertubuh seksi saja, tapi melihat Shara, Gerald tersentuh bahkan ingin sekali memeluknya.

Suara Shara, tangisan Shara, semuanya mirip dengan almarhumah ibu tercinta nya. Sebegitu terpana nya Gerald sehingga ia tak mencermati saat Shara beranjak dan terjun ke dalam air.

Byurrr!!

"Heh, gadis monster gila! Hentikan!" Gerald memekik, matanya melotot menatap gusar riak air di bawah sana.

Tanpa rasa takut dia terjun menyelusup masuk ke dalam air berniat menolong sekali lagi gadis gila tidak takut mati itu.

Byurrr!!

"Gerald, aaaa, Gerald, tolong, Gerald tenggelam!" Satu wanita jejeritan memekakkan telinga semua insan yang berada di atas kapal pribadi tersebut.

Pemuda berusia 26 tahun ini keturunan pertama dokter Garry Van Houten yang di kenal sebagai ahli bedah plastik jenius, keluarga besar Van Houten sendiri mempunyai rumah sakit elit ternama yang tersebar di beberapa daerah juga perusahaan farmasi terbesar di tanah air.

Tak hanya itu saja, Gerald masih memiliki warisan dari almarhumah ibunda tercinta yang juga tak kalah besarnya.

Ranti sang ibunda mewarisi surat kepemilikan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, saat ini perusahaan tersebut di pimpin oleh keponakannya, yaitu Nathan Ellard Jackson.

Seorang Tuan muda, tak mungkin di biarkan begitu saja terjun ke dalam air dan tidak terselamatkan, semua orang panik bahkan berdecak cemas.

"Hentikan kapalnya! Tolong Tuan muda sekarang juga!" Teriak salah seorang pria berbadan besar itu.

Kapal dihentikan, lalu semua orang berusaha menolong Gerald dan juga Shara untuk naik kembali ke atas kapal. Untungnya ada awak kapal yang ahli dalam bidang penyelamatan di dalam air.

Gerald memeluk Shara mereka terbaring miring saling berhadap-hadapan di atas geladak kapal sembari mengatur napas.

Semua orang melingkari tubuh Gerald dan Shara "Tuan muda tidak apa-apa kan?" Satu awak kapal bertanya, ia sangat menyayangkan sekali kejadian naas ini.

Bagaimana jika tidak tertolong, sudah pasti semua kru kapal di pecat secara tidak hormat, bahkan mungkin di penjarakan.

Gerald menggeleng tapi matanya menatap tajam ke arah Shara "Bodoh! Hidup cuma sekali, jangan kamu sia-sia kan gadis gila!" Umpatnya.

Lemas sudah tubuhnya setelah setengah mati manahan napas di dalam air, namun kalimatnya masih sanggup menusuk dan merobek hati Shara.

"Aku ingin mati saja, kenapa kau tidak membiarkan aku." Lirih Shara kesal.

"Heh, kulitmu kenapa?" Satu celetukan dari salah satu teman Gerald sambil menutup bibirnya terkejut.

"Siapa dia Gerald?" Erie sang mantan pacar bertanya curiga "Kenapa dengan kulitnya? Kenapa mengerikan sekali? Dari mana kau mendapatkan perempuan seperti monster ini?" Tanyanya lagi mencecar.

Shara menutup lukanya dengan sebelah tangan, karena dia masih hidup maka cacian masih akan terus dia dengar, matilah jalan satu-satunya.

Melihat raut sendu Shara, Gerald memandang semua orang kemudian membuka kemeja basahnya dan menutup wajah buruk gadis malang itu.

"Dia tidak apa-apa! Ini hanya luka biasa." Gerald menggendong tubuh Shara dengan mengerahkan sisa tenaganya, menerobos keluar dari lingkaran teman-temannya "Gadis gila, merepotkan saja!" Umpat nya menggerutu.

Shara memukul kecil dada bidang pemuda tampan itu "Aku tidak berharap di tolong oleh mu Tuan playboy!" Katanya ketus.

"Diam kamu!" Gerald melanjutkan langkah memasuki kamar miliknya kemudian menutup pintu kamar dengan sebelah kakinya.

...🖋️••••••••••••🖋️...

...Dukung author dengan Like vote komen dan hadiah nya 😘...

.

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Wah... berarti Shara nanti langsung operasi plastik dan menjadi cantik....👏👏👏👏👏👏👏👏👍👍👍

2025-02-16

0

Triya_3004

Triya_3004

thor ini kerya pertama km ya ? tapi klo udah bikin jatuh cinta shi 😍😍

2024-12-22

0

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

wah bisa dong gerad bikin shara cantik lagi/Smile/

2025-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!