EPISODE 6. MENSYUKURI HIDUP

"Bersihkan diri dulu sana Yu, dan langsung istirahat, bukankah besok pagi kamu harus berangkat pagi ke sekolah," pinta Bu Nita.

"Oh Ya, kamu sudah makan atau belum? Ibu sudah masak ikan yang yang kamu beli tadi siang."

"Sudah Bu, tadi kakak perawat membelikan Ayu nasi ramas di rumah makan Padang, mereka baik lho Bu sama Ayu."

"Alhamdulillah Nak, kamu harus tetap ingat kebaikan orang, walaupun kita tidak bisa membalasnya minimal do'akan mereka."

"Inshaallah Bu, Ayu akan selalu ingat pesan Ibu. Ayu pergi mandi dulu ya Bu? bau badan Ayu sudah asem sekali."

Kemudian Ayu masuk ke dalam kamarnya, mengambil handuk dan pakaian ganti. Dia merasa tubuhnya sangat lelah, mungkin sehabis mandi tubuhnya akan segar kembali.

Sehabis mandi, Ayu menemui ibunya kembali, dia ingin meminta izin, bahwa besok pagi Ayu akan membawa bekal nasi, karena dia tidak mungkin mengandalkan pemberian orang terus.

"Bu, besok Ayu boleh bawa bekal? soalnya sepulang sekolah Ayu akan langsung ke klinik untuk bekerja, jika pulang lagi malah menghabiskan ongkos. Ayu juga bakal bawa pakaian ganti Bu, agar pakaian sekolah Ayu tidak cepat kotor."

"Bawalah Nak! Ibu tidak ingin kamu telat makan, nanti kamu sakit. Tapi jika kamu lelah sekolah sambil bekerja, sebaiknya tidak usah bekerja, biar nanti kita temui dokter Okan dan Ibu akan memohon kepada beliau, agar Ibu saja yang akan mencicil hutang kamu. Ibu tidak ingin belajarmu terganggu gara-gara bekerja."

"Nggak apa-apa Bu, Inshaallah Ayu bisa sekolah sambil bekerja. Lagipula sekalian belajar, nanti setelah lulus sekolah, Ayu tidak akan canggung lagi untuk bekerja dan tidak akan susah lagi mencari pekerjaan. Ayu ingin segera meringankan beban Ibu. Ayu sayang Ibu dan suatu saat nanti, ibu tidak usah bekerja lagi, cukup Ayu yang bekerja," ucap Ayu sambil memeluk Ibunya.

"Oh ya Yu, Ibu juga ingin menyampaikan sesuatu sama kamu. Ada kabar baik, kita akan pindah dari sini," ucap Ibu yang masih di peluk oleh Ayu.

"Akan pindah kemana kita Bu? Bukankah ngontrak di luar lebih mahal, nanti uang Ibu habis dan tidak bisa menabung lagi."

"Tenang Yu, ini gratis kok. Majikan Ibu sangat baik, kita diperbolehkan tinggal di faviliun rumahnya. Mulai besok kita sudah boleh pindah ke sana."

"Tapi Bu, Ayu masih bekerja, nanti nggak ada yang membantu Ibu membereskan barang, kalau hari sabtu bagaimana Bu? Ayu sabtu dan minggu libur bekerja."

"Iya Yu, hari Sabtu saja kita pindah, besok biar Ibu bilang dulu kepada bos Ibu. Mungkin dengan tinggal di sana akan membawa keberkahan bagi kita Yu."

"Apa maksud Ibu, Ayu bingung."

"Pertama, kita akan tinggal di tempat aman, jauh dari gunjingan tetangga tentang kamu, kedua, Ibu jadi bisa menabung lebih banyak karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk ngontrak rumah dan ongkos angkot pulang pergi."

"Benar juga kata Ibu, kita bisa lebih berhemat."

"Ibu menabung karena memikirkan masa depanmu Nak, siapa tahu suatu saat Ibu bisa membiayai kamu untuk masuk universitas. Ibu ingin melihat kamu berhasil, agar hidupmu senang di kemudian hari," ucap Ibu sambil mengeratkan pelukannya.

"Terimakasih Bu, Ibu memang is the best. Ayu sayang sekali sama Ibu. Ayu sudah bersyukur kita bisa hidup seperti ini, Ayu tidak ingin menyusahkan Ibu. Inshaallah suatu saat Ayu pasti bisa bekerja sambil kuliah. Ayu Bangga sama Ibu."

Dalam batinnya ibu berkata, "Seandainya kamu tahu Nak, Ibu bukan orangtua kandungmu, apa kamu masih mau menyayangi Ibu seperti ini. Dan jika kamu terlahir normal pasti sekarang hidupmu senang, tidak kekurangan apapun bersama Papa Mama mu di keluarga besar kalian."

"Ayo kita tidur! Ibu sudah mengantuk, besok takutnya kita terlambat bangun, bisa gawat den Oki bakalan marah."

"Ayo Bu, Ayu juga sudah mengantuk."

Ibu dan anak itupun pergi ke kamar, untuk beristirahat. Sebelum tidur Ayu mempersiapkan buku pelajaran yang harus di bawanya besok dan rencana Ayu setelah sholat subuh, dia akan mengulang pelajaran sebentar.

Ayu merebahkan tubuhnya sambil memperhatikan ponsel baru di tangannya, kalau hanya memanggil dan menerima panggilan dia sudah mengerti cara menggunakannya, tapi untuk yang lainnya dia masih awam.

Di layar terlihat banyak aplikasi yang belum Ayu pahami, salah satunya Facebook, Instagram dan masih banyak lagi.

Ketika sedang mengotak-atik ponselnya, terdengar suara dentingan pesan masuk WhatsApp, Ayu penasaran, perasaan dia belum menggunakan ponsel ini kenapa sudah ada yang mengirim pesan.

Ayu pun membuka pesan tersebut, matanya membulat sempurna, di sana terlihat sebuah kontak atas nama Dokter gantengmu.

Ayu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dan berkata, "Dasar dokter ganteng, kamu memang pede abis, sampai kontakmu kamu tulis sebagai dokter gantengku.

Sebenarnya hati Ayu berdebar-debar dan senang, entah mengapa perasaan aneh selalu datang ketika dia mengingat tentang dokter Okan.

Dalam pesan WhatsApp nya dokter Okan menyampaikan bahwa besok siang dia akan menunggu Ayu di depan sekolah makanya Ayu di minta untuk mengirimkan nama dan alamat sekolahnya.

Tangan Ayu gemetar, hatinya semakin kacau, dia senang tapi sekaligus khawatir, jika dokter Okan benar menjemputnya pasti bakalan terjadi kehebohan di sekolah, apalagi jika Dilla CS sampai tahu.

Ayu belum siap jika dokter Okan tahu tentang tanda lahir yang dia punya. Ayu takut dokter Okan akan sama seperti yang lain, mengatakan dirinya terkena kutukan dan juga merupakan gadis pembawa sial hingga tidak mengizinkan Ayu untuk bekerja lagi di kliniknya.

Merasa lama pesannya tidak di balas, hanya dibaca saja oleh Ayu, Okan pun tidak sabar, lalu dia melakukan panggilan.

Ayu masih bingung, apa dia harus mengangkat panggilan dari dokter Okan atau tidak. Namun dia ingat perkataan Okan saat menyerahkan ponsel tersebut, dia tidak mau Okan marah dan menagih hutangnya, apalagi melaporkan dirinya ke polisi.

Dengan berat hati, Ayu pun mengangkatnya, dia pura-pura mengucek-ucek mata seperti bangun tidur, agar Okan tidak marah karena dirinya lama mengangkat panggilan telephone dari Okan.

"Kamu jangan pura-pura! Aku tahu, kamu belum tidur! Kenapa kamu tidak balas chatt dariku dan lama mengangkat panggilan telephone ku! Apa kamu lupa dengan apa yang aku bilang saat menyerahkan ponsel itu ke kamu!"

"Maaf Dok! Aku baru balik dari kamar mandi, mataku kelilipan jadi baru saja aku cuci. Bukan maksudku tidak mau membalas chatt dan mengangkat telephone dari Dokter," jawab Ayu yang merasa takut jika ketahuan dirinya berbohong.

Okan tahu Ayu berbohong, karena di layar terlihat jelas sekali bahwa wajah maupun poni Ayu tidak basah sedikitpun.

Dan Okan pun juga tahu, pasti Ayu masih bingung bagaimana cara menggunakan ponsel tersebut, makanya dia ingin menjemput Ayu sepulang sekolah. Okan akan mengajak gadis itu untuk menemani dirinya makan siang sekaligus ingin mengajari Ayu cara menggunakan ponsel tersebut.

"Jadi sekarang jawablah pertanyaanku, jangan kamu bilang mulutmu sakit juga, hingga susah untuk menjawab," balas Okan ketus karena melihat Ayu diam saja di seberang sana di balik ponselnya.

Hati Ayu kembali mengumpat tapi dia benar takut jika Okan marah, lalu buru-buru dia berkata, "Dokter tidak usah repot-repot, aku akan datang naik angkot, kita bertemu di klinik saja ya Dok?" jawab Ayu gugup.

"Kenapa aku tidak boleh menjemput kamu Yu? Apa ada yang kamu sembunyikan dariku? atau kamu punya niat, besok tidak akan hadir ke sekolah," tuduh Okan.

"Baiklah Dok, tapi besok saja ya, aku kirim alamatnya, sekarang aku mengantuk, takutnya besok terlambat bangun dan tuduhan dokter menjadi kenyataan."

Tanpa menunggu jawaban dari Okan, Ayu pun langsung menutup ponselnya.

Eh...dasar si Ayu, beraninya menutup panggilan dari Okan tanpa izinnya. Apakah Ayu akan dihukum oleh dokter Okan? ikuti terus kelanjutannya ya sobat, dan jangan lupa wajib beri dukungannya ya... agar aku tidak lupa up. 😉

Terimakasih kepada seluruh pembaca yang telah memberikan dukungannya..., baik favorit, like, coment, hadiah maupun rate bintang limany. 🙏😉

SEE YOU ♥️♥️♥️

Terpopuler

Comments

Anna Susiana

Anna Susiana

mengapa orang tua Ayu membuang anaknya sendiri sedari bayi walaupun dia terlahir berbeda di bayi normal lainnya, tega sekali mereka, hrsnya mereka menerima karunia tuhan yg dititipkan oleh Allah walau terlahir dg kondisi seperti itu

2022-12-27

1

Siti Mariam

Siti Mariam

oooohhh disini toh .bguslahh.👍

2022-04-07

0

Alya Yuni

Alya Yuni

Orng kya tpi gk ada hati mlhan buang anknya

2022-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1. BULLYAN DI SEKOLAH BARU
2 EPISODE 2. MENCARI BAKAT TERPENDAM
3 EPISODE 3. MINTA GANTI RUGI
4 EPISODE 4. MENGGANTI DENGAN BEKERJA
5 EPISODE 5. MENDAPATKAN FASILITAS KERJA
6 EPISODE 6. MENSYUKURI HIDUP
7 EPISODE 7. KATA HATI DAN PIKIRAN TAK SAMA
8 EPISODE 8. MEMBERI MOTIVASI
9 EPISODE 9. SALAH DUGA
10 EPISODE 10. MAKNA BERBAGI
11 EPISODE 11. BELAJAR MENULIS KARYA
12 EPISODE 12. WANITA IDAMAN
13 EPISODE 13. MINDER
14 EPISODE 14. MIMPI DI DATANGI PRIA BERSORBAN PUTIH
15 EPISODE 15. BUAH DARI KEJUJURAN
16 EPISODE 16. YAKIN DENGAN KATA HATI
17 EPISODE 17. PENGALAMAN GURU TERBAIK
18 EPISODE 18. DUA KEMENANGAN
19 EPISODE 19. PENASARAN
20 EPISODE 20. MULAI BERTEMAN
21 EPISODE 21. WANITA PALING BERUNTUNG
22 EPISODE 22. TERKEJUT
23 EPISODE 23. MINTA RESTU
24 EPISODE 24. BERLIAN YANG TERTUTUP DEBU
25 EPISODE 25. MEMINTA MAAF
26 EPISODE 26. KEJAHATAN DIBALAS DENGAN KEBAIKAN
27 EPISODE 27. KEBAIKAN MENGINGATKAN DAN MENGAJAK
28 EPISODE 28. KETAHUAN
29 MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
30 EPISODE 29. MENGAMBIL JALAN YANG SALAH
31 EPISODE 30. DUKUN MATRE
32 EPISODE 31. AHLI URAT
33 EPISODE 32. MENUNGGU HASIL LABORATORIUM
34 EPISODE 33. RAHASIA SAHABAT
35 EPISODE 34. MENGHIBUR LARA
36 EPISODE 35. MEMANG PANTAS LEBIH DICINTAI
37 EPISODE 36. KONTAK BATIN
38 EPISODE 37. PURA-PURA TIDAK TAHU
39 EPISODE 38. KEISENGAN PEMICU AMARAH
40 EPISODE 39. TERPAKSA BERBOHONG
41 EPISODE 40. AKIBAT ULAH SENDIRI
42 EPISODE 41. SETUJU MENIKAH
43 EPISODE 42. MENCARI METHA
44 EPISODE 43. KEBURUKAN TERSEMBUNYI
45 EPISODE 44. RASA LEZAT YANG SAMA
46 EPISODE 45. MASA LALU SEMAKIN MENDEKAT
47 EPISODE 46. MENYELIDIKI KASUS
48 EPISODE 47. TEGUH PENDIRIAN
49 EPISODE 48. DUKUNGAN PAPA
50 EPISODE 49. MEMBERI SEMANGAT
51 EPISODE 50. KEBAHAGIAAN GANDA
52 EPISODE 51. PENGGEREBEKAN
53 EPISODE 52. LULUH
54 EPISODE 53. MENETAPKAN HARI PERNIKAHAN
55 EPISODE 54. LIONTIN AMANAH
56 EPISODE 55. MEMBONGKAR RAHASIA
57 EPISODE 56. KESUNGGUHAN RENDI
58 EPISODE 57. MAMA CANTIKA
59 EPISODE 58. RENCANA OKI
60 EPISODE 59. BERANI
61 EPISODE 60. TIBA DI TANAH KELAHIRAN
62 EPISODE 61. RITUAL ADAT MELEPAS BIDUK
63 EPISODE 62. MENEMUKAN ORANG TUA KANDUNG
64 EPISODE 63. DUA PUTRI KESAYANGAN
65 EPISODE 64. AKHIRNYA BERBESAN
66 EPISODE 65. BAHAGIA BERKUMPUL DENGAN CALON MENANTU DAN BESAN
67 EPISODE 66. AKAD NIKAH
68 EPISODE 67. KEUSILAN YANG BERBUAH MANIS
69 EPISODE 68. MIMPI YANG MENJADI KENYATAAN
70 EPISODE 69. TIKET BULAN MADU (TAMAT)
71 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
EPISODE 1. BULLYAN DI SEKOLAH BARU
2
EPISODE 2. MENCARI BAKAT TERPENDAM
3
EPISODE 3. MINTA GANTI RUGI
4
EPISODE 4. MENGGANTI DENGAN BEKERJA
5
EPISODE 5. MENDAPATKAN FASILITAS KERJA
6
EPISODE 6. MENSYUKURI HIDUP
7
EPISODE 7. KATA HATI DAN PIKIRAN TAK SAMA
8
EPISODE 8. MEMBERI MOTIVASI
9
EPISODE 9. SALAH DUGA
10
EPISODE 10. MAKNA BERBAGI
11
EPISODE 11. BELAJAR MENULIS KARYA
12
EPISODE 12. WANITA IDAMAN
13
EPISODE 13. MINDER
14
EPISODE 14. MIMPI DI DATANGI PRIA BERSORBAN PUTIH
15
EPISODE 15. BUAH DARI KEJUJURAN
16
EPISODE 16. YAKIN DENGAN KATA HATI
17
EPISODE 17. PENGALAMAN GURU TERBAIK
18
EPISODE 18. DUA KEMENANGAN
19
EPISODE 19. PENASARAN
20
EPISODE 20. MULAI BERTEMAN
21
EPISODE 21. WANITA PALING BERUNTUNG
22
EPISODE 22. TERKEJUT
23
EPISODE 23. MINTA RESTU
24
EPISODE 24. BERLIAN YANG TERTUTUP DEBU
25
EPISODE 25. MEMINTA MAAF
26
EPISODE 26. KEJAHATAN DIBALAS DENGAN KEBAIKAN
27
EPISODE 27. KEBAIKAN MENGINGATKAN DAN MENGAJAK
28
EPISODE 28. KETAHUAN
29
MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
30
EPISODE 29. MENGAMBIL JALAN YANG SALAH
31
EPISODE 30. DUKUN MATRE
32
EPISODE 31. AHLI URAT
33
EPISODE 32. MENUNGGU HASIL LABORATORIUM
34
EPISODE 33. RAHASIA SAHABAT
35
EPISODE 34. MENGHIBUR LARA
36
EPISODE 35. MEMANG PANTAS LEBIH DICINTAI
37
EPISODE 36. KONTAK BATIN
38
EPISODE 37. PURA-PURA TIDAK TAHU
39
EPISODE 38. KEISENGAN PEMICU AMARAH
40
EPISODE 39. TERPAKSA BERBOHONG
41
EPISODE 40. AKIBAT ULAH SENDIRI
42
EPISODE 41. SETUJU MENIKAH
43
EPISODE 42. MENCARI METHA
44
EPISODE 43. KEBURUKAN TERSEMBUNYI
45
EPISODE 44. RASA LEZAT YANG SAMA
46
EPISODE 45. MASA LALU SEMAKIN MENDEKAT
47
EPISODE 46. MENYELIDIKI KASUS
48
EPISODE 47. TEGUH PENDIRIAN
49
EPISODE 48. DUKUNGAN PAPA
50
EPISODE 49. MEMBERI SEMANGAT
51
EPISODE 50. KEBAHAGIAAN GANDA
52
EPISODE 51. PENGGEREBEKAN
53
EPISODE 52. LULUH
54
EPISODE 53. MENETAPKAN HARI PERNIKAHAN
55
EPISODE 54. LIONTIN AMANAH
56
EPISODE 55. MEMBONGKAR RAHASIA
57
EPISODE 56. KESUNGGUHAN RENDI
58
EPISODE 57. MAMA CANTIKA
59
EPISODE 58. RENCANA OKI
60
EPISODE 59. BERANI
61
EPISODE 60. TIBA DI TANAH KELAHIRAN
62
EPISODE 61. RITUAL ADAT MELEPAS BIDUK
63
EPISODE 62. MENEMUKAN ORANG TUA KANDUNG
64
EPISODE 63. DUA PUTRI KESAYANGAN
65
EPISODE 64. AKHIRNYA BERBESAN
66
EPISODE 65. BAHAGIA BERKUMPUL DENGAN CALON MENANTU DAN BESAN
67
EPISODE 66. AKAD NIKAH
68
EPISODE 67. KEUSILAN YANG BERBUAH MANIS
69
EPISODE 68. MIMPI YANG MENJADI KENYATAAN
70
EPISODE 69. TIKET BULAN MADU (TAMAT)
71
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!