EPISODE 2. MENCARI BAKAT TERPENDAM

Para murid mulai masuk ke dalam kelasnya masing-masing, setelah bunyi bel terdengar tanda jam istirahat telah selesai.

Di dalam kelas Ayu, mereka pada kasak kusuk mengatakan bahwa dia kena kutuk makanya memiliki wajah seperti itu.

Dilla pun memanfaatkan hal itu dan malah meminta mereka untuk menjauhi Ayu, "Makanya kalian jangan dekati dia, bisa saja kan kutukan tersebut mengenai kita, hih...aku nggak mau memiliki wajah seperti itu."

"Iya, aku juga ogah ah, kecantikan ini modal untuk ku di masa depan," ucap Vina.

"Bila perlu kita lapor saja ke pihak sekolah agar mengeluarkan dia dari sini. Apa sekolah mau tanggung jawab jika imbas kutukannya itu mengenai kita semua," ucap Dilla lagi yang diikuti anggukan dari teman-temannya.

Sisil yang mendengar hal itu mengelus dada, sebenarnya dia ingin membantah ucapan Dilla tapi melihat Bu Lexi, guru bahasa Indonesia yang sudah di ambang pintu, Sisil pun mengurungkan niatnya.

"Selamat siang anak-anak," sapa Bu Lexi sambil berjalan ke arah tempat duduknya.

"Selamat siang Bu," jawab mereka serempak.

"Hari ini, seperti janji kita minggu lalu, ibu ingin kalian membuat sebuah karangan tentang cerita perjalanan hidup. Selama kalian hidup pasti ada peristiwa yang paling mengesankan, minimal tiga halaman buku. Karangannya bebas, mau itu cerita sedih, senang ataupun kecewa yang pernah kalian alami."

"Oke Bu," jawab murid-murid dengan serempak.

"Kalian tahu apa maksud ibu menyuruh kalian membuat karangan ini?"

"Untuk mengetahui kisah hidup kami Bu?" jawab Bimo asal.

"Agar kami pandai membuat karangan Bu?" jawab Dilla.

"Supaya kami bisa mengapresiasikan uneg-uneg di dalam hati Bu?" jawab Sisil.

"Ya, itu salah satu alasannya, tapi yang paling tepat, ibu ingin melihat bakat terpendam dari kalian."

"Maksudnya apa Bu," tanya Lisa.

"Sebentar lagi ada ajang pencarian bakat, ibu ingin mencari karya terbaik dari kalian yang bisa kita ikutkan di sana. Bagi karya yang terpilih, panitia akan membimbing pemenang untuk membuat sebuah karya novel remaja yang akan di terbitkan di novel online dan juga buku cetak."

"Oh gitu ya Bu," ucap Sisil.

"Sebenarnya nggak musti kisah nyata sih, boleh juga cerita fantasi, fiksi dan lain-lain. Tapi ibu rasa akan lebih mudah jika dengan kisah nyata kalian sendiri."

"Siap Bu," jawab Bimo.

"Dan jika tidak terpilih tetap ada penilaian khusus dari Ibu, sebagai nilai tambahan. Ayo... silahkan dimulai, bagi yang sudah selesai, boleh langsung di kumpul dan diperbolehkan pulang."

"Lho, jam pelajaran terakhir masih ada Bu, pelajarannya Pak Hendra yang bisa bikin botak kepala Bu!" ucap Bimo.

Semua bersorak ke Bimo, Bimo hanya nyengir kuda sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia memang tidak pandai dalam pelajaran matematika, makanya seringkali Bimo mendapatkan hukuman dari Pak Hendra.

Bu Lexi yang melihat Bimo, hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala dan berkata, "Hari ini, dewan guru akan mengadakan rapat makanya kalian diminta pulang lebih awal."

"Asyik," jawab Bimo dengan suaranya yang besar dan keras.

Kembali para murid bersorak ke arah Bimo. Bu Lexi pun segera menenangkan, "Ayo, silahkan di kerjakan karena waktu kalian terbatas."

"Baik Bu," jawab para murid.

Ayu sudah mulai menulis, dia menulis tentang kisah hidup dirinya yang sejak kecil selalu di bully oleh teman-teman, hingga kontrakan mereka pernah di lempari batu oleh warga karena Ayu dianggap sebagai anak pembawa sial di kampung tersebut. Bu Nita demi melindungi Ayu rela meninggalkan pekerjaannya demi membawa Ayu pindah ke kampung lain agar hidup lebih aman.

Masih banyak lagi yang Ayu ceritakan di dalam karangannya itu hingga dia dan Bu Nita memutuskan meninggalkan Provinsi Pekanbaru dan pindah ke Medan.

Lalu Ayu menuliskan bahwa sudah pasti tidak ada seorangpun yang menginginkan memiliki nasib seperti dirinya, tapi Ayu harus sabar dan kuat demi Bu Nita, wanita yang paling Ayu cintai, yang selalu membela dirinya dari hujatan dan ejekan serta telah berjuang agar Ayu mendapatkan pendidikan yang layak.

Ayu berjanji akan membuat Bu Nita bangga dengan belajar bersungguh-sungguh hingga meraih prestasi di sekolah dan jika tamat nanti dia berencana ingin bekerja demi meringankan beban Ibunya.

Harapan terakhir Ayu di dalam isi karangannya adalah ingin hidup layak seperti temannya yang lain, di hargai dengan segala kekurangannya.

Sisil yang melihat Ayu meneteskan air mata, menyodorkan sebuah saputangan, dia paham pasti Ayu banyak mengalami kesulitan dalam hidupnya, hingga dia menulis sembari menangis.

Ayu mengambil saputangan milik Sisil dan mengelap air matanya, "Terimakasih Sil!" ucap Ayu lirih.

Sisil hanya mengangguk sembari menggenggam tangan sahabatnya dan mengajak Ayu untuk mengumpulkan tugas mereka.

Keduanya pun beranjak ke depan untuk mengumpulkan tugas diikuti oleh murid lainnya. Kemudian Ayu dan Sisil mengambil tas, lalu pamit pulang kepada Bu Lexi.

"Sil, aku duluan ya! karena aku harus singgah ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur, ibuku masih bekerja, sore baru pulang, jadi aku harus memasak untuk makan malam nanti," ucap Ayu.

"Memangnya ibu kamu bekerja di mana Yu?" tanya Sisil.

"Di jalan Perintis Kemerdekaan Sil, tidak jauh dari PT. Indosat. Ibuku merawat seorang pemuda lumpuh di sana."

"Lumayan jauh juga ya dari tempat tinggal kalian, kasihan juga, Ibu kamu pasti capek musti pulang pergi naik angkot."

"Itulah Sil, mau cari kontrakan dekat dengan tempat kerja Ibuku, biayanya mahal banget, lagipula musti bayar pertahun, mana sanggup Ibuku, belum lagi untuk biaya sekolahku. Kamu kan tahu biaya sekolah kita mahal karena sekolah pavorit. Sementara sewa rumah kami yang sekarang, alhamdulillaah lumayan murah dan boleh bayar perbulan," jawab Ayu sambil menghela napas.

"Mudah-mudahan, Allah memberi kalian rezeki lebih ya Sil, agar bisa mengontrak rumah yang tidak jauh dari tempat kerja Ibu kamu dan kamu juga lebih mudah berangkat ke sekolah dari sana."

"Aamiin, terimakasih ya Sil. Kamu sendiri nggak di jemput Sil?"

"Hari ini ibuku ada keperluan mendesak jadi aku diminta Ibu untuk pulang naik angkot."

"Oh...ya sudah, ayo kita berangkat, itu angkot tujuan ke pasar sudah datang. Kamu nanti di persimpangan turun dan naik angkot tujuan rumah kamu."

"Iya Yu."

Kedua sahabat itupun naik angkot yang sama, baru di persimpangan dekat pasar mereka berpisah, Sisil turun dan naik angkot lain tujuan rumahnya.

Sementara Ayu turun di terminal dekat pasar, di sana dia langsung mencari pedagang yang menjual sayur dan juga ikan. Walaupun dia baru di kota ini, Ayu berusaha hidup mandiri, dia tidak takut untuk bertanya jika memang dirinya tidak tahu.

Kehidupan yang keras telah menempah Ayu menjadi gadis yang kuat, pemberani dan juga mandiri. Salah satu sumber kekuatan baginya adalah kasih sayang Bu Nita.

Selesai berbelanja, Ayu kembali mencari angkot tujuan rumah kontrakannya, dengan langkah seribu diapun bergegas, karena sampai rumah dia masih harus memasak untuk makan siangnya sendiri.

Saat dia berlari mengejar angkot yang hampir berangkat sambil menenteng dua kantong plastik besar belanjaan, tiba-tiba saja datang dari arah depannya sebuah mobil mewah yang melaju cukup kencang, Ayu kaget, tidak bisa mengelak lagi dan dia sudah pasrah dengan apa yang bakal terjadi.

Saat mata Ayu terpejam tiba-tiba terdengar suara decitan ban dan suara kenderaan menabrak trotoar. Ayu menjerit tanpa membuka mata, dalam benaknya terlintas bahwa dirinya sudah pergi dari kehidupan dunia ini.

Eh...Ayu, kenapa tidak sabar menunggu angkot lain saja, jadi deh kecelakaan gara-gara kecerobohannya.

Jangan lupa dukungannya ya guys....

See you ♥️

Terpopuler

Comments

Siti Mariam

Siti Mariam

bingung awal Nya ngk ngontrak tinggal di pafiliun manjikan ..kok di Bab 2 jdi ngonttrak ceritanya 🤔🤔🤔🤔🤔

2022-04-07

1

Gulla Li

Gulla Li

pasti ngerjainnya pada cepat cepat sebab ingin segera pulang 😂

2022-03-19

3

Gulla Li

Gulla Li

Pelajaran pak Hendra yang bikin botak kepala 🤣🤣🤣

2022-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1. BULLYAN DI SEKOLAH BARU
2 EPISODE 2. MENCARI BAKAT TERPENDAM
3 EPISODE 3. MINTA GANTI RUGI
4 EPISODE 4. MENGGANTI DENGAN BEKERJA
5 EPISODE 5. MENDAPATKAN FASILITAS KERJA
6 EPISODE 6. MENSYUKURI HIDUP
7 EPISODE 7. KATA HATI DAN PIKIRAN TAK SAMA
8 EPISODE 8. MEMBERI MOTIVASI
9 EPISODE 9. SALAH DUGA
10 EPISODE 10. MAKNA BERBAGI
11 EPISODE 11. BELAJAR MENULIS KARYA
12 EPISODE 12. WANITA IDAMAN
13 EPISODE 13. MINDER
14 EPISODE 14. MIMPI DI DATANGI PRIA BERSORBAN PUTIH
15 EPISODE 15. BUAH DARI KEJUJURAN
16 EPISODE 16. YAKIN DENGAN KATA HATI
17 EPISODE 17. PENGALAMAN GURU TERBAIK
18 EPISODE 18. DUA KEMENANGAN
19 EPISODE 19. PENASARAN
20 EPISODE 20. MULAI BERTEMAN
21 EPISODE 21. WANITA PALING BERUNTUNG
22 EPISODE 22. TERKEJUT
23 EPISODE 23. MINTA RESTU
24 EPISODE 24. BERLIAN YANG TERTUTUP DEBU
25 EPISODE 25. MEMINTA MAAF
26 EPISODE 26. KEJAHATAN DIBALAS DENGAN KEBAIKAN
27 EPISODE 27. KEBAIKAN MENGINGATKAN DAN MENGAJAK
28 EPISODE 28. KETAHUAN
29 MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
30 EPISODE 29. MENGAMBIL JALAN YANG SALAH
31 EPISODE 30. DUKUN MATRE
32 EPISODE 31. AHLI URAT
33 EPISODE 32. MENUNGGU HASIL LABORATORIUM
34 EPISODE 33. RAHASIA SAHABAT
35 EPISODE 34. MENGHIBUR LARA
36 EPISODE 35. MEMANG PANTAS LEBIH DICINTAI
37 EPISODE 36. KONTAK BATIN
38 EPISODE 37. PURA-PURA TIDAK TAHU
39 EPISODE 38. KEISENGAN PEMICU AMARAH
40 EPISODE 39. TERPAKSA BERBOHONG
41 EPISODE 40. AKIBAT ULAH SENDIRI
42 EPISODE 41. SETUJU MENIKAH
43 EPISODE 42. MENCARI METHA
44 EPISODE 43. KEBURUKAN TERSEMBUNYI
45 EPISODE 44. RASA LEZAT YANG SAMA
46 EPISODE 45. MASA LALU SEMAKIN MENDEKAT
47 EPISODE 46. MENYELIDIKI KASUS
48 EPISODE 47. TEGUH PENDIRIAN
49 EPISODE 48. DUKUNGAN PAPA
50 EPISODE 49. MEMBERI SEMANGAT
51 EPISODE 50. KEBAHAGIAAN GANDA
52 EPISODE 51. PENGGEREBEKAN
53 EPISODE 52. LULUH
54 EPISODE 53. MENETAPKAN HARI PERNIKAHAN
55 EPISODE 54. LIONTIN AMANAH
56 EPISODE 55. MEMBONGKAR RAHASIA
57 EPISODE 56. KESUNGGUHAN RENDI
58 EPISODE 57. MAMA CANTIKA
59 EPISODE 58. RENCANA OKI
60 EPISODE 59. BERANI
61 EPISODE 60. TIBA DI TANAH KELAHIRAN
62 EPISODE 61. RITUAL ADAT MELEPAS BIDUK
63 EPISODE 62. MENEMUKAN ORANG TUA KANDUNG
64 EPISODE 63. DUA PUTRI KESAYANGAN
65 EPISODE 64. AKHIRNYA BERBESAN
66 EPISODE 65. BAHAGIA BERKUMPUL DENGAN CALON MENANTU DAN BESAN
67 EPISODE 66. AKAD NIKAH
68 EPISODE 67. KEUSILAN YANG BERBUAH MANIS
69 EPISODE 68. MIMPI YANG MENJADI KENYATAAN
70 EPISODE 69. TIKET BULAN MADU (TAMAT)
71 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
EPISODE 1. BULLYAN DI SEKOLAH BARU
2
EPISODE 2. MENCARI BAKAT TERPENDAM
3
EPISODE 3. MINTA GANTI RUGI
4
EPISODE 4. MENGGANTI DENGAN BEKERJA
5
EPISODE 5. MENDAPATKAN FASILITAS KERJA
6
EPISODE 6. MENSYUKURI HIDUP
7
EPISODE 7. KATA HATI DAN PIKIRAN TAK SAMA
8
EPISODE 8. MEMBERI MOTIVASI
9
EPISODE 9. SALAH DUGA
10
EPISODE 10. MAKNA BERBAGI
11
EPISODE 11. BELAJAR MENULIS KARYA
12
EPISODE 12. WANITA IDAMAN
13
EPISODE 13. MINDER
14
EPISODE 14. MIMPI DI DATANGI PRIA BERSORBAN PUTIH
15
EPISODE 15. BUAH DARI KEJUJURAN
16
EPISODE 16. YAKIN DENGAN KATA HATI
17
EPISODE 17. PENGALAMAN GURU TERBAIK
18
EPISODE 18. DUA KEMENANGAN
19
EPISODE 19. PENASARAN
20
EPISODE 20. MULAI BERTEMAN
21
EPISODE 21. WANITA PALING BERUNTUNG
22
EPISODE 22. TERKEJUT
23
EPISODE 23. MINTA RESTU
24
EPISODE 24. BERLIAN YANG TERTUTUP DEBU
25
EPISODE 25. MEMINTA MAAF
26
EPISODE 26. KEJAHATAN DIBALAS DENGAN KEBAIKAN
27
EPISODE 27. KEBAIKAN MENGINGATKAN DAN MENGAJAK
28
EPISODE 28. KETAHUAN
29
MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
30
EPISODE 29. MENGAMBIL JALAN YANG SALAH
31
EPISODE 30. DUKUN MATRE
32
EPISODE 31. AHLI URAT
33
EPISODE 32. MENUNGGU HASIL LABORATORIUM
34
EPISODE 33. RAHASIA SAHABAT
35
EPISODE 34. MENGHIBUR LARA
36
EPISODE 35. MEMANG PANTAS LEBIH DICINTAI
37
EPISODE 36. KONTAK BATIN
38
EPISODE 37. PURA-PURA TIDAK TAHU
39
EPISODE 38. KEISENGAN PEMICU AMARAH
40
EPISODE 39. TERPAKSA BERBOHONG
41
EPISODE 40. AKIBAT ULAH SENDIRI
42
EPISODE 41. SETUJU MENIKAH
43
EPISODE 42. MENCARI METHA
44
EPISODE 43. KEBURUKAN TERSEMBUNYI
45
EPISODE 44. RASA LEZAT YANG SAMA
46
EPISODE 45. MASA LALU SEMAKIN MENDEKAT
47
EPISODE 46. MENYELIDIKI KASUS
48
EPISODE 47. TEGUH PENDIRIAN
49
EPISODE 48. DUKUNGAN PAPA
50
EPISODE 49. MEMBERI SEMANGAT
51
EPISODE 50. KEBAHAGIAAN GANDA
52
EPISODE 51. PENGGEREBEKAN
53
EPISODE 52. LULUH
54
EPISODE 53. MENETAPKAN HARI PERNIKAHAN
55
EPISODE 54. LIONTIN AMANAH
56
EPISODE 55. MEMBONGKAR RAHASIA
57
EPISODE 56. KESUNGGUHAN RENDI
58
EPISODE 57. MAMA CANTIKA
59
EPISODE 58. RENCANA OKI
60
EPISODE 59. BERANI
61
EPISODE 60. TIBA DI TANAH KELAHIRAN
62
EPISODE 61. RITUAL ADAT MELEPAS BIDUK
63
EPISODE 62. MENEMUKAN ORANG TUA KANDUNG
64
EPISODE 63. DUA PUTRI KESAYANGAN
65
EPISODE 64. AKHIRNYA BERBESAN
66
EPISODE 65. BAHAGIA BERKUMPUL DENGAN CALON MENANTU DAN BESAN
67
EPISODE 66. AKAD NIKAH
68
EPISODE 67. KEUSILAN YANG BERBUAH MANIS
69
EPISODE 68. MIMPI YANG MENJADI KENYATAAN
70
EPISODE 69. TIKET BULAN MADU (TAMAT)
71
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!