EPISODE 4. MENGGANTI DENGAN BEKERJA

Pemuda itu terus melajukan mobilnya, kali ini dia memberhentikan mobil di halaman sebuah klinik, Ayu yang membaca plank tulisan Klinik dr. Okan Chandra Pratama, Sp.KK merasa heran, kenapa pemuda itu malah membawanya ke klinik.

Karena penasaran, Ayu pun bertanya, "Kenapa Tuan membawaku ke sini? Memangnya siapa yang sakit dan apa yang harus aku lakukan untuk membayar ganti rugi itu?"

"Ayo masuk! nanti aku jelaskan di dalam," ucap pemuda itu sambil berjalan masuk ke sebuah ruangan."

Terlihat di sana dua orang perawat dan beberapa orang pasien sedang menunggu. Melihat kedatangan pemuda itupun mereka tersenyum lalu menyapa, "Selamat sore Dok?"

"Selamat sore, maaf saya telat. Soalnya tadi jalanan macet. Sus...tolong ambilkan bangku untuk tamu saya ya! dan sekalian panggil pasien nomor antrian pertama."

Ayu merasa heran sekaligus kagum, ternyata pria tampan ini adalah seorang dokter, dokter Okan, itu mungkin namanya.

Suster yang diminta mengambilkan kursi pun telah datang, lalu dia meletakkan kursi di sisi sebelah kanan Dokter Okan, sesuai perintahnya.

Ayu pun dipersilakan duduk, sejenak dia memperhatikan Dokter Okan yang sedang melayani pasien.

Kini pasien pertama pun sudah selesai, lalu masuklah pasien kedua, tapi sebelum Dokter Okan melayaninya, dia meminta Ayu agar mengantar pasien ke tempat tidur khusus pasien karena dokter Okan akan memeriksanya.

Lalu dokter Okan meminta Ayu untuk mengambilkan obat yang telah dia tulis namanya di secarik kertas, di dalam lemari obat.

Ayu segera mengambilkan obat yang di maksud sesuai permintaan Sang Dokter, lalu dia meletakkan obat tersebut di meja dokter Okan dan diapun kembali mendampingi pasien.

Pasien kedua, ketiga, keempat dan seterusnya pun selesai mereka layani. Okan tersenyum puas, ternyata gadis di hadapannya ini cukup pintar hingga dia tidak perlu memerintah ulang, gadis itupun paham akan tugasnya.

Ayu pun mendekati Sang dokter lalu bertanya, "Maaf sebelumnya Tuan Dokter, aku tidak tahu jika Anda seorang dokter dan aku mau bertanya apa yang harus ku lakukan untuk membayar ganti rugi atas kerusakan mobil Tuan?" tanya Ayu.

Dia ingin segera mendapatkan jawaban karena hari sudah malam dan kini dia memikirkan Sang Ibu yang pastinya sedang khawatir menunggu kabar.

Dokter Okan pun menjawab, "Sekarang kamu sedang mencicil untuk membayar ganti rugi kerusakan mobilku."

"Maksud Tuan Dokter?"

"Ya...karena kamu tidak punya uang dan tidak mau menyusahkan ibumu serta tidak ingin di penjara, maka kamu menggantinya dengan bekerja di sini dan aku akan memotong gajimu sampai hutang kamu lunas."

"Apa Tuan Dokter? Apa aku tidak salah dengar?"

"Kamu masih muda dan pastinya pendengaran kamu masih bagus kan?"

Ayu merasa tidak enak dengan ucapan terakhir Sang dokter, dia tidak tuli hanya ingin memastikan saja ucapan dokter Okan, tapi akhirnya Ayu mengesampingkan perasaannya itu, lalu dia berkata, "Terimakasih Tuan Dokter? Terimakasih atas kebaikan Tuan," ucap Ayu sambil memegang tangan dokter Okan.

Dokter Okan tertegun, dia merasakan perasaan aneh saat gadis di hadapannya ini menyentuh tangannya, lalu diapun buru-buru menarik tangannya.

Ayu pun merasa malu, lalu dia meminta maaf. Kemudian Ayu bertanya lagi untuk memastikan jadwal kerjanya karena dia masih harus pergi ke sekolah, "Jadi aku masuk kerja jam berapa Tuan Dokter? Aku kan masih ingin meneruskan sekolah?"

Setiap hari sepulang sekolah kamu harus kesini, membantu aku, khusus di hari minggu dan hari libur nasional klinik tutup, jadi kamu tidak perlu kesini.

"Baiklah Tuan Dokter? mulai besok sepulang sekolah aku akan langsung ke sini. Satu lagi Tuan, bolehkah malam ini aku pulang? Aku ingin menemui Ibu dan membicarakan semua. Aku yakin saat ini beliau pasti sedang cemas menungguku untuk memberi kabar."

"Oke sebentar lagi klinik tutup dan aku akan mengantarmu pulang, sekalian aku akan pulang ke apartemenku," ucap Okan.

"Kamu tidak keberatan kan jika setiap malam pulang larut? Soalnya klinik ini buka jam 4 sore dan tutup jam 10 malam, karena rumah kamu se arah dengan tempat tinggalku, jadi tidak usah cemas, kamu pulang aku antar, tapi perginya kamu harus naik kenderaan umum."

"Iya Tuan, Aku tidak keberatan. Aku malah berterimakasih, Tuan Dokter sudah sangat baik tidak memenjarakanku."

"Sudah sekarang kita bersiap, aku akan tutup dulu klinik ini, kamu tunggu saja di depan bersama kedua Suster itu."

"Satu lagi, namamu siapa?"

"Maaf Tuan Dokter, aku sampai lupa memperkenalkan diri, namaku Ayumi, Ibu dan orang-orang biasa memanggilku Ayu," jawab Ayu sambil mengulurkan tangan.

"Oh...Ayu, nama yang bagus, seperti orangnya," gumam dokter Okan yang nyaris tak terdengar.

"Apa Tuan?" ternyata Ayu samar-samar mendengar ucapan dokter Okan tapi memang tidak jelas.

"Jangan panggil aku Tuan, panggil saja Okan."

"Baik Dokter Okan!"

"Ya sudah, kamu silahkan tunggu di depan, aku akan bersiap."

"Siap Dokter!" jawab Ayu sambil berjalan ke depan menemui kedua suster yang sedang menunggu jemputan.

Okan pun segera membereskan meja kerjanya, lalu menyimpan file pasien ke dalam lemari, baru setelah itu, dia mengambil tas kerjanya dan berjalan keluar.

Ayu dan kedua suster yang sudah menunggu di depan pun langsung berdiri melihat dokter Okan sudah bersiap pulang. Tidak lama menunggu, suami kedua suster itupun datang menjemput.

Mereka berpamitan dan segera meninggalkan klinik, pulang ke rumahnya masing-masing. Okan pun segera meminta Ayu untuk menunggu di mobil.

Setelah mengunci klinik, Okan menyusul Ayu, "Ayo naik!"

Ayu pun segera naik di belakang seperti saat tadi siang dia diantar ke rumah oleh dokter Okan.

"Ngapain kamu duduk di situ? Memangnya aku supir kamu? Ayo pindah ke sini!" ucap Okan.

"Tapi Tuan!" jawab Ayu yang merasa tidak enak dengan permintaan dokter Okan.

"Sudah tidak usah protes! Apa kamu mau aku tinggalkan di sini dan pulang dengan berjalan kaki? Kamu tahu kan ini sudah jam berapa? Angkot tidak ada lagi yang bakal lewat di sini."

Ayu pun segera pindah ke depan, lalu dokter Okan segera melajukan mobilnya. "Apa kamu tidak punya ponsel?"

"Ha...apa Tuan?" tanya Ayu yang tidak konsen karena sejak tadi dia merasa cemas dan malu.

"Sayang, masih muda kok sudah tuli," ucap dokter Okan.

Ayu langsung terdiam, tapi dia tidak sakit hati atas ucapan dokter Okan. "Maaf Tuan tadi saya tidak dengar karena sedang cemas memikirkan Ibu."

"Ponsel kamu mana?"

"Aku tidak punya ponsel Tuan," jawab Ayu singkat.

Dia tidak ingin menjelaskan kenapa di zaman canggih seperti ini dirinya tidak memiliki ponsel seperti orang-orang.

Ayu sudah bersyukur, dengan kondisinya sekarang, dia tidak ingin menuntut di belikan apapun oleh Ibunya.

"Hari gini tidak punya ponsel? Ponsel itu kebutuhan Yu! Bukan lagi barang mahal dan langka. Bahkan anak bayi saja sudah itu mainannya, nah kamu! sudah SMU tidak punya ponsel? Jadi bagaimana bisa berkomunikasi dengan Ibumu jika sedang berada di luaran?"

Semua yang dikatakan dokter Okan memang benar, tapi mau bilang apa? Bisa makan, ngontrak rumah dan sekolah saja, Ayu sudah sangat bersyukur.

Itulah ya sobat, tidak semua orang memiliki keberuntungan di dalam kehidupan ini, tapi kita harus tetap bersyukur seperti Ayu.

Jangan lupa dukungannya ya sobat? wajib lho☺️

terimakasih 🙏😉

SEE YOU ♥️♥️♥️

Terpopuler

Comments

Alya Yuni

Alya Yuni

Geram dng kelakuan si Ayu trllu bodoh

2022-03-15

2

Gina Intan

Gina Intan

semangat thor.. ditunggu kelanjutannya

2022-03-14

2

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1. BULLYAN DI SEKOLAH BARU
2 EPISODE 2. MENCARI BAKAT TERPENDAM
3 EPISODE 3. MINTA GANTI RUGI
4 EPISODE 4. MENGGANTI DENGAN BEKERJA
5 EPISODE 5. MENDAPATKAN FASILITAS KERJA
6 EPISODE 6. MENSYUKURI HIDUP
7 EPISODE 7. KATA HATI DAN PIKIRAN TAK SAMA
8 EPISODE 8. MEMBERI MOTIVASI
9 EPISODE 9. SALAH DUGA
10 EPISODE 10. MAKNA BERBAGI
11 EPISODE 11. BELAJAR MENULIS KARYA
12 EPISODE 12. WANITA IDAMAN
13 EPISODE 13. MINDER
14 EPISODE 14. MIMPI DI DATANGI PRIA BERSORBAN PUTIH
15 EPISODE 15. BUAH DARI KEJUJURAN
16 EPISODE 16. YAKIN DENGAN KATA HATI
17 EPISODE 17. PENGALAMAN GURU TERBAIK
18 EPISODE 18. DUA KEMENANGAN
19 EPISODE 19. PENASARAN
20 EPISODE 20. MULAI BERTEMAN
21 EPISODE 21. WANITA PALING BERUNTUNG
22 EPISODE 22. TERKEJUT
23 EPISODE 23. MINTA RESTU
24 EPISODE 24. BERLIAN YANG TERTUTUP DEBU
25 EPISODE 25. MEMINTA MAAF
26 EPISODE 26. KEJAHATAN DIBALAS DENGAN KEBAIKAN
27 EPISODE 27. KEBAIKAN MENGINGATKAN DAN MENGAJAK
28 EPISODE 28. KETAHUAN
29 MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
30 EPISODE 29. MENGAMBIL JALAN YANG SALAH
31 EPISODE 30. DUKUN MATRE
32 EPISODE 31. AHLI URAT
33 EPISODE 32. MENUNGGU HASIL LABORATORIUM
34 EPISODE 33. RAHASIA SAHABAT
35 EPISODE 34. MENGHIBUR LARA
36 EPISODE 35. MEMANG PANTAS LEBIH DICINTAI
37 EPISODE 36. KONTAK BATIN
38 EPISODE 37. PURA-PURA TIDAK TAHU
39 EPISODE 38. KEISENGAN PEMICU AMARAH
40 EPISODE 39. TERPAKSA BERBOHONG
41 EPISODE 40. AKIBAT ULAH SENDIRI
42 EPISODE 41. SETUJU MENIKAH
43 EPISODE 42. MENCARI METHA
44 EPISODE 43. KEBURUKAN TERSEMBUNYI
45 EPISODE 44. RASA LEZAT YANG SAMA
46 EPISODE 45. MASA LALU SEMAKIN MENDEKAT
47 EPISODE 46. MENYELIDIKI KASUS
48 EPISODE 47. TEGUH PENDIRIAN
49 EPISODE 48. DUKUNGAN PAPA
50 EPISODE 49. MEMBERI SEMANGAT
51 EPISODE 50. KEBAHAGIAAN GANDA
52 EPISODE 51. PENGGEREBEKAN
53 EPISODE 52. LULUH
54 EPISODE 53. MENETAPKAN HARI PERNIKAHAN
55 EPISODE 54. LIONTIN AMANAH
56 EPISODE 55. MEMBONGKAR RAHASIA
57 EPISODE 56. KESUNGGUHAN RENDI
58 EPISODE 57. MAMA CANTIKA
59 EPISODE 58. RENCANA OKI
60 EPISODE 59. BERANI
61 EPISODE 60. TIBA DI TANAH KELAHIRAN
62 EPISODE 61. RITUAL ADAT MELEPAS BIDUK
63 EPISODE 62. MENEMUKAN ORANG TUA KANDUNG
64 EPISODE 63. DUA PUTRI KESAYANGAN
65 EPISODE 64. AKHIRNYA BERBESAN
66 EPISODE 65. BAHAGIA BERKUMPUL DENGAN CALON MENANTU DAN BESAN
67 EPISODE 66. AKAD NIKAH
68 EPISODE 67. KEUSILAN YANG BERBUAH MANIS
69 EPISODE 68. MIMPI YANG MENJADI KENYATAAN
70 EPISODE 69. TIKET BULAN MADU (TAMAT)
71 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
EPISODE 1. BULLYAN DI SEKOLAH BARU
2
EPISODE 2. MENCARI BAKAT TERPENDAM
3
EPISODE 3. MINTA GANTI RUGI
4
EPISODE 4. MENGGANTI DENGAN BEKERJA
5
EPISODE 5. MENDAPATKAN FASILITAS KERJA
6
EPISODE 6. MENSYUKURI HIDUP
7
EPISODE 7. KATA HATI DAN PIKIRAN TAK SAMA
8
EPISODE 8. MEMBERI MOTIVASI
9
EPISODE 9. SALAH DUGA
10
EPISODE 10. MAKNA BERBAGI
11
EPISODE 11. BELAJAR MENULIS KARYA
12
EPISODE 12. WANITA IDAMAN
13
EPISODE 13. MINDER
14
EPISODE 14. MIMPI DI DATANGI PRIA BERSORBAN PUTIH
15
EPISODE 15. BUAH DARI KEJUJURAN
16
EPISODE 16. YAKIN DENGAN KATA HATI
17
EPISODE 17. PENGALAMAN GURU TERBAIK
18
EPISODE 18. DUA KEMENANGAN
19
EPISODE 19. PENASARAN
20
EPISODE 20. MULAI BERTEMAN
21
EPISODE 21. WANITA PALING BERUNTUNG
22
EPISODE 22. TERKEJUT
23
EPISODE 23. MINTA RESTU
24
EPISODE 24. BERLIAN YANG TERTUTUP DEBU
25
EPISODE 25. MEMINTA MAAF
26
EPISODE 26. KEJAHATAN DIBALAS DENGAN KEBAIKAN
27
EPISODE 27. KEBAIKAN MENGINGATKAN DAN MENGAJAK
28
EPISODE 28. KETAHUAN
29
MENYAPA PEMBACA ( BAB PENGUMUMAN )
30
EPISODE 29. MENGAMBIL JALAN YANG SALAH
31
EPISODE 30. DUKUN MATRE
32
EPISODE 31. AHLI URAT
33
EPISODE 32. MENUNGGU HASIL LABORATORIUM
34
EPISODE 33. RAHASIA SAHABAT
35
EPISODE 34. MENGHIBUR LARA
36
EPISODE 35. MEMANG PANTAS LEBIH DICINTAI
37
EPISODE 36. KONTAK BATIN
38
EPISODE 37. PURA-PURA TIDAK TAHU
39
EPISODE 38. KEISENGAN PEMICU AMARAH
40
EPISODE 39. TERPAKSA BERBOHONG
41
EPISODE 40. AKIBAT ULAH SENDIRI
42
EPISODE 41. SETUJU MENIKAH
43
EPISODE 42. MENCARI METHA
44
EPISODE 43. KEBURUKAN TERSEMBUNYI
45
EPISODE 44. RASA LEZAT YANG SAMA
46
EPISODE 45. MASA LALU SEMAKIN MENDEKAT
47
EPISODE 46. MENYELIDIKI KASUS
48
EPISODE 47. TEGUH PENDIRIAN
49
EPISODE 48. DUKUNGAN PAPA
50
EPISODE 49. MEMBERI SEMANGAT
51
EPISODE 50. KEBAHAGIAAN GANDA
52
EPISODE 51. PENGGEREBEKAN
53
EPISODE 52. LULUH
54
EPISODE 53. MENETAPKAN HARI PERNIKAHAN
55
EPISODE 54. LIONTIN AMANAH
56
EPISODE 55. MEMBONGKAR RAHASIA
57
EPISODE 56. KESUNGGUHAN RENDI
58
EPISODE 57. MAMA CANTIKA
59
EPISODE 58. RENCANA OKI
60
EPISODE 59. BERANI
61
EPISODE 60. TIBA DI TANAH KELAHIRAN
62
EPISODE 61. RITUAL ADAT MELEPAS BIDUK
63
EPISODE 62. MENEMUKAN ORANG TUA KANDUNG
64
EPISODE 63. DUA PUTRI KESAYANGAN
65
EPISODE 64. AKHIRNYA BERBESAN
66
EPISODE 65. BAHAGIA BERKUMPUL DENGAN CALON MENANTU DAN BESAN
67
EPISODE 66. AKAD NIKAH
68
EPISODE 67. KEUSILAN YANG BERBUAH MANIS
69
EPISODE 68. MIMPI YANG MENJADI KENYATAAN
70
EPISODE 69. TIKET BULAN MADU (TAMAT)
71
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!