Bab 16 ( MCL)

Langit siang itu tampak cerah, gemuruh suara orang yang menyambut gembira acara itu terdengar bersahut-sahutan, seperti lebah yang terus berdengung. Angin sepoi-sepoi membelai wajah Hanna, membawa aroma musim gugur.

Tampaknya acara dadakan yang diadakan keluarga Malory sangat dinantikan banyak orang di desa ini. Terbukti hanya acara piknik saja sampai lebih dua puluh pasang muda mudi datang menghadiri. Bahkan, Hanna tidak menyangka kalau dia juga akan bertemu dengan Catherine di sana.

"Kau di sini?" seru Catherine saat mereka berpapasan. Gadis itu sudah sejak sejam lalu tiba di sana bersama Alex. Pagi tadi, bahkan sangat pagi, pelayan Alex datang ke rumah mereka, menyampaikan undangan Alex untuk mengajak Catherine ikut bersamanya menghadiri acara piknik keluarga Malory.

"Iya, kenapa?" Hanna yang sebenarnya juga terkejut mengetahui kalau adiknya juga ternyata ada di sini hanya bisa bereaksi datar.

"Dengan siapa kau di sini?" bodohnya dirinya, untuk apa dia bertanya, tentu saja dia pasti datang dengan biawak itu!

"Menjauh dari tunangan ku!" umpat Catherine berlalu pergi. Sejauh yang Hanna lihat, adiknya itu terus saja menempel di sisi Alex.

Setengah jam sudah Hanna dan Julian menemani lady Kate bersenda gurau. Penuh wibawa, Will sejak tadi ada bersama tamu pria yang lainnya. Walau pria itu tidak setinggi dan setampan pria arogan yang ada di sebelahnya, namun bagi Hanna Will sudah lebih dari cukup untuk menjadi pilihan hidupnya.

Sesekali Hanna melirik, Cara bicara pria itu, senyum nya membuat hati Hanna menghangat. Dia sudah memutuskan akan mengejar Will. Mengubah takdir Lady Hanna White.

"Tampaknya pembicaraan kalian begitu seru Hanna, mau kah kau ikut melihat kuda murni yang menjadi kesayangan ku?" sapa Will mendekati mereka.

Demi menjaga kesopanan yang memang dibuat-buat oleh Hanna, gadis itu meminta izin dulu ke arah Lady Kate dengan menatap wajah wanita itu. Setelah ibunda Will mengangguk, barulah Hanna berdiri.

"Aku akan segera kembali, Julia" ucapnya membelai wajah Julia yang ingin protes tidak mau ditinggal sendirian bersama lady Kate.

Tidak ada yang ingin di tutupi Hanna lagi. Dia sudah terang-terangan menunjukkan rasa sukanya pada William.

"Kudanya sangat bagus," puji Hanna saat mereka berdua tiba di istal khusus kuda pilihan Will.

"Kau suka? aku bisa memberikannya padamu, bersamaan dengan mas kawin ku," gumam Will pelan namun, masih bisa ditangkap telinga Hanna. Senyum di wajahnya tidak henti-hentinya terbit.

Keduanya bersama-sama membelai bulu halus kuda perkasa berwarna hitam itu. Kilau bulunya, membuat kuda itu tampak menjadi bintang diantara sesama nya.

"Boleh kah aku menaikinya?" bujuk Hanna. Jiwa liarnya mulai muncul. Dia tertantang untuk menunggangi kuda itu.

"Boleh, kau bisa kembali besok, atau kapan saja kau ingin kan," balas Will mengambil beberapa helai rambut Hanna yang keluar dari ikatannya, dan menyelipkan di belakang telinga gadis itu.

"Aku ingin mencobanya sekarang, Will."

"Apa? sekarang? kau sedang tidak memakai pakaian berkuda, lagi pula di sana banyak orang, mereka akan bergunjing ketika melihatmu menunggangi kuda di depan banyak orang. Itu bukan adab wanita Inggris," ujar Will menatap serius pada bola mata indah gadis itu.

"Aku tidak peduli. Kalau kau khawatir dengan perkataan mereka, maka kau ternyata tidak sehebat yang ada dalam pikiranku," tegas Hanna menatap tajam, mengunci kewarasan pria itu yang akhirnya mengalah pada kemauan sang pujaan hati.

"Baik lah, tapi kau harus hati-hati."

Senyum Hanna segera terbit kembali. Berulang kali mengangguk pada Will. Pria itu pun tidak punya pilihan lain selain mengeluarkan kuda hitam itu. Lagi-lagi Will kaget, kala gadis itu naik dan duduk di pelana dengan kaki mengangkang seperti pria.

"Han, kenapa tidak duduk menyamping? ini tidak benar. Wanita yang tengah berkuda pasti duduk menyamping," sergah Will.

"Aku tidak nyaman dengan posisi seperti itu, Will. Jadi biar begini saja, ya"

Belum sempat mendengar balasan dari Will, Hanna sudah mencambuk bokong kuda hingga berlari, melesat melewati para tamu undangan.

Awalnya mereka tidak sadar siapa orang yang ada di atas kuda itu. Namun, kala melihat rambut panjang itu menjuntai, sadar lah mereka kalau si penunggang kuda adalah seorang gadis, dan dia adalah Lady Hanna White Jhonson!

"Apa yang terjadi pada Miss Jhonson? kenapa dia naik kuda sendirian, terlebih dengan pakaian seperti itu?" tanya Lady Kate ikut berdiri dari kursinya.

"Dia ingin mencoba menaiki Blackrose," sahut Will yang kini menyesali keputusannya mengizinkan Hanna naik.

"Bagaimana dengan Hanna? gimana kalau terjadi sesuatu yang buruk padanya?" Julia kini ikut mengkhawatirkan sahabatnya itu.

"Maaf tuan, Blackrose baru saja di suntik vaksin agar terhindar dari virus yang menyebabkan banyaknya kuda gila seperti di peternakan tuan Hunsel," sambar pelayan Will yang juga jadi pengurus kuda-kuda itu.

"Maksud mu apa?" William semakin panik.

"Blackrose pasti tidak suka ditunggangi saat ini, apa lagi kalau bokongnya dipukul,"

"Dasar bodoh, kenapa tidak bilang dari awal!" geram suara yang sejak tadi mencuri dengar.

Penuh rasa khawatir, Alex segera melepas satu kuda jantan lainnya keluar dari istal. Tanpa pelana, langsung menaiki kuda itu, mengejar jejak Hanna yang sudah masuk ke dalam hutan jauh di dalam sana.

Alex begitu ketakutan setengah mati, membayangkan hal buruk akan terjadi pada gadis nakal itu. Dia tidak bisa membiarkan gadis itu terluka. Alex sendiri adalah tipe orang yang tidak peduli sama sekali dengan urusan orang lain, tapi mengetahui Hanna dalam bahaya, dadanya sesak, jantung nya serasa berhenti berdetak.

Ketakutan luar biasa yang menghampirinya begitu membuat dunianya gelap. Alex terus memacu kudanya, namun masih tidak bisa menemukan jejak gadis itu.

Hanna memang sangat panik, dia kewalahan menghadapi liarnya tingkah Blackrose, berbeda sekali dengan kudanya Buckbeak. Dia terus fokus mengerahkan tali kekang, menarik dan mengulur agar Blackrose berhenti, tapi kuda itu memilih untuk terus berlari, dan berusaha menjatuhkan Hanna yang menjadi beban berat ditubuhnya.

Ketika Alex sudah tiba di sampingnya, Hanna melihat ekspresi yang sangat kelam dan marah hingga dia menggigil. Dengan satu gerakan mulus, Alex membungkuk, meraih tali kekang sebelah kanan Blackrose dan menghentikan kedua kuda mereka.

"Tidak perlu, kau bisa melepaskan tali kekangku," kata Hanna lirih. "Aku bisa sendiri,"

"Tutup mulutmu!" desis Alex. Pria itu menggiring kuda mereka ke tepi sungai di dekat sama. Alex lebih dulu turun, dan dengan kasar tanpa memperdulikan protes gadis itu, Dia sudah menggendong Hanna turun dari kudanya.

Alex memilih untuk menjaga jarak dari gadis itu, guna meredakan amarahnya. Baru kali ini selama hidupnya, Alex merasakan takut yang sangat besar. Sepanjang mengejar gadis itu, Alex terus terbayang gadis itu terkujur kaku jatuh dari kuda.

"Apa kau bisa memilih ide lain untuk menyiksaku?!" seru Alex yang sudah menghadap ke arah Hanna. Nyali gadis itu menciut, tidak pernah setakut ini. Sorot mata Alex begitu tajam, penuh amarah dan khawatir.

"Apa maksud mu? aku tidak melakukan apa pun padamu!"

"Tapi kau membuatku hampir mati ketakutan! Aku begitu takut, kau akan terjatuh dari kuda itu, dasar sialan!"

***

Mampir gais🙏😁

Terpopuler

Comments

Aminah Adam

Aminah Adam

alex sdh cinta banget yaa

2022-04-19

0

Ririn Santi

Ririn Santi

hisss.... marah gak jelas, hbs bmkn asam Kandis ya bos?

2022-04-13

2

Neng Ati

Neng Ati

wooooooow mantab ceritanya asik thor say😍😍

2022-04-07

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (MCL)
2 Bab 2 (MCL)
3 Bab 3 (MCL)
4 Bab 4 (MCL)
5 Bab 5 ( MCL)
6 Bab 6 (MCL)
7 Bab 7 (MCL)
8 Bab 8 ( MCL)
9 Bab 9 (MCL)
10 Bab 10 (MCL)
11 Bab 11 ( MCL)
12 Bab 12 (MCL)
13 Bab 13 (MCL)
14 Bab 14 (MCL)
15 Bab 15 (MCL)
16 Bab 16 ( MCL)
17 Bab 17 ( MCL)
18 Bab 18 (MCL)
19 Bab 19 (MCL)
20 Bab 20 (MCL)
21 Bab 21 (MCL)
22 Bab 22 (MCL)
23 Bab 23 (MCL)
24 Bab 24 (MCL)
25 Bab 25 (MCL)
26 Bab 26 (MCL)
27 Bab 27 (MCL)
28 Bab 28 (MCL)
29 Bab 29 (MCL)
30 Bab 30 (MCL)
31 Bab 31 (MCL)
32 Bab 32 (MCL)
33 Bab 33 (MCL)
34 Bab 34 ( MCL)
35 Bab 35 ( MCL)
36 Bab 36 (MCL)
37 Bab 37 (MCL)
38 Bab 38 (MCL)
39 Bab 39 (MCL)
40 Bab 40 (MCL)
41 Bab 41 (MCL)
42 Bab 42 (MCL)
43 Bab 43 (MCL)
44 Bab 44 (MCL)
45 Bab 45 (MCL)
46 Bab 46 (MCL)
47 Bab 47 ( MCL)
48 Bab 48 (MCL)
49 Bab 49 (MCL)
50 Bab 50 (MCL)
51 Bab 51 ( MCL)
52 Bab 52 (MCL)
53 Bab 53 (MCL)
54 Bab 54 (MCL)
55 Bab 55 (MCL)
56 Bab 56 (MCL)
57 Bab 57 (MCL)
58 Bab 58 (MCL)
59 Bab 59 (MCL)
60 Bab 60 (MCL)
61 Bab 61 (MCL)
62 Bab 62 (MCL)
63 Bab 63 (MCL)
64 Bab 64 ( MCL)
65 Bab 65 (MCL)
66 Bab 66 (MCL)
67 Bab 67 (MCL)
68 Bab 68 ( MCL)
69 Bab 69
70 Bab 70 (MCL)
71 Bab 71(MCL)
72 Bab 72 (MCL)
73 Bab 73 ( MCL)
74 Bab 74 ( MCL)
75 Bab 75 ( MCL)
76 Yang baru
77 Bab 76 (MCL)
78 Bab 77 (MCL)
79 Bab 78 (MCL)
80 Bab 79 (MCL)
81 Bab 80 (MCL)
82 Bab 81 (MCL)
83 Bab 82 ( MCL)
84 Bab 83 ( MCL)
85 Bab 84 (MCL)
86 Bab 85 ( MCL)
87 Bab 86 (MCL)
88 Bab 87 (MCL)
89 Bab 88 ( MCL)
90 Bab 89 (MCL)
91 Bab 90 ( MCL)
92 Bab 91 (MCL)
93 Bab 92 (MCL)
94 Bab 93 (MCL)
95 Bab 94 (MCL)
96 Bab 95 ( MCL)
97 Bab 96 ( MCL)
98 Bab 97 (MCL)
99 Bab 98 (MCL)
100 Bab 99 (MCL)
101 Bab 100 ( MCL)
102 Bab 101 ( MCL)
103 Bab 102 ( MCL)
104 Bab 103 (MCL)
105 Bab 104 ( MCL)
106 Bab 105 (MCL)
107 Bab 106 (MCL)
108 Bab 107 (MCL)
109 Bab 108 (MCL)
110 Bab 109 (MCL)
111 Bab 110 (MCL)
112 Bab 111 (MCL)
113 Bab 112 (MCL)
114 Bab 113 ( MCL)
115 Bab 114 (MCL)
116 Bab 115 ( MCL)
117 Bab 116 (MCL)
118 Bab 117 ( MCL)
119 Bab 118 (MCL)
120 Bab 119 ( MCL)
121 Bab 120 (MCL)
122 Bab 121 (MCL)
123 Bab 122 (MCL)
124 Bab 123 (MCL)
125 Bab 124 (MCL)
126 Bab 125 (MCL)
127 Bab 126 (MCL)
128 Bab 127 (MCL)
129 Bab 128 (MCL)
130 Bab 129 (MCL)
131 Bab 130 (MCL)
132 Bab 131 (MCL)
133 Bab 132 (MCL)
134 Bab 133 (MCL)
135 Bab 134 (MCL)
136 Bab 135 ( MCL)
137 Bab 136 (MCL)
138 137 (MCL)
139 Bab 138 (MCL)
140 Bab 139 (MCL)
141 Bab 140 (MCL)
142 Bab 141 (MCL)
143 Bab 142 (MCL)
144 Bab 143 (MCL)
145 Bab 144 ( MCL)
146 Bab 145 (MCL)
147 Bab 146 (MCL)
148 Bab 147 (MCL)
149 Bab 148 (MCL)
150 Perkenalkan
151 Perkenalkan 2
152 Perkenalkan 3
153 Perkenalan 4
154 last
155 Please Datang
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Bab 1 (MCL)
2
Bab 2 (MCL)
3
Bab 3 (MCL)
4
Bab 4 (MCL)
5
Bab 5 ( MCL)
6
Bab 6 (MCL)
7
Bab 7 (MCL)
8
Bab 8 ( MCL)
9
Bab 9 (MCL)
10
Bab 10 (MCL)
11
Bab 11 ( MCL)
12
Bab 12 (MCL)
13
Bab 13 (MCL)
14
Bab 14 (MCL)
15
Bab 15 (MCL)
16
Bab 16 ( MCL)
17
Bab 17 ( MCL)
18
Bab 18 (MCL)
19
Bab 19 (MCL)
20
Bab 20 (MCL)
21
Bab 21 (MCL)
22
Bab 22 (MCL)
23
Bab 23 (MCL)
24
Bab 24 (MCL)
25
Bab 25 (MCL)
26
Bab 26 (MCL)
27
Bab 27 (MCL)
28
Bab 28 (MCL)
29
Bab 29 (MCL)
30
Bab 30 (MCL)
31
Bab 31 (MCL)
32
Bab 32 (MCL)
33
Bab 33 (MCL)
34
Bab 34 ( MCL)
35
Bab 35 ( MCL)
36
Bab 36 (MCL)
37
Bab 37 (MCL)
38
Bab 38 (MCL)
39
Bab 39 (MCL)
40
Bab 40 (MCL)
41
Bab 41 (MCL)
42
Bab 42 (MCL)
43
Bab 43 (MCL)
44
Bab 44 (MCL)
45
Bab 45 (MCL)
46
Bab 46 (MCL)
47
Bab 47 ( MCL)
48
Bab 48 (MCL)
49
Bab 49 (MCL)
50
Bab 50 (MCL)
51
Bab 51 ( MCL)
52
Bab 52 (MCL)
53
Bab 53 (MCL)
54
Bab 54 (MCL)
55
Bab 55 (MCL)
56
Bab 56 (MCL)
57
Bab 57 (MCL)
58
Bab 58 (MCL)
59
Bab 59 (MCL)
60
Bab 60 (MCL)
61
Bab 61 (MCL)
62
Bab 62 (MCL)
63
Bab 63 (MCL)
64
Bab 64 ( MCL)
65
Bab 65 (MCL)
66
Bab 66 (MCL)
67
Bab 67 (MCL)
68
Bab 68 ( MCL)
69
Bab 69
70
Bab 70 (MCL)
71
Bab 71(MCL)
72
Bab 72 (MCL)
73
Bab 73 ( MCL)
74
Bab 74 ( MCL)
75
Bab 75 ( MCL)
76
Yang baru
77
Bab 76 (MCL)
78
Bab 77 (MCL)
79
Bab 78 (MCL)
80
Bab 79 (MCL)
81
Bab 80 (MCL)
82
Bab 81 (MCL)
83
Bab 82 ( MCL)
84
Bab 83 ( MCL)
85
Bab 84 (MCL)
86
Bab 85 ( MCL)
87
Bab 86 (MCL)
88
Bab 87 (MCL)
89
Bab 88 ( MCL)
90
Bab 89 (MCL)
91
Bab 90 ( MCL)
92
Bab 91 (MCL)
93
Bab 92 (MCL)
94
Bab 93 (MCL)
95
Bab 94 (MCL)
96
Bab 95 ( MCL)
97
Bab 96 ( MCL)
98
Bab 97 (MCL)
99
Bab 98 (MCL)
100
Bab 99 (MCL)
101
Bab 100 ( MCL)
102
Bab 101 ( MCL)
103
Bab 102 ( MCL)
104
Bab 103 (MCL)
105
Bab 104 ( MCL)
106
Bab 105 (MCL)
107
Bab 106 (MCL)
108
Bab 107 (MCL)
109
Bab 108 (MCL)
110
Bab 109 (MCL)
111
Bab 110 (MCL)
112
Bab 111 (MCL)
113
Bab 112 (MCL)
114
Bab 113 ( MCL)
115
Bab 114 (MCL)
116
Bab 115 ( MCL)
117
Bab 116 (MCL)
118
Bab 117 ( MCL)
119
Bab 118 (MCL)
120
Bab 119 ( MCL)
121
Bab 120 (MCL)
122
Bab 121 (MCL)
123
Bab 122 (MCL)
124
Bab 123 (MCL)
125
Bab 124 (MCL)
126
Bab 125 (MCL)
127
Bab 126 (MCL)
128
Bab 127 (MCL)
129
Bab 128 (MCL)
130
Bab 129 (MCL)
131
Bab 130 (MCL)
132
Bab 131 (MCL)
133
Bab 132 (MCL)
134
Bab 133 (MCL)
135
Bab 134 (MCL)
136
Bab 135 ( MCL)
137
Bab 136 (MCL)
138
137 (MCL)
139
Bab 138 (MCL)
140
Bab 139 (MCL)
141
Bab 140 (MCL)
142
Bab 141 (MCL)
143
Bab 142 (MCL)
144
Bab 143 (MCL)
145
Bab 144 ( MCL)
146
Bab 145 (MCL)
147
Bab 146 (MCL)
148
Bab 147 (MCL)
149
Bab 148 (MCL)
150
Perkenalkan
151
Perkenalkan 2
152
Perkenalkan 3
153
Perkenalan 4
154
last
155
Please Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!