Bab 5 ( MCL)

Suara bising di luar kamarnya membuat bola mata Hanna terbuka perlahan. Sinar mentari masuk dengan cerah, Hanna menebak pasti jam sudah menunjukkan jarum pendek jam di atas dua angka.

Pasti sejak tadi suara mama sudah berkali-kali memanggilnya untuk turun. Namun, untuk kali ini Hanna ingin membantah. Menjadi anak tidak patuh. Toh, hari ini dia juga tidak kuliah. Biarlah dia di rumah bermalas-malasan. Lagi pula dia tidur sudah pukul lima pagi kan?

Tok...tok..

Bola matanya yang hendak kembali terpejam, kini terbuka lagi.

Tok..Tok..

Kembali suara ketukan di pintu terdengar.

Paling mama, kalau ga Cathy. Tapi apa iya dia sudah mau mengajakku bicara?

Itu bukanlah sifat adiknya. Cathy kalau sudah marah pasti akan ngambek, mogok bicara padanya dengan waktu yang tidak di tentukan batasnya.

"My Lady..." suara di luar itu begitu asing. Lagi pula, kenapa dia memanggil Hanna dengan sebutan My Lady? apa ada seorang tamu yang datang kerumahnya?

"My Lady.. boleh saya masuk?" kembali suara gadis yang di tebak Hanna masih muda itu terdengar.

Diliputi penasaran, Hanna bangkit dari tidurnya dan terduduk di pinggir ranjang. Saat itu lah Hanna sadar kalau tempat di mana dia berada kini bukan kamarnya. Dekorasi ruangan itu tampak asing.

"Ini bukan kamar ku," gumamnya pada diri sendiri sembari terus mengamati sekeliling. Bahkan Hanna baru sadar, kalau ternyata tempat tidurnya begitu indah, berlapis ukiran emas, begitu besar dan ada empat tiang di tiap sisi tempat tidur yang menyanggah kelambu ranjangnya.

Hanna masih bingung dengan semua ini. Jemarinya meraba permukaan selimut yang begitu lembut, dan juga bantal empuknya yang berasal dari bulu angsa. Hiasan dan juga dekorasi kamar mirip seperti ruangan tidur di salah satu film yang pernah dia tonton, kuno dan juga bak ruangan tuan putri zaman dulu.

Tok..Tok..Tok..

Ketukan itu membawa Hanna kembali dalam kesadarannya. Dia ingat semalam dia tertidur di kamarnya setelah membaca novel yang ditemukannya di gudang mereka.

"Ma-masuk," ucapnya terbata. Dia juga tidak bisa menahan diri diam dikamar ini saja sampai semua kembali pada semestinya. Dia juga ingin tahu ada apa ini sebenarnya. Kalau pun ini adalah mimpi, maka dia ingin tahu, saat ini dia berada dalam mimpi siapa.

Daun pintu terbuka, selaras dengan debar jantungnya yang kian berdetak cepat. Dari balik pintu itu muncul seorang wanita dan ya ampun, hampir saja Hanna terpekik melihat penampilan gadis itu.

Ini memang mimpi, aku pasti sedang bermimpi ini. Ok, baik lah..aku akan coba mengikuti alur mimpi ini..

"Nona, anda ingin mandi sekarang? apa tidur anda nyenyak?"

Hanna hanya melongo memperhatikan wanita yang tengah berjalan ke sana ke mari dalam kamarnya, mengambil kain, handuk dan juga pakaian dari dalam lemari kayu besar.

Satu hal yang Hanna tidak habis pikir, wanita itu berbicara dalam bahasa Inggris, hanya kenal bahasa itu karena selain dia juga mengambil jurusan bahasa dan sastra Inggris, buyutnya juga asli orang Inggris.

"My Lady, anda baik-baik saja?" kali ini pelayan itu yang kebingungan melihat reaksi Hanna.

"Hah? oh..iya," sahut Hanna masih dalam keadaan terkejut.

"Anda mau mandi sekarang? tampak tidur anda pulas. Tidak biasanya nona bangun hingga siang begini." Pelayan wanita itu mendekat pada Hanna dan segara membuka gaun tidur Hanna yang terbuat dari sutra.

"Eh, kau mau apa?" Hanna yang tidak menyangka apa yang di lakukan wanita itu segera menahan gaunnya di dada.

"Kenapa, Nona? Anda marah pada saya karena masalah tadi malam? saya minta maaf. Tapi anda tahu sendiri alasan saya melakukannya. Saya tidak ingin anda semakin sedih dengan kabar rencana lamaran Duke Of Claymore"

"Apa? siapa katamu?" Hanna hampir saja lompat dari duduknya, terkejut mendengar satu nama itu.

"Siapa, Nona?"

"Yang tadi kau sebutkan"

"Duke of Claymore?" pelayan itu merasa aneh dengan tingkah nona mudanya pagi ini.

"A-apa maksud mu, Alexander Davlin Claymore?"

"Tentu saja, Nona." pelayan itu tampak memutar matanya, merasa kesadaran nona nya sudah hilang separuh.

"Apa dia ada di sini?"

"Tentu saja tidak, my Lady. Hanya orang tuanya yang datang tadi malam untuk mengatakan niat mereka melamar nona Catherine"

"Catherine?" sekali lagi Hanna terlonjak kaget. Beberapa tokoh sudah mulai muncul dan tampak sangat mendekati analisis nya yang ingin dia bantah karena tidak mungkin terjadi.

"Iya, Lady Catherine, adik anda. Bukan kah anda sudah tahu niat mereka?"

"Adik? Catherine? apa aku Hanna white Jhonson?" wajah Hanna sudah mulai pucat.

"Hahahaha...Sorry, my Lady, tapi saya tidak bisa menahan rasa geli ini. Kenapa anda bertanya seperti itu? tentu saja anda adalah Lady Hanna White Jhonson"

Hanna diam. Benar-benar berpikir keras. Wajahnya mendongak ke atas, melihat langit-langit kamarnya.

Mari analisis semuanya. Pagi ini dia terbangun, bukan di kamarnya melainkan kamar bak dalam dongeng. Lalu, dia adalah Hanna White Jhonson, dan memiliki adik bernama Catherine, lalu ada juga seorang Duke bernama Alexander Davlin Claymore.

"Oh, Tuhan...," pekiknya menutup wajahnya dengan tangan. Ini sulit di percaya. Dia berada dalam dunia novel yang tadi malam dia baca.

Kalau ini mimpi, kenapa terasa begitu nyata? Ada apa ini? kenapa ini bisa terjadi? kenapa dia bisa terlempar ke dalam dunia novel ini? kembali ke Zaman dahulu kala.

"Nona, anda baik-baik saja? apa kepala anda sakit lagi, My Lady?" pelayan itu berlutut di depan Hanna, menunggu gadis itu membuka mata.

"Apa kau, Mery?" walau sedikit bingung, gadis yang bernama Mery itu hanya mengangguk lemah.

"Oh... Tuhan," ulangnya mengedarkan kembali pandangannya ke sekeliling. Dia ingat apa yang dia katakan saat terakhir membaca novel itu, seandainya dia ada di dunia Hanna White, maka dia akan mengubah takdir wanita lemah itu menjadi wanita tangguh, membalaskan semua perbuatan buruk yang selama ini dia terima dari orang-orang di sekitarnya. Hanna berpikir keras untuk sesaat. Menelaah semuanya.

Baiklah, kalau ini memang sudah ditakdirkan terjadi, maka aku akan menjalaninya sebaik mungkin. Siapa tahu, sang pembuat cerita ingin aku mengubah takdir Lady Hanna White Jhonson!

Lantas, bagaimana aku kembali lagi ke dunia ku? papa..apa papa akan merindukan ku?

Mengingat Stuart, membuat hati Hanna sedih. Hanya papanya yang dia khawatirkan. Apa lagi papanya akan pergi ke Prancis, dia tidak bisa mengantarkan pria kesayangan nya itu.

Mama..apa mama akan merasa kehilangan diriku?

Tiba-tiba Hanna ingat perkataan Cathy adiknya yang memintanya untuk menghilang, karena sangat membencinya. Hufffh...baiklah..

"Mery, bantu aku bersiap. Aku ingin bertemu dengan papa dan mama," ucapnya penuh percaya diri.

Terpopuler

Comments

Lia Anggraini

Lia Anggraini

seneng bgt ketemu novel ini... kisah romansa ala kehidupan masyarakat Inggris jaman dulu ala ala duke and dutchess. ❤

2022-10-11

2

Aminah Adam

Aminah Adam

lanjuut

2022-04-14

1

GeL

GeL

Kunci nya cuma satu kak : Gunakan imajinasi nya kak🤣

2022-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (MCL)
2 Bab 2 (MCL)
3 Bab 3 (MCL)
4 Bab 4 (MCL)
5 Bab 5 ( MCL)
6 Bab 6 (MCL)
7 Bab 7 (MCL)
8 Bab 8 ( MCL)
9 Bab 9 (MCL)
10 Bab 10 (MCL)
11 Bab 11 ( MCL)
12 Bab 12 (MCL)
13 Bab 13 (MCL)
14 Bab 14 (MCL)
15 Bab 15 (MCL)
16 Bab 16 ( MCL)
17 Bab 17 ( MCL)
18 Bab 18 (MCL)
19 Bab 19 (MCL)
20 Bab 20 (MCL)
21 Bab 21 (MCL)
22 Bab 22 (MCL)
23 Bab 23 (MCL)
24 Bab 24 (MCL)
25 Bab 25 (MCL)
26 Bab 26 (MCL)
27 Bab 27 (MCL)
28 Bab 28 (MCL)
29 Bab 29 (MCL)
30 Bab 30 (MCL)
31 Bab 31 (MCL)
32 Bab 32 (MCL)
33 Bab 33 (MCL)
34 Bab 34 ( MCL)
35 Bab 35 ( MCL)
36 Bab 36 (MCL)
37 Bab 37 (MCL)
38 Bab 38 (MCL)
39 Bab 39 (MCL)
40 Bab 40 (MCL)
41 Bab 41 (MCL)
42 Bab 42 (MCL)
43 Bab 43 (MCL)
44 Bab 44 (MCL)
45 Bab 45 (MCL)
46 Bab 46 (MCL)
47 Bab 47 ( MCL)
48 Bab 48 (MCL)
49 Bab 49 (MCL)
50 Bab 50 (MCL)
51 Bab 51 ( MCL)
52 Bab 52 (MCL)
53 Bab 53 (MCL)
54 Bab 54 (MCL)
55 Bab 55 (MCL)
56 Bab 56 (MCL)
57 Bab 57 (MCL)
58 Bab 58 (MCL)
59 Bab 59 (MCL)
60 Bab 60 (MCL)
61 Bab 61 (MCL)
62 Bab 62 (MCL)
63 Bab 63 (MCL)
64 Bab 64 ( MCL)
65 Bab 65 (MCL)
66 Bab 66 (MCL)
67 Bab 67 (MCL)
68 Bab 68 ( MCL)
69 Bab 69
70 Bab 70 (MCL)
71 Bab 71(MCL)
72 Bab 72 (MCL)
73 Bab 73 ( MCL)
74 Bab 74 ( MCL)
75 Bab 75 ( MCL)
76 Yang baru
77 Bab 76 (MCL)
78 Bab 77 (MCL)
79 Bab 78 (MCL)
80 Bab 79 (MCL)
81 Bab 80 (MCL)
82 Bab 81 (MCL)
83 Bab 82 ( MCL)
84 Bab 83 ( MCL)
85 Bab 84 (MCL)
86 Bab 85 ( MCL)
87 Bab 86 (MCL)
88 Bab 87 (MCL)
89 Bab 88 ( MCL)
90 Bab 89 (MCL)
91 Bab 90 ( MCL)
92 Bab 91 (MCL)
93 Bab 92 (MCL)
94 Bab 93 (MCL)
95 Bab 94 (MCL)
96 Bab 95 ( MCL)
97 Bab 96 ( MCL)
98 Bab 97 (MCL)
99 Bab 98 (MCL)
100 Bab 99 (MCL)
101 Bab 100 ( MCL)
102 Bab 101 ( MCL)
103 Bab 102 ( MCL)
104 Bab 103 (MCL)
105 Bab 104 ( MCL)
106 Bab 105 (MCL)
107 Bab 106 (MCL)
108 Bab 107 (MCL)
109 Bab 108 (MCL)
110 Bab 109 (MCL)
111 Bab 110 (MCL)
112 Bab 111 (MCL)
113 Bab 112 (MCL)
114 Bab 113 ( MCL)
115 Bab 114 (MCL)
116 Bab 115 ( MCL)
117 Bab 116 (MCL)
118 Bab 117 ( MCL)
119 Bab 118 (MCL)
120 Bab 119 ( MCL)
121 Bab 120 (MCL)
122 Bab 121 (MCL)
123 Bab 122 (MCL)
124 Bab 123 (MCL)
125 Bab 124 (MCL)
126 Bab 125 (MCL)
127 Bab 126 (MCL)
128 Bab 127 (MCL)
129 Bab 128 (MCL)
130 Bab 129 (MCL)
131 Bab 130 (MCL)
132 Bab 131 (MCL)
133 Bab 132 (MCL)
134 Bab 133 (MCL)
135 Bab 134 (MCL)
136 Bab 135 ( MCL)
137 Bab 136 (MCL)
138 137 (MCL)
139 Bab 138 (MCL)
140 Bab 139 (MCL)
141 Bab 140 (MCL)
142 Bab 141 (MCL)
143 Bab 142 (MCL)
144 Bab 143 (MCL)
145 Bab 144 ( MCL)
146 Bab 145 (MCL)
147 Bab 146 (MCL)
148 Bab 147 (MCL)
149 Bab 148 (MCL)
150 Perkenalkan
151 Perkenalkan 2
152 Perkenalkan 3
153 Perkenalan 4
154 last
155 Please Datang
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Bab 1 (MCL)
2
Bab 2 (MCL)
3
Bab 3 (MCL)
4
Bab 4 (MCL)
5
Bab 5 ( MCL)
6
Bab 6 (MCL)
7
Bab 7 (MCL)
8
Bab 8 ( MCL)
9
Bab 9 (MCL)
10
Bab 10 (MCL)
11
Bab 11 ( MCL)
12
Bab 12 (MCL)
13
Bab 13 (MCL)
14
Bab 14 (MCL)
15
Bab 15 (MCL)
16
Bab 16 ( MCL)
17
Bab 17 ( MCL)
18
Bab 18 (MCL)
19
Bab 19 (MCL)
20
Bab 20 (MCL)
21
Bab 21 (MCL)
22
Bab 22 (MCL)
23
Bab 23 (MCL)
24
Bab 24 (MCL)
25
Bab 25 (MCL)
26
Bab 26 (MCL)
27
Bab 27 (MCL)
28
Bab 28 (MCL)
29
Bab 29 (MCL)
30
Bab 30 (MCL)
31
Bab 31 (MCL)
32
Bab 32 (MCL)
33
Bab 33 (MCL)
34
Bab 34 ( MCL)
35
Bab 35 ( MCL)
36
Bab 36 (MCL)
37
Bab 37 (MCL)
38
Bab 38 (MCL)
39
Bab 39 (MCL)
40
Bab 40 (MCL)
41
Bab 41 (MCL)
42
Bab 42 (MCL)
43
Bab 43 (MCL)
44
Bab 44 (MCL)
45
Bab 45 (MCL)
46
Bab 46 (MCL)
47
Bab 47 ( MCL)
48
Bab 48 (MCL)
49
Bab 49 (MCL)
50
Bab 50 (MCL)
51
Bab 51 ( MCL)
52
Bab 52 (MCL)
53
Bab 53 (MCL)
54
Bab 54 (MCL)
55
Bab 55 (MCL)
56
Bab 56 (MCL)
57
Bab 57 (MCL)
58
Bab 58 (MCL)
59
Bab 59 (MCL)
60
Bab 60 (MCL)
61
Bab 61 (MCL)
62
Bab 62 (MCL)
63
Bab 63 (MCL)
64
Bab 64 ( MCL)
65
Bab 65 (MCL)
66
Bab 66 (MCL)
67
Bab 67 (MCL)
68
Bab 68 ( MCL)
69
Bab 69
70
Bab 70 (MCL)
71
Bab 71(MCL)
72
Bab 72 (MCL)
73
Bab 73 ( MCL)
74
Bab 74 ( MCL)
75
Bab 75 ( MCL)
76
Yang baru
77
Bab 76 (MCL)
78
Bab 77 (MCL)
79
Bab 78 (MCL)
80
Bab 79 (MCL)
81
Bab 80 (MCL)
82
Bab 81 (MCL)
83
Bab 82 ( MCL)
84
Bab 83 ( MCL)
85
Bab 84 (MCL)
86
Bab 85 ( MCL)
87
Bab 86 (MCL)
88
Bab 87 (MCL)
89
Bab 88 ( MCL)
90
Bab 89 (MCL)
91
Bab 90 ( MCL)
92
Bab 91 (MCL)
93
Bab 92 (MCL)
94
Bab 93 (MCL)
95
Bab 94 (MCL)
96
Bab 95 ( MCL)
97
Bab 96 ( MCL)
98
Bab 97 (MCL)
99
Bab 98 (MCL)
100
Bab 99 (MCL)
101
Bab 100 ( MCL)
102
Bab 101 ( MCL)
103
Bab 102 ( MCL)
104
Bab 103 (MCL)
105
Bab 104 ( MCL)
106
Bab 105 (MCL)
107
Bab 106 (MCL)
108
Bab 107 (MCL)
109
Bab 108 (MCL)
110
Bab 109 (MCL)
111
Bab 110 (MCL)
112
Bab 111 (MCL)
113
Bab 112 (MCL)
114
Bab 113 ( MCL)
115
Bab 114 (MCL)
116
Bab 115 ( MCL)
117
Bab 116 (MCL)
118
Bab 117 ( MCL)
119
Bab 118 (MCL)
120
Bab 119 ( MCL)
121
Bab 120 (MCL)
122
Bab 121 (MCL)
123
Bab 122 (MCL)
124
Bab 123 (MCL)
125
Bab 124 (MCL)
126
Bab 125 (MCL)
127
Bab 126 (MCL)
128
Bab 127 (MCL)
129
Bab 128 (MCL)
130
Bab 129 (MCL)
131
Bab 130 (MCL)
132
Bab 131 (MCL)
133
Bab 132 (MCL)
134
Bab 133 (MCL)
135
Bab 134 (MCL)
136
Bab 135 ( MCL)
137
Bab 136 (MCL)
138
137 (MCL)
139
Bab 138 (MCL)
140
Bab 139 (MCL)
141
Bab 140 (MCL)
142
Bab 141 (MCL)
143
Bab 142 (MCL)
144
Bab 143 (MCL)
145
Bab 144 ( MCL)
146
Bab 145 (MCL)
147
Bab 146 (MCL)
148
Bab 147 (MCL)
149
Bab 148 (MCL)
150
Perkenalkan
151
Perkenalkan 2
152
Perkenalkan 3
153
Perkenalan 4
154
last
155
Please Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!