Bab 12 (MCL)

Jika gadis lain akan menyambut gembira dari keputusan Lady Margaret yang ingin menjadi sponsor untuk debut pertama Hanna, tapi tidak bagi gadis itu.

Dia tidak perduli, apakah dia melakukan debut atau tidak. Namun, bagi keluarga Jhonson, itu suatu berkah. Bagi sebagian orang sangat susah menarik perhatian Lady Margaret, tapi entah mengapa, saat di perjamuan tadi, justru wanita itu yang meminta ingin bertemu Hanna.

Terang saja Catherine tidak suka, harusnya calon mertuanya itu lebih mendekatkan diri padanya, bukan pada kakaknya.

"Hilangkan wajah suram mu, ingat kita masih di kediaman Claymore. Menjadi sponsor untuk kakak mu bukan berarti pernikahan kalian akan batal, kan?," ucap Ema mencubit pinggang Catherine pelan. Sejak tadi raut wajah anak gadis nya itu terus mengkerut, sangat berbeda dengan Hanna yang sejak acara makan malam itu di mulai, selalu memasang senyum.

"Terima kasih, Your Grace, suatu kehormatan bagi saya," ucap Hanna. Sepertinya acara malam itu masih belum berakhir. Hanna melebarkan pandanganya, Julia sedang berbicara dengan wanita paruh baya di ujung sana, dan Will sedang bersama beberapa pria sebayanya.

Tidak ingin mengganggu para sahabatnya, Hanna memilih untuk menyelinap kembali ke taman bunga yang tadi tidak sempat dia kunjungi. Baru duduk di tepi kolam air mancur, sudut matanya menangkap sosok pria yang mendekat ke arahnya.

"Kau menyukai nya? bahkan hal sederhana saja bisa membuatmu tersenyum semanis itu,"

Hanna mengeram keras, mengutuk kesenangan pria itu yang begitu gembira membuatnya kesal. "Kali ini untuk apa kau mengikuti ku?"

"Mengikuti? aku pikir kau lupa, kalau ini adalah rumah ku," jawab Alex tertawa lebar. Kali ini dia tidak perlu menahan rasa gembiranya. Tawanya lepas, dan tatapan kesal dari Hanna semakin membuatnya terbahak-bahak.

"Dasar pria brengsek. Lebih baik aku pergi saja dari sini!" Hanna bangkit, memutuskan mengakhiri ketenangan yang diimpikan nya. Namun, harapannya tidak semudah itu terwujud. Tangan Alex dengan sigap menarik pergelangan tangan yang ditutupi sarung tangan panjang berwarna putih.

"Kenapa kau selalu meninggalkan ku sendiri?"

"Karena aku membencimu, aku tidak menyukaimu!"

"Tapi aku suka, bahkan sangat. Aku malah mempertimbangkan ingin kembali bertunangan denganmu," sahut Alex santai. Mungkin Hanna pikir itu hanya sekedar candaan, tapi nyatanya sorot mata pria itu berkata lain.

Alex membenci rasa yang singgah di hatinya. Sejak pertemuan pertama mereka di bukit itu, Alex sulit melepaskan Hanna dari pikirannya. Senyum gadis itu, kerlingan nakal matanya saat merencanakan sesuatu, dan tawa lepas yang dia lihat tadi saat bersama kedua sahabatnya membuat Alex tersihir pesona Hanna.

"Jangan gila. Jangan pikir karena kau seorang duke, kau bisa sesuka hati mengubah keputusan. Kau sudah memilih Catherine, jadi tetap lah menikah dengannya!"

"Kau salah. Bukan aku yang memilih adikmu, keluarga mu lah yang menyarankan untuk menggantikan mu dengan Catherine, dengan alasan lemah, keluarga ku hanya mengikuti keinginan kalian."

Mati kamus mendengar penjelasan Alex, Hanna hanya bisa diam, membuang muka ke samping.

"Hanna, mau kah kau memulai perkenalan kita lagi? kita mulai hubungan ini dengan lebih baik, tanpa dendam dan kebencian?"

Hahahaha... tawa Hanna meledak. Apa pria itu pikir dia gadis bodoh yang tidak tahu siapa dirinya? bagaimana tabiatnya?

"Jangan harap! Bermimpi lah sesukamu, tapi ingat untuk bangun!" Hanna menarik paksa tangannya yang sejak tadi dipegang Alex, tanpa menoleh ke belakang, Hanna pergi meninggalkan pria itu yang tersenyum lebar

Aku akan mendapatkan mu, gadis nakal!

***

Sejak malam itu, hubungan Hanna dengan Catherine semakin buruk. Adiknya itu bahkan tidak mau berbicara sepatah katapun dengannya.

"Apa rencana mu hari ini, my dear?" tanya Stuart saat sarapan bersama.

"Hari ini aku janji pada Julia untuk bertamu ke rumahnya. Boleh kan, Papa? Mama?" jawab Hanna menoleh pada orang tuanya secara bergantian.

"Tentu saja, my dear," sahut Stuart. Dan Ema hanya mengangguk kecil.

"Asal itu bukan alibi mu untuk mengintai Alex!" seru Catherine lantang.

"Apa maksud mu?" tantang Hanna. Tatapan Catherine terlihat jijik, dan penuh dendam.

"Jangan kau pikir aku tidak tahu, kau bertemu dengan Alex di tanahnya kemarin. Dengan alasan berkuda, kau pergi ke tanahnya, apa tujuanmu kalau bukan ingin menemuinya? kau harus sadar, dia calon adik ipar mu, calon suamiku, kak!"

"Catherine!" hardik Stuart penuh amarah. Meja makan yang harusnya tenang justru ricuh oleh perdebatan kedua putrinya. Catherine sebagai adik sudah sangat keterlaluan, menuduh Hanna dengan dugaan picik seperti itu.

Kali ini Ema pun sependapat dengan suaminya, sikap Catherine sudah keterlaluan. "Habiskan sarapan mu, Catherine, dan segera ke kamarmu,"

Perutnya masih ingin diisi, namun perdebatan itu membuat Hanna sungguh tidak ingin melanjutkan lagi.

"Mery, bisakah aku pergi sendirian saja?" tanya Hanna saat mengganti pakaiannya.

"Maaf, my Lady, itu sudah ketetapan. Setiap gadis yang keluar rumah, harus dengan pendamping," sahut Mery mengikat rambut Hanna kuncir kuda.

Dia bukan tidak suka bersama Mery, hanya saja dia tidak enak hati merepotkan gadis itu. Di kehidupan nyatanya, dia tidak pernah di layani, semua serba sendiri. Mamanya melatih dirinya dan Cathy untuk bisa mengerjakan apa pun.

Julia menyambut gembira kedatangan Hanna. Gadis itu berlari menghampiri Hanna hingga ke halaman. "Aku pikir kau tidak jadi datang," ucap Julia menggandeng tangannya.

"Mana mungkin aku tidak datang. Aku sangat ingin bertemu denganmu, aku ingin menceritakan banyak hal padamu, kau tahu sendiri hanya kau dan juga Will sahabat ku di sini," gumam Hanna melangkah masuk.

Ketepatan hari itu orang tua Julia sedang ada di London, menghadiri pernikahan sepupu mereka. Julia yang punya janji dengan Hanna menolak untuk ikut. Lagi pula, Julia tidak terlalu akrab dengan sepupunya itu.

"Wah, ternyata kabar angin itu benar. Kau berubah, tidak akan ada yang menyangka kau adalah gadis yang selalu berjalan menunduk, memakai pakaian panjang tertutup dan begitu penakut itu," sapa seorang pria, yang lagi-lagi sangat tampan. Kenapa di desa ini semuanya sangat tampan?

Hanna belum bisa menebak siapa pria itu, memang ada beberapa tokoh figuran dalam novel, tapi Hanna suka melewatkan bagian mereka hingga tidak terlalu hafal nama tokoh nya.

"Jangan bilang kau melupakanku! Sejak kecil kau selalu bermain di sini bersama Julia," setelah berkata seperti itu barulah Hanna tahu pria tampan berlesung pipi itu adalah Abang Julia, namun dia lupa siapa namanya.

"Tentu saja aku mengingatmu," ujar Hanna tersenyum polos. Menunggu Julia menyebutkan nama abangnya.

"Sudah lah, Sebastian. Jangan mengganggu Hanna." Julia menarik tangan Hanna masuk menuju halaman belakang.

"Aku ingat ayunan ini," ucap Hanna gembira. Di novel dikatakan kalau tempat itu adalah tempat bermain Julia dan dirinya, tempat mereka saling bercerita banyak hal.

"Kita ketemu lagi, kucing liar," sapa Alex dengan senyum sumringah.

***

Mampir genks

Terpopuler

Comments

Purnawati zainir

Purnawati zainir

nggak ngerti alurnya kemana... kirain mau menceritakan kehidupan hana yg di bully dan di kucilkan rupanya hayalan dalam hayalan...

2022-07-17

0

Tristan Adya Nugroho

Tristan Adya Nugroho

Banyak iklannya, thor???😓😓

2022-06-08

1

Dien Agustin

Dien Agustin

jodohhhh

2022-05-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (MCL)
2 Bab 2 (MCL)
3 Bab 3 (MCL)
4 Bab 4 (MCL)
5 Bab 5 ( MCL)
6 Bab 6 (MCL)
7 Bab 7 (MCL)
8 Bab 8 ( MCL)
9 Bab 9 (MCL)
10 Bab 10 (MCL)
11 Bab 11 ( MCL)
12 Bab 12 (MCL)
13 Bab 13 (MCL)
14 Bab 14 (MCL)
15 Bab 15 (MCL)
16 Bab 16 ( MCL)
17 Bab 17 ( MCL)
18 Bab 18 (MCL)
19 Bab 19 (MCL)
20 Bab 20 (MCL)
21 Bab 21 (MCL)
22 Bab 22 (MCL)
23 Bab 23 (MCL)
24 Bab 24 (MCL)
25 Bab 25 (MCL)
26 Bab 26 (MCL)
27 Bab 27 (MCL)
28 Bab 28 (MCL)
29 Bab 29 (MCL)
30 Bab 30 (MCL)
31 Bab 31 (MCL)
32 Bab 32 (MCL)
33 Bab 33 (MCL)
34 Bab 34 ( MCL)
35 Bab 35 ( MCL)
36 Bab 36 (MCL)
37 Bab 37 (MCL)
38 Bab 38 (MCL)
39 Bab 39 (MCL)
40 Bab 40 (MCL)
41 Bab 41 (MCL)
42 Bab 42 (MCL)
43 Bab 43 (MCL)
44 Bab 44 (MCL)
45 Bab 45 (MCL)
46 Bab 46 (MCL)
47 Bab 47 ( MCL)
48 Bab 48 (MCL)
49 Bab 49 (MCL)
50 Bab 50 (MCL)
51 Bab 51 ( MCL)
52 Bab 52 (MCL)
53 Bab 53 (MCL)
54 Bab 54 (MCL)
55 Bab 55 (MCL)
56 Bab 56 (MCL)
57 Bab 57 (MCL)
58 Bab 58 (MCL)
59 Bab 59 (MCL)
60 Bab 60 (MCL)
61 Bab 61 (MCL)
62 Bab 62 (MCL)
63 Bab 63 (MCL)
64 Bab 64 ( MCL)
65 Bab 65 (MCL)
66 Bab 66 (MCL)
67 Bab 67 (MCL)
68 Bab 68 ( MCL)
69 Bab 69
70 Bab 70 (MCL)
71 Bab 71(MCL)
72 Bab 72 (MCL)
73 Bab 73 ( MCL)
74 Bab 74 ( MCL)
75 Bab 75 ( MCL)
76 Yang baru
77 Bab 76 (MCL)
78 Bab 77 (MCL)
79 Bab 78 (MCL)
80 Bab 79 (MCL)
81 Bab 80 (MCL)
82 Bab 81 (MCL)
83 Bab 82 ( MCL)
84 Bab 83 ( MCL)
85 Bab 84 (MCL)
86 Bab 85 ( MCL)
87 Bab 86 (MCL)
88 Bab 87 (MCL)
89 Bab 88 ( MCL)
90 Bab 89 (MCL)
91 Bab 90 ( MCL)
92 Bab 91 (MCL)
93 Bab 92 (MCL)
94 Bab 93 (MCL)
95 Bab 94 (MCL)
96 Bab 95 ( MCL)
97 Bab 96 ( MCL)
98 Bab 97 (MCL)
99 Bab 98 (MCL)
100 Bab 99 (MCL)
101 Bab 100 ( MCL)
102 Bab 101 ( MCL)
103 Bab 102 ( MCL)
104 Bab 103 (MCL)
105 Bab 104 ( MCL)
106 Bab 105 (MCL)
107 Bab 106 (MCL)
108 Bab 107 (MCL)
109 Bab 108 (MCL)
110 Bab 109 (MCL)
111 Bab 110 (MCL)
112 Bab 111 (MCL)
113 Bab 112 (MCL)
114 Bab 113 ( MCL)
115 Bab 114 (MCL)
116 Bab 115 ( MCL)
117 Bab 116 (MCL)
118 Bab 117 ( MCL)
119 Bab 118 (MCL)
120 Bab 119 ( MCL)
121 Bab 120 (MCL)
122 Bab 121 (MCL)
123 Bab 122 (MCL)
124 Bab 123 (MCL)
125 Bab 124 (MCL)
126 Bab 125 (MCL)
127 Bab 126 (MCL)
128 Bab 127 (MCL)
129 Bab 128 (MCL)
130 Bab 129 (MCL)
131 Bab 130 (MCL)
132 Bab 131 (MCL)
133 Bab 132 (MCL)
134 Bab 133 (MCL)
135 Bab 134 (MCL)
136 Bab 135 ( MCL)
137 Bab 136 (MCL)
138 137 (MCL)
139 Bab 138 (MCL)
140 Bab 139 (MCL)
141 Bab 140 (MCL)
142 Bab 141 (MCL)
143 Bab 142 (MCL)
144 Bab 143 (MCL)
145 Bab 144 ( MCL)
146 Bab 145 (MCL)
147 Bab 146 (MCL)
148 Bab 147 (MCL)
149 Bab 148 (MCL)
150 Perkenalkan
151 Perkenalkan 2
152 Perkenalkan 3
153 Perkenalan 4
154 last
155 Please Datang
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Bab 1 (MCL)
2
Bab 2 (MCL)
3
Bab 3 (MCL)
4
Bab 4 (MCL)
5
Bab 5 ( MCL)
6
Bab 6 (MCL)
7
Bab 7 (MCL)
8
Bab 8 ( MCL)
9
Bab 9 (MCL)
10
Bab 10 (MCL)
11
Bab 11 ( MCL)
12
Bab 12 (MCL)
13
Bab 13 (MCL)
14
Bab 14 (MCL)
15
Bab 15 (MCL)
16
Bab 16 ( MCL)
17
Bab 17 ( MCL)
18
Bab 18 (MCL)
19
Bab 19 (MCL)
20
Bab 20 (MCL)
21
Bab 21 (MCL)
22
Bab 22 (MCL)
23
Bab 23 (MCL)
24
Bab 24 (MCL)
25
Bab 25 (MCL)
26
Bab 26 (MCL)
27
Bab 27 (MCL)
28
Bab 28 (MCL)
29
Bab 29 (MCL)
30
Bab 30 (MCL)
31
Bab 31 (MCL)
32
Bab 32 (MCL)
33
Bab 33 (MCL)
34
Bab 34 ( MCL)
35
Bab 35 ( MCL)
36
Bab 36 (MCL)
37
Bab 37 (MCL)
38
Bab 38 (MCL)
39
Bab 39 (MCL)
40
Bab 40 (MCL)
41
Bab 41 (MCL)
42
Bab 42 (MCL)
43
Bab 43 (MCL)
44
Bab 44 (MCL)
45
Bab 45 (MCL)
46
Bab 46 (MCL)
47
Bab 47 ( MCL)
48
Bab 48 (MCL)
49
Bab 49 (MCL)
50
Bab 50 (MCL)
51
Bab 51 ( MCL)
52
Bab 52 (MCL)
53
Bab 53 (MCL)
54
Bab 54 (MCL)
55
Bab 55 (MCL)
56
Bab 56 (MCL)
57
Bab 57 (MCL)
58
Bab 58 (MCL)
59
Bab 59 (MCL)
60
Bab 60 (MCL)
61
Bab 61 (MCL)
62
Bab 62 (MCL)
63
Bab 63 (MCL)
64
Bab 64 ( MCL)
65
Bab 65 (MCL)
66
Bab 66 (MCL)
67
Bab 67 (MCL)
68
Bab 68 ( MCL)
69
Bab 69
70
Bab 70 (MCL)
71
Bab 71(MCL)
72
Bab 72 (MCL)
73
Bab 73 ( MCL)
74
Bab 74 ( MCL)
75
Bab 75 ( MCL)
76
Yang baru
77
Bab 76 (MCL)
78
Bab 77 (MCL)
79
Bab 78 (MCL)
80
Bab 79 (MCL)
81
Bab 80 (MCL)
82
Bab 81 (MCL)
83
Bab 82 ( MCL)
84
Bab 83 ( MCL)
85
Bab 84 (MCL)
86
Bab 85 ( MCL)
87
Bab 86 (MCL)
88
Bab 87 (MCL)
89
Bab 88 ( MCL)
90
Bab 89 (MCL)
91
Bab 90 ( MCL)
92
Bab 91 (MCL)
93
Bab 92 (MCL)
94
Bab 93 (MCL)
95
Bab 94 (MCL)
96
Bab 95 ( MCL)
97
Bab 96 ( MCL)
98
Bab 97 (MCL)
99
Bab 98 (MCL)
100
Bab 99 (MCL)
101
Bab 100 ( MCL)
102
Bab 101 ( MCL)
103
Bab 102 ( MCL)
104
Bab 103 (MCL)
105
Bab 104 ( MCL)
106
Bab 105 (MCL)
107
Bab 106 (MCL)
108
Bab 107 (MCL)
109
Bab 108 (MCL)
110
Bab 109 (MCL)
111
Bab 110 (MCL)
112
Bab 111 (MCL)
113
Bab 112 (MCL)
114
Bab 113 ( MCL)
115
Bab 114 (MCL)
116
Bab 115 ( MCL)
117
Bab 116 (MCL)
118
Bab 117 ( MCL)
119
Bab 118 (MCL)
120
Bab 119 ( MCL)
121
Bab 120 (MCL)
122
Bab 121 (MCL)
123
Bab 122 (MCL)
124
Bab 123 (MCL)
125
Bab 124 (MCL)
126
Bab 125 (MCL)
127
Bab 126 (MCL)
128
Bab 127 (MCL)
129
Bab 128 (MCL)
130
Bab 129 (MCL)
131
Bab 130 (MCL)
132
Bab 131 (MCL)
133
Bab 132 (MCL)
134
Bab 133 (MCL)
135
Bab 134 (MCL)
136
Bab 135 ( MCL)
137
Bab 136 (MCL)
138
137 (MCL)
139
Bab 138 (MCL)
140
Bab 139 (MCL)
141
Bab 140 (MCL)
142
Bab 141 (MCL)
143
Bab 142 (MCL)
144
Bab 143 (MCL)
145
Bab 144 ( MCL)
146
Bab 145 (MCL)
147
Bab 146 (MCL)
148
Bab 147 (MCL)
149
Bab 148 (MCL)
150
Perkenalkan
151
Perkenalkan 2
152
Perkenalkan 3
153
Perkenalan 4
154
last
155
Please Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!