Bab 11 ( MCL)

"Selamat malam, suatu kehormatan anda menerima undangan saya."

Tanpa menoleh pun, Hanna tahu itu suara Alex. Pria itu tengah berbicara dengan Stuart, tepatnya hanya berbasa-basi.

Tengkuk Hanna terasa merinding. Dia tahu bahu mulusnya yang hanya dilapisi kain sutra transparan pasti sedang dipandang oleh Alex.

Dugaan Hanna benar, pria itu tengah menikmati pemandangan di depannya. Hingga saat ini, Hanna masih membelakangi Alex, enggan untuk melihat wajah pria itu.

"Senang bisa melihat mu lagi, My Lady," sapa Alex yang kini sudah berdiri di belakang Hanna. Merasa dicuekin, Catherine merengut kesal pada ibunya, meminta Ema untuk bertindak.

Demi menjaga kesopanan dan juga tidak ingin mendapatkan masalah dari ibunya, Hanna terpaksa berbalik, dan hal pertama yang di temukan dari wajah pria itu adalah senyum arogannya. Sebenarnya senyum itu sangat mempesona, namun karena rasa benci terhadap pria itu sudah bersarang di hatinya, maka apa pun yang berasal dari pria itu, semua tampak buruk di matanya.

"Kau tampak sangat memukau malam ini, My Lady" Alex mengulurkan tangan agar Hanna memberikan tangannya untuk di cium oleh Alex. Tidak punya pilihan, dan merasa di jebak keadaan, Hanna terpaksa mengulurkan tangan.

"Terima kasih, your Highness" ucap Hanna menunduk dengan sedikit menekuk kakinya.

Malam itu tidak hanya Duke Of Claymore yang terpukau, tapi semua undangan. Di meja makan, tak hentinya Hanna menjadi pusat perhatian, sementara Hanna tidak perduli, dia hanya fokus dengan hidangan yang ada di hadapannya.

Seusai acara makan malam, para tamu di arahkan menuju ruangan tempat menikmati musik dengan kudapan yang lezat. Hanna sendiri merasa jengah dengan tatapan menyelidik orang-orang yang ada di sana, dan memilih untuk menyingkir.

Saat baru tiba tadi, gadis itu melihat ada sebuah taman indah yang di tengahnya ada air mancur dengan patung salah satu dewa terkenal dari Yunani. Hanna memilih menyingkir ke sana. Namun, belum sampai menuju pintu, langkahnya sudah di hadang oleh seseorang.

"Jika tidak melihat sendiri, aku tidak akan percaya ini kau!" hardik pria itu yang juga ikut menyelinap.

Kening Hanna berkerut, melihat pria itu. Mencoba mengingat siapa pria yang ada di hadapannya ini. Sumpah demi apa pun, Hanna sudah tidak terlalu shock lagi kala melihat pria-pria tampan di sekitarnya, karena mereka semua memang sangat tampan seolah bulan manusi, tapi Dewa!

"Jangan bilang kau tidak mengingat ku, terlebih setelah kau berubah jadi pusat perhatian seperti ini. Desa Stanfield jadi heboh atas bangkitnya dirimu dari mati suri yang berkepanjangan itu."

Hanna masih coba berpikir, siapa pria ini. Dia tidak mau asal menebak yang hanya akan menunjukkan kebodohannya.

"Di situ kalian rupanya, aku mencari kalian," kedua anak manusia itu sontak menoleh ke arah sumber suara. Seorang gadis manis dengan riasan seadanya menghampiri mereka. Gadis itu terlihat lebih kalem dalam bergaya, dibandingkan banyak gadis di dalam sana.

"Syukurlah kau datang, Julia. Tampaknya bintang utama malam ini tidak mengenal kita lagi," timpal pria yang tadi bersama Hanna.

Merasa mendapatkan ingatannya, Hanna tersenyum gembira. Sudah lama dia menunggu datangnya saat ini.

"Kenapa kau berkata seperti itu, Will. Tentu saja aku mengingatmu, dan juga Julia. Hanya kalian berdua sahabat terbaikku," sahutnya mencubit pipi Will gemes.

Akhirnya aku bertemu denganmu, Will. Kau tahu aku begitu penasaran ingin melihatmu. Tepat dugaan ku, kau sangat tampan..

Melihat reaksi spontan Hanna, William tentu saja kaget. Sedekat apa pun mereka bertiga, Hanna tidak pernah menyentuh William, selain memang itu sangat tabu dilakukan oleh kalangan mereka, tapi juga memang tidak lazim seorang gadis bersentuhan dengan pria lain, walau pun itu sahabatnya.

"Hei, ada apa dengan mu, kau bangun dan berubah liar seperti ini?," tanya Julia tersenyum. Gadis itu menghambur dalam pelukan Hanna yang dibalas hangat oleh gadis itu.

"Kenapa kau berkata seperti itu? aku tetap lah Hanna yang dulu,"

"Jangan bodoh, Hanna White tidak akan mungkin berpakaian seberani ini. Lagi pula, katakan padaku, dari mana kau mendapatkan pakaian ini?" Julia masih penasaran. Di dalam sana, para gadis dan juga wanita berumur membicarakan pakaian dan juga riasan Hanna.

Sebagian dari mereka ada yang jujur dengan kata hatinya, mengakui bahwa penampilan Hanna sangat memukau, dan juga modis. Penjahit mana pun belum pernah mengeluarkan mode gaun seperti itu.

Namun, sebagian dari mereka juga mengatakan hal negatif tentang Hanna yang dirasuki roh tidak jelas, yang membuatnya bertindak seperti pemuja setan.

Berpenampilan seperti itu hanya ingin menggoda para lelaki. Julia membela Hanna, dari setiap hal negatif yang ditujukan pada sahabatnya itu. Tapi bibir orang mana bisa di jaga.

"Aku hanya ingin mengubah hidupku. Aku ingin menjadi apa yang aku suka. Jika ada yang merasa keberatan dengan perubahan ku, silakan saja, aku tidak perduli," jawabnya sembari tertawa.

Will dalam diamnya terus memandang wajah cantik Hanna. Tentu saja, dia terpesona dengan perubahan gadis itu, tapi perasaannya pada Hanna tumbuh sejak dulu, jauh sebelum Hanna menjadi secantik sekarang.

"Hei, kenapa kau diam? jangan terlalu lama memandangi ku, nanti kau jatuh cinta padaku," ujar Hanna tertawa yang ikut disambut Julia. Sementara William hanya tersenyum malu, karena gadis itu begitu gamblangnya mengatakan hal yang berhasil membuatnya merona.

Ketiganya mulai bercerita diiringi tawa yang menggema. Selalu seperti itu, asal sudah kumpul bertiga, mereka bisa membahas apa saja hingga lupa waktu.

Malam ini Hanna merasa sangat gembira bisa bertemu mereka. Seolah kekurangan waktu untuk bercerita, besok Hanna akan bertandang ke rumah Julia, dan Will janji akan datang juga.

"Permisi, my Lord, Lady Julia, saya ingin memanggil Lady Hanna. Mama dan papa mencarinya," ucap Catherine yang tiba-tiba datang mencari mereka.

"Baik lah, sebaiknya kita kembali ke dalam," ujar Will, berjalan lebih dulu diantara ketiga wanita itu.

Hanna izin untuk berpisah, menemui ibunya yang kini tengah berbica dengan duchess of Claymore. Hanna tahu karena di sebelah Alex.

"Your Highness, Your Majesty," ucap Hanna memberi hormat. Dalam novel diterangkan kalau Alex hanya mempunya seorang ibu. Ayahnya sudah lama tiada, makanya dia langsung mendapat gelar Duke of Claymore.

"Ternyata apa yang dikatakan oleh orang-orang itu benar, kau sudah banyak berubah. Kemari lah aku ingin berbicara dengan mu," ucap Lady Margaret.

Hanna patuh, menjaga etika dan juga kesopanan di depan sang duchess, bagaimana pun dia adalah orang lebih tinggi derajatnya dari pada keluarga mereka. Ayah nya hanya bergelar viscount, jauh di bawah mereka.

"Ibu mu mengatakan, karena kondisi mu yang dulu sangat lemah, hingga saat ini kau belum melakukan debut mu, benarkan?" tanya sang duchess ramah. Hanna bahkan sangat terpesona akan tutur kata lembut wanita itu, sangat berbeda dengan anaknya yang saat ini tersenyum geli memandangnya.

"Benar, your Highness,"

"Kalau begitu, aku akan menjadi penanggung jawab untuk debut mu, yang akan kita adakan bulan depan."

Terpopuler

Comments

Angga

Angga

untuk apa coba.. jgn sampe dilamar lagi..

2022-05-23

2

Aminah Adam

Aminah Adam

lanjuuut

2022-04-17

1

putri auradina

putri auradina

lqnjooooottt

2022-04-03

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (MCL)
2 Bab 2 (MCL)
3 Bab 3 (MCL)
4 Bab 4 (MCL)
5 Bab 5 ( MCL)
6 Bab 6 (MCL)
7 Bab 7 (MCL)
8 Bab 8 ( MCL)
9 Bab 9 (MCL)
10 Bab 10 (MCL)
11 Bab 11 ( MCL)
12 Bab 12 (MCL)
13 Bab 13 (MCL)
14 Bab 14 (MCL)
15 Bab 15 (MCL)
16 Bab 16 ( MCL)
17 Bab 17 ( MCL)
18 Bab 18 (MCL)
19 Bab 19 (MCL)
20 Bab 20 (MCL)
21 Bab 21 (MCL)
22 Bab 22 (MCL)
23 Bab 23 (MCL)
24 Bab 24 (MCL)
25 Bab 25 (MCL)
26 Bab 26 (MCL)
27 Bab 27 (MCL)
28 Bab 28 (MCL)
29 Bab 29 (MCL)
30 Bab 30 (MCL)
31 Bab 31 (MCL)
32 Bab 32 (MCL)
33 Bab 33 (MCL)
34 Bab 34 ( MCL)
35 Bab 35 ( MCL)
36 Bab 36 (MCL)
37 Bab 37 (MCL)
38 Bab 38 (MCL)
39 Bab 39 (MCL)
40 Bab 40 (MCL)
41 Bab 41 (MCL)
42 Bab 42 (MCL)
43 Bab 43 (MCL)
44 Bab 44 (MCL)
45 Bab 45 (MCL)
46 Bab 46 (MCL)
47 Bab 47 ( MCL)
48 Bab 48 (MCL)
49 Bab 49 (MCL)
50 Bab 50 (MCL)
51 Bab 51 ( MCL)
52 Bab 52 (MCL)
53 Bab 53 (MCL)
54 Bab 54 (MCL)
55 Bab 55 (MCL)
56 Bab 56 (MCL)
57 Bab 57 (MCL)
58 Bab 58 (MCL)
59 Bab 59 (MCL)
60 Bab 60 (MCL)
61 Bab 61 (MCL)
62 Bab 62 (MCL)
63 Bab 63 (MCL)
64 Bab 64 ( MCL)
65 Bab 65 (MCL)
66 Bab 66 (MCL)
67 Bab 67 (MCL)
68 Bab 68 ( MCL)
69 Bab 69
70 Bab 70 (MCL)
71 Bab 71(MCL)
72 Bab 72 (MCL)
73 Bab 73 ( MCL)
74 Bab 74 ( MCL)
75 Bab 75 ( MCL)
76 Yang baru
77 Bab 76 (MCL)
78 Bab 77 (MCL)
79 Bab 78 (MCL)
80 Bab 79 (MCL)
81 Bab 80 (MCL)
82 Bab 81 (MCL)
83 Bab 82 ( MCL)
84 Bab 83 ( MCL)
85 Bab 84 (MCL)
86 Bab 85 ( MCL)
87 Bab 86 (MCL)
88 Bab 87 (MCL)
89 Bab 88 ( MCL)
90 Bab 89 (MCL)
91 Bab 90 ( MCL)
92 Bab 91 (MCL)
93 Bab 92 (MCL)
94 Bab 93 (MCL)
95 Bab 94 (MCL)
96 Bab 95 ( MCL)
97 Bab 96 ( MCL)
98 Bab 97 (MCL)
99 Bab 98 (MCL)
100 Bab 99 (MCL)
101 Bab 100 ( MCL)
102 Bab 101 ( MCL)
103 Bab 102 ( MCL)
104 Bab 103 (MCL)
105 Bab 104 ( MCL)
106 Bab 105 (MCL)
107 Bab 106 (MCL)
108 Bab 107 (MCL)
109 Bab 108 (MCL)
110 Bab 109 (MCL)
111 Bab 110 (MCL)
112 Bab 111 (MCL)
113 Bab 112 (MCL)
114 Bab 113 ( MCL)
115 Bab 114 (MCL)
116 Bab 115 ( MCL)
117 Bab 116 (MCL)
118 Bab 117 ( MCL)
119 Bab 118 (MCL)
120 Bab 119 ( MCL)
121 Bab 120 (MCL)
122 Bab 121 (MCL)
123 Bab 122 (MCL)
124 Bab 123 (MCL)
125 Bab 124 (MCL)
126 Bab 125 (MCL)
127 Bab 126 (MCL)
128 Bab 127 (MCL)
129 Bab 128 (MCL)
130 Bab 129 (MCL)
131 Bab 130 (MCL)
132 Bab 131 (MCL)
133 Bab 132 (MCL)
134 Bab 133 (MCL)
135 Bab 134 (MCL)
136 Bab 135 ( MCL)
137 Bab 136 (MCL)
138 137 (MCL)
139 Bab 138 (MCL)
140 Bab 139 (MCL)
141 Bab 140 (MCL)
142 Bab 141 (MCL)
143 Bab 142 (MCL)
144 Bab 143 (MCL)
145 Bab 144 ( MCL)
146 Bab 145 (MCL)
147 Bab 146 (MCL)
148 Bab 147 (MCL)
149 Bab 148 (MCL)
150 Perkenalkan
151 Perkenalkan 2
152 Perkenalkan 3
153 Perkenalan 4
154 last
155 Please Datang
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Bab 1 (MCL)
2
Bab 2 (MCL)
3
Bab 3 (MCL)
4
Bab 4 (MCL)
5
Bab 5 ( MCL)
6
Bab 6 (MCL)
7
Bab 7 (MCL)
8
Bab 8 ( MCL)
9
Bab 9 (MCL)
10
Bab 10 (MCL)
11
Bab 11 ( MCL)
12
Bab 12 (MCL)
13
Bab 13 (MCL)
14
Bab 14 (MCL)
15
Bab 15 (MCL)
16
Bab 16 ( MCL)
17
Bab 17 ( MCL)
18
Bab 18 (MCL)
19
Bab 19 (MCL)
20
Bab 20 (MCL)
21
Bab 21 (MCL)
22
Bab 22 (MCL)
23
Bab 23 (MCL)
24
Bab 24 (MCL)
25
Bab 25 (MCL)
26
Bab 26 (MCL)
27
Bab 27 (MCL)
28
Bab 28 (MCL)
29
Bab 29 (MCL)
30
Bab 30 (MCL)
31
Bab 31 (MCL)
32
Bab 32 (MCL)
33
Bab 33 (MCL)
34
Bab 34 ( MCL)
35
Bab 35 ( MCL)
36
Bab 36 (MCL)
37
Bab 37 (MCL)
38
Bab 38 (MCL)
39
Bab 39 (MCL)
40
Bab 40 (MCL)
41
Bab 41 (MCL)
42
Bab 42 (MCL)
43
Bab 43 (MCL)
44
Bab 44 (MCL)
45
Bab 45 (MCL)
46
Bab 46 (MCL)
47
Bab 47 ( MCL)
48
Bab 48 (MCL)
49
Bab 49 (MCL)
50
Bab 50 (MCL)
51
Bab 51 ( MCL)
52
Bab 52 (MCL)
53
Bab 53 (MCL)
54
Bab 54 (MCL)
55
Bab 55 (MCL)
56
Bab 56 (MCL)
57
Bab 57 (MCL)
58
Bab 58 (MCL)
59
Bab 59 (MCL)
60
Bab 60 (MCL)
61
Bab 61 (MCL)
62
Bab 62 (MCL)
63
Bab 63 (MCL)
64
Bab 64 ( MCL)
65
Bab 65 (MCL)
66
Bab 66 (MCL)
67
Bab 67 (MCL)
68
Bab 68 ( MCL)
69
Bab 69
70
Bab 70 (MCL)
71
Bab 71(MCL)
72
Bab 72 (MCL)
73
Bab 73 ( MCL)
74
Bab 74 ( MCL)
75
Bab 75 ( MCL)
76
Yang baru
77
Bab 76 (MCL)
78
Bab 77 (MCL)
79
Bab 78 (MCL)
80
Bab 79 (MCL)
81
Bab 80 (MCL)
82
Bab 81 (MCL)
83
Bab 82 ( MCL)
84
Bab 83 ( MCL)
85
Bab 84 (MCL)
86
Bab 85 ( MCL)
87
Bab 86 (MCL)
88
Bab 87 (MCL)
89
Bab 88 ( MCL)
90
Bab 89 (MCL)
91
Bab 90 ( MCL)
92
Bab 91 (MCL)
93
Bab 92 (MCL)
94
Bab 93 (MCL)
95
Bab 94 (MCL)
96
Bab 95 ( MCL)
97
Bab 96 ( MCL)
98
Bab 97 (MCL)
99
Bab 98 (MCL)
100
Bab 99 (MCL)
101
Bab 100 ( MCL)
102
Bab 101 ( MCL)
103
Bab 102 ( MCL)
104
Bab 103 (MCL)
105
Bab 104 ( MCL)
106
Bab 105 (MCL)
107
Bab 106 (MCL)
108
Bab 107 (MCL)
109
Bab 108 (MCL)
110
Bab 109 (MCL)
111
Bab 110 (MCL)
112
Bab 111 (MCL)
113
Bab 112 (MCL)
114
Bab 113 ( MCL)
115
Bab 114 (MCL)
116
Bab 115 ( MCL)
117
Bab 116 (MCL)
118
Bab 117 ( MCL)
119
Bab 118 (MCL)
120
Bab 119 ( MCL)
121
Bab 120 (MCL)
122
Bab 121 (MCL)
123
Bab 122 (MCL)
124
Bab 123 (MCL)
125
Bab 124 (MCL)
126
Bab 125 (MCL)
127
Bab 126 (MCL)
128
Bab 127 (MCL)
129
Bab 128 (MCL)
130
Bab 129 (MCL)
131
Bab 130 (MCL)
132
Bab 131 (MCL)
133
Bab 132 (MCL)
134
Bab 133 (MCL)
135
Bab 134 (MCL)
136
Bab 135 ( MCL)
137
Bab 136 (MCL)
138
137 (MCL)
139
Bab 138 (MCL)
140
Bab 139 (MCL)
141
Bab 140 (MCL)
142
Bab 141 (MCL)
143
Bab 142 (MCL)
144
Bab 143 (MCL)
145
Bab 144 ( MCL)
146
Bab 145 (MCL)
147
Bab 146 (MCL)
148
Bab 147 (MCL)
149
Bab 148 (MCL)
150
Perkenalkan
151
Perkenalkan 2
152
Perkenalkan 3
153
Perkenalan 4
154
last
155
Please Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!