Bab 7 (MCL)

Perlahan bola mata Hanna terbuka. Nada tanya itu lebih bentakan padanya. Di hadapannya berdiri sepasang anak manusia. Hal yang membuat Hanna terbelalak adalah wajah gadis itu mirip dengan adiknya Cathy!

“Siapa kau? Mau apa kau ada di sini?” Gadis itu mengulang pertanyaannya.

Hanna menebak itu pasti Catherine. Dia sudah bisa menebak tokoh dalam novel ini terlebih wajah gadis itu mirip adiknya, jadi pasti di novel pun gadis menyebalkan ini juga adalah adiknya.

Apa dia gila, atau lupa ingatan? Sampai tidak mengenal kakaknya sendiri?

“Apa kau sudah lupa ingatan atau apa? Kau tanya aku siapa? Aku kakakmu!” Ucap Hanna dengan tenang. Dia tahu perangai Catherine tidak baik, tidak akur padanya, sangat mirip Cathy.

“Kakak? Hanna?” desisnya tak percaya akan apa yang dia dengar. Bola matanya hampir saja keluar mengamati sosok Hanna. Dari atas hingga ujung kaki.

Sementara sang pria, juga terpelongo dengan mempertahankan gaya cool nya. Matanya terus menatap Hanna seolah menelanjangi wanita itu. Hanya sendiri dipandangi bak ditelanjangi, menoleh menatap tajam pada pria itu.

Ganteng banget, ya Tuhan.. dia adalah pria yang paling tampan yang pernah aku lihat, bahkan Nico tidak ada apa-apa nya. Dia ini manusia atau dewa?

Untuk sesaat Hanna terpesona. Tapi itu hanya per sekian detik sebelum tahu siapa pria itu.

“Siapa pria itu?” bisik Hanna mencondongkan tubuhnya ke belakang agar Mery bisa mendengar pertanyaannya.

“Hah? Masa Anda lupa, Nona. Dia adalah tuan Claymore” Mery ikut berbisik.

“Bukankah sejak kecil, kau sudah diajarkan etika saat bertemu orang lain? Dilarang berbisik-bisik. Kau putri bangsawan, namun kenapa etika sederhana ini saja tidak kau ingat?” pria arogan itu angkat bicara.

Entah apa masalahnya. Baru saja bertemu dengan Hanna, tapi dia sudah menunjukkan sikap tidak bersahabat. Dan cara pandang nya pada Hanna membuat gadis itu seolah terancam.

"Tentu saja aku sudah belajar tentang etika dan kesopanan, tapi itu hanya diterapkan di hadapan orang yang tepat," sambar Hanna berani. Reaksi Alexander tentu saja membuat Hanna ingin tertawa. Pria itu begitu terkejut, tidak menyangka akan disanggah seperti itu oleh Hanna.

"Kau punya lidah juga, ya. Apa maksud dari ucapan mu itu?" Alex melipat tangan di dada menunggu reaksi gadis pemberani itu.

Kalau saja dia tidak memperkenalkan namanya adalah Hanna, mungkin Alex tidak akan mengenal mantan tunangannya itu.

Pria itu pernah bertemu dengan nya beberapa kali, pertemuan pertama saat perkenalan, lalu kedua kali saat bertunangan. Namun, yang diingatnya, gadis itu tidak seperti ini. Jangan kan menjawab dengan suara lantang seperti saat ini, mengangkat wajahnya saja Hanna tidak akan berani.

"Bukan kah kau yang pertama kali tidak sopan padaku? matamu melihat ku seolah ingin menelanjangi ku!"

"Aaach!"

"My Lady"

Catherine dan Mery kompak terpekik kaget mendengar kalimat Hanna, gadis itu dengan frontal mengatakan isi kepalanya dengan pemilihan bahasa yang begitu tabu untuk di katakan oleh wanita kaum bangsawan seperti mereka.

"Kalian kenapa sih?" hardik Hanna menoleh ke arah Catherine dan pelayannya itu.

"Kakak, jaga ucapan mu. Kau sedang bicara dengan seorang Duke!" hardik Catherine melangkah ke arah Hanna. Kini mereka saling berhadapan. Walau tubuh Catherine ada di tengah antara Hanna dan Alex, pria itu masih berusaha mencuri pandang.

"Maaf kan kelakuan kakak saya, your highness," ucap Catherine menekuk kakinya sedikit. Hanna memperhatikan gerakan itu. Dia tahu semua etika yang ada di kalangan bangsawan, karena leluhurnya juga berdarah Inggris.

Melihat Hanna yang masih menegakkan tubuhnya, tidak memberi hormat pada Alex membuat Catherine menarik tangan Hanna agar gadis itu sedikit membungkuk, tapi jangan harap Hanna akan melakukan hal itu.

"Mery, ayo, kita pulang," ujarnya berbalik dan berlalu pergi. Sang adik merasa tidak enak hati pada tunangannya akibat ulah kakaknya yang tidak memiliki sopan santun.

Mata Alex terus saja menatap punggung bergaun putih berpadu Lilac halus itu. Ada sesuatu di hatinya yang menggelitik. Di balik rasa kesal akan sikap arogan Hanna, dia juga merasa tertarik akan sikap tegas dan cerdas gadis itu.

Kalau gadis lain pasti akan memasang wajah cantik dan bersikap manis padanya, dan Alex sudah terbiasa akan hal itu hingga merasa sangat muak.

***

Hanna sudah kembali ke kamarnya. Saat Mary membantu membuka korset nya, Hanna yang berdiri di dekat jendela dapat melihat kereta kuda Alex sudah meninggalkan kediaman Jhonson.

"Mery, kapan papa dan mama akan kembali dari kota?"

"Lusa, My Lady," jawabnya membawa gaun Hanna untuk di bawa keluar dari kamar.

"Sebenarnya mereka pergi ke mana?" Hanna menghempaskan tubuhnya dipinggiran ranjang empuknya.

"Apa nona sudah lupa? Tuan dan nyonya pergi ke rumah sanak saudara, mengabarkan tentang rencana pernikahan Lady Catherine dan Duke Claymore"

"Kenapa tidak lewat.." Hanna menghentikan kalimatnya. Baru saja dia akan mengatakan mengapa tidak lewat ponsel atau email saja menyampaikan undangannya, dia lupa kalau ini bukan zaman dirinya tumbuh.

"Mery, tunggu. Ada lagi yang akan aku tanyakan"

"Mery melepas tangannya dari handle pintu, dan berjalan mendekat ke arah Hanna.

"Mmm...kenapa Duke of Claymore mau bertunangan dengan Hanna, maksud ku mau bertunangan dengan ku? karena tidak mungkin karena cinta kan? ini saja sudah berpindah haluan pada Catherine."

Mery bingung harus menilai majikannya seperti apa. Sekali lagi dia mengamati Hanna, seolah ingin mencari tahu apa gadis itu palsu atau asli.

Mery memang sudah melayani keluarga Jhonson sudah cukup lama, bahkan saat dia dia berumur tujuh tahun sudah melayani Hanna. Kedua orang tua Mery adalah pelayan di keluarga Jhonson, dan kini dia pun masih tetap melayani keluarga itu meski kedua orang tuanya sudah tiada.

Dia yang pelayan saja tahu alasan pertunangan itu, lantas kenapa Hanna justru bertanya pada dirinya, notabene dia lah dulu yang di lamar? Mery semakin curiga kalau kepala Hanna terjeduk pada lemari atau tiang hingga membuat pikirannya kacau dan sebagian ingatannya hilang.

"Anda benar-benar tidak ingat, Nona?"

Menyadari Mery yang merasa curiga akan siapa dirinya, Hanna buru-buru berimprovisasi. Dia tidak ingin pelayannya itu semakin stress.

"Akibat benturan di kamar mandi kemarin, kepalaku sering sakit, dan banyak hal yang aku lupakan, salah satunya itu"

"Keluarga Claymore dan keluarga Jhonson adalah sahabat semenjak kakek buyut keduanya. Oleh karena itu, untuk memperkuat hubungan keluarga, maka kedua keluarga itu sepakat untuk menjodohkan anak cucu mereka," terang Mery

"Kalau begitu, sudah banyak dari kedua keluarga itu yang sudah menikah?"

"Tidak, My Lady. Garis keturunan yang teratas, tidak ada yang jadi. Baru generasi Anda lah, kedua keluarga sepakat mempersatukan demi janji pada leluhur. Sejak usia nona lima tahun, sudah bertunangan dengan tuan Claymore."

"Lantas, kenapa dia memutuskan untuk menikah dengan adik ku?"

"Karena pada malam pertunangan kalian, saat tuan Claymore memasukkan cincin pertunangan, anda pingsan. Jadi keluarga Claymore tidak setuju memiliki menantu yang lemah. Mereka takut kalau- kalau Anda kelak tidak bisa memberikan mereka keturunan."

Terpopuler

Comments

Lia Anggraini

Lia Anggraini

keren keren ❤...... latar kisah dan situasi yg digambarkan pas bgt sm novel2 karya Julia Quinn, Julia London, Eloisa James, dll yg latar kisahnya jg ttg kehidupan romansa bangsawan Inggris jaman dl. mgkin othor jg penggemar novel mereka

2022-10-11

2

Aminah Adam

Aminah Adam

lanjuut

2022-04-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (MCL)
2 Bab 2 (MCL)
3 Bab 3 (MCL)
4 Bab 4 (MCL)
5 Bab 5 ( MCL)
6 Bab 6 (MCL)
7 Bab 7 (MCL)
8 Bab 8 ( MCL)
9 Bab 9 (MCL)
10 Bab 10 (MCL)
11 Bab 11 ( MCL)
12 Bab 12 (MCL)
13 Bab 13 (MCL)
14 Bab 14 (MCL)
15 Bab 15 (MCL)
16 Bab 16 ( MCL)
17 Bab 17 ( MCL)
18 Bab 18 (MCL)
19 Bab 19 (MCL)
20 Bab 20 (MCL)
21 Bab 21 (MCL)
22 Bab 22 (MCL)
23 Bab 23 (MCL)
24 Bab 24 (MCL)
25 Bab 25 (MCL)
26 Bab 26 (MCL)
27 Bab 27 (MCL)
28 Bab 28 (MCL)
29 Bab 29 (MCL)
30 Bab 30 (MCL)
31 Bab 31 (MCL)
32 Bab 32 (MCL)
33 Bab 33 (MCL)
34 Bab 34 ( MCL)
35 Bab 35 ( MCL)
36 Bab 36 (MCL)
37 Bab 37 (MCL)
38 Bab 38 (MCL)
39 Bab 39 (MCL)
40 Bab 40 (MCL)
41 Bab 41 (MCL)
42 Bab 42 (MCL)
43 Bab 43 (MCL)
44 Bab 44 (MCL)
45 Bab 45 (MCL)
46 Bab 46 (MCL)
47 Bab 47 ( MCL)
48 Bab 48 (MCL)
49 Bab 49 (MCL)
50 Bab 50 (MCL)
51 Bab 51 ( MCL)
52 Bab 52 (MCL)
53 Bab 53 (MCL)
54 Bab 54 (MCL)
55 Bab 55 (MCL)
56 Bab 56 (MCL)
57 Bab 57 (MCL)
58 Bab 58 (MCL)
59 Bab 59 (MCL)
60 Bab 60 (MCL)
61 Bab 61 (MCL)
62 Bab 62 (MCL)
63 Bab 63 (MCL)
64 Bab 64 ( MCL)
65 Bab 65 (MCL)
66 Bab 66 (MCL)
67 Bab 67 (MCL)
68 Bab 68 ( MCL)
69 Bab 69
70 Bab 70 (MCL)
71 Bab 71(MCL)
72 Bab 72 (MCL)
73 Bab 73 ( MCL)
74 Bab 74 ( MCL)
75 Bab 75 ( MCL)
76 Yang baru
77 Bab 76 (MCL)
78 Bab 77 (MCL)
79 Bab 78 (MCL)
80 Bab 79 (MCL)
81 Bab 80 (MCL)
82 Bab 81 (MCL)
83 Bab 82 ( MCL)
84 Bab 83 ( MCL)
85 Bab 84 (MCL)
86 Bab 85 ( MCL)
87 Bab 86 (MCL)
88 Bab 87 (MCL)
89 Bab 88 ( MCL)
90 Bab 89 (MCL)
91 Bab 90 ( MCL)
92 Bab 91 (MCL)
93 Bab 92 (MCL)
94 Bab 93 (MCL)
95 Bab 94 (MCL)
96 Bab 95 ( MCL)
97 Bab 96 ( MCL)
98 Bab 97 (MCL)
99 Bab 98 (MCL)
100 Bab 99 (MCL)
101 Bab 100 ( MCL)
102 Bab 101 ( MCL)
103 Bab 102 ( MCL)
104 Bab 103 (MCL)
105 Bab 104 ( MCL)
106 Bab 105 (MCL)
107 Bab 106 (MCL)
108 Bab 107 (MCL)
109 Bab 108 (MCL)
110 Bab 109 (MCL)
111 Bab 110 (MCL)
112 Bab 111 (MCL)
113 Bab 112 (MCL)
114 Bab 113 ( MCL)
115 Bab 114 (MCL)
116 Bab 115 ( MCL)
117 Bab 116 (MCL)
118 Bab 117 ( MCL)
119 Bab 118 (MCL)
120 Bab 119 ( MCL)
121 Bab 120 (MCL)
122 Bab 121 (MCL)
123 Bab 122 (MCL)
124 Bab 123 (MCL)
125 Bab 124 (MCL)
126 Bab 125 (MCL)
127 Bab 126 (MCL)
128 Bab 127 (MCL)
129 Bab 128 (MCL)
130 Bab 129 (MCL)
131 Bab 130 (MCL)
132 Bab 131 (MCL)
133 Bab 132 (MCL)
134 Bab 133 (MCL)
135 Bab 134 (MCL)
136 Bab 135 ( MCL)
137 Bab 136 (MCL)
138 137 (MCL)
139 Bab 138 (MCL)
140 Bab 139 (MCL)
141 Bab 140 (MCL)
142 Bab 141 (MCL)
143 Bab 142 (MCL)
144 Bab 143 (MCL)
145 Bab 144 ( MCL)
146 Bab 145 (MCL)
147 Bab 146 (MCL)
148 Bab 147 (MCL)
149 Bab 148 (MCL)
150 Perkenalkan
151 Perkenalkan 2
152 Perkenalkan 3
153 Perkenalan 4
154 last
155 Please Datang
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Bab 1 (MCL)
2
Bab 2 (MCL)
3
Bab 3 (MCL)
4
Bab 4 (MCL)
5
Bab 5 ( MCL)
6
Bab 6 (MCL)
7
Bab 7 (MCL)
8
Bab 8 ( MCL)
9
Bab 9 (MCL)
10
Bab 10 (MCL)
11
Bab 11 ( MCL)
12
Bab 12 (MCL)
13
Bab 13 (MCL)
14
Bab 14 (MCL)
15
Bab 15 (MCL)
16
Bab 16 ( MCL)
17
Bab 17 ( MCL)
18
Bab 18 (MCL)
19
Bab 19 (MCL)
20
Bab 20 (MCL)
21
Bab 21 (MCL)
22
Bab 22 (MCL)
23
Bab 23 (MCL)
24
Bab 24 (MCL)
25
Bab 25 (MCL)
26
Bab 26 (MCL)
27
Bab 27 (MCL)
28
Bab 28 (MCL)
29
Bab 29 (MCL)
30
Bab 30 (MCL)
31
Bab 31 (MCL)
32
Bab 32 (MCL)
33
Bab 33 (MCL)
34
Bab 34 ( MCL)
35
Bab 35 ( MCL)
36
Bab 36 (MCL)
37
Bab 37 (MCL)
38
Bab 38 (MCL)
39
Bab 39 (MCL)
40
Bab 40 (MCL)
41
Bab 41 (MCL)
42
Bab 42 (MCL)
43
Bab 43 (MCL)
44
Bab 44 (MCL)
45
Bab 45 (MCL)
46
Bab 46 (MCL)
47
Bab 47 ( MCL)
48
Bab 48 (MCL)
49
Bab 49 (MCL)
50
Bab 50 (MCL)
51
Bab 51 ( MCL)
52
Bab 52 (MCL)
53
Bab 53 (MCL)
54
Bab 54 (MCL)
55
Bab 55 (MCL)
56
Bab 56 (MCL)
57
Bab 57 (MCL)
58
Bab 58 (MCL)
59
Bab 59 (MCL)
60
Bab 60 (MCL)
61
Bab 61 (MCL)
62
Bab 62 (MCL)
63
Bab 63 (MCL)
64
Bab 64 ( MCL)
65
Bab 65 (MCL)
66
Bab 66 (MCL)
67
Bab 67 (MCL)
68
Bab 68 ( MCL)
69
Bab 69
70
Bab 70 (MCL)
71
Bab 71(MCL)
72
Bab 72 (MCL)
73
Bab 73 ( MCL)
74
Bab 74 ( MCL)
75
Bab 75 ( MCL)
76
Yang baru
77
Bab 76 (MCL)
78
Bab 77 (MCL)
79
Bab 78 (MCL)
80
Bab 79 (MCL)
81
Bab 80 (MCL)
82
Bab 81 (MCL)
83
Bab 82 ( MCL)
84
Bab 83 ( MCL)
85
Bab 84 (MCL)
86
Bab 85 ( MCL)
87
Bab 86 (MCL)
88
Bab 87 (MCL)
89
Bab 88 ( MCL)
90
Bab 89 (MCL)
91
Bab 90 ( MCL)
92
Bab 91 (MCL)
93
Bab 92 (MCL)
94
Bab 93 (MCL)
95
Bab 94 (MCL)
96
Bab 95 ( MCL)
97
Bab 96 ( MCL)
98
Bab 97 (MCL)
99
Bab 98 (MCL)
100
Bab 99 (MCL)
101
Bab 100 ( MCL)
102
Bab 101 ( MCL)
103
Bab 102 ( MCL)
104
Bab 103 (MCL)
105
Bab 104 ( MCL)
106
Bab 105 (MCL)
107
Bab 106 (MCL)
108
Bab 107 (MCL)
109
Bab 108 (MCL)
110
Bab 109 (MCL)
111
Bab 110 (MCL)
112
Bab 111 (MCL)
113
Bab 112 (MCL)
114
Bab 113 ( MCL)
115
Bab 114 (MCL)
116
Bab 115 ( MCL)
117
Bab 116 (MCL)
118
Bab 117 ( MCL)
119
Bab 118 (MCL)
120
Bab 119 ( MCL)
121
Bab 120 (MCL)
122
Bab 121 (MCL)
123
Bab 122 (MCL)
124
Bab 123 (MCL)
125
Bab 124 (MCL)
126
Bab 125 (MCL)
127
Bab 126 (MCL)
128
Bab 127 (MCL)
129
Bab 128 (MCL)
130
Bab 129 (MCL)
131
Bab 130 (MCL)
132
Bab 131 (MCL)
133
Bab 132 (MCL)
134
Bab 133 (MCL)
135
Bab 134 (MCL)
136
Bab 135 ( MCL)
137
Bab 136 (MCL)
138
137 (MCL)
139
Bab 138 (MCL)
140
Bab 139 (MCL)
141
Bab 140 (MCL)
142
Bab 141 (MCL)
143
Bab 142 (MCL)
144
Bab 143 (MCL)
145
Bab 144 ( MCL)
146
Bab 145 (MCL)
147
Bab 146 (MCL)
148
Bab 147 (MCL)
149
Bab 148 (MCL)
150
Perkenalkan
151
Perkenalkan 2
152
Perkenalkan 3
153
Perkenalan 4
154
last
155
Please Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!