Bab 13 (MCL)

Mimpi buruk Hanna di mulai. Kenapa dia selalu bertemu dengan pria arogan yang paling dibenci itu setiap keluar dari rumah?

Demi ketentraman hatinya, Hanna memilih untuk tidak memperdulikan sapaan Duke of Claymore itu. Berlalu bersama Julia. Namun , demi alasan kesopanan Julia berhenti hingga otomatis langkah Hanna juga terhenti.

Sikap hormat dan tunduk pada ucapan bangsawan tertinggi wajib hukumnya pada masa itu. Duke adalah gelar tertinggi di bawah raja, jadi layak untuk mendapatkan rasa hormat lebih.

"Kenapa kau berhenti? ayo kita pergi dari sini," gumam Hanna menoleh pada Julia, namun gadis itu menggeleng lemah.

"Kau kan tahu, kita tidak bisa mengabaikan perkataan seorang Duke. Saat ini His Grace sedang berbicara padamu," balas Julia pelan.

Hal itu tentu saja membuat amarah Hanna naik. Kalau di film kartun yang biasa dia tonton pada saat hari libur, saat ini dari kepalanya pasti sudah keluar tanduk dan wajah yang memerah.

"Saya juga tidak menyangka bisa bertemu anda, Your Highness. Satu-satunya tempat terakhir yang saya harapkan bertemu dengan anda adalah, di neraka jahanam!"

Kalau Julia punya penyakit jantung, pasti saat ini dia sudah pingsan mendengar ucapan Hanna. Wanita itu lebih galak dari singa betina, yang siap menerkam siapa saja yang membuatnya tidak senang.

Bukan marah, Alex justru mengulum senyum, menahan rasa geli di matanya. Kenapa belakangan ini membuat kesal gadis itu menjadi salah satu kegemaran baru nya?

Alex mungkin sudah jadi gila. Pagi ini dia bangun pagi sekali, segera bersiap untuk berangkat ke rumah keluarga Clifford. Dia bahkan sudah sangat tidak sabar menunggu pagi datang, setelah malam itu mendengar rencana Hanna yang akan bertandang ke rumah Julia.

Pria gila itu juga yang meminta ibunya menemui Hanna -dengan sedikit memaksa- malam itu kala jamuan makan malam. Acara itu memang sudah lama di rencanakan Margaret, namun karena tidak berminat lagi, wanita itu merupakan rencana itu. Tapi demi memenuhi permintaan anaknya, Margaret pun kembali bersemangat mengadakan acara jamuan itu, dan momen itu dijadikan Alex untuk mempertemukan Hanna dengan ibunya.

"Bagaimana menurut, ibu?"

"Cantik. Kenapa saat kalian bertukar cincin kala itu dia bisa jatuh pingsan? lagi pula wajah nya sangat berbeda dengan saat ini?" ucap Margaret setelah para tamu undangan pulang.

Alex hanya tersenyum mendengar penilaian ibundanya, sembari menyesap brendi yang ada di tangannya. Gelas kristal itu menjadi teman bagi Alex, merayakan hatinya yang saat ini berbunga-bunga.

"Aku akan dengan senang hati ada di mana pun, asal kau ikut denganku. Sekalipun itu ada di neraka," sahutnya sembari mengerlingkan mata.

Gigi Hanna bahkan terdengar saling bertautan, pertanda kesabaran gadis itu sudah diambang batas.

"Maaf, your Grace, kami permisi dulu." Seusai memberi hormat, Julia segera menyeret sahabatnya itu menuju tempat rahasia mereka, yang selalu menjadi tempat ternyaman saat bercerita.

"Aku ingin sekali membunuhnya!"

"Astaga, Hanna. Pelan kan suaramu, jangan sampai His Grace mendengarnya," bisik Julia menghempaskan bokongnya di samping Hanna.

"Kau tidak perlu menyebutnya seperti itu. Dia sedang tidak ada di sini!" seru Hanna menghentakkan kaki ke lantai.

Julia jadi serba salah. Dia juga tidak menyukai sikap provokatif Alex, tapi siapa yang bisa menghentikan pria itu? dari sekian banyak Duke di daerah ini, keluarga Claymore adalah yang paling tertinggi karena kakek buyut mereka adalah pejuang Inggris, yang sama-sama membela negara itu, dan selalu berada di sisi Raja.

Bahkan, salah satu Tante nya, menikah dengan anggota kerajaan. Itu jugalah yang membuat keluarga Claymore sangat disegani di desa ini dan juga di kota London.

"Kita bisa apa? dia seorang Duke!"

"Kalau begitu, aku akan menikah dengan pria yang statusnya lebih tinggi dari pria brengsek itu!"

"Raja?" Hanna mendelik kesal pada ucapan Julia. Gadis itu justru mematahkan argumennya. Tentu saja tidak mungkin dia menikah dengan raja. Tapi tidak bisa di pungkiri, kalau mencari status yang lebih tinggi dari Alex, ya raja Inggris.

"Sudahlah, tidak usah dipikirkan. Bukan kah kita akan bersenang-senang?," ujar Julia memeluk bahu Hanna dari samping.

Hanna masih bergeming. Rasa kesalnya belum sirna. Dia menyesal datang ke rumah Julia. Bertemu dengan pria itu membuat harinya menjadi sial, moodnya jadi jelek.

"Oh, iya. Kau bilang ada hal yang ingin kau sampaikan padaku? apa?"

Merasa bersalah pada sahabatnya, sikap Hanna kembali mencair. "Maaf, sudah membuat suasana jadi tidak nyaman," gumamnya mengusap tangan Julia.

"Sudahlah. Tidak mengapa. Sekarang ceritakan padaku, apa yang ingin kau katakan"

"Apakah Will tidak akan datang?" Hanna memanjangkan lehernya, menoleh ke arah jalan yang tadi mereka lalui.

"Katanya sih akan datang. Sudah, lupakan dia. Pasti sebentar lagi dia akan muncul. Kau tahu, setiap kau yang menyuruh datang, dia pasti akan segera hadir," ucap Julia tersenyum. Beranjak dari kursinya, untuk menuang teh melati yang baru saja diantar pelayanannya.

"Oh, iya, karena kau tanya aku mau cerita apa, baik lah. Ada hal yang ingin aku katakan padamu. Tapi janji, tidak ada seorangpun yang tahu hal ini," ujar Hanna menatap lekat Julia.

Mata saling beradu itu menjadi alat mensahkan janji untuk menyimpan rahasia itu.

"Aku janji," ucap Julia cepat, mengangkat dua jarinya ke atas. Tidak perlu harus sampai seperti itu juga, Julia pasti akan menyimpan rahasia Hanna. Selama ini juga seperti itu. Julia sangat menyayangi Hanna, seperti saudaranya sendiri, jadi tidak mungkin mengkhianati sahabatnya itu.

"Mmm.. kau tahu kan, kalau aku sudah bukan tunangan pria menyebalkan itu?" ucap Hanna mulai bisa tersenyum.

Julia hanya mengangguk. Berita itu sudah tersebar di desa ini, jadi sudah pasti dia tahu.

"Oleh karena itu, aku mau mendekati William. Bagaimana menurutmu?"

Seketika wajah Julia memucat. Udara seolah berhenti masuk ke dalam pernafasan. Sesak dan jantungnya berdebar hebat.

"Julia, kau mendengar ku, kan?" Hanna menyikut lengan gadis itu.

Guna menutupi keterkejutannya, Julia melepas senyum kaku di bibirnya. "Iya, aku dengar. Jadi kau menyukai Will?," tanya nya dengan suara pelan. Tercekat di kerongkongan, Julia buru-buru meraih cangkirnya.

"Benar. Aku menyukai Will. Menyukai cara bicara pria itu yang sopan, menyukai penampilannya, cara dia tertawa. Dan aku pikir, dari sorot matanya malam itu, dia juga menyukaiku," Hanna kembali tersenyum, kelakuannya seperti orang yang sedang jatuh cinta.

"Bagaimana menurut mu?" tanya menatap wajah sahabatnya itu. Walau sudah yakin dengan niatnya, tapi Hanna merasa perlu meminta pendapat Julia. Dukungan sahabatnya itu sangat berarti baginya.

"Bukannya dulu kau bilang tidak suka padanya?"

"Hah?" Hanna tersentak. Apa benar lady Hanna mengatakan hal itu? oh iya, dalam novel di ceritakan kalau Lady Hanna tidak menyukai Will, justru tergila-gila pada Alex yang notabene belum pernah diajaknya bicara.

"Oh, itu dulu. Sekarang aku sudah membulatkan tekad, aku akan mendapatkan William Malory!"

Terpopuler

Comments

putri auradina

putri auradina

julia suka sama will🤣🤣hana biar sm alek saja

2022-04-04

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (MCL)
2 Bab 2 (MCL)
3 Bab 3 (MCL)
4 Bab 4 (MCL)
5 Bab 5 ( MCL)
6 Bab 6 (MCL)
7 Bab 7 (MCL)
8 Bab 8 ( MCL)
9 Bab 9 (MCL)
10 Bab 10 (MCL)
11 Bab 11 ( MCL)
12 Bab 12 (MCL)
13 Bab 13 (MCL)
14 Bab 14 (MCL)
15 Bab 15 (MCL)
16 Bab 16 ( MCL)
17 Bab 17 ( MCL)
18 Bab 18 (MCL)
19 Bab 19 (MCL)
20 Bab 20 (MCL)
21 Bab 21 (MCL)
22 Bab 22 (MCL)
23 Bab 23 (MCL)
24 Bab 24 (MCL)
25 Bab 25 (MCL)
26 Bab 26 (MCL)
27 Bab 27 (MCL)
28 Bab 28 (MCL)
29 Bab 29 (MCL)
30 Bab 30 (MCL)
31 Bab 31 (MCL)
32 Bab 32 (MCL)
33 Bab 33 (MCL)
34 Bab 34 ( MCL)
35 Bab 35 ( MCL)
36 Bab 36 (MCL)
37 Bab 37 (MCL)
38 Bab 38 (MCL)
39 Bab 39 (MCL)
40 Bab 40 (MCL)
41 Bab 41 (MCL)
42 Bab 42 (MCL)
43 Bab 43 (MCL)
44 Bab 44 (MCL)
45 Bab 45 (MCL)
46 Bab 46 (MCL)
47 Bab 47 ( MCL)
48 Bab 48 (MCL)
49 Bab 49 (MCL)
50 Bab 50 (MCL)
51 Bab 51 ( MCL)
52 Bab 52 (MCL)
53 Bab 53 (MCL)
54 Bab 54 (MCL)
55 Bab 55 (MCL)
56 Bab 56 (MCL)
57 Bab 57 (MCL)
58 Bab 58 (MCL)
59 Bab 59 (MCL)
60 Bab 60 (MCL)
61 Bab 61 (MCL)
62 Bab 62 (MCL)
63 Bab 63 (MCL)
64 Bab 64 ( MCL)
65 Bab 65 (MCL)
66 Bab 66 (MCL)
67 Bab 67 (MCL)
68 Bab 68 ( MCL)
69 Bab 69
70 Bab 70 (MCL)
71 Bab 71(MCL)
72 Bab 72 (MCL)
73 Bab 73 ( MCL)
74 Bab 74 ( MCL)
75 Bab 75 ( MCL)
76 Yang baru
77 Bab 76 (MCL)
78 Bab 77 (MCL)
79 Bab 78 (MCL)
80 Bab 79 (MCL)
81 Bab 80 (MCL)
82 Bab 81 (MCL)
83 Bab 82 ( MCL)
84 Bab 83 ( MCL)
85 Bab 84 (MCL)
86 Bab 85 ( MCL)
87 Bab 86 (MCL)
88 Bab 87 (MCL)
89 Bab 88 ( MCL)
90 Bab 89 (MCL)
91 Bab 90 ( MCL)
92 Bab 91 (MCL)
93 Bab 92 (MCL)
94 Bab 93 (MCL)
95 Bab 94 (MCL)
96 Bab 95 ( MCL)
97 Bab 96 ( MCL)
98 Bab 97 (MCL)
99 Bab 98 (MCL)
100 Bab 99 (MCL)
101 Bab 100 ( MCL)
102 Bab 101 ( MCL)
103 Bab 102 ( MCL)
104 Bab 103 (MCL)
105 Bab 104 ( MCL)
106 Bab 105 (MCL)
107 Bab 106 (MCL)
108 Bab 107 (MCL)
109 Bab 108 (MCL)
110 Bab 109 (MCL)
111 Bab 110 (MCL)
112 Bab 111 (MCL)
113 Bab 112 (MCL)
114 Bab 113 ( MCL)
115 Bab 114 (MCL)
116 Bab 115 ( MCL)
117 Bab 116 (MCL)
118 Bab 117 ( MCL)
119 Bab 118 (MCL)
120 Bab 119 ( MCL)
121 Bab 120 (MCL)
122 Bab 121 (MCL)
123 Bab 122 (MCL)
124 Bab 123 (MCL)
125 Bab 124 (MCL)
126 Bab 125 (MCL)
127 Bab 126 (MCL)
128 Bab 127 (MCL)
129 Bab 128 (MCL)
130 Bab 129 (MCL)
131 Bab 130 (MCL)
132 Bab 131 (MCL)
133 Bab 132 (MCL)
134 Bab 133 (MCL)
135 Bab 134 (MCL)
136 Bab 135 ( MCL)
137 Bab 136 (MCL)
138 137 (MCL)
139 Bab 138 (MCL)
140 Bab 139 (MCL)
141 Bab 140 (MCL)
142 Bab 141 (MCL)
143 Bab 142 (MCL)
144 Bab 143 (MCL)
145 Bab 144 ( MCL)
146 Bab 145 (MCL)
147 Bab 146 (MCL)
148 Bab 147 (MCL)
149 Bab 148 (MCL)
150 Perkenalkan
151 Perkenalkan 2
152 Perkenalkan 3
153 Perkenalan 4
154 last
155 Please Datang
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Bab 1 (MCL)
2
Bab 2 (MCL)
3
Bab 3 (MCL)
4
Bab 4 (MCL)
5
Bab 5 ( MCL)
6
Bab 6 (MCL)
7
Bab 7 (MCL)
8
Bab 8 ( MCL)
9
Bab 9 (MCL)
10
Bab 10 (MCL)
11
Bab 11 ( MCL)
12
Bab 12 (MCL)
13
Bab 13 (MCL)
14
Bab 14 (MCL)
15
Bab 15 (MCL)
16
Bab 16 ( MCL)
17
Bab 17 ( MCL)
18
Bab 18 (MCL)
19
Bab 19 (MCL)
20
Bab 20 (MCL)
21
Bab 21 (MCL)
22
Bab 22 (MCL)
23
Bab 23 (MCL)
24
Bab 24 (MCL)
25
Bab 25 (MCL)
26
Bab 26 (MCL)
27
Bab 27 (MCL)
28
Bab 28 (MCL)
29
Bab 29 (MCL)
30
Bab 30 (MCL)
31
Bab 31 (MCL)
32
Bab 32 (MCL)
33
Bab 33 (MCL)
34
Bab 34 ( MCL)
35
Bab 35 ( MCL)
36
Bab 36 (MCL)
37
Bab 37 (MCL)
38
Bab 38 (MCL)
39
Bab 39 (MCL)
40
Bab 40 (MCL)
41
Bab 41 (MCL)
42
Bab 42 (MCL)
43
Bab 43 (MCL)
44
Bab 44 (MCL)
45
Bab 45 (MCL)
46
Bab 46 (MCL)
47
Bab 47 ( MCL)
48
Bab 48 (MCL)
49
Bab 49 (MCL)
50
Bab 50 (MCL)
51
Bab 51 ( MCL)
52
Bab 52 (MCL)
53
Bab 53 (MCL)
54
Bab 54 (MCL)
55
Bab 55 (MCL)
56
Bab 56 (MCL)
57
Bab 57 (MCL)
58
Bab 58 (MCL)
59
Bab 59 (MCL)
60
Bab 60 (MCL)
61
Bab 61 (MCL)
62
Bab 62 (MCL)
63
Bab 63 (MCL)
64
Bab 64 ( MCL)
65
Bab 65 (MCL)
66
Bab 66 (MCL)
67
Bab 67 (MCL)
68
Bab 68 ( MCL)
69
Bab 69
70
Bab 70 (MCL)
71
Bab 71(MCL)
72
Bab 72 (MCL)
73
Bab 73 ( MCL)
74
Bab 74 ( MCL)
75
Bab 75 ( MCL)
76
Yang baru
77
Bab 76 (MCL)
78
Bab 77 (MCL)
79
Bab 78 (MCL)
80
Bab 79 (MCL)
81
Bab 80 (MCL)
82
Bab 81 (MCL)
83
Bab 82 ( MCL)
84
Bab 83 ( MCL)
85
Bab 84 (MCL)
86
Bab 85 ( MCL)
87
Bab 86 (MCL)
88
Bab 87 (MCL)
89
Bab 88 ( MCL)
90
Bab 89 (MCL)
91
Bab 90 ( MCL)
92
Bab 91 (MCL)
93
Bab 92 (MCL)
94
Bab 93 (MCL)
95
Bab 94 (MCL)
96
Bab 95 ( MCL)
97
Bab 96 ( MCL)
98
Bab 97 (MCL)
99
Bab 98 (MCL)
100
Bab 99 (MCL)
101
Bab 100 ( MCL)
102
Bab 101 ( MCL)
103
Bab 102 ( MCL)
104
Bab 103 (MCL)
105
Bab 104 ( MCL)
106
Bab 105 (MCL)
107
Bab 106 (MCL)
108
Bab 107 (MCL)
109
Bab 108 (MCL)
110
Bab 109 (MCL)
111
Bab 110 (MCL)
112
Bab 111 (MCL)
113
Bab 112 (MCL)
114
Bab 113 ( MCL)
115
Bab 114 (MCL)
116
Bab 115 ( MCL)
117
Bab 116 (MCL)
118
Bab 117 ( MCL)
119
Bab 118 (MCL)
120
Bab 119 ( MCL)
121
Bab 120 (MCL)
122
Bab 121 (MCL)
123
Bab 122 (MCL)
124
Bab 123 (MCL)
125
Bab 124 (MCL)
126
Bab 125 (MCL)
127
Bab 126 (MCL)
128
Bab 127 (MCL)
129
Bab 128 (MCL)
130
Bab 129 (MCL)
131
Bab 130 (MCL)
132
Bab 131 (MCL)
133
Bab 132 (MCL)
134
Bab 133 (MCL)
135
Bab 134 (MCL)
136
Bab 135 ( MCL)
137
Bab 136 (MCL)
138
137 (MCL)
139
Bab 138 (MCL)
140
Bab 139 (MCL)
141
Bab 140 (MCL)
142
Bab 141 (MCL)
143
Bab 142 (MCL)
144
Bab 143 (MCL)
145
Bab 144 ( MCL)
146
Bab 145 (MCL)
147
Bab 146 (MCL)
148
Bab 147 (MCL)
149
Bab 148 (MCL)
150
Perkenalkan
151
Perkenalkan 2
152
Perkenalkan 3
153
Perkenalan 4
154
last
155
Please Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!