Pesta Pengukuhan Mahasiswa Baru

Bella sedang bersiap siap di apartemennya. Tiba tiba saja ponselnya berdering membuatnya terkejut. Namun karena Bella masih sibuk dengan dandanannya sendiri, ia pun mengabaikan ponselnya.

Tema pesta pengukuhan hari ini adalah Black and Sexy. Senada dengan tema tersebut, Bella menggunakan gaun pesta warna hitam selutut, dengan belahan sampai ke paha, menampakkan kulit pahanya yang putih, sedangkan potongan bagian atasnya hampir membuat dadanya menyembul keluar, inilah gaun pesta yang Bella beli bersama Valentina dan Grace. Sangat sexy bagi Bella, namun ia memang harus mengikuti trend di Inggris agar tidak ditertawakan oleh yang lain.

Ponselnya kembali berdering membuat Bella akhirnya mengumpat karena kesal.

"Siapa sih," gumam Bella seraya mengambil ponselnya.

Wajahnya yang kesal seketika berubah saat melihat panggilan tersebut dari nomor Indonesia. Ia yakin itu dari kakaknya.

"Hallo bang..." jawab Bella.

"Kau tahu darimana jika abang yang menghubungimu?" tanya bang Billi.

"Siapa lagi kalau bukan abang? Ini nomor Indonesia."

"Memang kau tidak punya teman yang akan menghubungimu dari Indonesia?"

"Tentu saja ada, hanya saja aku menyimpan nomor mereka. Sedangkan ini nomor baru."

Bang Billi terkekeh, "kau tahu saja jika ini nomor baru Bell, abang dan papi baru saja tiba."

"Syukurlah jika kalian sampai dengan selamat bang, aku sempat khawatir. Dimana papi sekarang?"

"Papi sedang beristirahat."

"Kalau begitu titip salam saja untuk papi. Bella hampir terlambat, sudah mau ke acara kampus bang."

"Oh iya, Gerald bilang hari ini acara pengukuhan mahasiswa baru ya. Baiklah kelinci kecilku, jaga diri disana, jika terjadi sesuatu segera menghubungi abang, oke."

"Siap bos," jawab Bella.

Bang Billi terkekeh, ia pun menutup telponnya.

Bella menghela nafas panjang. Ia segera melanjutkan persiapan sambil menunggu Gerald menjemputnya.

Beberapa menit kemudian...

Gerald pun menjemputnya, pria itu terbelalak lebar saat melihat penampilan Bella.

"Oh my God... very beautiful baby," ucap Gerald.

"Thanks Mr, you are also very handsome," jawab Bella.

Gerald tergelak.

Pria itu menggunakan toksedo hitam, ia justru sangat mirip dengan pengantin pria yang sangat tampan.

"Berangkat sekarang?" tanya Gerald.

"Tentu saja, kita bisa terlambat jika menunggu lagi."

Gerald memberikan lengannya pada Bella agar wanita itu berpegangan dengannya. Bella tersenyum seraya mengaitkan tangannya di lengan Gerald. Keduanya pun berangkat menuju kampus.

*****

Sesampainya di kampus, keduanya langsung memasuki gedung tempat acara tersebut dilaksanakan. Disana Bella melihat Brey yang tak kalah tampan dari Gerald. Tapi pandangan Brey kepadanya justru sangat tajam seperti serigala yang ingin memakan mangsanya.

Bella menelan salivanya karena sangat canggung. Ia berusaha mengabaikan tatapan tajam dari Brey tersebut.

Di lain sisi, Brey terkejut setengah mati saat melihat pakaian Bella yang hampir mempertontonkan semua bagian tubuhnya. Ia menggertakkan giginya karena sangat marah, bagaimana tidak hampir seluruh pria yang ada disana sedang menatapnya penuh naf*u.

Pria pria itu memandang Bella seolah olah ingin melahap tubuh wanita itu. Brey bukan saja ingin memukul pria yang menatap Bella, tapi ia juga ingin sekali menampar wajah Bella agar wanita itu sadar dengan pakaian yang dipakainya. Ia ingin sekali menarik Bella pulang dan memarahinya habis habisan. Tapi jika ia melakukannya, ia yakin keributan akan kembali terjadi.

Brey hanya bisa menahan dirinya agar tidak lepas kendali. Ia hanya bisa melihat Bella dari kejauhan saja. Selama acara, Bella tak lepas sedikitpun dari Gerald, membuat Brey semakin cemburu. Senyuman dan tawa Bella membuat Brey ingin sekali merengkuh dan menci umnya, bibir itu, dada itu, tubuh itu semua harusnya adalah milik Brey. Brey mencekram gelas minumannya dengan erat.

"Hei kawan...tak bisakah kau menikmati acara malam ini?" ujar Paul sambil mendekati Brey.

"Menikmati wanita yang aku cintai bersama pria lain, itu maksudmu?" ucap Brey kesal.

Seketika Paul tertawa, "kau terlihat bodoh jika hanya melihatnya saja sobat, berbuatlah sesuatu."

Ingin sekali Brey memukul Paul yang terus mengejeknya. Berbuat sesuatu seperti apa di tempat acara yang ramai seperti ini. Yang ingin ia lakukan justru menghajar setiap pria yang menatap Bella.

"Sabarlah Brey, pasti ada waktu yang tepat kau bisa menemuinya," sahut Nathan ikut bergabung.

"Nikmatilah pesta malam ini dulu Brey, berhenti menatap wanita itu..." kata Jeremy ikut bergabung juga.

"Well, sepertinya memang harus begitu..." jawab Brey dengan terpaksa.

Brey pun bersama teman temannya menikmati pesta tersebut. Beruntung bagi Brey karena mereka berhasil mengalihkan perhatian Brey saat ini.

*****

Sementara Bella sangat tahu jika Brey sejak tadi menatapnya dari kejauhan, canda tawa bersama Gerald dengan yang lain hanya untuk menutupi rasa canggung karena pandangan itu terus tajam padanya.

Malam semakin larut, tiba tiba Gerald mengajaknya ke tempat yang lebih sunyi. Bella mengikuti kemana Gerald mengajaknya. Ternyata Gerald mengajaknya kedalam ruang kelas yang cukup gelap membuat Bella bergidik ketakutan. Bella sedikitpun tak curiga dengannya, karena Gerald selama ini memang sangat baik padanya. Namun pria itu sepertinya sedikit mabuk, tiba tiba saja ia memeluk Bella dari samping.

"Kau takut," ucap Gerald.

"Tentu saja Gerald. Untuk apa kau membawaku kemari?" tanya Bella.

"Jangan takut Bell, kan ada aku disini..." kata Gerald meyakinkan Bella.

Bella berusaha melepaskan pelukan Gerald.

"Kau mabuk?" tanya Bella.

"No baby, aku baik baik saja. Bolehkah aku memelukmu sebentar."

"Gerald... kau jangan keterlaluan. Lebih baik kita kembali ke pesta."

Gerald menatap tubuh Bella. Sejak ia melihat wanita itu di apartemen tadi, sebenarnya Gerald sangat menginginkan wanita itu. Ia sudah tidak bisa menahan hasr*tnya lagi setelah menyentuh alkohol.

"Bell... ayolah... kita bersenang senang malam ini, aku yakin kau akan ketagihan saat aku melakukannya," ujar Gerald membuat Bella mulai takut.

"Gerald... apa maksudmu? Bukankah sejak tadi kita sudah bersenang senang," jawab Bella seraya mundur.

"Ayolah Bell.... bukan itu maksudku..."

"Gerald... kau benar benar mabuk, kita keluar saja."

Gerald mendekati Bella seraya segera menarik kepalanya. Pria itu langsung menci um bibir Bella. Bella terkejut, ia mendorong Gerald dengan kasar.

"Apa yang kamu lakukan Gerald..."

Gerald menarik Bella lagi sebelum Bella lari dari ruangan itu, kali ini tarikan Gerald semakin kasar. Gerald menci um Bella sampai Bella nyaris kehabisan nafas. Wanita itu meronta, meminta tolong, tapi disana tak ada seorangpun. Gerald mendorong wanita itu hingga terjatuh ke lantai, seketika itu juga tubuh besar Gerald menindihnya.

"Gerald... kau gila... lepaskan aku..." teriak Bella.

Gerald sepertinya tidak perduli lagi, pria itu benar benar kehilangan akal karena dipengaruhi minuman yang membuatnya mabuk. Bella terus meronta, meminta pertolongan saat Gerald terus mencum bunya hingga ke bagian dadanya.

Pakaian yang Bella kenakan mulai disobek oleh Gerald, wanita itu mulai menangis ketakutan. Tapi itu tidak membuat Gerald berhenti, kekuatan tubuh Gerald yang besar tak sebanding dengan Bella. Gerald terus saja mencumbu tubuh Bella.

"Tolong..." teriak Bella di sisa tenaganya.

Gerald semakin kehilangan akal sehatnya. Pria itu kembali merobek pakaian Bella, hingga wanita itu nyaris tanpa pakaian.

"Gerald stop it, please... kau akan menyesal jika sadar Gerald. Aku mohon lepaskan aku. Tolong...!" teriak Bella di sela sela tangisnya.

Bella semakin kehilangan tenaganya, ia mulai pasrah dengan apa yang akan terjadi. Tangisannya pun tak bisa menghentikan perbuatan Gerald.

"To...lo...ng...!!!" ujar Bella lemah.

Braaakkk...

Suara pintu di dobrak dengan keras membuat keduanya terkejut.

*****

Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

𝕸y💞🌙𝐌ᵒ⃝⃟ᵒⁿ༅SUNNY☀️

𝕸y💞🌙𝐌ᵒ⃝⃟ᵒⁿ༅SUNNY☀️

mami bengek, tahan napas aku bacanya.. 😂
sudah ku Dugong si Gerald serigala berbulu kucing 😬

2023-02-11

0

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

laporin aja Bella sama papi dan bang Billi , aku pengin Gerald di hajar bang Billi😂 semoga itu brey yang dobrak pintu

2022-10-16

1

ciby😘

ciby😘

makanya bela...pake baju yg bener
astagaa🙄🙄🙄

2021-06-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!