Surprise dan Ketakutan

"Siapa Bell?" tanya Brey.

"Bella sayang...buka pintunya..." suara bang Billi menghancurkan kesenangannya.

Bella takut dan kebingungan, matilah aku, hampir saja dia menyerahkan keperawanannya pada Brey saat situasi seperti ini.

Tok... tok... tok...

Suara ketukan pintu apartemennya kembali terdengar semakin tidak sabar.

"Gawat... bisa mati aku," ucap Bella ketakutan.

"Bell... apa kau sudah tidur... ini baru jam 10, dan abang tahu kamu masih terjaga..." ujar abangnya semakin tidak sabar.

"Sebentar bang... Bella sedang dikamar mandi..." jawab Bella berbohong.

"Sembunyilah Brey...aku akan membukakan pintunya, itu kakakku. Jika ia tahu ada pria di dalam apartemenku, aku bisa di cincang habis," ucap Bella memberitahu Brey yang masih kebingungan.

"Kakakmu? Kau tinggal dengan kakakmu?" tanya Brey.

"Nanti aku jelaskan, sekarang bersembunyilah aku mohon," pinta Bella semakin panik.

Brey menganggukan kepalanya.

Bella turun dari ranjangnya dengan terburu-buru. Ia keluar dari kamarnya, memunguti pakaiannya yang berserakan, memakainya asal asalan, menyingkirkan baju Brey dan sepatunya agar tidak ketahuan.

"Sebentar bang..." ujar Bella kembali agar abangnya mau menunggu.

Setelah Bella yakin dengan penampilannya, ia pun membuka pintu apartemennya.

"Lama sekali sih..." ucap bang Billi kesal dan langsung masuk ke dalam apartemennya.

Tapi aku terpaku ditempatku berdiri. Tak sadar mulutku terbuka lebar.

"Oh My God...!!! Dibelakang bang Billi ada seseorang yang paling aku takutkan selama ini... Ia adalah ayahku sendiri," pikir Bella.

Ayah Bella tersenyum lebar.

"Kejutan sayang..." ucap bang Billi yang membuatku sadar.

"Kenapa kau begitu pucat, apa kau tidak suka papi datang kesini merindukan anak bandelnya papi..." ujar ayahnya.

Bella seketika menghambur ke pelukan ayahnya. Walaupun ayah Bella sangat otoriter tapi sudah tiga bulan lebih Bella tidak bertemu dengannya, itu membuat Bella rindu juga padanya. Tapi yang membuat kaget dan pucat adalah pria yang ada didalam kamarnya sekarang.

Bagaimana jika ayah dan kakaknya tahu kalau ada seorang pria didalam kamarnya, bahkan pria itu tanpa busana.

"Habislah aku... Ya Tuhan, maafkan perbuatanku yang lepas kendali tadi. Tapi aku mohon, selamatkan aku dan Brey malam ini," pikir Bella.

Apa yang telah Bella lakukan beberapa menit yang lalu, benar benar membuatnya merasa bersalah kepada ayah dan kakaknya. Hampir saja ia mempermalukan keluarganya dengan perbuatannya bersama Brey. Pria itu mengapa bisa membuat Bella lupa segalanya, sentuhan Brey membuat Bella benar benar kehilangan akal sehatnya.

Bella melepaskan pelukannya, "masuklah pi...dan abang kenapa tidak bilang kalau papi mau kesini..." ucap Bella.

"Kalau abang bilang padamu, bukan kejutan namanya sayang..." kata bang Billi.

Bella menyeringai, "bagaimana papi bisa ke Inggris, memang papi tidak sibuk di Jakarta? kenapa tiba tiba papi mengunjungi Bella?" tanya Bella.

"Banyak sekali pertanyaanmu sayang. Papi sudah bilang, kalau papi sangat merindukanmu, apa tidak boleh papi merindukan putri papi sendiri?"

"Tentu saja boleh, hanya saja aku sangat terkejut."

"Bagaimana disini nak, apa kau betah? Apa ingin kembali bersama papi ke Indonesia?" tanya ayahnya.

"Papiku hanya basa basi saja, mana mungkin ia mau membawaku kembali sebelum aku lulus kuliah," pikir Bella.

"Tentu betah pi, Bella sudah banyak teman disini, jadi Bella makin betah..."

"Seperti apa pria yang bernama Gerald, apakah tampan dan mapan?" tanya ayah Bella membuat Bella terkejut.

Bella menatap tajam ke arah kakaknya.

"Dasar tukang ngadu, bang Billi benar benar menyebalkan," pikir Bella lagi.

"Hanya teman pi, pasti bang Billi berlebihan membuat cerita."

"Aku hanya menceritakan yang kau saja ceritakan Bell," kata bang Billi.

"Ciiiih... tetap saja bang Billi tidak bisa jaga rahasia."

Bang Billi terkekeh geli.

"Jadi pria itu tinggal di apartemen ini juga?"

"Iya pi, Gerald tinggal di kamar 1007, ia memang tampan dan mungkin juga mapan, aku tidak pernah mencari tahu tentangnya," jawab Bella.

*****

Disisi lain Brey terus saja mendengarkan perbincangan keluarga Bella. Emosinya seketika tersulut saat nama pria lain disebut. Ia yakin yang dimaksud Bella adalah pria raksasa yang berkelahi dengannya tadi. Ternyata pria itu bahkan tinggal di apartemen yang sama dengan Bella.

Mendengar ucapan dari keluarga Bella, sepertinya pria bernama Gerald itu akan menjadi penghalang bagi hubungannya dengan Bella. Brey ingin sekali rasanya menghambur keluar untuk marah, kalau saja ia tidak memikirkan penampilannya saat ini, dan kalau saja Bella tak menyuruhnya bersembunyi. Ingin sekali ia berteriak bahwa Bella adalah miliknya.

Beberapa menit yang lalu, mereka hampir saja melakukan hubungan terlarang tersebut. Walaupun perlakuannya tadi seperti pria yang sudah berpengalaman, tapi sebenarnya Brey tidak pernah sekalipun melakukannya bersama wanita manapun.

Brey bergidik karena merasa kedinginan, entah sampai kapan Brey menunggu Bella untuk memberikan pakaiannya. Tak mungkin ia memakai baju Bella, ia hanya membungkus tubuhnya sendiri dengan selimut milik Bella.

"Sialan...!" umpat Brey.

Brey hanya bisa menunggu dengan sabar, ia juga berdoa dalam hati, berharap tidak ada satupun yang masuk ke dalam kamar Bella. Tapi jika itu terjadi, Brey akan sepenuhnya bertanggung jawab atas perbuatannya.

*****

Bella mengutuk dirinya sendiri, ia berdoa agar ayah dan kakaknya segera pergi dari apartemennya. Bukan karena Bella tidak menyayangi keluarganya, bukan berarti ia tidak merindukan ayahnya. Tapi Bella memikirkan Brey yang kedinginan di dalam kamarnya.

Dua jam sudah ayah dan kakaknya menasehatinya tanpa henti, membuat kepala Bella mau pecah rasanya.

"Papi menginap dimana?" tanya Bella.

"Tentu saja di apartemen abangmu, mana mungkin papi tinggal bersamamu nak. Papi juga tidak bisa lama lama di Inggris Bella, hanya 2 hari saja. Lusa papi sudah harus kembali ke Indonesia."

"Dan abang akan ikut papi pulang ke Indonesia, Bell," imbuh bang Billi.

Bella seketika terkejut.

"Untuk apa abang ikut?" tanya Bella.

"Ada masalah pekerjaan yang harus diurus di Indonesia dan papi membutuhkan abang disana selama seminggu," jawab bang Billi.

"Artinya aku akan ditinggalkan selama itu disini," pikir Bella.

"Dan abang sudah menghubungi Gerald untuk menjagamu selama abang tidak disini, abang percaya padanya Bell, jika kamu macam macam, Gerald akan segera melaporkannya pada kami," sambung bang Billi.

"Kenapa harus menitipkan aku padanya bang?"

"Lalu abang harus minta bantuan siapa Bell? Kau hanya menceritakan soal Gerald padaku, artinya hanya ia yang menjadi temanmu disini."

"Aku yakin Brey mendengar semuanya, semoga saja ia tidak marah soal ini," pikir Bella.

Dengan terpaksa Bella menyetujui ucapan abangnya, dan pada akhirnya mereka pamit pulang membuat Bella bersyukur karena tidak ada yang curiga padanya karena menyembunyikan pria di dalam kamarnya.

Setelah Bella mengantar mereka keluar, ia segera mengambil pakaian Brey dan berlari ke kamarnya.

"Breyyy...!" panggil Bella sedikit mengeraskan suaranya.

Tidak ada sahutan atas panggilannya.

"Breyyyyy....kau dimana...?" panggil Bella lagi.

Bella membuka lemari pakaiannya dan terkejut saat melihat pria itu sedang terlelap disana. Bella tersenyum saat melihat ketampanan pria itu. Jantungnya kembali berdetak cepat saat ia mendekatinya.

"Ya Tuhan... pria tampan didepanku ini hampir saja merenggut keperawananku. Dan aku tidak berani membangunkannya, tapi ia bisa mati kedinginan," pikir Bella.

Bella menghela nafas panjang, ia membiarkannya saja seperti itu. Ia justru naik ke atas ranjangnya sendiri lalu ikut tertidur sambil menatap pria yang masih tertidur tersebut.

*****

Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

untuk saat ini kamu masih beruntung karena kedatangan papi dan abang mu Bella

2023-02-09

0

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

hampir aja di cincang ya bell kalau sampe ketahuan. semoga aja deh si Gerald bukan cowok baik biar nggak harus Deket" sama Bella😂 dan sama brey aja

2022-10-16

1

Aurora

Aurora

Untung dtg abang dan papi..kl ga...habislah🤭😱

2022-03-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!