Nilai Terbaik

Pengumuman nilai terbaik SMA IDOLA akan dilaksanakan hari ini. Semua siswa siswi sudah dikumpulkan di lapangan untuk Apel singkat.

Pak kepala sekolah yaitu pak Badarudin sedang menyampaikan sambutannya. Dengan tertib para murid sekolah itu mendengarkannya hingga selesai.

Dan pada akhirnya inilah waktu yang mendebarkan bagi seluruh murid SMA IDOLA.

"Pengumuman siswa/siswi nilai terbaik SMA IDOLA jurusan IPA adalah BELLA RIA ATDMAJA, dan nilai terbaik SMA IDOLA jurusan IPS adalah BRYAN MAHARDIKA," kepala sekolah mengumumkan hasilnya setelah menyampaikan sambutannya.

Sorak sorai seluruh murid pun memenuhi seluruh lapangan, tepukan riuh gemuruh terdengar semarak, setelah mendengar pengumuman tersebut. Dan pemandangan yang tidak biasa terjadi saat ini, bagaimana tidak, bak sudah dijodohkan antara siswi tercantik dan siswa tertampan, keduanya kini ada di depan lapangan untuk menerima piagam penghargaan dari sekolah.

Bella yang tersenyum karena antusias menerima penghargaan, membuat Brey justru tertegun dengan wajah cantiknya saat tersenyum tersebut. Ingin sekali ia mencium gadis di sampingnya itu.

"Brey..." panggil pak Baharudin.

"Cantik sekali," ucap Brey tanpa sadar.

Sontak semuanya tertawa karena ucapan Brey masuk ke dalam mikrofon yang ada di depan pak kepala sekolah.

"Kau juga tampan, selamat untuk kalian," ucap pak Baharudin membuat para murid kembali tertawa.

"Ah... sialan... sungguh memalukan, aku sampai mengucapkannya," pikir Brey.

Setelah penghargaan itu selesai, semuanya membubarkan diri dari apel singkat tersebut, mereka antusias melihat papan pengumuman. Dan Brey harus berpuas diri dengan berada di urutan no. 2 setelah nama Bella, nilai mereka hanya terpaut 1 angka saja. Namun ia tetap murid terbaik di jurusannya.

 *****

"Selamat ya Bell..." Kata ketiga sahabat Bella bersamaan sambil memeluk Bella.

"Terima kasih banyak teman teman, nilai kalian juga bagus bagus," jawab Bella.

"Lupakan soal nilai. Bagaimana... ceritain dong setelah kamu pulang ke rumah?" tanya Mili penasaran.

"Iya Bell gimana papimu, marah tidak, ngamuk tidak, mukul kamu tidak?" Anyelir ikut penasaran.

"Ayolah Bell ,cerita sama kita semua," sahut Tika.

"Heeeem... Semarah-marahnya papi, mana mungkin aku dipukul, hanya saja..." ujar Bella.

"Hanya saja apa Bell?" tanya Mili lagi.

"Papiku orang yang sangat cerdas, ia akan tahu jika aku menyembunyikan sesuatu. Yaaah... mau gimana... hukuman tetap hukuman... minggu depan aku tetap berangkat ke Inggris untuk melanjutkan pendidikanku," kata Bella dengan wajah sedih.

Ketiga sahabatnya memeluk Bella, mereka merasakan kesedihan yang sama karena akan berpisah dengan Bella.

"Jangan lupakan kami Bell," ucap Anyelir.

Bella menggelengkan kepalanya, "tidak akan pernah, kalian sahabat terbaikku."

Mereka saling berpelukan, tentu saja persahabatan itu tidak mungkin bisa dilupakan oleh Bella. Setelah mereka saling bercerita satu sama lain, satu per satu mereka berpamitan karena memang di sekolah sudah tidak ada kegiatan lagi. Bella juga tak ingin pulang terlambat lagi seperti kemarin.

Ketiga sahabat Bella sudah pulang semua, sedangkan Bella masih menunggu mang Udin menjemputnya. Terlalu lama menunggu, membuat Bella ingin buang air kecil. Ia pun kembali ke dalam sekolah untuk menuju ke toilet.

*****

Brey terus melamun di kantin mbak Ida. Ia masih nongkrong bersama kedua temannya disana. Brey terus memikirkan wajah Bella yang terus menerus menghantui pikirannya, ia bahkan tak bisa menghilangkan senyuman wanita itu saat tadi menerima penghargaan murid terbaik. Brey terus tidak bisa mencerna obrolan teman temannya.

"Wooooyyy... gila loe ini... kenapa dua hari ini loe makin dodol sih, makin gak asyik," kata Amir.

"Iya nih bro... makin lemot aja mencerna omongan kita, dari tadi kebanyakan apa apa apa..." sambung Rafa.

"Sialan loe orang, gue lagi gak fokus tau, bisa bisa gue gila beneran klo gak mastiin perasaan

gue sekarang," jawab Brey.

Amir dan Rafa kebingungan apa yang diucapkan sahabatnya ini. Barulah setelah Brey menatap ke arah toilet sekolah, mereka semua langsung mengerti maksud Brey.

"Pucuk dicinta ulam pun tiba," kata Brey tanpa memalingkan pandangannya dari Bella yang setengah berlari ke Toilet.

"Jadi itu penyebabnya," kata Amir.

"Ckckck... sepertinya pangeran sekolah kita beneran jatuh cinta," sahut Rafa.

"Kalian diem dulu kenapa, gue mau buktiin perasaan gue ini... kalian tunggu disini, jangan ganggu gue," ucap Brey sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Loe jangan nekad bro... jangan masuk ke toilet cewek," goda Amir.

Brey mengacungkan jari tengahnya pada Amir tanda "****" padanya, membuat Amir dan Rafa tertawa bersamaan. Brey benar benar menuju toilet.

*****

Brey menunggu Bella keluar dari toilet. Ia ingin memastikan apa sebenarnya yang ada dipikirannya. Selama ini hampir seluruh perempuan SMA IDOLA mendekatinya dan selalu terpesona dengan ketampanannya. Tapi kali ini, kenapa justru sebaliknya. Justru ia sendiri lah yang penasaran.

Saat pintu toilet terbuka, seketika itu juga Brey menarik tangan Bella. Bella terkejut, ia berusaha menarik tangannya agar terlepas dari cengkraman tangan Brey. Namun Brey sama sekali tidak mengindahkan rontaan Bella.

"Lepaskan tanganku... Lepaskan.... kau siapa, lepaskan... tolong...!" teriak Bella.

Tapi Brey tetap membawa Bella ke dalam kelas kosong. Ia bahkan langsung mengunci pintu tersebut membuat Bella semakin ketakutan.

"Siapa kau... salah aku apa... lepaskan tanganku...!" Bella teriak kembali.

Brey melepaskan tangan Bella lalu menatapnya.

"Kau..."

"Akhirnya kau ingat aku juga."

"Aa..paa.. yang kau lakukan? Mengapa membawaku kemari?" tanya Bella gugup.

"Ehem..." Brey berdeham, "sorry ya... gue agak maksa..." imbuhnya.

"Kau mau apa, salah aku apa?" tanya Bella.

"Sebenarnya gue cuma mau memastikan," kata Brey.

"Memastikan ap...." belum selesai Bella bertanya, Brey sudah menarik kepala Bella.

Brey membungkam mulut Bella dengan bibirnya. Brey mulai mencium Bella dengan intens. Bella terkesiap, dan itu malah menjadi kesempatan Brey untuk mencicipi rasa mulut Bella di dalam. Brey semakin memaksa menerobos masuk. Lidah Brey mulai memainkan permainan yang membuat Bella terus meronta. Brey antusias terus memainkan lidahnya didalam mulut Bella. Mengecap, mencicipi rasa manis luar biasa mulut Bella tanpa memperdulikan Bella yang meronta minta dilepaskan. Brey merasakan kemenangan karena Brey tahu ini pertama bagi Bella, melihat dari kekakuan wanita itu.

Ciu man pertama Bella diambil oleh pria yang sama sekali belum dikenalnya. Bella merasa ketakutan luar biasa, terus meronta minta dilepaskan. Tapi pria yang menciumnya tidak mau melepaskannya, malah ciu man itu semakin dalam membuat Bella tidak bisa bernafas.

Saat tangan Brey mulai meraba bagian dada Bella. Bella mendorong Brey sekuat tenaga.

Plaaakkkk...

Tamparan keras mendarat di pipi Brey.

Bella merosot kebawah sambil menangis tersedu sedu.

Tamparan Bella yang keras membuat Brey terkejut. Tapi yang lebih mengejutkan lagi tangisan Bella. Brey merasa bersalah atas apa yang ia lakukan. Brey sangat menyesal karena kehilangan kendali, ia sekarang tahu bahwa perasaannya benar benar cinta pada pandangan pertama. Tapi justru Brey menyakiti cintanya.

"Bell... maaf... Bell... aku..." mulai Brey kaku.

"Keluar... pergi... jangan sentuh aku...!" teriak Bella sambil menangis dengan keras.

"Bell... please... aku benar benar minta maaf."

"Keluar...!!!" teriak Bella kembali.

"Kita akan berbicara nanti setelah loe tenang Bell... Gue pergi sekarang..." ucap Brey sambil melangkah keluar.

Bella yang bingung harus apa, hanya bisa menangis sampai ia benar benar lelah. Kemudian keluar dan berlari menuju parkiran dimana mang Udin sudah menunggunya.

*****

Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

𝕸y💞🌙𝐌ᵒ⃝⃟ᵒⁿ༅SUNNY☀️

𝕸y💞🌙𝐌ᵒ⃝⃟ᵒⁿ༅SUNNY☀️

ish brey dah kek soang.. nyosor 🤣

2023-02-11

0

Edah J

Edah J

maen nyosor aja kayak soang😏😤

2023-02-09

0

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ

ampun deh si brey, bisa"nya nggak bisa ngendalliin perasaan main srobot aja 🤦🏻‍♀️

2022-10-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!