Bella dan Brey sama sama menuju kampusnya, ini adalah hari pertama mereka masuk kampus. Bella terpaksa naik taksi karena abangnya belum membelikan mobil untuknya, sedangkan Brey mengendarai mobilnya sendiri.
Universitas Of Oxford
Disinilah tempat mereka akan kuliah. Bangunan tua yang indah terpampang disana, dan sudah banyak sekali mahasiswa mahasiswi berasal dari beberapa negara sudah berada disana.
*****
Brey sudah tiba terlebih dahulu, ia memarkirkan mobilnya dan langsung menuju kelas jurusan Economics and Business pilihan Brey. Pria itu cepat berbaur, ia langsung berkenalan dengan beberapa teman barunya yang berasal dari negara yang berbeda beda. Dengan cepat ia juga bisa menemukan teman yang menurutnya asyik diajak bergaul bernama Paul, Jeremy, dan Nathan.
"Hai...Nice to meet you..." sapa Brey.
Dan ditanggapi hal yang sama dengan ketiga teman barunya. Perkenalan dan berbincang bincang pun mulai dilakukan. Brey mulai asyik dengan teman barunya, dan mereka mulai saling bertukar cerita tentang negara mereka masing masing.
Sedangkan Bella akhirnya tiba juga disana, ia turun dari taksi nya, dan ia langsung membelalakkan matanya, bangunan yang ada di depannya sungguh luar biasa bagi Bella. Ia mulai ragu memasuki tempat kuliahnya sendiri karena ia sendirian.
"Seharusnya bang Bili menemaniku di hari pertama datang ke tempat ini, demi apapun aku benar-benar takut," pikir Bella.
Bella menghela nafas panjang, akhirnya ia tetap memberanikan diri masuk ke tempat kuliahnya. Tatapan setiap pria yang ada disana mulai menggodanya, ia merasa sangat risih, bahkan ada beberapa pria diantara mereka yang berusaha untuk mendekatinya. Dengan ramah Bella menghindarinya.
Banyak sekali mahasiswa mahasiswi yang berasal dari negara lain. Disaat Bella sedang menatap ke kanan dan ke kiri karena kebingungan, ia tidak sengaja menabrak seseorang yang menurutnya tubuh tersebut seperti tembok.
"Aaawwww...." teriak Bella, "sorry..." imbuhnya.
Di saat itu juga Bella melihat siapa yang ditabraknya, seorang pria tampan, tingginya melebihi kakaknya, sepertinya nyaris 2 meter membuat Bella harus mendongakkan kepalanya untuk melihat pria tersebut.
Pria itu tersenyum, ia sama sekali tidak marah pada Bella. Senyumannya sungguh membuat wanita manapun akan terpana, pria tersebut benar benar tampan.
"Hai...nice to meet you," justru itulah yang pertama kali diucapkan pria itu.
"I'm Gerald... what your name baby...?" lanjutnya.
Dengan ragu Bella pun menjawab hal yang sama, "hai...nice to meet you too, i'm Bella," jawabnya.
Tanpa diduga, pria itu justru mengajaknya berteman, dan akhirnya Bella mendapatkan teman, dan ia adalah seorang pria tampan. Gerald berasal dari Canada. Setelah banyak berbicara, ternyata Gerald pria satu jurusan yang sama dengan Bella, kedokteran.
Gerald memperkenalkan Bella pada teman teman yang lainnya, ia akhirnya berkenalan juga dengan teman teman Gerald bernama Valentina, Grace dan Robert. Mereka berbincang bincang seperti sudah menjadi teman lama Bella. Bella senang karena sekarang ia tidak sendirian. Ia tak menyangka akan disambut seramah itu hingga membuatnya tidak takut lagi. Mereka pun masuk ke kelasnya untuk pertama kalinya.
Di dalam kelas, Gerald menyuruh Bella duduk disampingnya, tatapan teman sekelas pun membuat Bella risih, hampir semua menatapnya. Ada tatapan suka dan ada juga tatapan yang menurut Bella itu cemburu. Mungkin saja beberapa wanita disana menyukai pria tampan yang ada di sampingnya ini.
Bella tak perduli lagi, ia hanya ingin fokus pada mata kuliah yang diajarkan disana sampai akhirnya jam kuliah pun selesai. Bella tak ingin berlama lama di tempat kuliahnya, ia lebih memilih segera pulang ke apartemennya sendiri. Ia mulai berpamitan pada yang lain, walaupun ada beberapa yang justru mengajaknya nongkrong terlebih dahulu, namun Bella tetap menolaknya.
"Kau yakin ingin segera pulang?" tanya Gerald.
Bella menganggukkan kepalanya.
"Kau tinggal dimana? bolehkah aku antar?" ujar Gerald menawarkan diri.
Bella mengulas senyum cantiknya, "tidak perlu, terima kasih. Aku naik taksi saja Gerald, jarak ke apartemenku hanya setengah jam dari sini," jawabnya.
"Oxford Apartments..." tebak Gerald.
Bella pun mengganggukkan kepalanya.
"Are you sure?" tanya Gerald masih tak percaya.
Bella kembali menganggukkan kepalanya.
"Wah... kita seperti sudah ditakdirkan. Aku juga tinggal disana, aku tinggal di kamar 1007," sambung Gerald.
"Wow benarkah... ini kebetulan sekali, aku tinggal di kamar 1003," jawab Bella.
Gerald terbelalak, kamar mereka ternyata berada di lantai yang sama, di lantai 12. Dan sejak saat itulah, Gerald selalu mengajak Bella pulang dan pergi kuliah bersama sama.
*****
Brey juga sudah menyelesaikan jam kuliahnya, ia keluar bersama teman barunya yang mengajak nongkrong disana. Brey memang hobi nongkrong, sudah kebiasaannya saat di sekolah bersama sahabatnya. Kini ia melakukan hal yang sama, ia lebih memilih nongkrong terlebih dahulu dibandingkan langsung pulang ke apartemennya.
Walaupun Brey sudah berhari-hari berada di Inggris, namun sosok Bella kembali terlintas dipikirannya. Brey seperti melihat sosok yang benar benar mirip dengan Bella. Walau sekilas wanita itu melintas dari kejauhan, tapi wanita itu benar benar mirip Bella. Brey menjernihkan pikirannya sendiri.
"Ayolah Brey... tidak mungkin Bella disini," pikir Brey masam.
Hampir setiap hari Brey terus menghubungi Amir dan Rafa untuk menanyakan kabar tentang Bella, namun hingga sekarang hasilnya tetap Nihil.
"Haaaaah..." ujar Brey tanpa sadar membuat temannya menoleh kearahnya.
"Ada apa...ada yang salah..." tanya Nathan.
Brey justru terkekeh seraya menggelengkan kepalanya.
"Sialan... Bella kapan kau menghilang dari pikiranku ini," pikir Brey.
Hari semakin sore, Brey pamit pulang kepada teman temannya karena sudah sangat lelah. Ia juga sudah dalam mood yang buruk karena selalu memikirkan Bella. Mereka pun berpisah untuk hari ini dan kembali ke rumah masing-masing.
*****
Bella sampai di apartemennya, Gerald bahkan mengantarkannya sampai ke depan pintu kamarnya.
"Besok dan seterusnya, kita pulang dan pergi bersama saja," ujar Gerald pada Bella.
"Apa tidak membuatmu repot," jawab Bella.
"It's Ok...i'm happy...apalagi bersama wanita cantik sepertimu..." ujar Gerald seraya mencium pipi Bella.
Bella terbelalak, wajahnya terlihat memerah karena sangat malu. Justru Gerald tersenyum melihatnya, ia yakin Bella wanita yang polos.
"Selamat beristirahat baby," ujar Gerald seraya meninggalkan Bella begitu saja.
Bella memegang pipinya sendiri, ia benar benar terkejut mendapat kecupan seperti itu. Walaupun ia tahu, mungkin sudah biasa pria dan wanita melakukannya. Namun bagi Bella itu hal yang berbeda, hanya pasangan kekasih saja yang boleh melakukannya. Bella pun masuk ke dalam kamar apartemennya. Baru saja ia duduk di sofa, ponselnya berdering.
Bella menatap layar ponselnya, ternyata kakaknya yang menghubunginya. Ia pun segera mengangkat panggilan itu.
"Hallo, bang..."
"Hallo...kelinci kecilku... bagaimana hari pertama kuliahmu?" tanya bang Billi.
"Lumayan," jawab Bella datar.
Bang Billi langsung menanyakan banyak hal pada Bella membuatnya pusing mendengarnya.
"Bang...Bella sudah dewasa...bisa jaga diri...abang jangan khawatir lagi..." jawab Bella sedikit kesal.
"Aku tahu kau sudah dewasa, tapi aku tetap mengkhawatirkanmu Bell. Besok abang akan membelikan mobil untukmu...kau mau ikut dengan abang? mobil jenis apa yang kau inginkan?" bang Billi bertanya lagi.
"Emmmm...bang...Bella tidak usah dibelikan mobil."
"Loh kenapa?"
Bella mulai menceritakan semuanya pada kakaknya. Dan syukurlah bang Billi justru setuju dan abangnya segera mencari info tentang Gerald, karena abangnya tidak ingin adik kesayangannya dalam bahaya.
Percakapan itupun selesai, Bella bisa bernafas lega setelah berbicara dengan kakaknya. Ia sangat lelah, ia segera membersihkan diri dan beristirahat.
*****
Happy Reading All...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Edah J
Sultan enak ya mau beli mobil kayak beli gorengan aja😉
2023-02-09
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
nah iya bang, selidiki dulu Gerald . takut nya ada niat" nggak baik apa lagi tau kalau Bella itu anak polos
2022-10-16
1
ciby😘
tadinya mau aku scrol scrol mom...eh kok menarik😁😁😁😁
lanjutt
2021-06-19
2