Berita tentang kasus milik Erick ketika dirinya masih bernama Fandi mencuat lagi, diberitakan hampir di semua media. Fakta bahwa Erick telah bebas juga menjadi konsumsi publik. Dia dikatakan tak bersalah, tapi tak pernah dikatakan apa alasannya. Yah, itu campur tangan dari Mbak asisten milik Erick. Semua orang penasaran kenapa Erick bisa bebas. Menjadi tanda tanya besar.
Erick sendiri pun sampai bosan, acara televisi membahas tentang dirinya, hampir semua.
"Sudah dua hari, tapi berita itu belum tenggelam juga. Sangat menarik, 'kah?" ucap Erick malas, melempar asal remot TV kembali ke sofa. Dia baru saja menyetel TV, mengharap hiburan. Tapi, mood-nya seketika jatuh, dia muak terhadap berita itu.
"Ya, sepertinya begitu. Pihak yang paling bersangkutan. Aku dan Anya, tak bisa ditemukan. Terlebih keberadaanku. Para awak media harus bekerja keras." Erick tersenyum penuh kemenangan. "Apalagi dia——pemfitnah! Bagaimana reaksinya sekarang ini? Pasti kesal dan marah. Aku bebas secara cuma-cuma."
Malas menonton TV, Erick justru menuju dapur, membuka kulkas, dan mengeluarkan beberapa bahan makanan yang telah dibelinya bersama Ariel tempo hari.
"Mending masak. Untung punya keterampilan khusus masak." ucap Erick semangat.
[Misi dikonfirmasi]
[Masak makanan yang banyak]
[Tingkat kesulitan : E]
[Hadiah : 1000 poin]
[Batas waktu : 2 jam]
[Pinalti : ???]
"Hoh? Memasak, mungkin aku harus membagikannya pada tetangga."
Erick mengambil pisau, mulai memotong sayuran. Menu yang ingin dibuat Fandi adalah masakan tradisional yang sering dimasak oleh ibunya di kampung. Seperti sayur lodeh, ikan asin, bahkan semur jengkol. Fandi tak menyangka ada jengkol di minimarket.
Erick juga tak yakin bahwa penghuni apartemen bakal ada yang doyan. Mereka semua kalangan atas, pasti tak pernah makan masakan ala pedesaan.
Lalu, Erick tiba-tiba ingin memasakan makanan kesukaan adiknya. Seblak ... dia pun bingung, adik kembarnya itu sangat suka. Terlebih, mereka pasti tak mampu memakannya beberapa bulan belakangan karena keterbatasan ekonomi. Memikirkannya membuat Erick merasa sedih.
"Makanan ... ya? Jika orang itu memang membenciku ... kenapa tak membunuhku saja? Memberikan makanan beracun misalnya. Sampai harus repot-repot menyewa mafia yang handal dalam hipnotis. Jelas pasti sangat mahal. Tapi, semuanya sedikit jelas." Erick mendadak membuat senyuman yang menakutkan.
"Dia berniat membuat sebuah dunia yang mana aku lebih memilih mati daripada hidup. Ya."
"Jadi, aku harus membalasnya dengan setimpal."
Kurang dari sejam, Erick telah menyelesaikan semua masakan. Kini telah tersaji di meja dengan porsi yang banyak, sanggup menampung beberapa keluarga.
[Misi berhasil diselesaikan]
[Selamat, Master mendapatkan 1000 poin]
Ting-tong ...
Bel pintu ada yang menekan, berarti ada seorang tamu. Tetangga Erick. Tapi, selama dua hari ini, tak ada perkembangan yang bagus. Rata-rata penghuni apartemen adalah orang yang kaku dan usianya jauh di atas Erick.
"Ariel, 'kah?" terka Erick yang bersiap menerima tamu.
"Ada apa, Ariel? Aku sekarang——"
"System? Mereka? Waktu tiga hari ... oh, aku bahkan sampai lupa." batin Erick bertanya pada System.
[Master tak mungkin salah mengenali seseorang]
"Siapa Ariel?"
"Waaa ... siapa kau? Kau bukan kak Fandi!?"
Erick termenung melihat dua orang gadis muda yang kaget, mempertanyakan identitasnya. Mata Erick berkerlip, air matanya mulai bocor.
"Apa kita salah apartemen——" ucapan wanita paruh baya yang berada di belakang mereka terhenti. Erick tanpa instruksi asal main memeluknya, ikut menarik dua gadis muda dan seorang pria yang duduk di kursi roda. Erick sungguh membekap mereka dengan kuat.
"Maaf... ibu, Mina, Mona ... ayah juga. Kalian pasti menderita karena kesalahanku. Aku sungguh minta maaf." Erick mencurahkan air matanya——banjir. Dia melepas kerinduannya selama beberapa bulan ini.
Pelukan itu dilepaskan, mereka lantas saling pandang. Si wanita paruh baya menggerakkan tangannya, menghapus air mata yang membanjiri pipinya Erick.
"Ah, dari sikapnya. Kamu pasti Fandi. Benda-benda Fandi, anak kebanggaan ibu." wanita dengan wajah yang penuh dengan kerutan kulit, menandakan sudah berumur, dia berkata lembut.
"Wow ... apa benar ini kakak? Hei, Mina. Apa laki-laki keren ini benar-benar kak Fandi?" girang salah satu gadis muda, dialah adik Erick. Si kembar, Mona menyikut-nyikut kembarannya, Mina. Namun, tak mendapatkan respon yang diharapkan.
"Ayah, dia adalah kak Fandi. Semua yang dikatakan oleh wanita yang mengaku sebagai bawahannya benar." Mina mengajak ayahnya berbicara, tapi tak mungkin bisa dibalas. Gadis itu kentara berkata sendu.
"Ah, maaf, ayah. Lihat, itu benar-benar kakak. Dia sekarang sangat keren. Aku ingin memamerkannya pada dunia bahwa aku memiliki kakak paling ganteng sedunia!" kata Mona girang dan cengengesan. Sontak memantik tawa dari Erick dan ibunya yang bernama Lilis. Ayah Erick dari tadi diam.
Ayah dari Erick yang bernama Anto mengidap penyakit misterius yang menyebabkannya lupa segala. Dia hidup, tapi tak terasa hidup. Anto bagaikan bayi yang tak mengerti apapun, tak sanggup melakukan apapun.
"Memang ganteng. Tapi, jika mengingat bahwa dia adalah kak Fandi. Semua itu luntur!" ucap Mina, sarkas.
"Mina memang selalu tak mau mengakui. Huh, ayo kita masuk. Aku mau mamerin istana ini!" Erick kini bisa nyengir lagi, setelah sebelumnya bersifat melankolis.
Erick mengajak keluarganya masuk. Dia mendorong kursi roda sang ayah.
"Mona, Mina. Kakak masak seblak, lho." beritahu Erick yang mengganggu kedua adiknya untuk mengagumi hunian mewah itu.
"Mana? Mana?" tanya Mona mendesak.
"Di dapur."
"Ayo, Mina!"
Kini cuma ada Erick, Lilis, dan Anto. Mereka berada di ruang tamu.
"Maaf, Bu——"
"Sttt ... kamu sudah mengatakannya tadi. Terpenting kamu di sini baik-baik saja. Malah sepertinya kamu kelewat baik. Coba lihat rumah ini?!" Lilis mencoba menghibur Erick yang masih merasa bersalah.
"Saat aku ditangkap. Apa ...."
"Ibu——tidak, kami selalu percaya padamu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Lanjutkan Thor 😄💪👍👍👍
2023-04-24
0
Eros Hariyadi
Kedua orang tuanya dan adik kembarnya berkunjung ke apartemen Fandi.... alangkah senang dan bahagianya hati Fandi....😝😄💪👍👍👍
2023-04-24
0
🌛Ade_Renny🌜
benar-benar
2022-09-07
1