Chapter 13 : Keluarga

Berita tentang kasus milik Erick ketika dirinya masih bernama Fandi mencuat lagi, diberitakan hampir di semua media. Fakta bahwa Erick telah bebas juga menjadi konsumsi publik. Dia dikatakan tak bersalah, tapi tak pernah dikatakan apa alasannya. Yah, itu campur tangan dari Mbak asisten milik Erick. Semua orang penasaran kenapa Erick bisa bebas. Menjadi tanda tanya besar.

Erick sendiri pun sampai bosan, acara televisi membahas tentang dirinya, hampir semua.

"Sudah dua hari, tapi berita itu belum tenggelam juga. Sangat menarik, 'kah?" ucap Erick malas, melempar asal remot TV kembali ke sofa. Dia baru saja menyetel TV, mengharap hiburan. Tapi, mood-nya seketika jatuh, dia muak terhadap berita itu.

"Ya, sepertinya begitu. Pihak yang paling bersangkutan. Aku dan Anya, tak bisa ditemukan. Terlebih keberadaanku. Para awak media harus bekerja keras." Erick tersenyum penuh kemenangan. "Apalagi dia——pemfitnah! Bagaimana reaksinya sekarang ini? Pasti kesal dan marah. Aku bebas secara cuma-cuma."

Malas menonton TV, Erick justru menuju dapur, membuka kulkas, dan mengeluarkan beberapa bahan makanan yang telah dibelinya bersama Ariel tempo hari.

"Mending masak. Untung punya keterampilan khusus masak." ucap Erick semangat.

[Misi dikonfirmasi]

[Masak makanan yang banyak]

[Tingkat kesulitan : E]

[Hadiah : 1000 poin]

[Batas waktu : 2 jam]

[Pinalti : ???]

"Hoh? Memasak, mungkin aku harus membagikannya pada tetangga."

Erick mengambil pisau, mulai memotong sayuran. Menu yang ingin dibuat Fandi adalah masakan tradisional yang sering dimasak oleh ibunya di kampung. Seperti sayur lodeh, ikan asin, bahkan semur jengkol. Fandi tak menyangka ada jengkol di minimarket.

Erick juga tak yakin bahwa penghuni apartemen bakal ada yang doyan. Mereka semua kalangan atas, pasti tak pernah makan masakan ala pedesaan.

Lalu, Erick tiba-tiba ingin memasakan makanan kesukaan adiknya. Seblak ... dia pun bingung, adik kembarnya itu sangat suka. Terlebih, mereka pasti tak mampu memakannya beberapa bulan belakangan karena keterbatasan ekonomi. Memikirkannya membuat Erick merasa sedih.

"Makanan ... ya? Jika orang itu memang membenciku ... kenapa tak membunuhku saja? Memberikan makanan beracun misalnya. Sampai harus repot-repot menyewa mafia yang handal dalam hipnotis. Jelas pasti sangat mahal. Tapi, semuanya sedikit jelas." Erick mendadak membuat senyuman yang menakutkan.

"Dia berniat membuat sebuah dunia yang mana aku lebih memilih mati daripada hidup. Ya."

"Jadi, aku harus membalasnya dengan setimpal."

Kurang dari sejam, Erick telah menyelesaikan semua masakan. Kini telah tersaji di meja dengan porsi yang banyak, sanggup menampung beberapa keluarga.

[Misi berhasil diselesaikan]

[Selamat, Master mendapatkan 1000 poin]

Ting-tong ...

Bel pintu ada yang menekan, berarti ada seorang tamu. Tetangga Erick. Tapi, selama dua hari ini, tak ada perkembangan yang bagus. Rata-rata penghuni apartemen adalah orang yang kaku dan usianya jauh di atas Erick.

"Ariel, 'kah?" terka Erick yang bersiap menerima tamu.

"Ada apa, Ariel? Aku sekarang——"

"System? Mereka? Waktu tiga hari ... oh, aku bahkan sampai lupa." batin Erick bertanya pada System.

[Master tak mungkin salah mengenali seseorang]

"Siapa Ariel?"

"Waaa ... siapa kau? Kau bukan kak Fandi!?"

Erick termenung melihat dua orang gadis muda yang kaget, mempertanyakan identitasnya. Mata Erick berkerlip, air matanya mulai bocor.

"Apa kita salah apartemen——" ucapan wanita paruh baya yang berada di belakang mereka terhenti. Erick tanpa instruksi asal main memeluknya, ikut menarik dua gadis muda dan seorang pria yang duduk di kursi roda. Erick sungguh membekap mereka dengan kuat.

"Maaf... ibu, Mina, Mona ... ayah juga. Kalian pasti menderita karena kesalahanku. Aku sungguh minta maaf." Erick mencurahkan air matanya——banjir. Dia melepas kerinduannya selama beberapa bulan ini.

Pelukan itu dilepaskan, mereka lantas saling pandang. Si wanita paruh baya menggerakkan tangannya, menghapus air mata yang membanjiri pipinya Erick.

"Ah, dari sikapnya. Kamu pasti Fandi. Benda-benda Fandi, anak kebanggaan ibu." wanita dengan wajah yang penuh dengan kerutan kulit, menandakan sudah berumur, dia berkata lembut.

"Wow ... apa benar ini kakak? Hei, Mina. Apa laki-laki keren ini benar-benar kak Fandi?" girang salah satu gadis muda, dialah adik Erick. Si kembar, Mona menyikut-nyikut kembarannya, Mina. Namun, tak mendapatkan respon yang diharapkan.

"Ayah, dia adalah kak Fandi. Semua yang dikatakan oleh wanita yang mengaku sebagai bawahannya benar." Mina mengajak ayahnya berbicara, tapi tak mungkin bisa dibalas. Gadis itu kentara berkata sendu.

"Ah, maaf, ayah. Lihat, itu benar-benar kakak. Dia sekarang sangat keren. Aku ingin memamerkannya pada dunia bahwa aku memiliki kakak paling ganteng sedunia!" kata Mona girang dan cengengesan. Sontak memantik tawa dari Erick dan ibunya yang bernama Lilis. Ayah Erick dari tadi diam.

Ayah dari Erick yang bernama Anto mengidap penyakit misterius yang menyebabkannya lupa segala. Dia hidup, tapi tak terasa hidup. Anto bagaikan bayi yang tak mengerti apapun, tak sanggup melakukan apapun.

"Memang ganteng. Tapi, jika mengingat bahwa dia adalah kak Fandi. Semua itu luntur!" ucap Mina, sarkas.

"Mina memang selalu tak mau mengakui. Huh, ayo kita masuk. Aku mau mamerin istana ini!" Erick kini bisa nyengir lagi, setelah sebelumnya bersifat melankolis.

Erick mengajak keluarganya masuk. Dia mendorong kursi roda sang ayah.

"Mona, Mina. Kakak masak seblak, lho." beritahu Erick yang mengganggu kedua adiknya untuk mengagumi hunian mewah itu.

"Mana? Mana?" tanya Mona mendesak.

"Di dapur."

"Ayo, Mina!"

Kini cuma ada Erick, Lilis, dan Anto. Mereka berada di ruang tamu.

"Maaf, Bu——"

"Sttt ... kamu sudah mengatakannya tadi. Terpenting kamu di sini baik-baik saja. Malah sepertinya kamu kelewat baik. Coba lihat rumah ini?!" Lilis mencoba menghibur Erick yang masih merasa bersalah.

"Saat aku ditangkap. Apa ...."

"Ibu——tidak, kami selalu percaya padamu."

Terpopuler

Comments

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjutkan Thor 😄💪👍👍👍

2023-04-24

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Kedua orang tuanya dan adik kembarnya berkunjung ke apartemen Fandi.... alangkah senang dan bahagianya hati Fandi....😝😄💪👍👍👍

2023-04-24

0

🌛Ade_Renny🌜

🌛Ade_Renny🌜

benar-benar

2022-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Fitnah
2 Chapter 2 : System
3 Chapter 3 : Menghajar Kepala Sipir
4 Chapter 4 : Karamel
5 Chapter 5 : Menginap di warnet
6 Chapter 6 : Curhat
7 Chapter 7 : Mengganti identitas
8 Chapter 8 : Tetangga
9 Chapter 9 : Pacar yang buruk
10 Chapter 10 : Rencana ke kampus Ariel
11 Chapter 11 : Belanja
12 Chapter 12 : Mafia berbahaya
13 Chapter 13 : Keluarga
14 Chapter 14 : Hadiah misi utama
15 Chapter 15 : Kemarahan
16 Chapter 16 : Pertemuan kembali
17 Chapter 17 : Kandidat pemfitnah
18 Chapter 18 : System 2.0
19 Chapter 19 : Upaya pembalasan (1)
20 Chapter 20 : Upaya pembalasan (2)
21 Chapter 21 : Upaya pembalasan (3)
22 Chapter 22 : Akuisisi selesai
23 Chapter 23 : Mulai kuliah
24 Chapter 24 : Rosi and the gang
25 Chapter 25 : Kemenangan mudah
26 Chapter 26 : Mina-Mona dalam bahaya
27 Chapter 27 : Pil siksaan
28 Chapter 28 : Perlindungan untuk Mina-Mona
29 Chapter 29 : Ariel
30 Chapter 30 : Tamu tak diundang
31 Chapter 31 : Kontrak
32 Chapter 32 : Mencari restu
33 Chapter 33 : Makan malam bersama
34 Chapter 34 : Perasaan iri
35 Chapter 35 : Malam mengerikan
36 Chapter 36 : Tetangga baru
37 Chapter 37 Kue kering
38 Chapter 38 kembali perawan
39 Chapter 39 : Kejadian tak terduga
40 Chapter 40 : Terbongkar
41 Chapter 41 : Memilih hadiah ulang tahun
42 Chapter 42 : Hipnotis?
43 Chapter 43 : Paranormal
44 Chapter 44 : Anak pungut? Bukan, cuma beda ibu!
45 Chapter 45 : Kebal
46 Chapter 46 : Heaven Mafia
47 Chapter 47 : Balas dendam sesungguhnya!
48 Chapter 48 : Menebar teror
49 Chapter 49 : Fian
50 Chapter 50 : Orang terdekat diincar
51 Chapter 51 : Misi selesai
52 Chapter 52 : Menantang Reka
53 Chapter 53 : Pengalihan target
54 Chapter 54 : Bersembunyi, mengelabui!
55 Chapter 55 : Menyewa
56 Chapter 56 : Pembagian tempat tidur
57 Chapter 57 : Erick, aku tak tahan!?
58 Chapter 58 : Surat
59 Chapter 59 : Ancaman
60 Chapter 60 : Bersiap melakukan penyerangan
61 Chapter 61 : Kakek misterius
62 Chapter 62 : Menyusup
63 Chapter 63 : Pembebasan, melarikan diri!
64 Chapter 64 : Bentrokan, pengendali pikiran
65 Chapter 65 : Penghuni asli pasar gelap
66 Chapter 66 : Desa pendekar
67 Chapter 67 : Kepala desa Ru
68 Chapter 68 : Mulai menyerang
69 Chapter 69 : Potensinya lebih besar
70 Chapter 70 : Bukan katana biasa
71 Chapter 71 : Kemenangan
72 Chapter 72 (end)
73 Lanjut
74 Chapter 73 Berangkat
75 Chapter 74 : Hibiki
76 Chapter 75 : Tempat tinggal
77 Chapter 76 : Berburu hantu
78 Chapter 77 : Ghost Slayer
79 Chapter 78 : Makhluk kuat
80 Chapter 79 : Penunggu
81 Chapter 80 : Melawan Yakuza
82 Chapter 81 : Misi baru
83 Chapter 82 : Usaha yang sia-sia
84 Chapter 83 : Asisten baru
85 Chapter 84 : Dianggap saingan
86 Chapter 85 : Selalu diganggu
87 Chapter 86 : Di Tokyo?
88 Chapter 87 : Aku membencimu!
89 Chapter 88 : Sosok misterius
90 Chapter 89 : Apakah mungkin?
91 Chapter 90 : Surat untukmu
92 Chapter 91: System itu sebenarnya apa?
93 Chapter 92 : Musuh terbesar!
94 Chapter 93 : Persiapan
95 Chapter 94 : Militer yang bar-bar
96 Chapter 95 : Monster
97 Chapter 96 : Bagian akhir
98 Chapter 97 : Akhir dan awal
99 Chapter 98 : Times skip (end)
100 Promo novel baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Chapter 1 : Fitnah
2
Chapter 2 : System
3
Chapter 3 : Menghajar Kepala Sipir
4
Chapter 4 : Karamel
5
Chapter 5 : Menginap di warnet
6
Chapter 6 : Curhat
7
Chapter 7 : Mengganti identitas
8
Chapter 8 : Tetangga
9
Chapter 9 : Pacar yang buruk
10
Chapter 10 : Rencana ke kampus Ariel
11
Chapter 11 : Belanja
12
Chapter 12 : Mafia berbahaya
13
Chapter 13 : Keluarga
14
Chapter 14 : Hadiah misi utama
15
Chapter 15 : Kemarahan
16
Chapter 16 : Pertemuan kembali
17
Chapter 17 : Kandidat pemfitnah
18
Chapter 18 : System 2.0
19
Chapter 19 : Upaya pembalasan (1)
20
Chapter 20 : Upaya pembalasan (2)
21
Chapter 21 : Upaya pembalasan (3)
22
Chapter 22 : Akuisisi selesai
23
Chapter 23 : Mulai kuliah
24
Chapter 24 : Rosi and the gang
25
Chapter 25 : Kemenangan mudah
26
Chapter 26 : Mina-Mona dalam bahaya
27
Chapter 27 : Pil siksaan
28
Chapter 28 : Perlindungan untuk Mina-Mona
29
Chapter 29 : Ariel
30
Chapter 30 : Tamu tak diundang
31
Chapter 31 : Kontrak
32
Chapter 32 : Mencari restu
33
Chapter 33 : Makan malam bersama
34
Chapter 34 : Perasaan iri
35
Chapter 35 : Malam mengerikan
36
Chapter 36 : Tetangga baru
37
Chapter 37 Kue kering
38
Chapter 38 kembali perawan
39
Chapter 39 : Kejadian tak terduga
40
Chapter 40 : Terbongkar
41
Chapter 41 : Memilih hadiah ulang tahun
42
Chapter 42 : Hipnotis?
43
Chapter 43 : Paranormal
44
Chapter 44 : Anak pungut? Bukan, cuma beda ibu!
45
Chapter 45 : Kebal
46
Chapter 46 : Heaven Mafia
47
Chapter 47 : Balas dendam sesungguhnya!
48
Chapter 48 : Menebar teror
49
Chapter 49 : Fian
50
Chapter 50 : Orang terdekat diincar
51
Chapter 51 : Misi selesai
52
Chapter 52 : Menantang Reka
53
Chapter 53 : Pengalihan target
54
Chapter 54 : Bersembunyi, mengelabui!
55
Chapter 55 : Menyewa
56
Chapter 56 : Pembagian tempat tidur
57
Chapter 57 : Erick, aku tak tahan!?
58
Chapter 58 : Surat
59
Chapter 59 : Ancaman
60
Chapter 60 : Bersiap melakukan penyerangan
61
Chapter 61 : Kakek misterius
62
Chapter 62 : Menyusup
63
Chapter 63 : Pembebasan, melarikan diri!
64
Chapter 64 : Bentrokan, pengendali pikiran
65
Chapter 65 : Penghuni asli pasar gelap
66
Chapter 66 : Desa pendekar
67
Chapter 67 : Kepala desa Ru
68
Chapter 68 : Mulai menyerang
69
Chapter 69 : Potensinya lebih besar
70
Chapter 70 : Bukan katana biasa
71
Chapter 71 : Kemenangan
72
Chapter 72 (end)
73
Lanjut
74
Chapter 73 Berangkat
75
Chapter 74 : Hibiki
76
Chapter 75 : Tempat tinggal
77
Chapter 76 : Berburu hantu
78
Chapter 77 : Ghost Slayer
79
Chapter 78 : Makhluk kuat
80
Chapter 79 : Penunggu
81
Chapter 80 : Melawan Yakuza
82
Chapter 81 : Misi baru
83
Chapter 82 : Usaha yang sia-sia
84
Chapter 83 : Asisten baru
85
Chapter 84 : Dianggap saingan
86
Chapter 85 : Selalu diganggu
87
Chapter 86 : Di Tokyo?
88
Chapter 87 : Aku membencimu!
89
Chapter 88 : Sosok misterius
90
Chapter 89 : Apakah mungkin?
91
Chapter 90 : Surat untukmu
92
Chapter 91: System itu sebenarnya apa?
93
Chapter 92 : Musuh terbesar!
94
Chapter 93 : Persiapan
95
Chapter 94 : Militer yang bar-bar
96
Chapter 95 : Monster
97
Chapter 96 : Bagian akhir
98
Chapter 97 : Akhir dan awal
99
Chapter 98 : Times skip (end)
100
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!