Fandi akhirnya bermalam di warnet itu bersama Karamel. Wanita berusia dua puluh-an tahun yang baru ditemuinya, yang dikejar-kejar siswa SMA ber-bodyguard——anak orang kaya.
"Mbak Mel. Kenapa laki-laki itu mengejarmu?" tanya Fandi tiba-tiba. Karamel yang kebetulan tengah menyeruput kopi hangat sontak tersedak.
"Uhuk ... uhuk ..."
"Eh? Mbak Mel nggak papa?" tanya Fandi memastikan, dibalas anggukan.
Pertanyaan dari Fandi dianggurkan oleh Karamel, wanita itu lebih memandang secangkir kopi di tangannya.
...[Karamel merasa ragu untuk bercerita]...
...[Karamel takut pada respon yang akan Anda berikan]...
"Ah, begitu?" batin Fandi tersenyum tipis. Kemampuan super peka sungguh berguna. Dia bisa sedikit mengetahui isi hati seseorang.
"Semua orang punya rahasia masing-masing. Yah, itu wajar. Siapa juga yang mau bongkar aib sendiri!" ucap Fandi terkekeh.
...[Karamel merasa tergugah]...
...[Karamel sedikit bingung dengan maksud Anda]...
"Supaya jadi adil. Saya akan membongkar rahasia saya, aib saya!"
Karamel lantas menatap Fandi lamat-lamat.
...[Karamel merasa penasaran]...
Fandi meletakkan jarinya di keyboard, mulai mengetikkan suatu keyword di mesin pencarian.
...[Karamel merasa sangat bingung]...
"Mbak Mel tau kasus yang sempat viral beberapa bulan lalu. Seorang sopir dari aktris terkenal, Anya Falana, yang tega memerkosa majikan sendiri. Asal tau saja ... sopirnya itu adalah saya!" Fandi meng-klik gambar tersangka yang diblur.
...[Karamel merasa syok sekaligus terkejut]...
...[Karamel mulai merasa takut pada Anda]...
Karamel nampak mulai gelisah, dia ingin keluar dari bilik yang agak sempit itu. Tapi, kemana? Hari sudah tengah malam. Warnet ditutup, Karamel tak akan bisa kabur.
"Ya. Wajar Mbak Mel waspada. Siapa juga yang mau dekat dengan mantan narapidana?!" ucap Fandi agak sendu.
...[Karamel mulai mengendurkan kewaspadaannya]...
...[Karamel mulai penasaran dengan masa lalu Anda]...
"Asal tau saja ... waktu itu saya mengantar Anya keluar kota. Kami melewati jalan alternatif, melewati sebuah hutan. Waktu itu malam hari, keadaan sepi. Kami mendadak di hadang oleh sekumpulan orang." Fandi terlihat mencengkeram kuat mouse di tangan kanannya, sangat marah dan kesal. Sebab kekuatannya yang berlebih, mouse itu remuk.
...[Karamel menilai Anda sebagai orang yang berbahaya]...
"Ah, mouse-nya hancur?!" kaget Fandi pura-pura tak tahu soal Karamel yang wajahnya memucat melihat dirinya.
"Huh, andai kekuatan saya sebesar ini pada waktu itu!" keluh Fandi menghembuskan nafas berat. Dia nampak menyesal.
"Saya berusaha melindungi Anya. Namun, saya tak berdaya karena kalah jumlah dan mereka juga membawa senjata. Kekalahan itu dibayar mahal. Anya diperkosa, lebih buruknya saya difitnah sebagai komplotan mereka. Anya pun percaya. Saya pun dilaporkan, dan akhirnya mendekam di penjara." terang Fandi panjang lebar.
Karamel yang habis mendengarkan cerita Fandi tak bisa berkata-kata untuk sementara. Dia masih memutuskan untuk percaya atau tidak.
...[Karamel merasa bingung dan bimbang]...
...[Karamel memunculkan perasaan iba pada Anda]...
"Apa yang dikatakannya benar? Eh? Tapi, tak boleh percaya semudah itu! Mas Fandi narapidana, 'kan? Tapi, kenapa bisa bebas? Melarikan diri?" batin Karamel merasa tidak nyaman di dekat Fandi. Tapi, di sisi lainnya, dia merasa sangat berterima kasih.
"Jika Mas Fandi orang jahat ... kenapa dia mau membantuku, berurusan dengan Reka? Jika memang punya niat buruk, sekaranglah waktunya. Kami berduaan, tak ada siapapun. Tapi, Mas Fandi tak kunjung melakukan sesuatu padaku!?" Karamel memandang lamat-lamat Fandi yang sibuk di depan PC.
"Mas Fandi. Maaf lancang dan tak sopan. T-tapi saya tak bisa dekat-dekat sama Mas!" ucap Karamel. Fandi hanya tersenyum, dia sudah menduga reaksinya.
Karamel akhirnya pindah bilik, dia merasa tak nyaman dan was-was berada di dekat Fandi. Tapi, dia masih memiliki rasa hutang budi.
"Saya dipaksa, Mas. Ibu saya bekerja di rumah Reka sebagai ART. Saya dipaksa menjadi pacarnya, tapi saya menolak. Akhirnya dia mengancam bahwa ibu saya akan dipecat dan dia akan membuat keluarga kami menderita." Karamel bercerita dengan sendirinya dari bilik sebelah. Fandi cuma manggut-manggut.
"Waktu di restoran, kami sedang kencan. Ya ... saya ke toilet sebentar. Tau-tau habis dari toilet, dompet saya hilang, sebelumnya ditinggal di meja. Karena itu saya kebingungan di depan restoran, nggak punya uang buat pulang. Lalu, si Reka nawarin nganter pulang. Tapi, saya tolak!"
"Kenapa Mbak Mel tolak?" tanya Fandi polos, dia sebetulnya sudah mengerti alur kejadiannya. Kecerdasan Fandi benar-benar meningkat.
"Di rumah tak ada orang. Saya cuma tinggal berdua sama ibu, sementara ibu bekerja di rumah Reka. Saya takut, Reka pasti maksa untuk mampir ... s-saya benar-benar nggak mau!" Penjelasan Karamel ditutup dengan nada yang sendu dan takut.
...[Karamel merasa lega, bebannya serasa diangkat]...
"Huh, memang rumit. Si Reka itu ... pasti keluarganya punya pengaruh. Ikut campur tidak, ya? Ah, jangan dulu! Aku punya masalah sendiri. Jika kami bertemu lagi, Karamel pasti kubantu."
Tak terasa pagi hari telah tiba. Penjaga warnet sudah sampai. Fandi dan Karamel lantas siap-siap. Mereka izin ke toilet sebentar, cuci muka atau urusan lain.
Fandi pada akhirnya berhasil mengantar Karamel pulang dengan selamat. Dia pun sedikit terkejut mengetahui kondisi kediaman dari wanita itu.
"Ah, kondisi keuangannya sangat buruk. Rumah ini hampir roboh saja." batin Fandi melihat Karamel dengan iba.
"Terima kasih, Mas Fandi."
[Selamat, misi berhasil diselesaikan]
[Master mendapat 10.000 poin dan dan dua hadiah misteri]
[Dua hadiah misteri tersebut adalah
...]
[Keterampilan khusus hacker tingkat pro]
[Satu unit apartemen mewah]
"Woah ... keren. Soal tempat bernaung tak perlu cemas lagi. Tapi, System ... kebetulan sekali. Aku memang ingin memanipulasi indentitasku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
hadiahnya waw
2024-12-31
0
A Mi
Novel translate apa karya asli ni thor,,, pusing 7 keliling baca alur nya,,,,,, zaman sekarang ada warnet hahhahahhahahhahahhahahaa,,,,........... Gak sekalian alurnya di buat zaman majapahit aja thor
2023-11-25
1
Eros Hariyadi
Lanjutkan Thor 😄💪👍👍👍
2023-04-23
0