Chapter 6 : Curhat

Fandi akhirnya bermalam di warnet itu bersama Karamel. Wanita berusia dua puluh-an tahun yang baru ditemuinya, yang dikejar-kejar siswa SMA ber-bodyguard——anak orang kaya.

"Mbak Mel. Kenapa laki-laki itu mengejarmu?" tanya Fandi tiba-tiba. Karamel yang kebetulan tengah menyeruput kopi hangat sontak tersedak.

"Uhuk ... uhuk ..."

"Eh? Mbak Mel nggak papa?" tanya Fandi memastikan, dibalas anggukan.

Pertanyaan dari Fandi dianggurkan oleh Karamel, wanita itu lebih memandang secangkir kopi di tangannya.

...[Karamel merasa ragu untuk bercerita]...

...[Karamel takut pada respon yang akan Anda berikan]...

"Ah, begitu?" batin Fandi tersenyum tipis. Kemampuan super peka sungguh berguna. Dia bisa sedikit mengetahui isi hati seseorang.

"Semua orang punya rahasia masing-masing. Yah, itu wajar. Siapa juga yang mau bongkar aib sendiri!" ucap Fandi terkekeh.

...[Karamel merasa tergugah]...

...[Karamel sedikit bingung dengan maksud Anda]...

"Supaya jadi adil. Saya akan membongkar rahasia saya, aib saya!"

Karamel lantas menatap Fandi lamat-lamat.

...[Karamel merasa penasaran]...

Fandi meletakkan jarinya di keyboard, mulai mengetikkan suatu keyword di mesin pencarian.

...[Karamel merasa sangat bingung]...

"Mbak Mel tau kasus yang sempat viral beberapa bulan lalu. Seorang sopir dari aktris terkenal, Anya Falana, yang tega memerkosa majikan sendiri. Asal tau saja ... sopirnya itu adalah saya!" Fandi meng-klik gambar tersangka yang diblur.

...[Karamel merasa syok sekaligus terkejut]...

...[Karamel mulai merasa takut pada Anda]...

Karamel nampak mulai gelisah, dia ingin keluar dari bilik yang agak sempit itu. Tapi, kemana? Hari sudah tengah malam. Warnet ditutup, Karamel tak akan bisa kabur.

"Ya. Wajar Mbak Mel waspada. Siapa juga yang mau dekat dengan mantan narapidana?!" ucap Fandi agak sendu.

...[Karamel mulai mengendurkan kewaspadaannya]...

...[Karamel mulai penasaran dengan masa lalu Anda]...

"Asal tau saja ... waktu itu saya mengantar Anya keluar kota. Kami melewati jalan alternatif, melewati sebuah hutan. Waktu itu malam hari, keadaan sepi. Kami mendadak di hadang oleh sekumpulan orang." Fandi terlihat mencengkeram kuat mouse di tangan kanannya, sangat marah dan kesal. Sebab kekuatannya yang berlebih, mouse itu remuk.

...[Karamel menilai Anda sebagai orang yang berbahaya]...

"Ah, mouse-nya hancur?!" kaget Fandi pura-pura tak tahu soal Karamel yang wajahnya memucat melihat dirinya.

"Huh, andai kekuatan saya sebesar ini pada waktu itu!" keluh Fandi menghembuskan nafas berat. Dia nampak menyesal.

"Saya berusaha melindungi Anya. Namun, saya tak berdaya karena kalah jumlah dan mereka juga membawa senjata. Kekalahan itu dibayar mahal. Anya diperkosa, lebih buruknya saya difitnah sebagai komplotan mereka. Anya pun percaya. Saya pun dilaporkan, dan akhirnya mendekam di penjara." terang Fandi panjang lebar.

Karamel yang habis mendengarkan cerita Fandi tak bisa berkata-kata untuk sementara. Dia masih memutuskan untuk percaya atau tidak.

...[Karamel merasa bingung dan bimbang]...

...[Karamel memunculkan perasaan iba pada Anda]...

"Apa yang dikatakannya benar? Eh? Tapi, tak boleh percaya semudah itu! Mas Fandi narapidana, 'kan? Tapi, kenapa bisa bebas? Melarikan diri?" batin Karamel merasa tidak nyaman di dekat Fandi. Tapi, di sisi lainnya, dia merasa sangat berterima kasih.

"Jika Mas Fandi orang jahat ... kenapa dia mau membantuku, berurusan dengan Reka? Jika memang punya niat buruk, sekaranglah waktunya. Kami berduaan, tak ada siapapun. Tapi, Mas Fandi tak kunjung melakukan sesuatu padaku!?" Karamel memandang lamat-lamat Fandi yang sibuk di depan PC.

"Mas Fandi. Maaf lancang dan tak sopan. T-tapi saya tak bisa dekat-dekat sama Mas!" ucap Karamel. Fandi hanya tersenyum, dia sudah menduga reaksinya.

Karamel akhirnya pindah bilik, dia merasa tak nyaman dan was-was berada di dekat Fandi. Tapi, dia masih memiliki rasa hutang budi.

"Saya dipaksa, Mas. Ibu saya bekerja di rumah Reka sebagai ART. Saya dipaksa menjadi pacarnya, tapi saya menolak. Akhirnya dia mengancam bahwa ibu saya akan dipecat dan dia akan membuat keluarga kami menderita." Karamel bercerita dengan sendirinya dari bilik sebelah. Fandi cuma manggut-manggut.

"Waktu di restoran, kami sedang kencan. Ya ... saya ke toilet sebentar. Tau-tau habis dari toilet, dompet saya hilang, sebelumnya ditinggal di meja. Karena itu saya kebingungan di depan restoran, nggak punya uang buat pulang. Lalu, si Reka nawarin nganter pulang. Tapi, saya tolak!"

"Kenapa Mbak Mel tolak?" tanya Fandi polos, dia sebetulnya sudah mengerti alur kejadiannya. Kecerdasan Fandi benar-benar meningkat.

"Di rumah tak ada orang. Saya cuma tinggal berdua sama ibu, sementara ibu bekerja di rumah Reka. Saya takut, Reka pasti maksa untuk mampir ... s-saya benar-benar nggak mau!" Penjelasan Karamel ditutup dengan nada yang sendu dan takut.

...[Karamel merasa lega, bebannya serasa diangkat]...

"Huh, memang rumit. Si Reka itu ... pasti keluarganya punya pengaruh. Ikut campur tidak, ya? Ah, jangan dulu! Aku punya masalah sendiri. Jika kami bertemu lagi, Karamel pasti kubantu."

Tak terasa pagi hari telah tiba. Penjaga warnet sudah sampai. Fandi dan Karamel lantas siap-siap. Mereka izin ke toilet sebentar, cuci muka atau urusan lain.

Fandi pada akhirnya berhasil mengantar Karamel pulang dengan selamat. Dia pun sedikit terkejut mengetahui kondisi kediaman dari wanita itu.

"Ah, kondisi keuangannya sangat buruk. Rumah ini hampir roboh saja." batin Fandi melihat Karamel dengan iba.

"Terima kasih, Mas Fandi."

[Selamat, misi berhasil diselesaikan]

[Master mendapat 10.000 poin dan dan dua hadiah misteri]

[Dua hadiah misteri tersebut adalah

...]

[Keterampilan khusus hacker tingkat pro]

[Satu unit apartemen mewah]

"Woah ... keren. Soal tempat bernaung tak perlu cemas lagi. Tapi, System ... kebetulan sekali. Aku memang ingin memanipulasi indentitasku."

Terpopuler

Comments

𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟

𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟

hadiahnya waw

2024-12-31

0

A Mi

A Mi

Novel translate apa karya asli ni thor,,, pusing 7 keliling baca alur nya,,,,,, zaman sekarang ada warnet hahhahahhahahhahahhahahaa,,,,........... Gak sekalian alurnya di buat zaman majapahit aja thor

2023-11-25

1

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjutkan Thor 😄💪👍👍👍

2023-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Fitnah
2 Chapter 2 : System
3 Chapter 3 : Menghajar Kepala Sipir
4 Chapter 4 : Karamel
5 Chapter 5 : Menginap di warnet
6 Chapter 6 : Curhat
7 Chapter 7 : Mengganti identitas
8 Chapter 8 : Tetangga
9 Chapter 9 : Pacar yang buruk
10 Chapter 10 : Rencana ke kampus Ariel
11 Chapter 11 : Belanja
12 Chapter 12 : Mafia berbahaya
13 Chapter 13 : Keluarga
14 Chapter 14 : Hadiah misi utama
15 Chapter 15 : Kemarahan
16 Chapter 16 : Pertemuan kembali
17 Chapter 17 : Kandidat pemfitnah
18 Chapter 18 : System 2.0
19 Chapter 19 : Upaya pembalasan (1)
20 Chapter 20 : Upaya pembalasan (2)
21 Chapter 21 : Upaya pembalasan (3)
22 Chapter 22 : Akuisisi selesai
23 Chapter 23 : Mulai kuliah
24 Chapter 24 : Rosi and the gang
25 Chapter 25 : Kemenangan mudah
26 Chapter 26 : Mina-Mona dalam bahaya
27 Chapter 27 : Pil siksaan
28 Chapter 28 : Perlindungan untuk Mina-Mona
29 Chapter 29 : Ariel
30 Chapter 30 : Tamu tak diundang
31 Chapter 31 : Kontrak
32 Chapter 32 : Mencari restu
33 Chapter 33 : Makan malam bersama
34 Chapter 34 : Perasaan iri
35 Chapter 35 : Malam mengerikan
36 Chapter 36 : Tetangga baru
37 Chapter 37 Kue kering
38 Chapter 38 kembali perawan
39 Chapter 39 : Kejadian tak terduga
40 Chapter 40 : Terbongkar
41 Chapter 41 : Memilih hadiah ulang tahun
42 Chapter 42 : Hipnotis?
43 Chapter 43 : Paranormal
44 Chapter 44 : Anak pungut? Bukan, cuma beda ibu!
45 Chapter 45 : Kebal
46 Chapter 46 : Heaven Mafia
47 Chapter 47 : Balas dendam sesungguhnya!
48 Chapter 48 : Menebar teror
49 Chapter 49 : Fian
50 Chapter 50 : Orang terdekat diincar
51 Chapter 51 : Misi selesai
52 Chapter 52 : Menantang Reka
53 Chapter 53 : Pengalihan target
54 Chapter 54 : Bersembunyi, mengelabui!
55 Chapter 55 : Menyewa
56 Chapter 56 : Pembagian tempat tidur
57 Chapter 57 : Erick, aku tak tahan!?
58 Chapter 58 : Surat
59 Chapter 59 : Ancaman
60 Chapter 60 : Bersiap melakukan penyerangan
61 Chapter 61 : Kakek misterius
62 Chapter 62 : Menyusup
63 Chapter 63 : Pembebasan, melarikan diri!
64 Chapter 64 : Bentrokan, pengendali pikiran
65 Chapter 65 : Penghuni asli pasar gelap
66 Chapter 66 : Desa pendekar
67 Chapter 67 : Kepala desa Ru
68 Chapter 68 : Mulai menyerang
69 Chapter 69 : Potensinya lebih besar
70 Chapter 70 : Bukan katana biasa
71 Chapter 71 : Kemenangan
72 Chapter 72 (end)
73 Lanjut
74 Chapter 73 Berangkat
75 Chapter 74 : Hibiki
76 Chapter 75 : Tempat tinggal
77 Chapter 76 : Berburu hantu
78 Chapter 77 : Ghost Slayer
79 Chapter 78 : Makhluk kuat
80 Chapter 79 : Penunggu
81 Chapter 80 : Melawan Yakuza
82 Chapter 81 : Misi baru
83 Chapter 82 : Usaha yang sia-sia
84 Chapter 83 : Asisten baru
85 Chapter 84 : Dianggap saingan
86 Chapter 85 : Selalu diganggu
87 Chapter 86 : Di Tokyo?
88 Chapter 87 : Aku membencimu!
89 Chapter 88 : Sosok misterius
90 Chapter 89 : Apakah mungkin?
91 Chapter 90 : Surat untukmu
92 Chapter 91: System itu sebenarnya apa?
93 Chapter 92 : Musuh terbesar!
94 Chapter 93 : Persiapan
95 Chapter 94 : Militer yang bar-bar
96 Chapter 95 : Monster
97 Chapter 96 : Bagian akhir
98 Chapter 97 : Akhir dan awal
99 Chapter 98 : Times skip (end)
100 Promo novel baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Chapter 1 : Fitnah
2
Chapter 2 : System
3
Chapter 3 : Menghajar Kepala Sipir
4
Chapter 4 : Karamel
5
Chapter 5 : Menginap di warnet
6
Chapter 6 : Curhat
7
Chapter 7 : Mengganti identitas
8
Chapter 8 : Tetangga
9
Chapter 9 : Pacar yang buruk
10
Chapter 10 : Rencana ke kampus Ariel
11
Chapter 11 : Belanja
12
Chapter 12 : Mafia berbahaya
13
Chapter 13 : Keluarga
14
Chapter 14 : Hadiah misi utama
15
Chapter 15 : Kemarahan
16
Chapter 16 : Pertemuan kembali
17
Chapter 17 : Kandidat pemfitnah
18
Chapter 18 : System 2.0
19
Chapter 19 : Upaya pembalasan (1)
20
Chapter 20 : Upaya pembalasan (2)
21
Chapter 21 : Upaya pembalasan (3)
22
Chapter 22 : Akuisisi selesai
23
Chapter 23 : Mulai kuliah
24
Chapter 24 : Rosi and the gang
25
Chapter 25 : Kemenangan mudah
26
Chapter 26 : Mina-Mona dalam bahaya
27
Chapter 27 : Pil siksaan
28
Chapter 28 : Perlindungan untuk Mina-Mona
29
Chapter 29 : Ariel
30
Chapter 30 : Tamu tak diundang
31
Chapter 31 : Kontrak
32
Chapter 32 : Mencari restu
33
Chapter 33 : Makan malam bersama
34
Chapter 34 : Perasaan iri
35
Chapter 35 : Malam mengerikan
36
Chapter 36 : Tetangga baru
37
Chapter 37 Kue kering
38
Chapter 38 kembali perawan
39
Chapter 39 : Kejadian tak terduga
40
Chapter 40 : Terbongkar
41
Chapter 41 : Memilih hadiah ulang tahun
42
Chapter 42 : Hipnotis?
43
Chapter 43 : Paranormal
44
Chapter 44 : Anak pungut? Bukan, cuma beda ibu!
45
Chapter 45 : Kebal
46
Chapter 46 : Heaven Mafia
47
Chapter 47 : Balas dendam sesungguhnya!
48
Chapter 48 : Menebar teror
49
Chapter 49 : Fian
50
Chapter 50 : Orang terdekat diincar
51
Chapter 51 : Misi selesai
52
Chapter 52 : Menantang Reka
53
Chapter 53 : Pengalihan target
54
Chapter 54 : Bersembunyi, mengelabui!
55
Chapter 55 : Menyewa
56
Chapter 56 : Pembagian tempat tidur
57
Chapter 57 : Erick, aku tak tahan!?
58
Chapter 58 : Surat
59
Chapter 59 : Ancaman
60
Chapter 60 : Bersiap melakukan penyerangan
61
Chapter 61 : Kakek misterius
62
Chapter 62 : Menyusup
63
Chapter 63 : Pembebasan, melarikan diri!
64
Chapter 64 : Bentrokan, pengendali pikiran
65
Chapter 65 : Penghuni asli pasar gelap
66
Chapter 66 : Desa pendekar
67
Chapter 67 : Kepala desa Ru
68
Chapter 68 : Mulai menyerang
69
Chapter 69 : Potensinya lebih besar
70
Chapter 70 : Bukan katana biasa
71
Chapter 71 : Kemenangan
72
Chapter 72 (end)
73
Lanjut
74
Chapter 73 Berangkat
75
Chapter 74 : Hibiki
76
Chapter 75 : Tempat tinggal
77
Chapter 76 : Berburu hantu
78
Chapter 77 : Ghost Slayer
79
Chapter 78 : Makhluk kuat
80
Chapter 79 : Penunggu
81
Chapter 80 : Melawan Yakuza
82
Chapter 81 : Misi baru
83
Chapter 82 : Usaha yang sia-sia
84
Chapter 83 : Asisten baru
85
Chapter 84 : Dianggap saingan
86
Chapter 85 : Selalu diganggu
87
Chapter 86 : Di Tokyo?
88
Chapter 87 : Aku membencimu!
89
Chapter 88 : Sosok misterius
90
Chapter 89 : Apakah mungkin?
91
Chapter 90 : Surat untukmu
92
Chapter 91: System itu sebenarnya apa?
93
Chapter 92 : Musuh terbesar!
94
Chapter 93 : Persiapan
95
Chapter 94 : Militer yang bar-bar
96
Chapter 95 : Monster
97
Chapter 96 : Bagian akhir
98
Chapter 97 : Akhir dan awal
99
Chapter 98 : Times skip (end)
100
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!