System : Asisten Pribadi

System : Asisten Pribadi

Chapter 1 : Fitnah

Fandi adalah seorang supir seorang artis yang lagi naik daun. Dia begitu bangga dengan pekerjaannya itu, karena setiap kamera menyorot majikannya, maka dia juga bakal kena. Membuatnya terkenal sedikit demi sedikit.

"Oh, itu si Fandi. Supir pribadinya Anya Falana."

Kira-kira begitu respon yang Fandi harapkan dari orang-orang.

Tapi, setiap orang punya rasa iri. Begitulah orang-orang yang berniat menyingkirkan Fandi.

Pada suatu ketika ....

Waktu itu majikannya, Anya ... tengah berpergian ke luar kota. Otomatis Fandi yang mengantarnya karena supir. Kenapa Anya yang seorang artis memilih jalur darat dengan kendaraan pribadi? Ya suka. Anya tak terlalu suka naik pesawat. Dia senang menikmati perjalanan yang panjang. Apalagi dengan Fandi, supir kepercayaannya.

Namun, sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Saat melewati jalan alternatif. Mobil yang Fandi dan Anya tumpangi dihadang oleh mobil hitam misterius.

"Buka! Atau kami pecahkan kaca mobilnya!" ancam seseorang menggunakan topeng. Dia menodongkan sebuah linggis.

Anya ketakutan setengah mati.

"Tenang, Anya. Asal kita memberikan apa mereka inginkan kita akan selamat. Tapi, kamu harus rela kehilangan uang dan mobilnya." ucap Fandi berusaha menenangkan majikannya. Dia pun mengintruksi Anya untuk pelan-pelan keluar. Meladeni para pembegal itu.

"Apa yang kalian inginkan?" tanya Fandi tak gentar, malah seperti menantang. Tapi, siapa sangka dia mendapat respon yang tak terduga.

"Sudah, entikan aktingnya, bos! Percuma ... mari kita nikmati saja semua ini!" ucap orang dengan linggis itu. Anya yang mendengarnya pun kaget, dia langsung menatap supir pribadinya yang siap siaga berada di depannya guna melindungi.

"Fandi, apa maksudnya itu——hei, lepas, lepas!" ucap Anya lirih ketika dua orang menangkapnya dari belakang. Masing-masing membelenggu tangan Anya.

"Asal Mbak Anya tau. Supir kebanggaan Mbak Anya itulah bos kami, orang hebat yang telah merencanakan pembegalan ini. Sengaja memilih rute jalan yang sepi, haha ... Mbak Anya masih perawan, 'kan?" terang orang bertopeng yang membawa linggis itu. Menjilat lidah, memandang Anya penuh dengan nafsu.

"Fandi?! Apa-apaan kamu ini? Aku sudah percaya padamu. Tapi, kenapa kamu menghianatiku?" lirih Anya berlinang air mata. Kedua orang yang menahannya mulai memainkan tubuhnya.

"Bukan, aku tak seperti itu! Ini fitnah. Aku bahkan tak mengenal mereka. Hei, lepaskan, Anya ... Brengsek!"

Fandi hendak menonjok orang di hadapannya itu, tapi siapa sangka bahwa dia sangat kuat. Tinju Fandi ditahan.

"Sudahlah, bos! Hentikan aktingmu! Bos tak perlu mencari simpati dari Mbak Anya. Malam ini kita bakal menikmati tubuh masih segel Mbak Anya sampai pagi ... hahaha."

"F-fandi, kenapa kamu setega ini?" Anya menatap Fandi dengan penuh kekecewaan. Dia menangis, pasrah tubuhnya dijamah pria asing, mulai ditelanjangi.

"Bukan! Lepaskan, Anya! Aku benar-benar akan membunuh kalian——"

Buaaghh ....

Pria bertopeng itu memberikan sebuah hantaman pada kepala Fandi dengan linggisnya. Pria itu langsung pingsan.

Dan sadar-sadar Fandi mendapat banyak kesialan.

Polisi menemukan mobil Anya keesokan harinya. Di dalam mobil ada Fandi dan Anya dalam keadaan seperti bayi, tak memakai busana apapun. Sedang di sisi lainnya, kedua tangan Anya diikat dan mulutnya dibekap.

Langsung saja, mereka dibawa ke kantor polisi. Fandi ditangkap atas tuduhan pemerkosaan dan perampokan pada Alya. Hukumannya tak main-main, Fandi dijatuhi hukuman penjara sampai 12 tahun dan denda beberapa miliar.

"Kenapa ada orang setega ini? Apa yang akan kukatakan pada ibu dan bapak di kampung? Bagaimana caraku mengirim uang dan membiayai kebutuhan mereka?" keluh Fandi yang telah berhenti seragam Lapas berwarna biru.

Penderitaannya itu belum seberapa. Di dalam Lapas, dia perlu berhadapan dengan para narapidana. Perlu diketahui, kasta paling rendah di penjara adalah narapidana dengan kasus pemerkosaan. Nasib narapidana dengan kasus itu begitu mengenaskan.

Dirundung habis-habisan. Disodomi, disuruh menyepong burung pria lain. Ah, berbagai perilaku di luar nalar mesti diterima. Tak terkecuali Fandi, dia begitu tersiksa, trauma. Mentalnya benar-benar hancur dan sudah mendekati gila. Dia bahkan takut pada bayangannya sendiri.

Tapi, sebuah bantuan yang tak disangka muncul.

[Ding]

[Master baru telah ditemukan]

[Meminta persetujuan penggabungan dengan System]

[Ya/tidak]

[Tawaran ini akan hilang dalam 30 detik]

Detik terus berlalu, tapi Fandi tak kunjung menentukan pilihan dari suara yang muncul di benaknya. Dia mengira itu adalah halusinasi, aku sudah gila, pikirnya.

[Tersisa 5 detik lagi. Anda serius menolaknya?]

[4]

[3]

[2]

[1]

[Baiklah, subjek nomor 643 menolak pemberian bantuan dari God——]

"Aku menerimanya." ucap Fandi di saat-saat terakhir. Dia ragu sesaat, mimpi atau nyata. Tapi, dia ingin bertaruh saja. Jika ada kemungkinan untuk mendapat nasib baik. Maka pantas dikejar.

Suara-suara seperti seorang wanita belum muncul juga dari benaknya. Fandi lesu duluan, lagi-lagi dia menolak bantuan.

Dia pun kembali termenung, meringkuk di pojokan sel. Tak punya teman, tak punya sesiapapun yang dapat diajak bicara, hingga berbicara pada diri sendiri.

"Hei, Fandi tadi berkata 'Aku menerimanya' eh? Apakah dia suka rela ingin bersihin burungku. Kebetulan belum dicuci. Hahaha." ucap narapidana berbadan besar, bertelanjang dada, tato menutupi seluruh tubuh bagian atasnya.

[Anda mendapat dispensasi dari God]

[Proses penggabungan dengan System dimulai]

[Harap bersiap dengan segala efek yang timbul]

[Lama proses 10 detik]

"Arghh!" teriak Fandi histeris, memegangi kepala dan berguling-guling tak karuan. "Sakit ... sakit."

[Penggabungan selesai]

Terpopuler

Comments

Siswanto Kusuma

Siswanto Kusuma

mc nya bikin kesel aja begonya kebangetan

2024-05-13

0

Bang Dull

Bang Dull

nex

2024-04-02

0

Rehan

Rehan

👣

2023-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Fitnah
2 Chapter 2 : System
3 Chapter 3 : Menghajar Kepala Sipir
4 Chapter 4 : Karamel
5 Chapter 5 : Menginap di warnet
6 Chapter 6 : Curhat
7 Chapter 7 : Mengganti identitas
8 Chapter 8 : Tetangga
9 Chapter 9 : Pacar yang buruk
10 Chapter 10 : Rencana ke kampus Ariel
11 Chapter 11 : Belanja
12 Chapter 12 : Mafia berbahaya
13 Chapter 13 : Keluarga
14 Chapter 14 : Hadiah misi utama
15 Chapter 15 : Kemarahan
16 Chapter 16 : Pertemuan kembali
17 Chapter 17 : Kandidat pemfitnah
18 Chapter 18 : System 2.0
19 Chapter 19 : Upaya pembalasan (1)
20 Chapter 20 : Upaya pembalasan (2)
21 Chapter 21 : Upaya pembalasan (3)
22 Chapter 22 : Akuisisi selesai
23 Chapter 23 : Mulai kuliah
24 Chapter 24 : Rosi and the gang
25 Chapter 25 : Kemenangan mudah
26 Chapter 26 : Mina-Mona dalam bahaya
27 Chapter 27 : Pil siksaan
28 Chapter 28 : Perlindungan untuk Mina-Mona
29 Chapter 29 : Ariel
30 Chapter 30 : Tamu tak diundang
31 Chapter 31 : Kontrak
32 Chapter 32 : Mencari restu
33 Chapter 33 : Makan malam bersama
34 Chapter 34 : Perasaan iri
35 Chapter 35 : Malam mengerikan
36 Chapter 36 : Tetangga baru
37 Chapter 37 Kue kering
38 Chapter 38 kembali perawan
39 Chapter 39 : Kejadian tak terduga
40 Chapter 40 : Terbongkar
41 Chapter 41 : Memilih hadiah ulang tahun
42 Chapter 42 : Hipnotis?
43 Chapter 43 : Paranormal
44 Chapter 44 : Anak pungut? Bukan, cuma beda ibu!
45 Chapter 45 : Kebal
46 Chapter 46 : Heaven Mafia
47 Chapter 47 : Balas dendam sesungguhnya!
48 Chapter 48 : Menebar teror
49 Chapter 49 : Fian
50 Chapter 50 : Orang terdekat diincar
51 Chapter 51 : Misi selesai
52 Chapter 52 : Menantang Reka
53 Chapter 53 : Pengalihan target
54 Chapter 54 : Bersembunyi, mengelabui!
55 Chapter 55 : Menyewa
56 Chapter 56 : Pembagian tempat tidur
57 Chapter 57 : Erick, aku tak tahan!?
58 Chapter 58 : Surat
59 Chapter 59 : Ancaman
60 Chapter 60 : Bersiap melakukan penyerangan
61 Chapter 61 : Kakek misterius
62 Chapter 62 : Menyusup
63 Chapter 63 : Pembebasan, melarikan diri!
64 Chapter 64 : Bentrokan, pengendali pikiran
65 Chapter 65 : Penghuni asli pasar gelap
66 Chapter 66 : Desa pendekar
67 Chapter 67 : Kepala desa Ru
68 Chapter 68 : Mulai menyerang
69 Chapter 69 : Potensinya lebih besar
70 Chapter 70 : Bukan katana biasa
71 Chapter 71 : Kemenangan
72 Chapter 72 (end)
73 Lanjut
74 Chapter 73 Berangkat
75 Chapter 74 : Hibiki
76 Chapter 75 : Tempat tinggal
77 Chapter 76 : Berburu hantu
78 Chapter 77 : Ghost Slayer
79 Chapter 78 : Makhluk kuat
80 Chapter 79 : Penunggu
81 Chapter 80 : Melawan Yakuza
82 Chapter 81 : Misi baru
83 Chapter 82 : Usaha yang sia-sia
84 Chapter 83 : Asisten baru
85 Chapter 84 : Dianggap saingan
86 Chapter 85 : Selalu diganggu
87 Chapter 86 : Di Tokyo?
88 Chapter 87 : Aku membencimu!
89 Chapter 88 : Sosok misterius
90 Chapter 89 : Apakah mungkin?
91 Chapter 90 : Surat untukmu
92 Chapter 91: System itu sebenarnya apa?
93 Chapter 92 : Musuh terbesar!
94 Chapter 93 : Persiapan
95 Chapter 94 : Militer yang bar-bar
96 Chapter 95 : Monster
97 Chapter 96 : Bagian akhir
98 Chapter 97 : Akhir dan awal
99 Chapter 98 : Times skip (end)
100 Promo novel baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Chapter 1 : Fitnah
2
Chapter 2 : System
3
Chapter 3 : Menghajar Kepala Sipir
4
Chapter 4 : Karamel
5
Chapter 5 : Menginap di warnet
6
Chapter 6 : Curhat
7
Chapter 7 : Mengganti identitas
8
Chapter 8 : Tetangga
9
Chapter 9 : Pacar yang buruk
10
Chapter 10 : Rencana ke kampus Ariel
11
Chapter 11 : Belanja
12
Chapter 12 : Mafia berbahaya
13
Chapter 13 : Keluarga
14
Chapter 14 : Hadiah misi utama
15
Chapter 15 : Kemarahan
16
Chapter 16 : Pertemuan kembali
17
Chapter 17 : Kandidat pemfitnah
18
Chapter 18 : System 2.0
19
Chapter 19 : Upaya pembalasan (1)
20
Chapter 20 : Upaya pembalasan (2)
21
Chapter 21 : Upaya pembalasan (3)
22
Chapter 22 : Akuisisi selesai
23
Chapter 23 : Mulai kuliah
24
Chapter 24 : Rosi and the gang
25
Chapter 25 : Kemenangan mudah
26
Chapter 26 : Mina-Mona dalam bahaya
27
Chapter 27 : Pil siksaan
28
Chapter 28 : Perlindungan untuk Mina-Mona
29
Chapter 29 : Ariel
30
Chapter 30 : Tamu tak diundang
31
Chapter 31 : Kontrak
32
Chapter 32 : Mencari restu
33
Chapter 33 : Makan malam bersama
34
Chapter 34 : Perasaan iri
35
Chapter 35 : Malam mengerikan
36
Chapter 36 : Tetangga baru
37
Chapter 37 Kue kering
38
Chapter 38 kembali perawan
39
Chapter 39 : Kejadian tak terduga
40
Chapter 40 : Terbongkar
41
Chapter 41 : Memilih hadiah ulang tahun
42
Chapter 42 : Hipnotis?
43
Chapter 43 : Paranormal
44
Chapter 44 : Anak pungut? Bukan, cuma beda ibu!
45
Chapter 45 : Kebal
46
Chapter 46 : Heaven Mafia
47
Chapter 47 : Balas dendam sesungguhnya!
48
Chapter 48 : Menebar teror
49
Chapter 49 : Fian
50
Chapter 50 : Orang terdekat diincar
51
Chapter 51 : Misi selesai
52
Chapter 52 : Menantang Reka
53
Chapter 53 : Pengalihan target
54
Chapter 54 : Bersembunyi, mengelabui!
55
Chapter 55 : Menyewa
56
Chapter 56 : Pembagian tempat tidur
57
Chapter 57 : Erick, aku tak tahan!?
58
Chapter 58 : Surat
59
Chapter 59 : Ancaman
60
Chapter 60 : Bersiap melakukan penyerangan
61
Chapter 61 : Kakek misterius
62
Chapter 62 : Menyusup
63
Chapter 63 : Pembebasan, melarikan diri!
64
Chapter 64 : Bentrokan, pengendali pikiran
65
Chapter 65 : Penghuni asli pasar gelap
66
Chapter 66 : Desa pendekar
67
Chapter 67 : Kepala desa Ru
68
Chapter 68 : Mulai menyerang
69
Chapter 69 : Potensinya lebih besar
70
Chapter 70 : Bukan katana biasa
71
Chapter 71 : Kemenangan
72
Chapter 72 (end)
73
Lanjut
74
Chapter 73 Berangkat
75
Chapter 74 : Hibiki
76
Chapter 75 : Tempat tinggal
77
Chapter 76 : Berburu hantu
78
Chapter 77 : Ghost Slayer
79
Chapter 78 : Makhluk kuat
80
Chapter 79 : Penunggu
81
Chapter 80 : Melawan Yakuza
82
Chapter 81 : Misi baru
83
Chapter 82 : Usaha yang sia-sia
84
Chapter 83 : Asisten baru
85
Chapter 84 : Dianggap saingan
86
Chapter 85 : Selalu diganggu
87
Chapter 86 : Di Tokyo?
88
Chapter 87 : Aku membencimu!
89
Chapter 88 : Sosok misterius
90
Chapter 89 : Apakah mungkin?
91
Chapter 90 : Surat untukmu
92
Chapter 91: System itu sebenarnya apa?
93
Chapter 92 : Musuh terbesar!
94
Chapter 93 : Persiapan
95
Chapter 94 : Militer yang bar-bar
96
Chapter 95 : Monster
97
Chapter 96 : Bagian akhir
98
Chapter 97 : Akhir dan awal
99
Chapter 98 : Times skip (end)
100
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!