Fandi kembali ke warnet setelah mengantar Karamel pulang ke rumah. Jaraknya jauh. Dia masih punya keperluan di sana. Ya ... membayar sesuai janjinya, 3 juta rupiah pada penjaga warnet. Dia belum sempat melakukanya karena belum menukarkan poin dengan uang. Lagipula, Fandi tak punya rekening. Rekening yang lama telah dibekukan.
"Aku kini punya uang 42 juta, setengah poin telah ditukar. Humm ... Jumlah yang banyak." Fandi mangut-mangut puas.
Fandi mengawali harinya dengan berada di taman kota. Duduk di bangku, melihat orang-orang bersuka ria. Lagipula, ini adalah hari Minggu. Libur, banyak orang tua yang mengajak anak-anak piknik. Nampak juga para muda-mudi yang sedang joging.
"System, tampilkan status!"
[Menampilkan status]
...Nama : Fandi Delana(27)...
...Level System : 1(0/1000.000.000)...
...Kekuatan : 20 (jauh di atas rata-rata)...
...Kecepatan : 20 (jauh di atas rata-rata)...
...Kecerdasan : 17 (sedikit di atas rata-rata)...
...Daya tahan : 20 (jauh di atas rata-rata)...
...Reaksi : 18 (sedikit di atas rata-rata)...
...Kelenturan : 16 (sedikit di atas rata-rata)...
...Kharisma : 20 (jauh di atas rata-rata)...
...Keterampilan khusus :...
...•Super peka (non aktif)...
...•Hacker pro (non aktif)...
...Aset :...
...•Satu unit apartemen...
...•Uang Rp. 42.000.000...
...Poin : 4500...
...Tambahan :...
...Asisten pribadi (1 perintah/hari)...
"Semua statistik benar-benar meningkat. Bagus. System, maksud dari asisten pribadi? Penggunaannya benar begitu? Satu perintah untuk satu hari?"
[Benar, Master]
[Tapi, seiring dengan peningkatan level System, maka perintah yang diberikan semakin banyak]
"Oh? Ok, ok."
"Hei, hei ... lihat, dia ganteng banget!"
"Iya, punya pacar nggak, ya?"
Alis Fandi berkedut menanggapi sayup-sayup suara di dekatnya, yang datang dari para gadis yang kebetulan lewat. Tak habis-habisnya mereka menggumamkan kata "ganteng". Hal itu membuat Fandi kesal.
"Mandang fisik! Wanita memang melihat semua hal dari tampang. System, bisa kau urus masalah karisma? Apa tak bisa dinonaktifkan seperti keterampilan khusus? Jujur, para wanita penjilat itu membuatku jijik."
[Bisa, Master. Tapi, apakah Anda serius menonaktifkannya?]
[Ada cooldown-nya, Master. Dua hari lagi Anda baru bisa mengaktifkannya lagi]
"Umm ... sepertinya tak masalah."
[Kharisma dinonaktifkan. Master sekarang dipandang sebelah mata oleh orang-orang]
"Humm ... memang bagus begitu."
[Apa yang ingin Master lakukan sekarang. Anda tak ingin mengecek apartemen baru?]
"Ah, itu bisa belakangan. Aku tak punya barang-barang yang perlu dipindahkan."
Fandi pada akhirnya terlelap, sebab mendukungnya keadaan. Angin sejuk, sayup-sayup suara di sekitar yang bagaikan lagu Nina Bobo. Fandi tertidur di bangku taman sampai tengah hari. Taman kota sudah mulai sepi.
"Ibu? Ibu?" ngigau Fandi dengan tangan yang hendak meraih.
[Bangun, Master. Itu hanya mimpi]
"Eh?" Fandi bangun-bangun sudah berlinang air mata. Dia baru saja bermimpi tentang keluarganya di kampung.
Sudah lewat beberapa bulan Fandi mendekam di penjara. Selama waktu itu, dia tak bisa mengirimi uang. Fandi adalah tulang punggung keluarga, ayahnya sudah tak mampu lagi bekerja. Apalagi Fandi memiliki sepasang adik kembar. Dan mereka sudah berada di jenjang lebih tinggi——kuliah. Fandi bermimpi menyekolahkan adiknya sampai sarjana, tak seperti dirinya yang cuma lulusan SMP dan merantau ke kota.
Fandi beruntung bertemu Anya. Dia diberi pekerjaan, dan digaji di atas UMR kota.
"Pasti mereka sangat kecewa." ucap Fandi murung, menunduk memegangi kepalanya. "Gimana keadaan keluargaku?Ayah sakit, Mina dan Mona sebentar lagi lulus. Apa ibu bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Akhhh!" Fandi mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Dia ingin berteriak sekeras-kerasnya.
"Kenapa juga aku harus di penjara. Padahal aku sudah janji mau membawa mereka ke kota ini. Menabung untuk mengontrak rumah, mengkuliahkan Mina dan Mona. Mereka pasti sangat kecewa dan malu." Fandi serasa ingin mencabik-cabik tubuhnya. Dia sudah menjadi aib dalam keluarga.
[Masih bisa diperbaiki, Master. Anda sekarang punya System yang hampir bisa melakukan apa saja]
"System? Oh, ya. System, apakah Mbak-mbak asisten itu sudah bisa digunakan——diberi perintah?" tanya Fandi yang telah menemukan kembali semangatnya. Benar kata System, belum terlambat. Fandi bisa memperbaikinya seperti semula.
[Intinya berganti hari]
"Yes. Ini yang ingin aku dengar."
"System, perintahkan asisten itu untuk pergi ke kampungku dan jelaskan semuanya! Buat kondisinya menjadi normal. Lalu beri seluruh uangku pada ibu, mereka pasti sedang kesusahan?!"
[Baik, Master]
[Waktu yang diperlukan adalah tiga hari]
[Maaf, terlalu lama]
"Tak masalah. Huh, dengan begini ... tinggal Anya. Aku harus minta maaf padanya."
.
.
.
"Wuih ... sekarang lebih baik."
Fandi baru keluar dari sebuah babershop. Dia kini telah berganti penampilan, 180 derajat——bukan, tapi 360 derajat. Fandi kini tak bisa dikenali.
Rambutnya yang dulu berwarna hitam, kini berubah menjadi krem. Ditambah menggunakan lensa kontak berwarna biru muda. Dia kini seperti bule saja.
"Sip. Sudah tak ada lagi Fandi Delana, mantan napi. Sisanya adalah Erick Brown. Eh? Tapi, apa tak terlalu lebay? Humm ... masa bodoh!" ucap Fandi yang telah mengganti identitasnya sebagai Erick cengar-cengir sendiri di depan kaca babershop.
Semua orang yang lewat cuma geleng-geleng kepala. Gelandangan dari mana ini? Pikir mereka. Jika kharisma dinonaktifkan, penampilan Erick seperti orang norak. Tapi, jika diaktifkan pasti semua orang langsung terpesona. Tak peduli laki-laki maupun perempuan.
Namun, sejujurnya Erick itu sudah agak sedikit ganteng sejak dulu. Makanya, Anya menganggapnya lebih daripada seorang supir. Erick pun sebetulnya menyukai Anya. Kedua orang itu sama-sama suka, tapi malu mengakui.
"Sip. Saatnya mengunjungi apartemen baru."
[Misi dikonfirmasi]
[Bantu tetangga keluar dari apartemen yang terkunci]
[Tingkat kesulitan : D]
[Hadiah : 500 poin]
[Batas waktu : 30 menit]
[Pinalti : Tetangga tersebut akan putus dengan pacarnya]
"Aku skip misi ini. Biarlah dia putus!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
off dulu thor bc nya ..alur critanya rumit...
2024-01-18
0
DenDelanzX
anjaaaayyyy savaggeee
2023-08-21
0
Eros Hariyadi
Lanjutkan Thor 😄💪👍👍👍
2023-04-23
0