Pernyataan Cinta Nathan

"Tahu dari mana kamu kalau aku sakit?" tanya Sheila yang membuat Nathan seketika membeku.

Nathan memutar otak mencari alasan yang tepat untuk Sheila.

"Umm, aku tahu dari Harvey," jawab Nathan sekenanya.

Sheila mengerutkan dahinya. "Aku tidak pernah bilang pada Harvey jika aku sakit."

Skak mat. Nathan mati kutu.

"Ah sudahlah! Tidak penting aku tahu dari mana. Sekarang cepatlah bersiap! Kita harus menemui mama," tegas Nathan mengalihkan pembicaraan.

"Memangnya ada acara apa lagi?" tanya Sheila malas. Bahkan ia enggan mengajak Nathan masuk ke dalam rumah dan hanya bicara di depan pintu.

"Apa kau tidak membaca pesan dariku, huh? Mama meminta kita untuk fitting baju untuk pertunangan nanti."

Sheila memutar bola matanya malas.

"Harus sekarang ya?" tanya Sheila malas.

"Ya iyalah, masa tahun depan!"

"Ya udah, tunggu aja di depan. Aku ganti baju dulu!"

Sheila kembali masuk ke dalam kamarnya. Nathan yang tidak dipersilakan masuk, malah dengan sendirinya masuk dan duduk di sofa ruang tamu.

"Enak saja dia menyuruhku menunggu di teras. Aku ini calon suaminya!" gumam Nathan dengan percaya diri.

Tak butuh waktu lama, Sheila keluar dari kamar memakai dress berlengan 3/4 dengan panjang di bawah lutut. Tentu saja ia harus tampil sopan di depan ibu Nathan.

"Ayo buruan!" ucap Sheila.

Sejenak Nathan menatap penampilan Sheila yang selalu sempurna di matanya. Kali ini ia tak keberatan saat Sheila mengikat rambutnya. Gadis itu terlihat feminim dan dewasa. Meski sebenarnya sifatnya masih amat manja dan kekanakan.

"Ayo!" ucap Nathan semangat.

Sepanjang perjalanan menuju Kartika Butik, hanya kesunyian yang menemani mereka berdua. Sheila nampak menatap keluar kaca mobil.

Nathan melirik Sheila yang seakan enggan menatap dirinya.

"Apakah tidak bisa sedikit saja kamu menatap aku, Shei? Aku sebagai Nathan, bukan Tarjo. Apa semua keputusanku ini tepat? Aku sudah berbohong padamu dan membuatmu jatuh cinta dengan diriku yang lain."

Nathan menghela napas kasar. Ia mencengkeram erat kemudi. Sheila yang biasanya ia kenal sebagai gadis yang ceria, kini hanya muram seakan penuh duka.

"Apa kau masih marah padaku?" Nathan akhirnya buka suara.

"Tidak!" jawab Sheila singkat.

"Jadi, kenapa kau tidak masuk kantor?"

"Sakit."

"Kenapa tidak memberitahuku?" Nathan masih berusaha membuat Sheila terus bicara.

"Lupa."

"Aku adalah bosmu. Harusnya kau menghubungiku dan bukannya Harvey."

"Maaf."

Nathan kembali menghela napas. Rasanya percuma saja bicara dengan gadis yang masih dalam mode 'ngambek'.

"Aku akan menebus kesalahanku," tutur Nathan.

"Terserah."

Nathan masih berusaha untuk sabar menghadapi sikap Sheila. Hingga akhirnya mereka tiba di Kartika Butik milik kakak ipar Roy.

Sheila turun dengan segera tanpa menunggu Nathan. Pria itu kembali menggeleng pelan.

"Aku harus sabar! Mengejar cinta itu tidak semudah membalik telapak tangan. Kak Boy saja harus menunggu bertahun-tahun agar bisa bersama dengan Aleya. Aku juga harus sabar untuk bisa mendapatkan hati Sheila," gumam Nathan menyemangati dirinya sendiri.

Sheila masuk terlebih dahulu dan menyapa Lian juga Kartika. Ada Sandra juga yang ikut hadir menemani putrinya. Mereka bercipika cipiki. Sheila mengembangkan senyumnya di depan Lian dan Sandra. Ia tak ingin membuat para orang tua curiga dengan hubungannya dan Nathan yang datar-datar saja dan tanpa cinta.

Lian menunjukkan beberapa gaun malam yang sangat indah untuk Sheila kenakan di acara pertunangan nanti. Itu adalah atas pilihan Kartika sang desainer sekaligus pemilik butik.

Sheila hanya menuruti keinginan Lian dan Sandra. Ia mencoba beberapa gaun hingga para Mama setuju dengan pilihan mereka.

Nathan hanya tersenyum melihat Sheila bergonta ganti gaun dan membuat tubuhnya lelah. Nathan membisikkan sesuatu pada Lian agar jangan terlalu memaksa Sheila.

Hingga akhirnya mereka telah sepakat dengan gaun yang akan dikenakan Sheila nanti. Tak lupa Nathan juga mencoba setelan jasnya agar di sesuaikan dengan gaun milik Sheila.

Mereka berdua keluar dari kamar ganti dan mendapat sorakan bahagia dari para mama yang menatap mereka penuh haru.

"Kalian serasi sekali, sayang," puji Lian.

"Iya, kalian memang di takdirkan berjodoh," timpal Sandra.

Nathan dan Sheila saling pandang. Sebuah tatapan hangat Nathan berikan untuk Sheila. Tak ada sikap sedingin es yang biasanya ditampilkan Nathan untuk Sheila. Kali ini sebuah tatapan penuh cinta coba Nathan tunjukkan pada Sheila.

Namun setelah beberapa lama Sheila memalingkan wajahnya dan membuat Nathan kecewa.

"Ada apa dengan tatapannya? Kenapa dia menatapku begitu? Seperti bukan Nathan yang kukenal," batin Sheila bermonolog.

Pukul delapan malam, acara fitting baju telah selesai. Para mama berpamitan dan membiarkan pasangan itu untuk menghabiskan waktu berdua.

Nathan melihat wajah Sheila yang kembali pucat. Ia memegang kening Sheila.

"Kau demam lagi. Sebaiknya kita makan dulu, lalu kau harus minum obat," ucap Nathan layaknya seorang dokter. Ia menggandeng tangan Sheila dan membawanya ke mobil.

Nathan memperlakukan Sheila dengan sangat manis. Sheila hanya diam menerima semua perlakuan hangat Nathan.

Mereka menuju ke sebuah kafe untuk makan malam terlebih dahulu. Nathan memesankan menu sehat untuk Sheila. Ia tak ingin gadis itu makan sembarangan hingga kondisinya benar-benar pulih.

Ketika makanan telah tersaji, Nathan membuat Sheila menghabiskan makanannya. Lalu setelahnya Nathan menyodorkan obat untuk Sheila minum.

"Minumlah! Setelah aku mengantarmu pulang, kau harus tidur dan istirahat. Jika besok kau masih belum pulih, kau boleh tidak masuk sehari lagi. Batasnya adalah tiga hari," ucap Nathan dengan gaya yang lembut tak seperti biasanya.

Sheila tak mengerti apa yang terjadi dengan pria di depannya. Ia hanya menganggukkan kepala dengan semua kalimat Nathan.

#

#

#

Makan malam telah usai. Saatnya Nathan untuk mengantar Sheila kembali ke rumah kontrakannya. Sama seperti saat berangkat, tidak ada percakapan yang terjadi diantara mereka.

"Shei..." panggil Nathan.

Namun gadis itu sama sekali tak menyahut.

"Shei!" Nathan melirik Sheila yang ternyata telah terlelap.

Nathan menarik sudut bibirnya. "Kau ini sangat suka sekali tidur ya! Atau ini pengaruh obat yang tadi kau minum?" gumam Nathan sambil tersenyum simpul.

Rasanya hari ini adalah hari yang cukup membahagiakan untuknya. Semalam sebagai Tarjo, ia telah menghabiskan malam bersama Sheila. Lalu malam ini, ia kembali menghabiskan malam bersama Sheila.

Entah kenapa hatinya tak rela jika harus meninggalkan Sheila di rumah kontrakannya sendirian. Ya meski ia masih bisa menjaga Sheila sebagai Tarjo. Tapi ia ingin Sheila menyadari perasaannya bukan sebagai Tarjo, melainkan sebagai Nathan.

Nathan membelokkan mobil menuju apartemen miliknya yang diberikan oleh Boy. Ia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus untuk penghuni kelas diamond.

Mobil berhenti. Nathan tak tega jika harus membangunkan Sheila. Ia memutuskan mengangkat tubuh Sheila dan membawanya ke kamar apartemen miliknya.

Dengan hati-hati Nathan merebahkan tubuh Sheila ke ranjang king size miliknya. Nathan mengatur napas setelah berjalan cukup jauh dengan menggendong Sheila.

Nathan menatap wajah damai Sheila ketika tertidur. Tak ada wajah jutek yang selalu Sheila tampilkan di depan Nathan.

Nathan membersihkan diri agar lebih segar. Sudah lama ia tak menyambangi kamar apartemennya ini. Semua masih tetap terawat karena Nathan menyuruh orang untuk selalu membersihkannya.

Nathan keluar dari kamar mandi dan kembali menatap Sheila yang masih terlelap.

"Apa dia tidak sadar jika dia sudah berpindah tempat?" gumam Nathan sambil tersenyum.

Nathan merapikan rambut Sheila yang menutupi wajahnya. Ia membelai wajah mulus itu dengan tangannya.

Dengan berani Nathan mencium pipi mulus Sheila. Nathan tersenyum karena si empunya tidak merasa terganggu.

"Bagaimana jika aku..." pikiran Nathan mulai berkelana.

Nathan kembali mendekatkan wajahnya dan meraih benda kenyal tipis yang menjadi favoritnya sejak saat itu. Ia terbawa suasana hingga tidak sadar dengan apa yang sedang dilakukannya.

Sheila yang merasakan ada sesuatu menyentuh bibirnya segera membuka mata. Samar-samar ia mengenali siapa orang yang sedang memainkan bibirnya dengan lembut. Matanya tak bisa membuka sempurna karena pengaruh obat yang tadi ia minum.

"Siapa ini? Apakah benar ini adalah Nathan? Kenapa dia menciumku? Apa maksud semua ini?" tanya Sheila dalam hati.

Nathan mulai memberi jarak. Ia terkejut melihat Sheila telah membuka mata.

"She-sheila?" ucap Nathan gugup.

"Nathan... Apa yang kau lakukan? Kenapa menciumku?" tanya Sheila lirih tak bertenaga.

Nathan tidak bisa mengelak lagi. Ia harus jujur sekarang.

"Aku menyukaimu, Sheila. Dan aku ingin menikah denganmu. Itulah sebabnya aku tidak menolak perjodohan ini," ucap Nathan yakin.

Sheila yang masih berada diantara batas sadar dan tidak, berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Nathan. Entah apa yang ia pikirkan, namun gadis itu ternyata kembali menutup matanya. Ia kembali terlelap.

Nathan menghela napas lega. "Bagaimana ini? Apa dia mendengar semua yang kukatakan atau tidak?"

Nathan mengacak rambutnya. Ia mondar mandir tak jelas karena gugup dan cemas.

Malam kian larut, Nathan harus mengistirahatkan tubuh lelahnya. Tak ingin mengganggu tidur gadis pujaannya, Nathan memilih kamar tamu sebagai tempatnya tidur malam ini.

#bersambung

*Nah lho! Kira2 Sheila denger gak ya semua pernyataan cinta Nathan?😬😬😬

Terpopuler

Comments

🎤ImaEdg🎧

🎤ImaEdg🎧

gemas rasanya, kenapa ga jujur aja sih! greget weh

2023-10-19

1

Cucu Suliani

Cucu Suliani

Jujur Tarjo

2022-03-25

1

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

🎤🎶 Erick Erlangga 🎶🎧

di kira mimpi 🤭🤭

2022-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Belajar Hidup Mandiri
2 Sekretaris Baru
3 First Day, First Meet
4 Rencana Perjodohan
5 Temu Dua Keluarga
6 Sebuah Kesepakatan
7 Awal Mula Ide Gila
8 Menggoda Sheila
9 Rencana yang Gagal
10 Memulai Ide Gila
11 Pria Culun itu Tetanggaku
12 Sebuah Hadiah
13 Debaran Aneh
14 Pembatalan Perjodohan?
15 Menguji Cinta
16 Our First Kiss
17 Second Kiss
18 Pertemuan Keluarga Lagi
19 Sheila Sakit
20 Pernyataan Cinta Nathan
21 Kecerobohan Sheila
22 Nasihat Naina
23 Cemburu Buta
24 Long Kiss Ever (Kekasih Kedua)
25 Trauma Sheila
26 Semua Tentang Sheila
27 D I L E M A
28 Kesepakatan Pertunangan
29 Kebodohan Nathan
30 Bos Setengah-setengah
31 Kejutan untuk Tarjo
32 Memilih Tarjo
33 Peristiwa Menegangkan
34 Mencari Solusi
35 Pria yang Hangat (1)
36 Pria yang Hangat (2)
37 Pria yang Hangat (3)
38 Kembalinya Tarjo
39 Melelehnya Gumpalan Es
40 Liburan Bersama (1)
41 Liburan Bersama (2)
42 Diantara Keraguan
43 Miliki Aku Malam Ini
44 I'm Sorry, Goodbye!
45 Kacau Galau
46 Talk To Me
47 Berita yang Meresahkan
48 Dua Hati yang Berseberangan
49 Kalau Cinta Jangan Cengeng
50 Kekasih Posesif
51 Cinta Ditolak, Ego Bertindak
52 Ketika Cintaku Diuji
53 Jebakan Batman
54 Aku Disini Untukmu
55 Aku Percaya Padamu
56 Memahami Arti Cinta
57 Camping Romantis
58 My Fiancé
59 Mak Comblang Gagal
60 Masa Lalu yang Membayangi
61 Membuatku Galau
62 Mood Booster
63 Rahasia Celia
64 Pembatalan Pernikahan
65 Menginap Lagi
66 Persaingan Cinta
67 Siapa Aku Dihatimu?
68 Saling Berhadapan
69 Ujian Ikatan Cinta
70 My Shooting Star
71 Beautiful Day
72 Menjaga Istri Orang
73 Bulan Madu yang Tertunda
74 Gerah dan Meresahkan
75 Cinta Cenat Cenut
76 Rencana Tuan Su
77 Tarjo is Back
78 Kekesalan Rizka
79 My Culun CEO
80 Tentang Rizka
81 Damian Ford
82 Sebuah Permintaan
83 Mengacaukan Pertunangan
84 Kesibukan Masing-masing
85 Bulan Madu Heboh
86 Hidup adalah Perjuangan
87 Istri Posesif Tuan Su
88 Eduardo Moremans
89 Last Honeymoon - Surprise
90 Kawan Atau Lawan?
91 Sebuah Sisi Lain
92 UP-Normal Feeling
93 Setitik Nila
94 Suami Protektif
95 Pria Penuh Obsesi
96 Pria Penuh Obsesi (2)
97 Alasan Perselisihan
98 Siapa yang Salah?
99 Surprising Dinner
100 Kalah Start
101 #1 0 1
102 #1 0 2
103 #1 0 3
104 #1 0 4
105 #1 0 5
106 #1 0 6
107 #1 0 7
108 #1 0 8
109 #1 0 9
110 #1 1 0
111 #1 1 1
112 #1 1 2
113 #1 1 3
114 # 1 1 4
115 #1 1 5
116 #1 1 6
117 #1 1 7
118 #1 1 8
119 #1 1 9
120 #1 2 0
121 #1 2 1
122 #1 2 2
123 #1 2 3
124 #1 2 4
125 #1 2 5 - Damian & Vania
126 #1 2 6 - Benci dan Cinta
127 #1 2 7 - Cinta itu Rumit
128 #1 2 8 - Freya Moremans
129 #1 2 9 - Let's Finish It!
130 #130 - Berdamai dengan Masa Lalu
131 #131 - Kata Hati Freya
132 #132 - Tekad Damian
133 #133 - Jangan Tutup Dirimu
134 #134 - Kembalinya Ide Gila
135 #135 - OB Culun vs Bodyguard Sangar
136 #136 - Tak Seindah Harapan
137 #137 - Memikirkanmu, Menyakitiku
138 #138 - Membuatnya Penasaran
139 #139 - Ingatan Masa Lalu
140 #140 - Katakan Cinta
141 #141 - Jangan Menyerah
142 #142 - Ternyata Itu Kamu?
143 #143 – Haruskah Ku Jujur?
144 #144 - Tercyduk
145 #145 - Kejujuran Damian
146 #146 - Aku, Kekasihmu
147 #147 - Kekasih Bucin Vs Kakak Posesif
148 #148 - Edo & Rizka in Love
149 #149 - Siapa Dia?
150 #150 - Rachella Wijaya
151 #151 - Kekhawatiran Freya
152 #152 - Kenangan Masa Lalu
153 #153 - Pejuang Cinta
154 #154 - Kekasihku yang Malang
155 #155 - Cinta yang Terluka
156 #156 - Bisakah Kami Bersama?
157 #157 - Aku Tak Bisa Melakukannya
158 #158 - Jalan Masing-masing
159 #159 - Mabuk Cinta
160 #160 - Bertemu Kembali
161 #161 - Buanglah Egomu!
162 #162 - Karena Aku Cinta
163 #163 - Bersandarlah Padaku!
164 #164 - Cinta Luar Biasa
165 #165 - Cerita Cinta Kita
166 #166 - Ucapan Selamat Tinggal
167 #167 - Bahagiaku adalah Kamu
168 #168 - Kesedihan Sheila
169 #169 - Kekhawatiran Nathan
170 #170 - Keluarga Kecil Bahagia
171 #171 - Ikatan Batin
172 #172 - Siapa Dalangnya?
173 #173 - Aku Menginginkanmu
174 #174 - Akhirnya Ku Menemukanmu
175 #175 - Rahasia Kelam yang Terkubur
176 #176 - Penculikan
177 #177 - Penjahat dan Malaikat
178 #178 - Kembali Pulang
179 #179 - Cinta Monyet
180 #180 - Kita Adalah Keluarga
181 #181 - Sang Pewaris yang Malas
182 #182 - Insiden Pertemuan Pertama
183 #183 - Pekerjaan Baru
184 #184 - Asisten Pribadi Baru
185 #185 - Trauma Masa Lalu
186 #186 - Jangan Tinggalkan Aku
187 #187 - Mencuri Perhatian
188 #188 - INFO GIVEAWAY
189 #189 - Masa Lalu yang Kembali
190 #190 - Tak Ada Jalan untuk Kembali
191 #191 - Keberhasilan Kecil Giga
192 #192 - Skandal Receh Para Pewaris
193 #193 - PENGUMUMAN GIVEAWAY
194 #194 - Debaran Itu Berbeda
195 #195 - Penolakan
196 #196 - Masalah Baru
197 #197 - Terbongkar
198 #198 - Memperjuangkan Cinta(END)
199 NEW RELEASE
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Belajar Hidup Mandiri
2
Sekretaris Baru
3
First Day, First Meet
4
Rencana Perjodohan
5
Temu Dua Keluarga
6
Sebuah Kesepakatan
7
Awal Mula Ide Gila
8
Menggoda Sheila
9
Rencana yang Gagal
10
Memulai Ide Gila
11
Pria Culun itu Tetanggaku
12
Sebuah Hadiah
13
Debaran Aneh
14
Pembatalan Perjodohan?
15
Menguji Cinta
16
Our First Kiss
17
Second Kiss
18
Pertemuan Keluarga Lagi
19
Sheila Sakit
20
Pernyataan Cinta Nathan
21
Kecerobohan Sheila
22
Nasihat Naina
23
Cemburu Buta
24
Long Kiss Ever (Kekasih Kedua)
25
Trauma Sheila
26
Semua Tentang Sheila
27
D I L E M A
28
Kesepakatan Pertunangan
29
Kebodohan Nathan
30
Bos Setengah-setengah
31
Kejutan untuk Tarjo
32
Memilih Tarjo
33
Peristiwa Menegangkan
34
Mencari Solusi
35
Pria yang Hangat (1)
36
Pria yang Hangat (2)
37
Pria yang Hangat (3)
38
Kembalinya Tarjo
39
Melelehnya Gumpalan Es
40
Liburan Bersama (1)
41
Liburan Bersama (2)
42
Diantara Keraguan
43
Miliki Aku Malam Ini
44
I'm Sorry, Goodbye!
45
Kacau Galau
46
Talk To Me
47
Berita yang Meresahkan
48
Dua Hati yang Berseberangan
49
Kalau Cinta Jangan Cengeng
50
Kekasih Posesif
51
Cinta Ditolak, Ego Bertindak
52
Ketika Cintaku Diuji
53
Jebakan Batman
54
Aku Disini Untukmu
55
Aku Percaya Padamu
56
Memahami Arti Cinta
57
Camping Romantis
58
My Fiancé
59
Mak Comblang Gagal
60
Masa Lalu yang Membayangi
61
Membuatku Galau
62
Mood Booster
63
Rahasia Celia
64
Pembatalan Pernikahan
65
Menginap Lagi
66
Persaingan Cinta
67
Siapa Aku Dihatimu?
68
Saling Berhadapan
69
Ujian Ikatan Cinta
70
My Shooting Star
71
Beautiful Day
72
Menjaga Istri Orang
73
Bulan Madu yang Tertunda
74
Gerah dan Meresahkan
75
Cinta Cenat Cenut
76
Rencana Tuan Su
77
Tarjo is Back
78
Kekesalan Rizka
79
My Culun CEO
80
Tentang Rizka
81
Damian Ford
82
Sebuah Permintaan
83
Mengacaukan Pertunangan
84
Kesibukan Masing-masing
85
Bulan Madu Heboh
86
Hidup adalah Perjuangan
87
Istri Posesif Tuan Su
88
Eduardo Moremans
89
Last Honeymoon - Surprise
90
Kawan Atau Lawan?
91
Sebuah Sisi Lain
92
UP-Normal Feeling
93
Setitik Nila
94
Suami Protektif
95
Pria Penuh Obsesi
96
Pria Penuh Obsesi (2)
97
Alasan Perselisihan
98
Siapa yang Salah?
99
Surprising Dinner
100
Kalah Start
101
#1 0 1
102
#1 0 2
103
#1 0 3
104
#1 0 4
105
#1 0 5
106
#1 0 6
107
#1 0 7
108
#1 0 8
109
#1 0 9
110
#1 1 0
111
#1 1 1
112
#1 1 2
113
#1 1 3
114
# 1 1 4
115
#1 1 5
116
#1 1 6
117
#1 1 7
118
#1 1 8
119
#1 1 9
120
#1 2 0
121
#1 2 1
122
#1 2 2
123
#1 2 3
124
#1 2 4
125
#1 2 5 - Damian & Vania
126
#1 2 6 - Benci dan Cinta
127
#1 2 7 - Cinta itu Rumit
128
#1 2 8 - Freya Moremans
129
#1 2 9 - Let's Finish It!
130
#130 - Berdamai dengan Masa Lalu
131
#131 - Kata Hati Freya
132
#132 - Tekad Damian
133
#133 - Jangan Tutup Dirimu
134
#134 - Kembalinya Ide Gila
135
#135 - OB Culun vs Bodyguard Sangar
136
#136 - Tak Seindah Harapan
137
#137 - Memikirkanmu, Menyakitiku
138
#138 - Membuatnya Penasaran
139
#139 - Ingatan Masa Lalu
140
#140 - Katakan Cinta
141
#141 - Jangan Menyerah
142
#142 - Ternyata Itu Kamu?
143
#143 – Haruskah Ku Jujur?
144
#144 - Tercyduk
145
#145 - Kejujuran Damian
146
#146 - Aku, Kekasihmu
147
#147 - Kekasih Bucin Vs Kakak Posesif
148
#148 - Edo & Rizka in Love
149
#149 - Siapa Dia?
150
#150 - Rachella Wijaya
151
#151 - Kekhawatiran Freya
152
#152 - Kenangan Masa Lalu
153
#153 - Pejuang Cinta
154
#154 - Kekasihku yang Malang
155
#155 - Cinta yang Terluka
156
#156 - Bisakah Kami Bersama?
157
#157 - Aku Tak Bisa Melakukannya
158
#158 - Jalan Masing-masing
159
#159 - Mabuk Cinta
160
#160 - Bertemu Kembali
161
#161 - Buanglah Egomu!
162
#162 - Karena Aku Cinta
163
#163 - Bersandarlah Padaku!
164
#164 - Cinta Luar Biasa
165
#165 - Cerita Cinta Kita
166
#166 - Ucapan Selamat Tinggal
167
#167 - Bahagiaku adalah Kamu
168
#168 - Kesedihan Sheila
169
#169 - Kekhawatiran Nathan
170
#170 - Keluarga Kecil Bahagia
171
#171 - Ikatan Batin
172
#172 - Siapa Dalangnya?
173
#173 - Aku Menginginkanmu
174
#174 - Akhirnya Ku Menemukanmu
175
#175 - Rahasia Kelam yang Terkubur
176
#176 - Penculikan
177
#177 - Penjahat dan Malaikat
178
#178 - Kembali Pulang
179
#179 - Cinta Monyet
180
#180 - Kita Adalah Keluarga
181
#181 - Sang Pewaris yang Malas
182
#182 - Insiden Pertemuan Pertama
183
#183 - Pekerjaan Baru
184
#184 - Asisten Pribadi Baru
185
#185 - Trauma Masa Lalu
186
#186 - Jangan Tinggalkan Aku
187
#187 - Mencuri Perhatian
188
#188 - INFO GIVEAWAY
189
#189 - Masa Lalu yang Kembali
190
#190 - Tak Ada Jalan untuk Kembali
191
#191 - Keberhasilan Kecil Giga
192
#192 - Skandal Receh Para Pewaris
193
#193 - PENGUMUMAN GIVEAWAY
194
#194 - Debaran Itu Berbeda
195
#195 - Penolakan
196
#196 - Masalah Baru
197
#197 - Terbongkar
198
#198 - Memperjuangkan Cinta(END)
199
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!