Awal Mula Ide Gila

Sheila masuk ke dalam kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya ke ranjang. Hatinya masih kesal dengan sikap kakaknya ditambah dengan Nathan.

"Aaarrgghhh! Sebal sebal sebal sebal!" teriak Sheila dengan menghentakkan kaki diatas ranjang.

Dering di ponselnya membuat Sheila makin kesal. Ia melihat layar ponsel dan tertera nama Rangga disana.

"Halo," jawab Sheila malas.

"Kamu dimana, Shei?"

"Dirumah kontrakan, kenapa?"

"Loh, kok pulang ke kontrakan? Mobil kamu ada di rumah papa, harusnya kamu pulang kesini dong!"

"Nggak mau! Siapa suruh kakak ngerjain aku! Besok suruh supir antarkan mobilku ke rumah kontrakan!"

"Hmm, ya sudah. Jangan marah lagi dong! Nanti cantiknya hilang loh!"

"Bodo amat!" Sheila menutup panggilan secara sepihak.

Hatinya benar-benar kesal saat ini. Namun tiba-tiba ia memikirkan tentang ucapannya pada Nathan tadi.

"Mungkin kalo aku punya pacar, aku bisa menolak perjodohan ini," gumamnya.

"Tapi siapa yang mau jadi pacarku? Aku juga nggak punya temen cowok. Ah, sialnya!" Sheila uring-uringan.

Tiba-tiba ia teringat akan Naina. "Naina kan punya pacar, apa aku minta dikenalin sama temennya pacar Naina aja?"

Dengan percaya diri, Sheila mengetikkan pesan kepada Naina. Namun sedetik kemudian...

"Tidak, tidak! Memalukan sekali minta dikenalin sama cowok!" Sheila menghapus kembali pesan yang akan dia kirim.

"Untuk sementara aku harus bertahan dengan semua ini. Siapa tahu dengan jadi sekretarisnya si gumpalan es, aku bisa ketemu sama klien yang tampan dan masih single." Sheila terkikik sendiri dengan semua pemikiran di otaknya.

*

*

*

Di sisi Nathan, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Pembicaraannya dengan Sheila masih belum selesai karena berakhir dengan pertengkaran.

"Gadis itu berani sekali berkata begitu padaku! Awas saja besok!"

Tak ingin otaknya bertambah panas, Nathan menuju ke sebuah kedai eskrim langganannya dan Shelo dulu. Karena bergaul dengan Shelo dan Ivanna yang penyuka eskrim, lama-lama Nathan pun juga ikut terbawa dengan kesukaan kedua wanita itu.

Nathan turun dari mobilnya. Ia berjalan ke kasir dan memesan satu eskrim vanilla. Telinganya mendengar celotehan seorang anak kecil yang sedang bersama dengan ibunya.

Mata Nathan berbinar melihat ada Ivanna disana.

"Na!" panggil Nathan.

"Hai, Nate. Kau disini juga?" tanya Ivanna.

Nathan menghampiri Ivanna beserta dua anaknya yang sedang menikmati eskrim.

"Kamu sendirian? Dimana suamimu?" tanya Nathan.

"Dia sedang menuju kemari. Kamu sendiri?"

"Aku sendiri saja. Aku sedang kesal. Makanya aku butuh pendingin," tutur Nathan.

Ivanna mencebikkan bibirnya. "Ada apa lagi memangnya?"

"Kau tahu, ternyata papa menjodohkan aku dengan sekretarisku sendiri."

"What?! Are you serious?"

"Serius, Na. Sheila itu ternyata putri dari pemilik AJ Grup."

Ivanna membulatkan mata. "Hmm, AJ Grup yang merajai bisnis frozen food ya?"

"Iya." Nathan tampak frustasi.

"Sudah kuduga jika dia bukanlah gadis sembarangan. Kalau begitu kau beruntung, Nate."

"Beruntung apanya? Aku tidak bisa membayangkan jika aku bersama dengannya. Setiap hari pasti kami akan selalu bertengkar."

Ivanna menatap jengah sahabatnya ini. "Kau harus mengubah sikapmu, Nate. Kau terlalu dingin dan cuek pada wanita. Dan kau terlalu menyebalkan!"

Nathan mendelik kearah Ivanna.

"Itu benar!"

"Tapi aku juga tidak bisa menolak perjodohan ini karena aku tidak tega menyakiti hati papa dan mama."

"Kalau begitu kau harus menerimanya, Nate. Kulihat dia gadis yang baik."

"Kau tidak tahu seperti apa dia! Tadi saja kami bertengkar, dan dia berani berkata keras padaku. Dia anak manja yang menyebalkan!" sungut Nathan.

"Dulu kita juga sering bertengkar. Tapi sayang kita tidak berjodoh, hahaha." Ivanna tergelak mengingat masa lalunya dengan Nathan yang seperti Tom and Jerry.

Nathan menyuap eskrim yang sudah hampir meleleh itu.

"Bagaimana kalau kau menyamar saja," celetuk Ivanna asal.

Nathan mengerutkan dahi. "Menyamar bagaimana?"

"Jika kau ingin tahu kepribadian dia lebih dalam, mungkin dengan menyamar kau akan mengetahui seperti apa dia yang sesungguhnya. Terkadang banyak hal yang ditutupi oleh seorang gadis. Senyum manis yang mengembang bisa saja didalamnya tersembunyi sebuah kesedihan."

Nathan terdiam. Mungkin yang dikatakan Ivanna ada benarnya juga.

"Ah, tidak tidak! Akan sangat merepotkan jika harus melakukan hal seperti itu."

Ivanna mengedikkan bahu. "Ya sudah kalau tidak suka. Aku hanya asal bicara saja." Ivanna melanjutkan memakan eskrimnya dan mengelap mulut anak-anaknya yang penuh dengan noda eskrim.

"Baiklah. Aku harus pergi." Nathan melirik jam tangannya dan beranjak dari duduknya.

Tak lama suami Ivanna datang dan menyapa Nathan sekilas. Nathan langsung tancap gas kembali ke rumahnya.

*

*

*

Liburan telah usai, kini semua orang kembali pada rutinitas harian mereka. Kembali mencari sejumput uang untuk kehidupan sehari-hari.

Sheila tiba di kantor lebih awal dan langsung menuju ke ruangan Nathan. Pria itu belum datang dan Sheila sengaja membuat kopi lebih dulu.

Nathan tiba di parkiran dan melihat mobil Sheila sudah terparkir disana. Untuk pertama kalinya ia tidak turun di lobi depan hanya untuk memastikan apakah Sheila sudah datang atau belum.

"Sudah datang rupanya!" gumam Nathan.

Nathan segera menuju lift dan naik ke lantai ruangannya berada. Ia berjalan tegap dan masuk ke dalam ruangannya tepat setelah Sheila membuatkan kopi untuknya.

"Selamat pagi, Pak. Ini kopinya sudah saya siapkan," ucap Sheila ramah dan mengulas senyum.

Sejenak Nathan mengingat tentang apa yang diucapkan Ivanna.

"Apakah senyumnya itu palsu?" batin Nathan.

"Hari ini saya tidak ingin minum kopi. Bawa lagi kopinya dan buatkan saya teh!" titah Nathan.

Sheila membulatkan mata. "Ba-baik, Pak."

Sheila mengambil cangkir kopi dan membawanya ke pantry. Dengan kesal ia membuatkan teh untuk Nathan.

"Silakan, Pak. Ini tehnya," ucap Sheila.

"Hmm." Nathan hanya berdeham. Ia menyuruh Sheila untuk kembali ke mejanya dengan hanya mengibaskan tangannya.

Sheila berdecak kesal namun sebisa mungkin ia bersikap tenang karena bagaimanapun juga Nathan adalah atasannya. Ia duduk di meja kerjanya dan membuat jadwal Nathan juga laporan yang diminta Harvey.

Hari ini Sheila mengikuti kemanapun agenda Nathan untuk bertemu dengan beberapa klien. Tak ada percakapan yang berarti diantara mereka. Tak ada juga pertengkaran karena mereka bersikap profesional sebagai rekan kerja.

Pukul enam sore, Nathan kembali ke kantor setelah rapat diluar. Mobilnya berhenti didepan lobi. Nathan keluar dari mobil dan berjalan masuk ke gedung Avicenna. Namun Agus, si supir menghentikan langkah Nathan.

"Maaf, Tuan. Bagaimana dengan Nona Sheila? Dia tertidur, Tuan," ucap Agus.

"Hah?! Tidur?" Nathan mengernyitkan dahi.

Ia melirik kearah mobilnya dan kembali kesana.

Nathan membuka mobil dan melihat Sheila yang memang terlelap.

"Astaga! Bagaimana bisa dia tertidur di saat begini." Nathan memijat pelipisnya pelan.

"Hei, bangun!" Nathan menyenggol lengan Sheila.

Gadis itu masih bergeming. Sepertinya ia kelelahan karena seharian mengikuti Nathan bertemu banyak klien.

"Shei! Sheila!" panggil Nathan dengan lebih keras.

"Astaga!" Nathan frustasi. Kemudian ia berpikir sejenak. Nathan mengambil tas Sheila dan meraih kunci mobil gadis itu.

"Pak, tolong bawakan mobil Sheila ke rumahnya. Bapak ikuti mobil saya. Saya akan antarkan Sheila ke rumahnya," titah Nathan.

"Baik, Tuan." Agus menerima kunci mobil Sheila dan berlalu menuju parkiran.

Nathan masuk ke dalam mobil dan menatap Sheila yang masih terpejam.

"Selain manja kau juga merepotkan!" gumam Nathan dingin.

Melihat mobil Sheila keluar dari parkiran, Nathan segera tancap gas untuk mengantarkan Sheila ke rumah kontrakannya.

Empat puluh menit berlalu, mobil Nathan tiba di depan rumah kontrakan Sheila. Ia kembali membangunkan gadis itu.

Tapi sepertinya Sheila memang sangat susah untuk dibangunkan. Mau tak mau akhirnya Nathan memutuskan untuk mengangkat tubuh Sheila. Tak mungkin juga ia meminta Agus untuk mengangkat tubuh Sheila.

Nathan meminta Agus untuk membuka pintu gerbang rumah Sheila. Nathan masuk ke rumah itu lalu mengedarkan pandangan mencari kamar Sheila.

Nathan menuju sebuah kamar dan membuka pintunya.

"Dia lumayan rapi juga," batin Nathan. Ia memperhatikan sekeliling kamar Sheila tanpa melihat langkahnya hingga tersandung dan membuatnya jatuh bersama dengan tubuh Sheila ke atas ranjang.

Sheila yang terkejut merasakan tubuhnya terjengkang ke belakang akhirnya membuka mata. Tubuh Nathan jatuh diatas tubuh Sheila.

Sheila membulatkan mata melihat siapa yang ada diatas tubuhnya. Mata mereka sempat beradu dengan jarak yang begitu dekat. Bahkan Sheila bisa merasakan hembusan napas pria itu.

"Pak Nathan! Apa yang bapak lakukan?" teriak Sheila. Ia segera mendorong tubuh Nathan hingga terpental ke lantai.

Sheila segera bangkit dan membenahi pakaiannya.

"Aw!" Nathan meringis kesakitan.

"Bapak ngapain di kamarku?" tanya Sheila marah.

Nathan bangkit dari lantai dan menatap Sheila.

"Tidak perlu berteriak! Saya tidak tuli!" ucap Nathan dingin.

"Harusnya kamu berterimakasih karena saya sudah mengantar kamu pulang ke rumah kontrakanmu. Kemarin kamu juga tidak berterimakasih pada saya. Dasar tidak tahu diri!" ketus Nathan.

Sheila terdiam. Ia mulai mengingat semua kejadian yang terjadi hari ini. Terakhir kali ia ingat jika dirinya baru pulang menemui klien bersama Nathan. Lalu sekarang dirinya malah sudah tiba di rumah kontrakannya.

"Ma-maaf..." lirih Sheila menundukkan wajahnya. Sungguh ia malu karena sudah berkata kasar pada Nathan.

"Tadi saya tersandung, makanya saya jatuh di atas tubuh kamu. Jadi, jangan berpikir macam-macam. Kalau begitu saya permisi."

Nathan keluar dari kamar Sheila dan meninggalkan gadis itu yang masih tertunduk malu.

#bersambung

*Hayooo loh, Bang Nathan marah tuh Shei. Kamu harus minta maap 😁😁😁

Terpopuler

Comments

🎤ImaEdg🎧

🎤ImaEdg🎧

sayang sekali hanya sampai saling tatap aja 😒

2023-10-19

1

❤️⃟Wᵃf🍁Ꮮιͣҽᷠαͥnᷝαͣ❣️🌻͜͡ᴀs

❤️⃟Wᵃf🍁Ꮮιͣҽᷠαͥnᷝαͣ❣️🌻͜͡ᴀs

udh macam tom and jerry aja mereka

2022-07-29

1

Last Oct

Last Oct

makin mantul Mak ...👍👍👍👍✨

2022-07-27

3

lihat semua
Episodes
1 Belajar Hidup Mandiri
2 Sekretaris Baru
3 First Day, First Meet
4 Rencana Perjodohan
5 Temu Dua Keluarga
6 Sebuah Kesepakatan
7 Awal Mula Ide Gila
8 Menggoda Sheila
9 Rencana yang Gagal
10 Memulai Ide Gila
11 Pria Culun itu Tetanggaku
12 Sebuah Hadiah
13 Debaran Aneh
14 Pembatalan Perjodohan?
15 Menguji Cinta
16 Our First Kiss
17 Second Kiss
18 Pertemuan Keluarga Lagi
19 Sheila Sakit
20 Pernyataan Cinta Nathan
21 Kecerobohan Sheila
22 Nasihat Naina
23 Cemburu Buta
24 Long Kiss Ever (Kekasih Kedua)
25 Trauma Sheila
26 Semua Tentang Sheila
27 D I L E M A
28 Kesepakatan Pertunangan
29 Kebodohan Nathan
30 Bos Setengah-setengah
31 Kejutan untuk Tarjo
32 Memilih Tarjo
33 Peristiwa Menegangkan
34 Mencari Solusi
35 Pria yang Hangat (1)
36 Pria yang Hangat (2)
37 Pria yang Hangat (3)
38 Kembalinya Tarjo
39 Melelehnya Gumpalan Es
40 Liburan Bersama (1)
41 Liburan Bersama (2)
42 Diantara Keraguan
43 Miliki Aku Malam Ini
44 I'm Sorry, Goodbye!
45 Kacau Galau
46 Talk To Me
47 Berita yang Meresahkan
48 Dua Hati yang Berseberangan
49 Kalau Cinta Jangan Cengeng
50 Kekasih Posesif
51 Cinta Ditolak, Ego Bertindak
52 Ketika Cintaku Diuji
53 Jebakan Batman
54 Aku Disini Untukmu
55 Aku Percaya Padamu
56 Memahami Arti Cinta
57 Camping Romantis
58 My Fiancé
59 Mak Comblang Gagal
60 Masa Lalu yang Membayangi
61 Membuatku Galau
62 Mood Booster
63 Rahasia Celia
64 Pembatalan Pernikahan
65 Menginap Lagi
66 Persaingan Cinta
67 Siapa Aku Dihatimu?
68 Saling Berhadapan
69 Ujian Ikatan Cinta
70 My Shooting Star
71 Beautiful Day
72 Menjaga Istri Orang
73 Bulan Madu yang Tertunda
74 Gerah dan Meresahkan
75 Cinta Cenat Cenut
76 Rencana Tuan Su
77 Tarjo is Back
78 Kekesalan Rizka
79 My Culun CEO
80 Tentang Rizka
81 Damian Ford
82 Sebuah Permintaan
83 Mengacaukan Pertunangan
84 Kesibukan Masing-masing
85 Bulan Madu Heboh
86 Hidup adalah Perjuangan
87 Istri Posesif Tuan Su
88 Eduardo Moremans
89 Last Honeymoon - Surprise
90 Kawan Atau Lawan?
91 Sebuah Sisi Lain
92 UP-Normal Feeling
93 Setitik Nila
94 Suami Protektif
95 Pria Penuh Obsesi
96 Pria Penuh Obsesi (2)
97 Alasan Perselisihan
98 Siapa yang Salah?
99 Surprising Dinner
100 Kalah Start
101 #1 0 1
102 #1 0 2
103 #1 0 3
104 #1 0 4
105 #1 0 5
106 #1 0 6
107 #1 0 7
108 #1 0 8
109 #1 0 9
110 #1 1 0
111 #1 1 1
112 #1 1 2
113 #1 1 3
114 # 1 1 4
115 #1 1 5
116 #1 1 6
117 #1 1 7
118 #1 1 8
119 #1 1 9
120 #1 2 0
121 #1 2 1
122 #1 2 2
123 #1 2 3
124 #1 2 4
125 #1 2 5 - Damian & Vania
126 #1 2 6 - Benci dan Cinta
127 #1 2 7 - Cinta itu Rumit
128 #1 2 8 - Freya Moremans
129 #1 2 9 - Let's Finish It!
130 #130 - Berdamai dengan Masa Lalu
131 #131 - Kata Hati Freya
132 #132 - Tekad Damian
133 #133 - Jangan Tutup Dirimu
134 #134 - Kembalinya Ide Gila
135 #135 - OB Culun vs Bodyguard Sangar
136 #136 - Tak Seindah Harapan
137 #137 - Memikirkanmu, Menyakitiku
138 #138 - Membuatnya Penasaran
139 #139 - Ingatan Masa Lalu
140 #140 - Katakan Cinta
141 #141 - Jangan Menyerah
142 #142 - Ternyata Itu Kamu?
143 #143 – Haruskah Ku Jujur?
144 #144 - Tercyduk
145 #145 - Kejujuran Damian
146 #146 - Aku, Kekasihmu
147 #147 - Kekasih Bucin Vs Kakak Posesif
148 #148 - Edo & Rizka in Love
149 #149 - Siapa Dia?
150 #150 - Rachella Wijaya
151 #151 - Kekhawatiran Freya
152 #152 - Kenangan Masa Lalu
153 #153 - Pejuang Cinta
154 #154 - Kekasihku yang Malang
155 #155 - Cinta yang Terluka
156 #156 - Bisakah Kami Bersama?
157 #157 - Aku Tak Bisa Melakukannya
158 #158 - Jalan Masing-masing
159 #159 - Mabuk Cinta
160 #160 - Bertemu Kembali
161 #161 - Buanglah Egomu!
162 #162 - Karena Aku Cinta
163 #163 - Bersandarlah Padaku!
164 #164 - Cinta Luar Biasa
165 #165 - Cerita Cinta Kita
166 #166 - Ucapan Selamat Tinggal
167 #167 - Bahagiaku adalah Kamu
168 #168 - Kesedihan Sheila
169 #169 - Kekhawatiran Nathan
170 #170 - Keluarga Kecil Bahagia
171 #171 - Ikatan Batin
172 #172 - Siapa Dalangnya?
173 #173 - Aku Menginginkanmu
174 #174 - Akhirnya Ku Menemukanmu
175 #175 - Rahasia Kelam yang Terkubur
176 #176 - Penculikan
177 #177 - Penjahat dan Malaikat
178 #178 - Kembali Pulang
179 #179 - Cinta Monyet
180 #180 - Kita Adalah Keluarga
181 #181 - Sang Pewaris yang Malas
182 #182 - Insiden Pertemuan Pertama
183 #183 - Pekerjaan Baru
184 #184 - Asisten Pribadi Baru
185 #185 - Trauma Masa Lalu
186 #186 - Jangan Tinggalkan Aku
187 #187 - Mencuri Perhatian
188 #188 - INFO GIVEAWAY
189 #189 - Masa Lalu yang Kembali
190 #190 - Tak Ada Jalan untuk Kembali
191 #191 - Keberhasilan Kecil Giga
192 #192 - Skandal Receh Para Pewaris
193 #193 - PENGUMUMAN GIVEAWAY
194 #194 - Debaran Itu Berbeda
195 #195 - Penolakan
196 #196 - Masalah Baru
197 #197 - Terbongkar
198 #198 - Memperjuangkan Cinta(END)
199 NEW RELEASE
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Belajar Hidup Mandiri
2
Sekretaris Baru
3
First Day, First Meet
4
Rencana Perjodohan
5
Temu Dua Keluarga
6
Sebuah Kesepakatan
7
Awal Mula Ide Gila
8
Menggoda Sheila
9
Rencana yang Gagal
10
Memulai Ide Gila
11
Pria Culun itu Tetanggaku
12
Sebuah Hadiah
13
Debaran Aneh
14
Pembatalan Perjodohan?
15
Menguji Cinta
16
Our First Kiss
17
Second Kiss
18
Pertemuan Keluarga Lagi
19
Sheila Sakit
20
Pernyataan Cinta Nathan
21
Kecerobohan Sheila
22
Nasihat Naina
23
Cemburu Buta
24
Long Kiss Ever (Kekasih Kedua)
25
Trauma Sheila
26
Semua Tentang Sheila
27
D I L E M A
28
Kesepakatan Pertunangan
29
Kebodohan Nathan
30
Bos Setengah-setengah
31
Kejutan untuk Tarjo
32
Memilih Tarjo
33
Peristiwa Menegangkan
34
Mencari Solusi
35
Pria yang Hangat (1)
36
Pria yang Hangat (2)
37
Pria yang Hangat (3)
38
Kembalinya Tarjo
39
Melelehnya Gumpalan Es
40
Liburan Bersama (1)
41
Liburan Bersama (2)
42
Diantara Keraguan
43
Miliki Aku Malam Ini
44
I'm Sorry, Goodbye!
45
Kacau Galau
46
Talk To Me
47
Berita yang Meresahkan
48
Dua Hati yang Berseberangan
49
Kalau Cinta Jangan Cengeng
50
Kekasih Posesif
51
Cinta Ditolak, Ego Bertindak
52
Ketika Cintaku Diuji
53
Jebakan Batman
54
Aku Disini Untukmu
55
Aku Percaya Padamu
56
Memahami Arti Cinta
57
Camping Romantis
58
My Fiancé
59
Mak Comblang Gagal
60
Masa Lalu yang Membayangi
61
Membuatku Galau
62
Mood Booster
63
Rahasia Celia
64
Pembatalan Pernikahan
65
Menginap Lagi
66
Persaingan Cinta
67
Siapa Aku Dihatimu?
68
Saling Berhadapan
69
Ujian Ikatan Cinta
70
My Shooting Star
71
Beautiful Day
72
Menjaga Istri Orang
73
Bulan Madu yang Tertunda
74
Gerah dan Meresahkan
75
Cinta Cenat Cenut
76
Rencana Tuan Su
77
Tarjo is Back
78
Kekesalan Rizka
79
My Culun CEO
80
Tentang Rizka
81
Damian Ford
82
Sebuah Permintaan
83
Mengacaukan Pertunangan
84
Kesibukan Masing-masing
85
Bulan Madu Heboh
86
Hidup adalah Perjuangan
87
Istri Posesif Tuan Su
88
Eduardo Moremans
89
Last Honeymoon - Surprise
90
Kawan Atau Lawan?
91
Sebuah Sisi Lain
92
UP-Normal Feeling
93
Setitik Nila
94
Suami Protektif
95
Pria Penuh Obsesi
96
Pria Penuh Obsesi (2)
97
Alasan Perselisihan
98
Siapa yang Salah?
99
Surprising Dinner
100
Kalah Start
101
#1 0 1
102
#1 0 2
103
#1 0 3
104
#1 0 4
105
#1 0 5
106
#1 0 6
107
#1 0 7
108
#1 0 8
109
#1 0 9
110
#1 1 0
111
#1 1 1
112
#1 1 2
113
#1 1 3
114
# 1 1 4
115
#1 1 5
116
#1 1 6
117
#1 1 7
118
#1 1 8
119
#1 1 9
120
#1 2 0
121
#1 2 1
122
#1 2 2
123
#1 2 3
124
#1 2 4
125
#1 2 5 - Damian & Vania
126
#1 2 6 - Benci dan Cinta
127
#1 2 7 - Cinta itu Rumit
128
#1 2 8 - Freya Moremans
129
#1 2 9 - Let's Finish It!
130
#130 - Berdamai dengan Masa Lalu
131
#131 - Kata Hati Freya
132
#132 - Tekad Damian
133
#133 - Jangan Tutup Dirimu
134
#134 - Kembalinya Ide Gila
135
#135 - OB Culun vs Bodyguard Sangar
136
#136 - Tak Seindah Harapan
137
#137 - Memikirkanmu, Menyakitiku
138
#138 - Membuatnya Penasaran
139
#139 - Ingatan Masa Lalu
140
#140 - Katakan Cinta
141
#141 - Jangan Menyerah
142
#142 - Ternyata Itu Kamu?
143
#143 – Haruskah Ku Jujur?
144
#144 - Tercyduk
145
#145 - Kejujuran Damian
146
#146 - Aku, Kekasihmu
147
#147 - Kekasih Bucin Vs Kakak Posesif
148
#148 - Edo & Rizka in Love
149
#149 - Siapa Dia?
150
#150 - Rachella Wijaya
151
#151 - Kekhawatiran Freya
152
#152 - Kenangan Masa Lalu
153
#153 - Pejuang Cinta
154
#154 - Kekasihku yang Malang
155
#155 - Cinta yang Terluka
156
#156 - Bisakah Kami Bersama?
157
#157 - Aku Tak Bisa Melakukannya
158
#158 - Jalan Masing-masing
159
#159 - Mabuk Cinta
160
#160 - Bertemu Kembali
161
#161 - Buanglah Egomu!
162
#162 - Karena Aku Cinta
163
#163 - Bersandarlah Padaku!
164
#164 - Cinta Luar Biasa
165
#165 - Cerita Cinta Kita
166
#166 - Ucapan Selamat Tinggal
167
#167 - Bahagiaku adalah Kamu
168
#168 - Kesedihan Sheila
169
#169 - Kekhawatiran Nathan
170
#170 - Keluarga Kecil Bahagia
171
#171 - Ikatan Batin
172
#172 - Siapa Dalangnya?
173
#173 - Aku Menginginkanmu
174
#174 - Akhirnya Ku Menemukanmu
175
#175 - Rahasia Kelam yang Terkubur
176
#176 - Penculikan
177
#177 - Penjahat dan Malaikat
178
#178 - Kembali Pulang
179
#179 - Cinta Monyet
180
#180 - Kita Adalah Keluarga
181
#181 - Sang Pewaris yang Malas
182
#182 - Insiden Pertemuan Pertama
183
#183 - Pekerjaan Baru
184
#184 - Asisten Pribadi Baru
185
#185 - Trauma Masa Lalu
186
#186 - Jangan Tinggalkan Aku
187
#187 - Mencuri Perhatian
188
#188 - INFO GIVEAWAY
189
#189 - Masa Lalu yang Kembali
190
#190 - Tak Ada Jalan untuk Kembali
191
#191 - Keberhasilan Kecil Giga
192
#192 - Skandal Receh Para Pewaris
193
#193 - PENGUMUMAN GIVEAWAY
194
#194 - Debaran Itu Berbeda
195
#195 - Penolakan
196
#196 - Masalah Baru
197
#197 - Terbongkar
198
#198 - Memperjuangkan Cinta(END)
199
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!