Sebuah Kesepakatan

Hari ini adalah hari minggu. Hari libur yang biasanya digunakan untuk para pencari uang beristirahat barang sejenak untuk melepas penat.

Namun pagi ini akan sangat berbeda untuk Sheila. Ia yang biasanya bersantai ria ketika hari libur, sekarang harus mengikuti jadwal yang dibuat oleh kakak dan ayahnya.

Setelah semalam dua keluarga mengumumkan tentang perjodohan dirinya dengan bosnya sendiri, hari ini mereka berencana bertemu bersama dalam lapangan golf agar lebih akrab sebagai satu keluarga.

"Shei, jangan lupa datang ke lapangan golf. Papa dan kakakmu akan main golf bersama dengan keluarga Avicenna."

Sebuah pesan masuk dari Sandra. Sheila menghela napas. Sheila membuka lemari dan memilih baju yang pantas untuk ia kenakan.

Ia memilih kaus lengan pendek berwarna putih dan rok sebatas lutut warna pink. Terlihat manis ketika Sheila memakainya. Lalu untuk rambutnya, ia akan mengikatnya ala ekor kuda. Tak lupa sebuah topi akan ia pakai, karena pastinya cukup panas saat berada di kapangan golf.

Sheila tiba di sebuah lapangan golf milik keluarga Avicenna dan melihat mobil Nathan telah terparkir disana.

"Cih, si gumpalan es sudah datang rupanya!" gumam Sheila.

Sheila berjalan masuk dan menuju ke para wanita yang sudah menunggu di meja khusus pelanggan VIP.

"Hai, Ma, Kak Cecil. Tante Lian, Kak Aleya," sapa Sheila ramah dan bercipika-cipiki dengan para wanita yang hadir.

Sebelumnya Cecilia sudah memberikan nama-nama anggota keluarga Avicenna agar Sheila tidak salah sebut. Sheila lama hidup di luar negeri jadi dia tidak terlalu kenal dengan rekan bisnis ayah maupun kakaknya.

"Duh, cantik sekali calon menantu Mama ini ya," puji Lian sambil membingkai wajah Sheila.

Lian yang awalnya agak ragu untuk perjodohan ini akhirnya mantap setelah melihat Sheila yang begitu anggun dan cantik juga selalu berkata sopan. (Ehem! Mama mertua belum tahu aja aslinya Sheila gimana, hehe)

Sheila duduk diantara para wanita sosialita yang banyak bercerita tentang kehidupan rumah tangga dan anak-anak mereka. Sheila merasa ia kurang cocok berada disana.

Sheila memilih pindah meja dan duduk sendiri sambil menatap para pria yang sedang bermain golf. Ia memesan jus alpukat kesukaannya.

Dari kejauhan ia melihat Nathan bersama dengan Boy yang tampak akrab saat bermain golf bersama.

"Kakaknya adalah orang yang ramah dan menyenangkan, tapi lihat adiknya. Ck, benar-benar gumpalan es!" gumam Sheila.

"Kamu ngomong apa, Shei?" Cecilia menghampiri Sheila.

"Eh, enggak Kak."

"Shei, kakak minta kamu jangan kecewakan mama dan papa. Mereka sangat senang dengan perjodohan ini. Kamu tahu kan kondisi papa menurun lagi karena kamu. Tapi lihat sekarang, kondisi papa membaik lagi juga karena kamu," ucap Cecil panjang lebar.

Sheila tersenyum kikuk. "Dari mana kak Cecil tahu kalau aku berencana menolak perjodohan ini?" batin Sheila.

"Iya, kak. Kakak tenang saja. Aku akan melakukan yang terbaik," balas Sheila dengan mengulas senyum.

Di lapangan, Nathan melihat jika Sheila telah tiba dan berbincang dengan para wanita.

"Kupikir dia tidak akan datang," batin Nathan.

"Jangan kecewakan papa, Nate," ucap Boy.

"Apa maksud kakak?"

"Aku tahu kau pasti berniat menolak perjodohan ini," terka Boy yang membuat Nathan membulatkan mata.

"Sial! Apa kak Boy bisa membaca pikiranku, hah?!" batin Nathan.

"Memang terasa aneh karena aku dijodohkan dengan sekretarisku sendiri. Tapi ya ... aku bisa menerimanya," balas Nathan asal.

"Baguslah! Sheila sendiri tidak tahu jika AJ Grup banyak menjalin kerjasama dengan kita. Dia lama tinggal di luar negeri. Kuharap kau bisa menjaganya di kantor. Tante Sandra meminta kakak menyampaikannya padamu." Boy menepuk bahu Nathan.

"Menjaganya? Apa aku ini baby sitternya? Astaga!" sungut Nathan dalam hati sambil melihat kearah Sheila.

"Iya, Kak. Iya!" Lagi-lagi jawaban yang berbeda ia lontarkan didepan kakaknya.

"Good! Ayo sudahi permainanmu! Kita harus menemui para wanita. Aku merindukan Aleyaku..." Boy memukul bola terakhir dan berhasil memasukkannya ke lubang.

"Dasar bucin! Baru sebentar saja sudah rindu!" cibir Nathan.

"Kau akan merasakannya setelah kau jatuh cinta, Nate. Kau akan merindukannya sepanjang hari, sepanjang waktu," seru Boy sambil berlalu.

Nathan memukul bola terakhir dengan kesal hingga pukulannya meleset.

"Ah, sial!" umpatnya kemudian berjalan menyusul Boy.

...***...***...

Usai bermain golf bersama, mereka memutuskan untuk kembali pulang. Sheila merogoh tasnya dan akan mengambil kunci mobilnya. Namun tidak ada.

"Kak, lihat kunci mobilku tidak?" tanya Sheila pada Cecilia.

Cecilia tidak menjawab dan malah Rangga yang menjawab.

"Kamu pulang saja dengan Nathan. Boleh kan, Nathan? Tolong kamu antarkan Sheila," pinta Rangga.

Nathan membulatkan mata. "Ah iya, boleh Kak," jawab Nathan terpaksa.

"Tapi, kak..." Sheila menolak dan mendapat tatapan tajam dari Rangga.

Dengan kesal Sheila pun menuruti keinginan semua orang yang terus mendesaknya.

Tiba di parkiran, Sheila memang tidak melihat mobilnya ada disana.

"Kemana mobilku? Apa mereka sengaja merencanakan ini?" batin Sheila dongkol dengan menatap kakak dan kakak iparnya.

Saat Sheila ke toilet tadi, Cecilia diminta Rangga untuk mengambil kunci mobil Sheila dan meminta supir membawa mobil itu pulang ke rumah. Ini dilakukan agar Sheila bisa mendekatkan diri dengan Nathan dan pulang dalam satu mobil.

"Kakak minta tolong antarkan Sheila ya!" ucap Rangga dengan menepuk bahu Nathan.

"Iya, kak, tenang saja," jawab Nathan dengan mengulas senyumnya.

Sheila memutar bola matanya malas.

"Anggap saja ini pendekatan untukmu dan calon istrimu," bisik Boy menggoda Nathan.

Nathan mendelik dan meminta Boy segera pergi.

"Aleyaku sayang, aku datang..." seru Boy dan langsung memeluk Aleya. Ia sengaja memanas-manasi Nathan agar pria itu juga bersikap hangat pada wanita.

Setelah mobil semua orang pergi, kini tinggal mobil Nathan saja yang masih ada diparkiran. Sheila menatap tajam Nathan.

"Masuklah! Saya akan mengantarmu pulang!" ucap Nathan tanpa ekspresi.

Meski masih kesal dengan kakaknya, Sheila tak punya pilihan selain pulang dengan 'gumpalan es' ini.

Sheila masuk kedalam mobil dan memasang seatbelt. Nathan ikut masuk dan mulai melajukan mobilnya.

Selama perjalanan, tidak ada percakapan yang terjadi. Sebenarnya bukan tidak ada percakapan, tapi Sheila sedang memutar otak untuk memilih kalimat yang tepat untuk Nathan.

"Kita harus bicara!" ucap Sheila tiba-tiba yang membuat Nathan menginjak pedal rem mendadak.

"Astaga! Kamu ini bisa nyetir nggak sih?" sungut Sheila.

"Kau benar! Kita harus bicara!" balas Nathan menatap Sheila.

Nathan menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Ya ampun, kupikir dia membawaku ke kafe untuk bicara. Tapi malah berhenti di pinggir jalan begini! Dasar gumpalan es!" kesal Sheila semakin bertambah namun ia hanya mengucapnya dalam hati saja.

"Kita harus membuat kesepakatan!" ucap Sheila.

"Oke! Saya rasa itu ide yang bagus," balas Nathan.

"Bisa nggak sih jangan pakai bahasa formal begitu?" batin Sheila lagi.

"Aku masih butuh pekerjaan ini, karena aku sudah keluar dari rumah papaku. Maksudku, aku takut jika keluarga kita memintaku untuk berhenti bekerja karena perjodohan ini."

"Lalu?"

"Aku ingin seluruh orang dikantor tidak ada yang tahu tentang perjodohan ini. Apa kamu setuju?" ungkap Sheila.

"Ya, tentu saja semua orang tidak boleh tahu soal ini. Saya akan bicara dengan papa juga mengenai masalah ini. Agar mereka tidak buru-buru mengumumkan perjodohan ini. Begitu?"

"Iya, kamu benar. Lagipula ini masih dalam tahap awal kan, semuanya bisa saja terjadi. Apa kamu tidak punya pacar? Maksudku jika kita sama-sama punya pasangan kita pasti bisa menolak perjodohan ini. Tapi ya ... aku memang tidak punya pacar," jelas Sheila jujur.

Nathan terdiam.

"Pacar? Kekasih?" batin Nathan bertanya.

"Apakah menunggunya sama dengan memiliki seorang kekasih?"

"Halo! Nathan! Pak Nathan!" seru Sheila karena melihat Nathan melamun.

"Ah iya, maaf. Sebaiknya saya mengantarmu pulang."

Sheila membulatkan mata karena pertanyaannya tidak dijawab. Mobil kembali melaju. Hanya kesunyian yang menemani mereka.

Hingga akhirnya mobil berhenti tepat didepan rumah kontrakan Sheila.

"Jadi, kau tinggal disini?" tanya Nathan.

"Iya. Aku tinggal di rumah kontrakan. Kenapa memangnya?"

"Hanya karena tidak ingin dicap sebagai anak manja kau sampai melakukan ini?" cibir Nathan.

"Apa katamu?! Aku bekerja keras untuk mencari uangku sendiri. Jadi jangan mengejekku. Aku berbeda denganmu yang masih menggunakan semua fasilitas dari orang tuamu!"

"Kau!" Nathan mulai marah.

"Apa!" Sheila tak mau kalah.

Sheila membuka seatbelt dan akan bersiap turun. "Jangan lupa kesepakatan kita. Kamu tidak boleh memberitahu soal perjodohan ini termasuk pada Harvey. Mengerti?!"

Sheila menutup pintu mobil dengan cukup keras. Ia masuk kedalam rumah kontrakannya dengan wajah yang masih kesal. Bahkan ia tidak mengucapkan kata 'terima kasih' pada Nathan.

Nathan melihat Sheila masuk dan menggeleng pelan.

"Dasar gadis manja! Begitu saja merengek! Bahkan dia tidak mengucapkan terima kasih karena aku sudah mengantarnya dengan selamat," gumam Nathan kemudian melajukan mobilnya.

#bersambung

*Hayoo, siapa sih yg ditunggu bang Nathan? Apakah itu aku? Eeeaaa eeaaA

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf🍁Ꮮιͣҽᷠαͥnᷝαͣ❣️🌻͜͡ᴀs

❤️⃟Wᵃf🍁Ꮮιͣҽᷠαͥnᷝαͣ❣️🌻͜͡ᴀs

yah mereka sngt cocokk pasangan aneh🤣🤣

2022-07-29

1

N⃟ʲᵃᵃ࿐DHE-DHE"OFF🎤🎧

N⃟ʲᵃᵃ࿐DHE-DHE"OFF🎤🎧

awalnya benci nath lama lama kau bucin sama Sheila 😅😅😅

2022-07-29

1

Last Oct

Last Oct

semangat baca, mumpung sempat.....

2022-07-27

3

lihat semua
Episodes
1 Belajar Hidup Mandiri
2 Sekretaris Baru
3 First Day, First Meet
4 Rencana Perjodohan
5 Temu Dua Keluarga
6 Sebuah Kesepakatan
7 Awal Mula Ide Gila
8 Menggoda Sheila
9 Rencana yang Gagal
10 Memulai Ide Gila
11 Pria Culun itu Tetanggaku
12 Sebuah Hadiah
13 Debaran Aneh
14 Pembatalan Perjodohan?
15 Menguji Cinta
16 Our First Kiss
17 Second Kiss
18 Pertemuan Keluarga Lagi
19 Sheila Sakit
20 Pernyataan Cinta Nathan
21 Kecerobohan Sheila
22 Nasihat Naina
23 Cemburu Buta
24 Long Kiss Ever (Kekasih Kedua)
25 Trauma Sheila
26 Semua Tentang Sheila
27 D I L E M A
28 Kesepakatan Pertunangan
29 Kebodohan Nathan
30 Bos Setengah-setengah
31 Kejutan untuk Tarjo
32 Memilih Tarjo
33 Peristiwa Menegangkan
34 Mencari Solusi
35 Pria yang Hangat (1)
36 Pria yang Hangat (2)
37 Pria yang Hangat (3)
38 Kembalinya Tarjo
39 Melelehnya Gumpalan Es
40 Liburan Bersama (1)
41 Liburan Bersama (2)
42 Diantara Keraguan
43 Miliki Aku Malam Ini
44 I'm Sorry, Goodbye!
45 Kacau Galau
46 Talk To Me
47 Berita yang Meresahkan
48 Dua Hati yang Berseberangan
49 Kalau Cinta Jangan Cengeng
50 Kekasih Posesif
51 Cinta Ditolak, Ego Bertindak
52 Ketika Cintaku Diuji
53 Jebakan Batman
54 Aku Disini Untukmu
55 Aku Percaya Padamu
56 Memahami Arti Cinta
57 Camping Romantis
58 My Fiancé
59 Mak Comblang Gagal
60 Masa Lalu yang Membayangi
61 Membuatku Galau
62 Mood Booster
63 Rahasia Celia
64 Pembatalan Pernikahan
65 Menginap Lagi
66 Persaingan Cinta
67 Siapa Aku Dihatimu?
68 Saling Berhadapan
69 Ujian Ikatan Cinta
70 My Shooting Star
71 Beautiful Day
72 Menjaga Istri Orang
73 Bulan Madu yang Tertunda
74 Gerah dan Meresahkan
75 Cinta Cenat Cenut
76 Rencana Tuan Su
77 Tarjo is Back
78 Kekesalan Rizka
79 My Culun CEO
80 Tentang Rizka
81 Damian Ford
82 Sebuah Permintaan
83 Mengacaukan Pertunangan
84 Kesibukan Masing-masing
85 Bulan Madu Heboh
86 Hidup adalah Perjuangan
87 Istri Posesif Tuan Su
88 Eduardo Moremans
89 Last Honeymoon - Surprise
90 Kawan Atau Lawan?
91 Sebuah Sisi Lain
92 UP-Normal Feeling
93 Setitik Nila
94 Suami Protektif
95 Pria Penuh Obsesi
96 Pria Penuh Obsesi (2)
97 Alasan Perselisihan
98 Siapa yang Salah?
99 Surprising Dinner
100 Kalah Start
101 #1 0 1
102 #1 0 2
103 #1 0 3
104 #1 0 4
105 #1 0 5
106 #1 0 6
107 #1 0 7
108 #1 0 8
109 #1 0 9
110 #1 1 0
111 #1 1 1
112 #1 1 2
113 #1 1 3
114 # 1 1 4
115 #1 1 5
116 #1 1 6
117 #1 1 7
118 #1 1 8
119 #1 1 9
120 #1 2 0
121 #1 2 1
122 #1 2 2
123 #1 2 3
124 #1 2 4
125 #1 2 5 - Damian & Vania
126 #1 2 6 - Benci dan Cinta
127 #1 2 7 - Cinta itu Rumit
128 #1 2 8 - Freya Moremans
129 #1 2 9 - Let's Finish It!
130 #130 - Berdamai dengan Masa Lalu
131 #131 - Kata Hati Freya
132 #132 - Tekad Damian
133 #133 - Jangan Tutup Dirimu
134 #134 - Kembalinya Ide Gila
135 #135 - OB Culun vs Bodyguard Sangar
136 #136 - Tak Seindah Harapan
137 #137 - Memikirkanmu, Menyakitiku
138 #138 - Membuatnya Penasaran
139 #139 - Ingatan Masa Lalu
140 #140 - Katakan Cinta
141 #141 - Jangan Menyerah
142 #142 - Ternyata Itu Kamu?
143 #143 – Haruskah Ku Jujur?
144 #144 - Tercyduk
145 #145 - Kejujuran Damian
146 #146 - Aku, Kekasihmu
147 #147 - Kekasih Bucin Vs Kakak Posesif
148 #148 - Edo & Rizka in Love
149 #149 - Siapa Dia?
150 #150 - Rachella Wijaya
151 #151 - Kekhawatiran Freya
152 #152 - Kenangan Masa Lalu
153 #153 - Pejuang Cinta
154 #154 - Kekasihku yang Malang
155 #155 - Cinta yang Terluka
156 #156 - Bisakah Kami Bersama?
157 #157 - Aku Tak Bisa Melakukannya
158 #158 - Jalan Masing-masing
159 #159 - Mabuk Cinta
160 #160 - Bertemu Kembali
161 #161 - Buanglah Egomu!
162 #162 - Karena Aku Cinta
163 #163 - Bersandarlah Padaku!
164 #164 - Cinta Luar Biasa
165 #165 - Cerita Cinta Kita
166 #166 - Ucapan Selamat Tinggal
167 #167 - Bahagiaku adalah Kamu
168 #168 - Kesedihan Sheila
169 #169 - Kekhawatiran Nathan
170 #170 - Keluarga Kecil Bahagia
171 #171 - Ikatan Batin
172 #172 - Siapa Dalangnya?
173 #173 - Aku Menginginkanmu
174 #174 - Akhirnya Ku Menemukanmu
175 #175 - Rahasia Kelam yang Terkubur
176 #176 - Penculikan
177 #177 - Penjahat dan Malaikat
178 #178 - Kembali Pulang
179 #179 - Cinta Monyet
180 #180 - Kita Adalah Keluarga
181 #181 - Sang Pewaris yang Malas
182 #182 - Insiden Pertemuan Pertama
183 #183 - Pekerjaan Baru
184 #184 - Asisten Pribadi Baru
185 #185 - Trauma Masa Lalu
186 #186 - Jangan Tinggalkan Aku
187 #187 - Mencuri Perhatian
188 #188 - INFO GIVEAWAY
189 #189 - Masa Lalu yang Kembali
190 #190 - Tak Ada Jalan untuk Kembali
191 #191 - Keberhasilan Kecil Giga
192 #192 - Skandal Receh Para Pewaris
193 #193 - PENGUMUMAN GIVEAWAY
194 #194 - Debaran Itu Berbeda
195 #195 - Penolakan
196 #196 - Masalah Baru
197 #197 - Terbongkar
198 #198 - Memperjuangkan Cinta(END)
199 NEW RELEASE
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Belajar Hidup Mandiri
2
Sekretaris Baru
3
First Day, First Meet
4
Rencana Perjodohan
5
Temu Dua Keluarga
6
Sebuah Kesepakatan
7
Awal Mula Ide Gila
8
Menggoda Sheila
9
Rencana yang Gagal
10
Memulai Ide Gila
11
Pria Culun itu Tetanggaku
12
Sebuah Hadiah
13
Debaran Aneh
14
Pembatalan Perjodohan?
15
Menguji Cinta
16
Our First Kiss
17
Second Kiss
18
Pertemuan Keluarga Lagi
19
Sheila Sakit
20
Pernyataan Cinta Nathan
21
Kecerobohan Sheila
22
Nasihat Naina
23
Cemburu Buta
24
Long Kiss Ever (Kekasih Kedua)
25
Trauma Sheila
26
Semua Tentang Sheila
27
D I L E M A
28
Kesepakatan Pertunangan
29
Kebodohan Nathan
30
Bos Setengah-setengah
31
Kejutan untuk Tarjo
32
Memilih Tarjo
33
Peristiwa Menegangkan
34
Mencari Solusi
35
Pria yang Hangat (1)
36
Pria yang Hangat (2)
37
Pria yang Hangat (3)
38
Kembalinya Tarjo
39
Melelehnya Gumpalan Es
40
Liburan Bersama (1)
41
Liburan Bersama (2)
42
Diantara Keraguan
43
Miliki Aku Malam Ini
44
I'm Sorry, Goodbye!
45
Kacau Galau
46
Talk To Me
47
Berita yang Meresahkan
48
Dua Hati yang Berseberangan
49
Kalau Cinta Jangan Cengeng
50
Kekasih Posesif
51
Cinta Ditolak, Ego Bertindak
52
Ketika Cintaku Diuji
53
Jebakan Batman
54
Aku Disini Untukmu
55
Aku Percaya Padamu
56
Memahami Arti Cinta
57
Camping Romantis
58
My Fiancé
59
Mak Comblang Gagal
60
Masa Lalu yang Membayangi
61
Membuatku Galau
62
Mood Booster
63
Rahasia Celia
64
Pembatalan Pernikahan
65
Menginap Lagi
66
Persaingan Cinta
67
Siapa Aku Dihatimu?
68
Saling Berhadapan
69
Ujian Ikatan Cinta
70
My Shooting Star
71
Beautiful Day
72
Menjaga Istri Orang
73
Bulan Madu yang Tertunda
74
Gerah dan Meresahkan
75
Cinta Cenat Cenut
76
Rencana Tuan Su
77
Tarjo is Back
78
Kekesalan Rizka
79
My Culun CEO
80
Tentang Rizka
81
Damian Ford
82
Sebuah Permintaan
83
Mengacaukan Pertunangan
84
Kesibukan Masing-masing
85
Bulan Madu Heboh
86
Hidup adalah Perjuangan
87
Istri Posesif Tuan Su
88
Eduardo Moremans
89
Last Honeymoon - Surprise
90
Kawan Atau Lawan?
91
Sebuah Sisi Lain
92
UP-Normal Feeling
93
Setitik Nila
94
Suami Protektif
95
Pria Penuh Obsesi
96
Pria Penuh Obsesi (2)
97
Alasan Perselisihan
98
Siapa yang Salah?
99
Surprising Dinner
100
Kalah Start
101
#1 0 1
102
#1 0 2
103
#1 0 3
104
#1 0 4
105
#1 0 5
106
#1 0 6
107
#1 0 7
108
#1 0 8
109
#1 0 9
110
#1 1 0
111
#1 1 1
112
#1 1 2
113
#1 1 3
114
# 1 1 4
115
#1 1 5
116
#1 1 6
117
#1 1 7
118
#1 1 8
119
#1 1 9
120
#1 2 0
121
#1 2 1
122
#1 2 2
123
#1 2 3
124
#1 2 4
125
#1 2 5 - Damian & Vania
126
#1 2 6 - Benci dan Cinta
127
#1 2 7 - Cinta itu Rumit
128
#1 2 8 - Freya Moremans
129
#1 2 9 - Let's Finish It!
130
#130 - Berdamai dengan Masa Lalu
131
#131 - Kata Hati Freya
132
#132 - Tekad Damian
133
#133 - Jangan Tutup Dirimu
134
#134 - Kembalinya Ide Gila
135
#135 - OB Culun vs Bodyguard Sangar
136
#136 - Tak Seindah Harapan
137
#137 - Memikirkanmu, Menyakitiku
138
#138 - Membuatnya Penasaran
139
#139 - Ingatan Masa Lalu
140
#140 - Katakan Cinta
141
#141 - Jangan Menyerah
142
#142 - Ternyata Itu Kamu?
143
#143 – Haruskah Ku Jujur?
144
#144 - Tercyduk
145
#145 - Kejujuran Damian
146
#146 - Aku, Kekasihmu
147
#147 - Kekasih Bucin Vs Kakak Posesif
148
#148 - Edo & Rizka in Love
149
#149 - Siapa Dia?
150
#150 - Rachella Wijaya
151
#151 - Kekhawatiran Freya
152
#152 - Kenangan Masa Lalu
153
#153 - Pejuang Cinta
154
#154 - Kekasihku yang Malang
155
#155 - Cinta yang Terluka
156
#156 - Bisakah Kami Bersama?
157
#157 - Aku Tak Bisa Melakukannya
158
#158 - Jalan Masing-masing
159
#159 - Mabuk Cinta
160
#160 - Bertemu Kembali
161
#161 - Buanglah Egomu!
162
#162 - Karena Aku Cinta
163
#163 - Bersandarlah Padaku!
164
#164 - Cinta Luar Biasa
165
#165 - Cerita Cinta Kita
166
#166 - Ucapan Selamat Tinggal
167
#167 - Bahagiaku adalah Kamu
168
#168 - Kesedihan Sheila
169
#169 - Kekhawatiran Nathan
170
#170 - Keluarga Kecil Bahagia
171
#171 - Ikatan Batin
172
#172 - Siapa Dalangnya?
173
#173 - Aku Menginginkanmu
174
#174 - Akhirnya Ku Menemukanmu
175
#175 - Rahasia Kelam yang Terkubur
176
#176 - Penculikan
177
#177 - Penjahat dan Malaikat
178
#178 - Kembali Pulang
179
#179 - Cinta Monyet
180
#180 - Kita Adalah Keluarga
181
#181 - Sang Pewaris yang Malas
182
#182 - Insiden Pertemuan Pertama
183
#183 - Pekerjaan Baru
184
#184 - Asisten Pribadi Baru
185
#185 - Trauma Masa Lalu
186
#186 - Jangan Tinggalkan Aku
187
#187 - Mencuri Perhatian
188
#188 - INFO GIVEAWAY
189
#189 - Masa Lalu yang Kembali
190
#190 - Tak Ada Jalan untuk Kembali
191
#191 - Keberhasilan Kecil Giga
192
#192 - Skandal Receh Para Pewaris
193
#193 - PENGUMUMAN GIVEAWAY
194
#194 - Debaran Itu Berbeda
195
#195 - Penolakan
196
#196 - Masalah Baru
197
#197 - Terbongkar
198
#198 - Memperjuangkan Cinta(END)
199
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!